Anda di halaman 1dari 3

Menanam Sayuran Organik di Rumah

Hampir setiap hari kita mengkonsumsi sayuran, beberapa jenis sayuran dapat kita makan tanpa
dimasak, misalnya terong, tomat, dan cabai. Tanpa kita sadari berbagai sayuran yang kita
konsumsi sebenarnya mengandung racun kimia, racun itu berasal dari pestisida, herbisida,
fungisida, bakterisida dan pupuk kimia yang diaplikasikan dalam proses produksi sayuran
tersebut.
Agar kesehatan tubuh terjaga sebaiknya kita mengkonsumsi sayuran organik
dan tanaman organik, yaitu sayuran yang diproduksi tanpa aplikasi bahan kimia. Sayuran
organik dapat kita budidayakan sendiri, jenis sayuran yang dapat dibudidayakan adalah yang
sesuai dengan iklim di tempat tinggal kita. Berikut ini adalah cara sederhana membudidayakan
sayuran organik untuk konsumsi sendiri.
Cara Bertanam Organik
Gunakan Pupuk Organik.
Pupuk organik dapat dibeli di toko pertanian atau dibuat sendiri. Cara untuk membuat sendiri
pupuk organik adalah sebagai berikut :
Pembuatan Bakteri 1
Bahan :
 Berbagai jenis buah-buahan yang sudah masak 5 kg.
 Tetes tebu, atau gula pasir ¼ kg
Cara pembuatan :
 Bahan ditumbuk atau diparut sampai menjadi bubur.
 Ambil sari buahnya dengan cara disaring atau di peras.
 Larutkan tetes tebu atau gula pasir.
 Campur air perasan sari buah-buahan dengan larutan gula.
 Simpan dalam wadah ditempat yang tidak terkana sinar matahari selama 2 minggu.
 Bakteri 1 siap digunakan untuk membuat kompos.
Pembuatan Bakteri 2
Bahan
 Air cucian beras 1 liter.
 Bakteri 1 sebanyak 10 sendok makan.
 Alkohol 40% atau air tape sebanyak 10 sendok makan.
 Cuka 10 sendok makan.
 Gula pasir 1 ons.
Cara pembuatan :
 Campur semua bahan menjadi satu.
 Simpan di dalam botol tertutup selama 2 minggu dan tidak terkena sinar matahari.
 Bakteri 2 siap digunakan.
Kegunaan :
 Sebagai pupuk cair dan dapat mengendalikan hama tanaman.
 Bahan pembuat kompos.
 Pembiakan Bakteri
Bahan :
 Bakteri 1 liter
 Daun (1-2 kg) dari tumbuhan yang tidak bergetah.
 Terasi ½ kg dan campur dengan air secukupnya.
 Gula pasir atau tetes tebu (pilih salah satu) sebanyak 1 kg dan larutkan dalam air.
 Kotoran hewan 30 kg.
 Air secukupnya.
Pembuatan :
 Masukan kotoran hewan dan dedaunan ke dalam drum.
 Masukan larutan gula, terasi dan larutan bakteri .
 Tambahkan air hingga tergenang sambil diaduk-aduk
 Tutup drum.
 Setelah 8-10 hari pembiakan bakteri sudah selesai dan tutup drum dibukak.
 Saring dan masukan ke dalam wadah atau botol, simpan ditempat yang tidak terkena
sinar matahari secara langsung.
 Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri, sisakan 1-2 liter dan tambahkan air,
terasi, larutan gula dengan perbandingan yang sama sambil diaduk-aduk dan tutup kembali
wadah tersebut.
 Setelah 8-10 hari bakteri sudah berkembang biak dan siap digunakan.
 Lanjutkan pekerjaan tersebut hingga beberapa kali.
Kegunaan:
 Untuk membuat kompos.
 Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot
 Tidak boleh dicampur dengan bahan lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk
pestisida.
Siapkan Tanaman dalam Pot
Tanaman akan tumbuh subur dalam media tanam yang baik. Media tanam yang baik adalah
media tanam yang dapat menyediakan sumber makanan bagi tanaman. Gunakan tanah yang
gembur untuk media tanam, tanah yang gembur biasanya berwarna hitam, tidak lengket dan
tidak menggumpal. Untuk mempermudah sirkulasi udara dalam media tanam, tanah dapat
dicampur dengan arang sekam, akan lebih baik lagi jika tanah juga dicampur dengan kotoran
hewan ternak yang telah kering.
Apabila media tanam telah siap, masukan media tanam kedalam pot. Menanam benih sayuran
sebaiknya pada pagi atau sore. Pada musim hujan tanaman perlu diberi atap pelindung agar tidak
kelebihan air. Media tanam yang becek akan menyebabkan sayuran menjadi mudah busuk.
Aplikasikan Pupuk Organik yang Anda Buat
Setelah tanaman dalam pot mulai tumbuh, aplikasikan pupuk organik yang telah dibuat.
Pemberian pupuk organik dapat dilakukan satu minggu sekali. Ingat, jangan sampai media tanam
terlalu basah dan lembab, hal tersebut dapat menyebabkan tanaman terserang jamur atau bakteri
pengganggu.
Dengan cara bertanam organik diatas, anda dapat memproduksi sendiri sayuran organik.
Selamat mencoba dan semoga sukses.
cara menanam sayuran organik, sayuran organik, cara menanam tumbuhan, cara menanam
sayuran organik di rumah, bagaimana menanam sayuran organik, tanaman sayur dalam pot, Cara
Merawat Tanaman Sayuran, cara penanaman sayur, cara penanaman sayur sayuran,
caramenanamsayuran, membuat tanaman organik, membuat tanaman sayur dalam pot botol
bekas, penanaman cara organik, bertani sayur di halaman, cara merawat sayur
sayuran, budidayasayu, budidaya sayuran organik, cara bertani di dlam rumah, cara brtani
sayuran yg benar, cara budi daya sayur sayuran, cara cara berkebun sayur sayuran, cara membuat
media untuk tumbuhan organik, cara membuat tanaman organik, Cara menanam, budidaya tomat
organik

Anda mungkin juga menyukai