ANI ARDIANTI
1711039
2017
BAB 1
(CLMHN)
( C L M H N)
Pelayanan kesehatan jiwa di Rumah Sakit Umum adalah dengan mengatasi diagnose
keperawatan psikososial pada pasien dengan penyakit fisik.
1. Ansietas
Adalah keadaan emosi dan pengalaman subyektif individu, tanpa objek yang spesifik
karena ketidaktahuan dan mendahului semua pengalaman baru
Tanda gejala subyektif Tanda gejala objektif
- Sakit kepala dan sulit tidur - Nadi dan tekanan darah naik
- Lelah - Tidak nafsu makan
- Merasa tidak bahagia - Diare/konstipasi
- Sedih - Gelisah
- Menangis - Berkeringat
- Sulit menikmati kegiatan harian - Tangan gemetar
- Kehilangan minat gairah - Sulit mengambil keputusan
- Perasaan tidak aman - Sulit berfikir
- Pekerjaan sehari-hari terganggu - Mudah lupa
- Sulit menerima informasi
- Berfokus pada apa yang menjadi
perhatian
- Ketakutan
KELUARGA
1. Mengenal masalah gangguan citra tubuh
2. Mengetahui cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh
3. Merawat klien dengan gangguan citra tubuh
4. Menyusun rencana tindakan untuk klien dengan gangguan citra tubuh
PASIEN
1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya dan akibat
Harga diri rendah situasional
2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki (afirmasi
positif)
3. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
4. Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
5. Melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemampuan
6. Melakukan kegiatan yang sudah dilatih
KELUARGA
1. Mengenal masalah harga diri rendah situasional
2. Mengambil keputusan dalam merawat harga diri rendah situasional
3. Merawatklien dengan hargadirirendahsituasional
4. Menciptakan lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri klien
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up dan
mencegah kekambuhan
4. Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan
mempengaruhi hasil secara bermakna; suatu keadaan individu kurang dapat
mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan.
KELUARGA
1. Mendiskusikan masalah keluarga dalam merawat klien ketidakberdayaan
dan akibat yang terjadi
2. Menjelaskan dan melatih keluarga klien ketidakberdayaan cara : afirmasi
positif dan melakukan kegiatan yang masih dapat dilakukan
3. Menjelaskan lingkungan yang terapeutik untuk klien
4. Melatih, memotivasi, membimbing dan memberikan pujian pada klien
ketidakberdayaan
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk follow-up
dan mencegah kekambuhan klien
5. Keputusasaan
Keputusasaan merupakan kondisi subjektif yang ditandai dengan individu
memandang hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada alternativ atau pilihan pribadi
dan tidak mampu memobilisasi energi demi kepentingannya sendiri.
KELUARGA
1. Menjelaskan kondisi klien keputusasaan
2. Menjelaskan cara merawat klien dengan keputusasaan
3. Evaluasi peran keluarga dalam merawat pasien
4. Diskusikan cara mencegah kekambuhan dan melakukan followup
BAB 2
CMHN
( COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING )
1. Sedih Berkepanjangan
2. Berkurang kemampuan hidup sehari-hari
3. Menurun motivasi untuk melakukan kegiatan
4. Marah – marah tanpa sebab
5. Bicara dan tertawa sendiri
6. Menyendiri / mengurung diri di kamar
7. Tidak mau bergaul
8. Tidak memperhatikan kebersihan diri
9. Ingin bunuh diri
Pelayanan Kesehatan
Ketahanan Mental
Putus Kerja
Program Antisipasi
Kehilangan Orang yang dicintai
Nara Pidana
KEGIATAN KADER :
1. Asuhan Kader Kesehatan Jiwa
– Medeteksi KesWa Keluarga
– Merujuk Pasien ke PKM
– Melakukan Kunjungan Rumah Min 1X per minggu
2. Asuhan Keluarga
– Mengenal Masalah Pasien
– Mampu memutuskan pelayanan kesehatan pasien
– Mampu merawat pasien : perawat diri, bersosialisasi, melakukan kegiatan
rumah tangga
– Menyediakan fasilas bekerja dan melatih bekerja
1. Desa sehat adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan secara mandiri.
2. Desa siaga sehat jiwa adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber
daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa secara mandiri.
TUJUAN DSSJ :
PERSYARATAN KKJ :
1. Deteksi dini
2. Menggerakkan masyarakat
a. Keluarga sehat ikut penyuluhan kesehatan jiwa
b. Keluarga risiko ikut penyuluhan kesehatan jiwa
c. Keluarga gangguan ikut penyuluhan kesehatan jiwa
d. Pasien gangguan ikut terapi aktivitas kelompok
3. Kunjungan rumah
4. Rujukan
5. Dokumentasi
KELOMPOK PENDUKUNG :