Anda di halaman 1dari 2

DILEMA ADMINISTRASI WILAYAH PERBATASAN

Oleh: Muthmainnah Ridwan

Secara geografis Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis, yakni
diantara benua Asia dan Australia serta diantara Samudera Hindia dan Pasifik. Di
daratan, Indonesia berbatasan langsung dengan tiga negara yaitu Malaysia
(Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur dengan Serawak dan Sabah), propinsi
Papua dengan Papua New Guinea dan Nusa Tenggara Timur dengan Timor
Lorosae1. Perbatasan negara merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah
suatu negara. Perbatasan suatu negara mempunyai peranan penting dalam
penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber kekayaan alam, menjaga
keamanan dan keutuhan wilayah. Wilayah perbatasan adalah jendela bangsa bukan
saja di mata negara tetangga tetapi juga di pentas dunia2.

Jika dilihat berdasarkan luas wilayahnya, maka Indonesia adalah Negara yang
sangat besar, menjadi dilema, sebab besarnya potensi yang dimiliki Indonesia
menyebabkan keutuhan Negara ini menjadi sangat rawan untuk mengalami
penyerobotan wilayah dari Negara lain atau Negara tetangga. Sebagai contoh,
kasus yang terjadi pada tahun 2002 yakni Indonesia kehilangan Pulau Sipadan dan
Pulau Ligitan yang berubah status menjadi wilayah Negara Malaysia. Tahun 2005
wilayah Ambalat, dan pada tahun 2011 juga dengan kasus yang sama yakni
persengketaan Camar Bulan, Kalimantan Barat3. Masalah yang lain adalah
Perubahan pengakuan dan berkurangnya rasa nasionalisme dari masyarakat di
perbatasan. Hal ini disebabkan oleh masih rendahnya kualitas hidup secara
ekonomi di perbatasan dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap wilayah
perbatasan.
Menyikapi hal tersebut, maka pemerintah seyogyanya meningkatan peran
sertanya, dalam hal ini pemerintah harus meratakan pembangunan disetiap
daerah yang berada di wilayah negaranya. Pemeritah harus menyusun
strategi pertahanan wilayah perbatasan. Dan bila perlu, harus menyusun
sebuah undang-undang khusus untuk itu. Hal lain yang harus di perhatikan
adalah Melakukan Pemetaan Kembali Titik-Titik Perbatasan Indonesia dengan
Negara lain, memberikan penyuluhan kepada masyarakat diperbatasan
tentang konsep nasionalisme dan identitas diri mereka. Pembangunan di
daerah perbatsan harus lebih diutamakan, dirikan mercusuar–mercusuar
yang menandakan bahwa perbatasan itu milik Negara kita, dan meningkatkan
pembangunan infrastruktur di perbatasan, tetapi hal yang paling penting
adalah menumbuhkan kembali semangat nasionalisme masyarakat yang
berada di perbatasan.

Daftar Pustaka:

1. http://afiya-blog.blogspot.co.id/2013/03/dilema-penduduk-perbatasan.html
2. http://binpers.com/2015/07/dilema-wilayah-perbatasan/
3. http://nuridafatimah.blogspot.co.id/2012/06/keadaan-pancagatra-di-wilayah.html

Anda mungkin juga menyukai