Abstract
Autism is a development disturbance in children, which includes communication, interaction
and behavior. Autistic children suffer more serious mouth disease because disability to brush their
teeth. The main problem in handling autistic children is building a good communication and giving
attention in health teeth. Good cooperation from parents, autistic child, and their dentist is a key
success for the teeth care of autistic children. This paper explains about autism including its etiology,
diagnosis, therapy and how to handle the mouth and teeth health of autistic children.
Abstrak
Autis adalah gangguan perkembangan pada anak yang meliputi komunikasi, interaksi dan
kebiasaan. Anak autis mempunyai gangguan kesehatan mulut yang serius, disebabkan
ketidakmampuannya menyikat gigi. Masalah utama menangani anak autis adalah membangun
komunikasi dan memberi perhatian pada kesehatan giginya. Kerjasama yang baik antara orang tua,
anak autis dan dokter giginya adalah kunci kesuksesan perawatan gigi anak autis. Makalah ini
menerangkan tentang autis meliputi etiologi, diagnosis, terapi dan bagaimana menangani kesehatan
gigi dan mulut anak autis.
104
Mutiara Medika
Vol. 7 No. 2:104-108, Juli 2007
105
Laelia Dwi A, Kesehatan Gigi Anak Autis ............
Gangguan perilaku yang mencolok ialah memperoleh pekerjaan. Prognosis ini terkait
interaksi dan hubungan yang abnormal intelegensi dan perilaku 1.
terhadap lingkungan atau sosial, kurang
menunjukkan respon, tidak menikmati Diskusi
sentuhan fisik dan menghindari kontak Kesehatan gigi anak autis umumnya
mata. Anak tidak mau bermain dengan anak buruk. Laporan kasus menunjukkan bahwa
lain, kurang sadar terhadap perasaan orang rata-rata anak autis mempunyai karies gigi
lain. Komunikasi bahasa abnormal, dan penyakit periodontal3 .
echolalia (mengulang kata seperti burung Kesehatan gigi dan mulut penderita
beo), neologisme (mengulang kata-kata autisme sama seperti orang normal,
baru). Komunikasi nonverbal seperti isyarat ditemukan adanya penyakit periodontal dan
melalui gerak-gerik tubuh (gesture) kurang. karies gigi. Hal ini diperparah
Bermain imajinatif, seperti pengemudi ketidakmampuannya menyikat gigi secara
mobil balap. Perilaku motorik aneh seperti baik dan benar, disebabkan gangguan
berputar-putar, jalan jinjit, bertepuk tangan, konsentrasi dan interaksi anak sehingga
diulang tanpa sebab jelas. Mempunyai ritual sulit menerima instruksi cara menyikat gigi2 .
stereotip, bila diganggu marah atau Adapun tindakan preventif yang
menantang1 . dapat dilakukan adalah melatih dengan
telaten pada anak autisme, bagaimana
Terapi cara menyikat gigi yang baik dan benar,
Gangguan autisme dapat dikurangi tentunya dengan melibatkan orang tua atau
dengan mengenali secara cermat gejala pengasuhnya. Pada kondisi anak yang tidak
alergi dan mengidentifikasi secara tepat memungkinkan menyikat gigi sendiri,
penyebabnya. Intinya adalah menghindari pertolongan orang tua, pengasuh atau guru
makanan penyebabnya, sehingga sekolahnya sangat diperlukan. Inilah
mencegah atau meminimalisir gangguan segitiga kerjasama yang diperlukan, ialah
perilaku pada penderita autisme4. antara orang tua-anak autisme- dokter gigi
Terapi lainnya berupa terapi biomedis, yang merawatnya.
seperti mengubah pola makan, Biasanya anak autis ketakutan
membersihkan usus dari jamur dan kuman, melihat dokternya. Pendekatan bertahap
meningkatkan daya tahan tubuh, dan (teknik desensitisasi) maupun teknik TSD
detoksifikasi logam beracun. Saat ini pun ( Tell-Show-Do) memungkinkan
banyak dikembangkan terapi herbal untuk membangun kepercayaan dokter gigi
pasien autisme. Selain itu, terapi psikologi dengan pasien autisme. Kesabaran dan
diperlukan untuk mendampingi anak ini keahlian khusus, mutlak diperlukan.
memperoleh kemandirian diri sendiri, Komunikasi verbal dan non verbal
seperti toilet training, terapi musik, dll. Terapi dimodifikasikan dalam membujuk anak 2.
psikofarmaka juga perlu dilakukan. Saat ini Kekurangan dan keterbatasan yang
pula dikembangkan terapi oksigen ada pada penderita autisme merupakan
hiperbarik untuk meningkatkan konsentrasi hambatan untuk dapat memelihara
oksigen pada tubuh. kesehatan dan kebersihan gigi dan mulutnya
dengan baik. Koordinasi gerakan lidah yang
Prognosis tidak teratur menyebabkan makanan sering
Anak autis akan terus berkembang ditahan di dalam mulut dan tidak langsung
seiring perkembangan umurnya. ditelan. Pola telan ini diperparah dengan
Pendampingan keluarga dan edukasi kebiasaan mengkonsumsi makanan yang
sangat penting dalam menjadikan mereka kariogenik sehingga resiko karies lebih tinggi
bisa hidup mandiri. Prognosis anak ini pada anak autisme 3.
umumnya buruk. Sebagian besar anak Kerjasama seorang dokter gigi
tidak dapat berdikari pada usia dewasa, dengan dokter anak atau psikolog, atau
namun kira-kira 15% dapat berdikari dan disiplin ilmu lain yang terkait sangat
106
Mutiara Medika
Vol. 7 No. 2:104-108, Juli 2007
diperlukan sehingga hasil akhir yang menunjang perawatan gigi secara total
diinginkan dapat tercapai dengan sebaik- care.
baiknya. Penanganan secara holistic dan
comprehensive diperlukan dalam
107
Laelia Dwi A, Kesehatan Gigi Anak Autis ............
108