STATUS PSIKIATRIK
No :
Nama Dokter Muda :
Nama Perseptor :
Tanggal :
Nama :
Jenis kelamin :
Tempat & tanggal lahir/ Umur :
Status perkawinan :
Kewarganegaraan :
Suku :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat & Telepon :
Nama, Alamat, No KTP keluarga terdekat
di Padang (untuk pasien luar kota Padang) :
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat & Telepon :
Hubungan dengan pasien :
Keakraban dengan pasien :
Sudah berapa lama mengenal pasien :
Kesan pemeriksa/ dokter terhadap
Keterangan yang diberikannya :
I. ANAMNESIS
Keterangan/ anamnesis di bawah ini diperoleh dari ( lingkari angka di bawah ini )
1. Pasien sendiri (autoanamnesis)
2. Informan ( alloanamnesis)
1. Pasien datang ke failitas kesehatan ini atas keinginan ( lingkari pada huruf yang
sesuai)
a. Sendiri
b. Keluarga
c. Polisi
d. Jaksa/ Hakim
e. Dan lain-lain
2. Sebab Utama
(Sebab pasien datang meminta pertolongan atau keluhan yang dinyatakan keluarga
sehingga pasien dibawa berobat ke rumah sakit/ dokter)
6. Riwayat keluarga
a) Identitas orang tua/ penganti
Bapak Ibu
Kewarganegaraan
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Umur
Alamat
Hubungan pasien Akrab Akrab
Biasa Biasa
Kurang Kurang
Tak peduli Tak peduli
Dan lain-lain : :
b) Kepribadian :
Bapak (Dijelaskan oleh……………………………………………………………..)
Pemalas ( )**, Pendiam ( ), Pemarah ( ), Mudah tersinggung ( ), Tak suka
Bergaul ( ), Banyak teman ( ), Pemalu ( ), Perokok berat ( ), Penjudi ( ),
Peminum ( ), Pecemas ( ), Penyedih ( ), Perfeksionis ( ), Dramatisasi ( ),
Pencuriga ( ), Pencemburu ( ), Egois ( ), Penakut ( ), Tak bertanggung
jawab ( ).
c) Saudara
Jumlah bersaudara…….. orang dan pasien anak ke…………………
Ket:
*) coret yang tidak perlu
**) diisi dengan tanda ( + ) atau ( - )
d) Urutan bersaudara dan cantumkan usianya dalam tanda kurung untuk pasien
sendiri lingkari nomornya.
1. Lk/ pr ( ) 2. Lk/ pr ( ) 3. Lk/ pr ( )
4. Lk/ pr ( ) 5. Lk/ pr ( ) 6. Lk/ pr ( )
7. Lk/ pr ( ) 8. Lk/ pr ( ) 9. Lk/ pr ( )
Ket:
*) untuk e) dan f) hanya diisi bila informan benar-benar mengetahuinya.
g) Apakah ada riwayat penyakit jiwa, kebiasaan-kebiasaan dan penyakit fisik ( yang
ada kaitannya dengan gangguan jiwa) pada anggota keluarga o.s :
Skema Pedegree
i) Dan lain-lain
Kesehatan Fisik
Kesehatan Mental
- Keadaan melahirkan :
Aterm ( ), lahir biasa ( ), bila negatif sebutkan jenis
tindakannya………………………………………
Pasien anak yang direncanakan/ diinginkan.
d) Toilet training
Umur :
Tingkah laku orang tua :
Perasaan terhadap hal ini :
g) Masa Sekolah
Perihal SD SMP SMA PT
Umur
Prestasi* Baik Baik Baik Baik
Sedang Sedang Sedang Sedang
Kurang Kurang Kurang Kurang
Aktifitas Sekolah* Baik Baik Baik Baik
Sedang Sedang Sedang Sedang
Kurang Kurang Kurang Kurang
Sikap Terhadap Teman * Baik Baik Baik Baik
Sedang Sedang Sedang Sedang
Kurang Kurang Kurang Kurang
Sikap Terhadap Guru Baik Baik Baik Baik
Sedang Sedang Sedang Sedang
Kurang Kurang Kurang Kurang
Kemampuan Khusus (Bakat) ( ) ( ) ( ) ( )
Tingkah Laku ( ) ( ) ( ) ( )
Ket: * coret yang tidak perlu
i) Riwayat Pekerjaan
Usia mulai berkerja …. tahun, kepuasan kerja ( ), pindah-pindah kerja ( ),
pekerjaan yang pernah dilakukan ……………………………
Konflik dalam pekerjaan : ( ), konflik dengan atasan, konflik dengan
bawahan ( ), konflik dengan kelompok ( ).
Keadaan ekonomi*: baik, sedang, kurang
m) Kepribadian sebelumnya
Skizoid Emosi dingin ( ), tidak acuh pada orang lain ( ), perasaan hangat
atau lembut pada orang lain ( ), peduli terhadap pujian maupun
kecaman ( ), kurang teman ( ), pemalu ( ), sering melamun ( ),
kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual ( ), suka
aktivitas yang dilakukan sendiri ( )
Paranoid Merasa akan ditipu atau dirugikan ( ), kewaspadaan berlebihan ( ),
sikap berjaga-jaga atau menutup-nutupi ( ), tidak mau menerima
kritik ( ), meragukan kesetiaan orang lain ( ), secara intensif
mencari-cari kesalahan dan bukti tentang prasangkanya ( ), perhatian
yang berlebihan terhadap motif-motif yang tersembunyi ( ), cemburu
patologik ( ), hipersensifitas ( ), keterbatasan kehidupan afektif ( ).
Skizotipal Pikiran gaib ( ), ideas of reference ( ), isolasi sosial ( ), ilusi
berulang ( ), pembicaraan yang ganjil ( ), bila bertatap muka dengan
orang lain tampak dingin atau tidak acuh ( ).
Siklotimik Ambisi berlebihan ( ), optimis berlebihan ( ), aktivitas seksual yang
berlebihan tanpa menghiraukan akibat yang merugikan ( ),
melibatkan dirinya secara berlebihan dalam aktivitas yang
menyenangkan tanpa menghiraukan kemungkinan yang merugikan
dirinya ( ), melucu berlebihan ( ), kurangnya kebutuhan idur ( ),
pesimis ( ), putus asa ( ), insomnia ( ), hipersomnia ( ), kurang
bersemangat ( ), rasa rendah diri ( ), penurunan aktivitas ( ), mudah
merasa sedih dan menangis ( ), dan lain-lain.
Histrionik Dramatisasi ( ), selalu berusaha menarik perhatian bagi dirinya ( ),
mendambakan ransangan aktivitas yang menggairahkan ( ), bereaksi
berlebihan terhadap hal-hal sepele ( ), egosentris ( ), suka menuntut
( ), dependen ( ), dan lain-lain.
Narsisistik Merasa bangga berlebihan terhadap kehebatan dirinya ( ), preokupasi
dengan fantasi tentang sukses, kekuasaan dan kecantikan ( ),
ekshibisionisme ( ), membutuhkan perhatian dan pujian yang terus
menerus ( ), hubungan interpersonal yang eksploitatif ( ), merasa
marah, malu, terhina dan rendah diri bila dikritik ( ) dan lain-lain.
Dissosial Tidak peduli dengan perasaan orang lain( ), sikap yang amat tidak
bertanggung jawab dan berlangsung terus menerus ( ), tidak mampu
mengalami rasa bersalah dan menarik manfaat dari pengalaman ( ),
tidak peduli pada norma-norma, peraturan dan kewajiban sosial ( ),
tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama ( ),
iritabilitas ( ), agresivitas ( ), impulsif ( ), sering berbohong ( ),
sangat cendrung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal, untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat ( )
Ambang Pola hubungan interpersonal yang mendalam dan tidak stabil ( ),
kurangnya pengendaian terhadap kemarahan ( ), gangguan identitas
( ), afek yang tidak mantap ( ) tidak tahan untuk berada sendirian (
), tindakan mencederai diri sendiri ( ), rasa bosan kronik ( ), dan
lain-lain
Menghindar Perasaan tegang dan takut yang pervasif ( ), merasa dirinya tidak
mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain ( ),
kengganan untuk terlibat dengan orang lain kecuali merasa yakin
disukai ( ), preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolkan
dalam situasi social ( ), menghindari aktivitas sosial atau pkerjaan
yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik,
tidak didukung atau ditolak.
Anankastik Perasaan ragu-ragu yang hati-hati yang berlebihan ( ), preokupasi
pada hal-hal yang rinci (details), peraturan, daftar, urutan, organisasi
dan jadwal ( ), perfeksionisme ( ), ketelitian yang berlebihan ( ),
kaku da keras kepala ( ), pengabdian yang berlebihan terhadap
pekerjaan sehingga menyampingkan kesenangan dan nilai-nilai
hubungan interpersonal ( ), pemaksaan yang berlebihan agar orang
lain mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu ( ), keterpakuan
yang berlebihan pada kebiasaan sosial ( ) dan lain-lain.
Dependen Mengalami kesuitan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa
nasehat dan masukan dari orang lain ( ), membutuhkan orang lain
untuk mengambil tanggung jawab pada banyak hal dalam hidupnya
( ), perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidakmampuan mengurus
diri sendiri ( ), takut ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya
( )
8. Stresor psikososial
Pertunangan ( ), perkawinan ( ), perceraian ( ), kawin paksa ( ), kawin
lari ( ), kawin terpaksa ( ), kawin gantung ( ), kematian pasangan ( ),
problem punya anak ( ), anak sakit ( ), persoalan dengan anak ( ),
persoalan dengan orang tua ( ), persoalan dengan mertua ( ), masalah
dengan teman dekat ( ), masalah dengan atasan/ bawahan ( ), mulai pertama
kali bekerja ( ), masuk sekolah ( ), pindah krja ( ), persiapan masuk
pension ( ), pensiun ( ), berhenti bekerja ( ), masalah di sekolah ( ),
masalah jabatan/ kenaikan pangkat ( ), pindah rumah ( ), pindah ke kota lain
( ), transmigrasi ( ), pencurian ( ), perampokan ( ), ancaman ( ), keadaan
ekonomi yang kurang ( ), memiliki hutang ( ), usaha bangkrut ( ), masalah
warisan ( ), mengalami tuntutan hokum ( ), masuk penjara ( ), memasuki
masa pubertas( ), memasuki usia dewasa ( ), menopause ( ), mencapai usia
9. Riwayat penyakit fisik yang pernah diderita, yang mungkin ada kaitannya
dengan gangguan kejiwaan (setelah melewati usia kanak-kanak): kelumpuhan
( ), trauma kapitis disertai dengan gangguan kesadaran ( ), sakit kepala yang
hebat ( ), kejang-kejang ( ), diabetes mellitus ( ), tumor ( ), dan lain-lain.
11. Riwayat penggunaan alkohol/ obat bius/ zat psikoaktif lainnya: ( ), pada usia
…. Tahun.
A. Keadaan Umum
2. Penampilan
Sikap tubuh: biasa ( ), diam ( ), aneh ( ), sikap tegang ( ), kaku ( ),
gelisah ( ), kelihatan seperti tua ( ), kelihatan seperti muda ( ), kelihatan
seperti pria ( ), kelihatan seperti wanita ( ).
Cara berpakaian : rapi ( ), biasa ( ), tak menentu ( ), kotor ( ), kesan (
dapat/ tidak dapat mengurus diri)*
Kesehatan fisik : sehat ( ), pucat ( ), lemas ( ), apatis ( ), telapak tangan
basah ( ), dahi berkeringat ( ), mata terbelalak ( ).
C. Emosi
Hidup emosi*: stabilitas (stabil/ tidak), pengendalian (adekuat/tidak adekuat),
echt/unecht, dalam/dangkal, skala diffrensiasi ( sempit/luas), arus emosi
(biasa/lambat/cepat).
1. Afek
Afek appropriate ( ), afek inappropriate ( ), afek tumpul ( ), afek yang
terbatas ( ), afek datar ( ), afek yang labil ( ).
2. Mood
Mood disforik ( ), mood eutimik ( ), mood yang meluap-luap (expansive
mood) ( ), mood yang iritabel ( ), mood yang labil (swing mood) ( ), mood
meninggi (elevated mood) ( ), euforia ( ), ectasy ( ), depresi ( ),
anhedonia ( ), dukacita ( ), aleksitimia ( ), ide bunuh diri ( ), elasi ( ),
hipomania ( ), mania( ), melankolia( ), La belle indifference ( ).
3. Emosi lainnya
Ansietas ( ), free floating anxiety ( ), ketakutan ( ), agitasi ( ), tension
(ketegangan) ( ), panic ( ), apati ( ), ambivalensi ( ), abreaksional ( ),
rasa malu ( ), rasa berdosa ( ), control impuls ( ).
E. Persepsi
Halusinasi
Halusinasi hipnagogik ( ), halusinasi hipnopompik ( ), halusinasi auditorik
( ), halusinasi visual ( ), halusinasi olfaktorik ( ), halusinasi gustatorik ( ),
halusinasi taktil ( ), halusinasi somatik ( ), halusinasi liliput ( ), halusinasi
sejalan dengan mood ( ), halusinasi yang tidak sejalan dengan mood ( ),
halusinosis ( ), sinestesia ( ), halusinasi perintah (command halusination),
trailing phenomenon ( ).
Ilusi ( )
Depersonalisasi ( ), derealisasi ( )
Keadaan umum :
Status gizi :
Tanda vital
Tekanan Darah :
Nadi :
Nafas :
Suhu :
Mata dan THT :
Mulut dan gigi :
Thoraks :
Abdomen :
Ekstremitas :
Axis I :
Axis II :
Axis III :
Axis IV :
Axis V :
X. Prognosis
Quo et vitam :
Quo et fungsionam :
Quo et sanctionam :
XI. Penatalaksanaan
A. Farmakoterapi
B. Psikoterapi
XII. Rencana
XIII. Diskusi