LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
Kelompok 3/ Off G/ 2017
1. Ayu Maulidyah (150342600319)
2. M. Aldean Yusuf K. (170342615557)
3. Mika Talita G. W. (1703426155602)
4. Mita Berliana (170342615544)
Hastuti (2015) menyatakan bahwa flagel pada bakteri terdiri dari berbagai
macam tipe, antara lain :
1. Monotrik, hanya memiliki satu flagel (flagel tunggal) pada salah satu ujung tubuh.
2. Lopotrik, terdiri dari banyak flagel disalah satu ujung tubuh..
3. Ampitrik, flagel terdapat dikedua ujung tubuh dengan jumlah lebih dari dua flagel.
4. Peritrik, flagel terdapat dikedua ujung tubuh dengan jumlah lebih dari dua buah
flagel.
Pada kebanyakan bakteri yang berflagel polar, flagel dapat bertindak sebagai
pendorong (seperti baling-baling pada perahu) dan mendorong sel melintasi medium.
Flagelnya merupakan benang-benang yang terpintal dalam bentuk heliks, yang
digerakkan oleh “mesin rotasi” yang terdapat pada tempat penyematan di dalam
sitoplasma dna flagel berputar mengelilingi sebuah poros fiktif seperti garis sekrup.
Gerakan ini dapat dilakukan oleh flagel tunggal atau oleh ikat flagel. Flagel dapat
membalikkan arah putar secara spontan atau oleh rangsangan dari luar. Pada beberapa
bakteri yang berflagel polar, pembalikkan arah putar flagel berakibat membaliknya arah
gerakan badan sel. Pada spiril yang berflagel “amphitrich”, kadang-kadang berkas
flagel terlipat balik diatas badan sel. (Schlegel, 1994).
Pergerakan flagella membutuhkan energi dari sel. Organisme yang mempunyai
flagella peritrik pada umumnya pergerakannya lurus dan lambat, sedangkan yang
mempunyai flagel polar bergerak lebih cepat, berputar-putar dan berpindah-pindah
arah. (Fardiaz, 1992). Pada bakteri yang tidak memiliki alat pergerakan berupa flagel,
organisme ini bergerak dengan cara meluncur, dan akan bergerak jika mengalami
kontak dengan suatu permukaan padat, tetapi tidak akan bergerak jika terdapat dalam
bentuksuspensi di dalam cairan. (Fardiaz, 1992). Dalam pengamatan gerak bakteri
harus dibedakanantara gerak bakteri yang disebabkan oleh alat bantu beyupa flagel atau
disebabkan oleh gerak Brown. Dimana gerak Brwon dimiliki oleh semua partikel
disebabkan karena adaya energi kinetik pada partikel tersebut. Gerak Brown adalah
gerak yang terjadi pada suatu benda (kecil) yang terdapat didalam air karena disebabkan
pergerakan molekul air (energi kinetik) yang berpindah ke benda kecil tersebut.
(Fardiaz, 1992). Bakteri yang bergerak disebabkan oleh gerak Brown biasanya
memperlihatkan gerakan yang tidak teratur. Pada bekteri tampak hanya berbergerak
maju atau mundur (zig zag) ditempat yang sama atau bekteri tersebut tidak mengalami
perpindahan tempat.
F. Hasil Pengamatan
G. Analisis Data
H. Pembahasan
J. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dalam praktikum ini, kedua jenis koloni bakteri yang diamati
sama-sama memiliki kemampuan bergerak yaitu gerak Brown (Brownian motion). Hal
ini dikarenakan kedua jenis koloni bakteri tersebut tidak mempunyai flagel dan
gerakannya disebabkan oleh pergerakan molekul air yang saling bertumbukan.
K. Daftar Rujukan
Hastuti, Utami Sri. 2015. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press.
Volk, Wesley A & Wheeler, Margaret F. 1988. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga.