1. Luka Tajam
- Luka Iris
- Luka Tusuk
- Luka Gigitan
2. Luka Tumpul
- Luka Terbuka
- Luka Tertutup
“Golden Period”
Akut
Khronik
INSTRUMEN
6
Instrumen Pemotong
7
PISAU SKALPEL
PISAU SKALPEL
INSTRUMEN PEMOTONG
INSTRUMEN PEMOTONG
INSTRUMEN PEMOTONG
HANDLING PISAU SKALPEL
14
Instrumen Pemegang
18
KLEM
KLEM
KLEM ALLIS KLEM BABCOCK
KLEM HEMOSTAT
TOWEL CLAMP
KLEM
PEMEGANG JARUM
PEMEGANG JARUM
HANDLING PINSET
HANDLING NEEDLE HOLDER
HANDLING KLEM
Instrumen Penarik
Swaged-on
needles
Much less traumatic
More expensive suture
material
Sterile
Points of Needles
Taper
Atraumatic
Internal organs
Points of Needles
Cutting
Cutting edge on
inside of circle
Skin
Traumatic
Points of Needles
Reverse Cutting
Cutting edge on outside
of circle
Skin
Less traumatic than cutting
Shapes of Needles
3/8 circle
1/2 circle
Straight
Specialty
Characteristics of Suture Material
Natural or Synthetic
Monofilament Vs. Multifilament
Personnel Precautions
Wound Preparation
Throw
Suture Techniques
Suture Procedures
Suturing
Rule of halves
Suturing
Rule of halves
Suturing
The needle enters the skin with a 1/4-inch bite from the
wound edge at 90 degrees
Visualize Erlenmeyer flask
Evert wound edges
Because scars contract over time
Suturing
Release the needle from the needle driver and wrap the
suture around the needle driver two times.
Suturing
Wawancara
Yang paling baik Auto-anamnesis (langsung pada pasien)
Hetero-anamnesis (tak langsung pada pasien)
80% penegakkan diagnosa bisa didapatkan dari anamnesis yang baik
Menggali informasi dari pasien
Menentukan Differential Diagnosis
Menentukan langkah penatalaksanaan selanjutnya
LANGKAH-LANGKAH ANAMNESIS
Simetris
Mongoloid
Paralisis
HIDUNG (NASAL)
Deformitas?
Bloody Rhinorrhea?
NASAL Fr.
KLINIS REPOSISI NASAL
MAKSILLA Fr. Le FORT
Palpebrae ( edema )
Konjunctiva ( anemis )
Sclera ( ikterus )
Pupil : Reflex cahaya ( miosis, midriasis )
Cornea
Telinga
Bentuk
Liang telinga ( Membrane thympani )
Mastoid
Perdarahan dari lubang telinga “Bloody Otorrhea”
Mulut
Bibir : Kering, sianosis, simetris
Gigi : Selaput lendir ( stomatitis )
Lidah : papil atrofi
Faring, tonsil, dan tenggorokan
Tonsil
Periksa: ukuran, warna, kelainan
normal: T1-T1, bila setelah diangkat T0-T0
Peradangan tonsil membesar, merah, mungkin ada
detritus
Pharynx
Inspeksi :
A. Dalam keadaan diam
B. Dalam keadaan bergerak
Dinding Dada ( Chest Wall )
Normal : Sonor
Redup : Tidak ada udara misal pada tumor yang luas
pada paru
Hypersonor : Udara lebih banyak dapat padat misal pada
emfisema, pnemothorax
Thympani : Pada hernia diphragmatika
Perkusi
Menentukan besar dan batas jantung secara kasar
Normal :
Batas atas : Intercostalis II parasternal kiri
Batas Kanan : Intercostalis IV garis parasternal kanan
Batas Kiri : Intercostalis IV garis midclavicula kiri
Perkusi dilakukan pada sela iga ketiga, keempat dan kelima dari garis
aksilaris anterior kiri ke garis aksilaris anterior kanan. Biasanya ada
perubahan dari perkusi dari sonor ke redup kira-kira 6 cm disebelah lateral
kiri sternum. Redup ini disebabkan adanya jantung.
Auskultasi
Suara nafas vesikuler : Adalah suara nafas normal, dimana suara inspirasi lebih
keras dan panjang dari ekspirasi
Suara nafas bronkhial : Inspirasi keras yang disusul oleh ekspirasi yang lebih keras.
Hanya ada didaerah parasternal atas dada dan interscapular belakang
Suara nafas tambahan
Ronki Basah
Ronki Kering
Wheezing ( Mengi )
Krepitasi - Suara membukanya alveoli ( pnemonia Lobaris )
Pleural Friction Rub ( bunyi gesekan pleural pada
pleuritis )
Kalau dada digerak-gerakkan terdengar suara
kocokan : Pada seropneumothorax
Ronki Basah
Suara nafas tambahan berupa vibrasi terputus-putus akibat getaran yang
terjadi karena cairan dalam jalan nafas dilalui oleh udara. Dapat
berupa :
Ronki basah halus : Dari duktus alveolus, bronkiolus dan bronchus
halus
Ronki basah sedang : Dari bronchus kecil dan sedang
Ronki basah kasar : Dari bronchus diluar jaringan paru
Wheezing ( Mengi )
Jenis ronki kering yang terdengar lebih sonor.
Wheezing pada fase inspirasi :
Obstruksi saluran nafas bagian atas ; edema laryng atau
benda asing
Wheezing pada fase ekspirasi :
Obstruksi saluran nafas bagian bawah; asma bronchialis
Ronki Kering
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Palpasi
Simetris
Kelainan kongenital
Edema
Adakah pembatasan gerak? (Range of Movement / R.O.M)
TERIMA KASIH