Anda di halaman 1dari 25

DRAINASE MUKA TANAH

Devita Mayasari, S.T., M.Eng.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


SEKOLAH TINGGI TEKNIK – PLN
JAKARTA
• Drainase muka tanah atau drainase permukaan tanah
adalah sistem drainase yang terletak di permukaan
tanah baik terbetuk secara alamiah dan buatan untuk
mengalirkan air hujan dan limpasan permukaan
• Tujuan drainase muka tanah :
1. Untuk meningkatkan kesehatan lingkungan
permukiman
2. Pengendalian kelebihan air permukaan dapat
dilakukan secara aman, lancar dan efisien serta
sejauh mungkin dapat mendukung kelestarian
lingkungan
3. Dapat mengurangi/menghilangkan genangan-
genangan air yang dapat menjadi sumber berbagai
penyakit yang disebabkan kurang sehatnya lingkungan
permukiman
4. Untuk memperpanjang umur ekonomis sarana-
sarana fisik (jalan, kawasan permukiman, kawasan
perdagangan) dari kerusakan dan atau gangguan
kegiatan akibat tidak berfungsinya sarana drainase
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Drainase Muka Tanah
1. Aspek hidrologi
Limpasan permukaan dipengaruhi olehh 2 hal pokok:
a. Unsur meteorologi :
- Jenis presipitasi
- Intensitas curah hujan
- Lama hujan
- Distribusi hujan dalam daerah pengaliran
- Arah pergerakan hujan
- Curah hujan terdahulu dan kelembaban tanah
- Kondisi meteorologi lain (angin, temperatur, dll)
b. Unsur daerah pengaliran :
- Kondisi penggunaan tanah
- Luas daerah pengaliran
- Kondisi topografi
- Jenis tanah
- Kondisi permukaan tanah
2. Aspek hidraulika, yaitu sebagai dasar menetapkan
dimensi saluran terbuka atau tertutup yang digunakan
sebagai sarana untuk mengalirkan air hujan ke badan
air penerima
KAPASITAS ALIRAN AKIBAT HUJAN

• Hujan yang terjadi menyebabkan adanya sebagian


menggenang dan sebagian mengalir di permukaan
(runoff) dan sebagian terinfiltrasi.

• Jika terjadi genangan > infiltrasi maka pengaturan air


digunakan drainase muka tanah

• Kapasitas debit aliran berdasarkan metode rasional :


𝑄= 𝛼𝛽𝐼𝐴
KAPASITAS ALIRAN AKIBAT HUJAN

1. Koefisien Pengaliran (Run off)


• Merupakan perbandingan antara bagian hujan yang
run off dengan hujan total terjadi

• Koefisien run off mempunyai nilai antara, untuk


analisis digunakan nilai terbesar atau nilai maksimum
KAPASITAS ALIRAN AKIBAT HUJAN

• Jika terdapat beberapa (n) lebar area permukaan ,


maka koefisien run off :
𝐴1 𝐴2 𝐴𝑛
𝑎𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛 = 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎𝑛
𝐴 𝐴 𝐴
Dimana :
A1, A2 = luas area ke 1, 2
An = Luas area ke n
α1, α2 = koefisien run off area ke 1, 2
αn = koefisien run off area ke n
Tabel 1. Koefisien run off untuk drainase muka tanah
KAPASITAS ALIRAN AKIBAT HUJAN

2. Koefisien Penyebaran Hujan

Tabel 2. Koefisien Penyebaran Hujan


DIMENSI SALURAN

• Debit hujan yang dianalisis menjadi debit aliran


untuk mendimensi saluran :
Q hujan = Q saluran = Fs . v
Dimana :
Fs = luas tampang basah/ desain saluran
= Q/v
v = kecepatan aliran air di saluran
Kecepatan aliran di saluran secara kasar ditentukan
berdasarkan tabel kemiringan (I) dan kecepatan aliran
(v)
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH
Contoh :
Dua area dengan masing-masing lebar 400 m kemiringan
1% dan lebar 600 m kemiringan 2%.
Topografi area memungkinkan direncanakan saluran muka
tanah diantara kedua area tersebut panjang saluran 1000 m
dengan kemiringan 0,5%.
Area pertama merupakan tanah keras sulit diresapi dan
area kedua merupakan kebun.
Jika saluran direncanakan bentuk empat persegi panjang
dengan lebar saluran (B) sebesar 0,6 tinggi saluran (H),
curah hujan 1920 mm/etmal.
Nilai kekasaran manning n = 0,01
Tentukan dimensi saluran jika diperlukan formula Manning
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH

• Analisis Debit Hujan (Q)

a. Menentukan waktu konsentrasi (tc)


Area ke satu i = 1% maka v1 = 0,6 m/dt
𝐿1 400
𝑡𝑜1 = = = 666,67 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑉1 0,6
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH
Area kedua :
i = 2% berdasarkan tabel v2 = 0,9 m/dt
𝐿2 600
𝑡𝑜2 = = = 666,67 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑉2 0,9
∑to = to1 + to2 = 666,67 + 666,67 = 1333,34 detik

Saluran :
i = 0,5% ; vsaluran = 0,4 m/dt
𝐿𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛 1000
𝑡𝑑 = = = 2500 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑉𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛 0,4
Waktu konsentrasi :
tc = ∑to + td = 1333,34 + 2500 = 3833,34 detik = 1,065 jam
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH
b. Menentukan Intensitas Hujan (It)
Curah hujan R = 1920 mm/etmal = 1920 / 24 = 80 mm/jam
2/3 2/3
𝑅 24 80 24
𝐼𝑡 = =
24 𝑡𝑐 24 1,065
= (3,33) x (7,978)
= 26,568 mm/jam
= 26,568 x 10-3 m/jam
c. Menentukan Luas Area (A)
A = A1 + A 2
= L1 . Lsal + L2 . Lsal
= (400 x 1000) + (600 x 1000)
= 1.000.000 m2
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH

d. Menentukan Koefisien Run Off


Area 1 merupakan tanah sulit diresapi lihat tabel α1 =
0,55 ; α2 = 0,20
𝐴1 𝐴2
𝑎𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛 = 𝑎1 + 𝑎2
𝐴 𝐴
4𝑥105 6𝑥 105
= 6
0,55 + 6
0,2
1𝑥10 1𝑥10
= 0,22 + 0,12
= 0,34
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH

e. Menentukan Koefisien Penyebaran Hujan


Luas area = 1 x 106 m2
= 1 km2 lihat tabel β = 1,00
Debit hujan Q = α β It A
= 0,34 x 1 x 26,568 x 10-3 x 106
= 9033,12 m3/jam
= 9033,12/3600
= 2,51 m3/dt
• Analisis dimensi saluran
Saluran segiempat persegi panjang dengan B = 0,6 H
Luas basah Fs = B H = 0,6 H . H = 0,6H2
Keliling basah Ps = B + 2H = 0,6H + 2H = 2,6H
𝐹𝑠 0,6𝐻 2
Radius hidraulik Rs = = = 0,231 𝐻
𝑃𝑠 2,6𝐻
1 2/3 1/2
𝑉= 𝑅 𝐼
𝑛
1
= (0,23𝐻)2/3 0,0051/2
0,01
= 2,6587 H2/3 m/dt
Q = Fs V
2,51 = 0,6 H2 2,6587H2/3
H = 1,185 m ≈ 1,2 m
B = 0,6 H = 0,72 m
Jadi dimensi saluran lebar (B) 0,72 m dan tinggi (H) 1,2 m
Drainase Muka Tanah dengan Metode
Empirik

• Analisis drainasi muka tanah juga dapat dilakukan


dengan metode meniadakan data curah hujan (R)
dan kemiringan dan lebar area.
• Rumus tersebut merupakan rumus empiris dan
menggunakan asumsi dan hanya menggunakan data
waktu konsentrasi (tc).
• Intensitas hujan menggunakan data waktu
konsentrasi (dalam menit) tetapi hasil analisis dalam
satuan mm/jam
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH

Analisis Debit Hujan (Q)


1. Waktu konsentrasi (tc)
3 0,385
0,87 𝐿
𝑡𝑐 =
∆𝐻
Keterangan :
L = panjang saluran / area (km)
H = beda tinggi elevasi saluran = L .I
(L dalam meter dan I dalam %)
I = kemiringan ke arah panjang area/saluran
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH

2. Intensitas Hujan (It)


3804
𝐼𝑡 = 𝑚𝑚/𝑗𝑎𝑚
𝑡𝑐 + 10
tc dalam menit
It dalam mm/jam
Analisis ini merupakan rumus empiris tanpa
memperhatikan data curah hujan (R) , walaupun tidak
akurat tapi data intensitas hujan ini dapat memberikan
informasi awal pada perencanaan
ANALISIS PERENCANAAN DRAINASE
MUKA TANAH

Rumus debit hujan yang digunakan


Q = αs . α . Β. It. A
2 𝑡𝑐
𝛼𝑠 =
2 𝑡𝑐 + 𝑡𝑐𝑐
αs = koefisien run off akibat waktu konsentrasi
tcc = waktu aliran sepanjang saluran
= L/v (tcc = td pada metode rasional)
tc = tcc + tcs = waktu aliran di sepanjang lebar area
tcs = asumsi 5 menit
Jadi tcc = tc – tcs = tc – 5 menit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai