Anda di halaman 1dari 37

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor. 010 K/PDT.SUS/2007.-

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

do
gu memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi

telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara :

In
A
1. DEDI SURYADI, beralamat Jalan Kuala Unga Nomor. 39,

Desa/Kelurahan Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda


ah

lik
Aceh ;

2. SULTAN ALAIDIN, beralamat Jalan Kesatria, Lorong


am

ub
Keluarga Nomor. 7, Geuceu Komplek, Kecamatan Banda

Raya, Kota Banda Aceh ;


ep
k

3. IRMAWAN, beralamat di Jalan Setia No. 25, Jurong I,


ah

R
Geuceu Komplek, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh ;

si
4. HASRUDDIN, beralamat Jr. Kakak Tua No. 33, Neusu Jaya,

ne
ng

Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, kesemuanya

dalam hal ini memberikan kuasa kepada : Hamidi Djamil, SH.

do
gu

Advokat, Pengacara dan Penasihat Hukum pada Kantor

Advokat dan Konsultan Hukum Hamidi Djamil, SH. &


In
A

Associates, yang beralamat di Jalan T. Bintara Pineung I No. 6,


ah

lik

Kampung Pineung Banda Aceh berdasarkan Surat Kuasa

Khusus Nomor. 05/SKu.HI/HD/IV/2007 tanggal 2 April 2007 ;


m

ub

Para Pemohon Kasasi I, dahulu Para Penggugat juga


ka

sebagai Para Termohon Kasasi II ;


ep

melawan:
ah

INTERNASIONAL MEDICAL CORPS (IMC), beralamat di


R

es

Kantor Pusat di 1919 Santa Monica Blvd, Suite 300, Santa


M

ng

Minica, CA 909404, USA, Indonesia Programme, beralamat di


on
gu

Hal. 1 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jalan Terusan Hang Lekir II, Blok W/16 Jakarta-12220, Kantor di

si
Banda Aceh Jalan Alu Balang, Lorong Melati Nomor. 3 Neusu

Aceh, Kota Banda Aceh, dalam hal ini memberi kuasa kepada :

ne
ng
Syhrul Rizal, SH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5

do
gu Januari 2007 ;

Termohon Kasasi I, dahulu Tergugat juga sebagai

In
A
Pemohon Kasasi II ;

Mahkamah Agung tersebut ;


ah

lik
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


am

ub
Para Pemohon Kasasi I dahulu sebagai para Penggugat juga sebagai para

Termohon Kasasi telah menggugat sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai


ep
k

Tergugat juga sebagai Pemohon Kasasi II di muka persidangan Pengadilan


ah

R
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banda Aceh pada pokoknya atas

si
dalil-dalil :

ne
ng

Bahwa Penggugat (Dedi Suryadi) bekerja pada Tergugat

(International Medical Corps) (IMC) Kantor Banda Aceh mulai tanggal 26

do
gu

Januari 2006 sampai 31 Maret 2005 sesuai dengan perjanjian kerja non

permanent Staff Nasional tanggal 26 Januari 2005 dengan jabatan Satuan


In
A

Pengamanan atau Security Guard sebagai Pegawai harian dengan gaji sebesar
ah

lik

Rp. 38.500,- (tiga puluh delapan ribu lima ratus rupiah) per hari. Kemudian

perjanjian kerja diperpanjang tanggal 1 April 2005 sampai dengan tanggal 30


m

ub

April 2005 sesuai dengan Addendum to Employment Agreement tanggal 1 April


ka

2005 dengan jabatan Satuan Pengamanan atau Security Guard sebagai


ep

Pegawai harian dengan gaji sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu
ah

rupiah) sebulan. Kemudian perjanjian kerja kedua diperpanjang lagi tanggal 1


R

es

Mei 2005 sampai tanggal 31 Juli 2005 sesuai dengan perjanjian kerja non
M

ng

permanent Staff Nasional tanggal 1 Mei 2005 dengan jabatan Satuan


on
gu

Hal. 2 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengamanan atau Security Guard sebagai Pegawai harian dengan gaji sebesar

si
Rp. 1.125.000,- (satu juta seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebulan.

Kemudian perjanjian kerja diperpanjang lagi tanggal 1 Agustus 2005 sampai

ne
ng
tanggal 31 Oktober 2005 sesuai dengan Addedum to Employment Agreement

do
gu tanggal 1 Agustus 2005 dengan jabatan satuan pengamanan atau Security

Guard sebagai Pegawai harian dengan gaji sebesar Rp. 1.125.000,- (satu juta

In
A
seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebulan. Kemudian Penggugat (Dedi

Suryadi) menjadi Staff tetap pada Tergugat (International Medical Corps (IMC)
ah

lik
mulai tanggal 1 Nopember 2005 sesuai dengan kontrak kerja permanent Staff

Nasional sampai diberhentikan dengan hormat oleh Tergugat (International


am

ub
Medical Corps (IMC)) tanggal 10 September 2006 dengan mendapatkan gaji

sebesar Rp. 1.125.000,- (satu juta seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebulan,
ep
k

sesuai dengan memorandum Tergugat (International Medical Corps (IMC))


ah

R
sehingga masa kerja Penggugat (Dedi Suryadi) adalah 19 (Sembilan belas)

si
bulan 16 (enam belas) hari ;

ne
ng

Bahwa sejak tanggal 26 Januari 2005 Penggugat (Dedi Suryadi)

bekerja sampai diberhentikan dengan hormat oleh Tergugat (International

do
gu

Medical Corps (IMC) tanggal 10 September 2006 sesuai memorandum

Tergugat (International Medical Corps (IMC)) sehingga masa kerja yang


In
A

diperhitungkan adalah 19 (Sembilan belas) bulan 16 (enam belas) hari. Sejak


ah

lik

tanggal 26 Januari 2005 Penggugat (Dedi Suryadi) bekerja selama 12 (dua

belas) jam sehari tanpa ada jam istirahat selama 7 (tujuh) hari seminggu,
m

ub

karena shiff kerja hanya terdiri 3 (tiga) orang, seorang yang bertugas siang hari,
ka

seorang bertugas malam hari dan seorang lagi off kemudian hari libur resmi
ep

keagamaan maupun hari libur Nasional Penggugat tetap bekerja selama 12


ah

(dua belas) jam sehari sehingga waktu lembur Penggugat (Dedi Suryadi)
R

es

selama 4 (empat) jam sehari pada hari kerja dan 12 (dua belas) jam pada hari
M

ng

Sabtu, Minggu, Hari Libur Nasional dan Hari Libur Keagamaan, namun waktu
on
gu

Hal. 3 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lembur tersebut tidak pernah dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps

si
(IMC)) dan bahkan sudah dianjurkan oleh Petugas Mediator dari Dinas Tenaga

Kerja Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam untuk membayar upah lembur

ne
ng
tersebut namun sampai gugatan ini diajukan ke Pengadilan Hubungan

do
gu Industrial Tergugat (International Medical Corps (IMC)) tidak membayar upah

kerja lembur ;

In
A
Bahwa Tergugat (Internatioan Medical Corps (IMC)) telah melanggar

ketentuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang


ah

lik
Ketenagakerjaan khususnya Pasal 77 ayat (2) dan Pasal 78 ayat (2) dan (4),

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor.


am

ub
102/Men/VI/2004 Tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dalam Pasal 1 butir 1 dan
ep
k

Pasal 7, Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia


ah

R
dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor. Kep. 275/Men/1989 dan

si
No.Pol. Kep/04/V/1989, Tentang Pengaturan jam kerja, Shift dan jam kerja

ne
ng

istirahat serta pembinaan Tenaga Kerja Satuan Pengamanan (SATPAM)

Menteri Tenaga Kerja dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam angka

do
gu

1, 2 dan 3 serta telah melanggar Hak Azasi Manusia sesuai Pasal 1 butir 1

juncto Pasal 9 Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 39 Tahun 1999


In
A

Tentang Hak Azasi Manusia. Kemudian untuk mengetahui apa yang dikatakan
ah

lik

waktu kerja lembur sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah

waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam
m

ub

seminggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan)
ka

jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam
ep

1 (satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada
ah

hari istirahat resmi yang ditetapkan Pemerintah (Pasal 1 butir 1 Keputusan


R

es

Menakertrans Nomor. 102/Men/VI/2004), sehingga Penggugat (Dedi Suryadi)


M

ng

bekerja lembur selama 4 (empat) jam sehari tiap hari kerja dan 12 (dua belas)
on
gu

Hal. 4 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jam pada hari libur mingguan dan hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah.

si
Namun sesuai Pasal 77 ayat (2) juncto Pasal 78 ayat (2) dan (4) Undang-

undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

ne
ng
serta Pasal 7 Keputusan Menakertrans Nomor. 102/Men/VI/2004, dimana waktu

do
gu kerja

(IMC)) ;
lembur wajib dibayarkan oleh Tergugat (International Medical Corps

In
A
Bahwa perhitungan waktu kerja lembur sejak mulai tanggal 26 Januari

2005 sampai dengan tanggal 10 September 2006 sesuai dengan Keputusan


ah

lik
Menakertrans Nomor. 102/Men/VI/2004 Pasal 10 dan Pasal 11 adalah sebagai

berikut waktu kerja lembur Januari 2005 adalah 77 (tujuh puluh tujuh) jam,
am

ub
waktu kerja lembur Pebruari 2005 adalah 345,5 (tiga ratus empat puluh lima

koma lima) jam, waktu kerja lembur Pebruari 2005 adalah 368 (tiga ratus enam
ep
k

puluh delapan) jam, waktu kerja lembur April 2005 adalah 353 (tiga ratus lima
ah

R
puluh tiga) jam, waktu kerja lembur Mei 2005 adalah 384 (tiga ratus delapan

si
puluh empat) jam, waktu kerja lembur Juni 2005 adalah 313,5 (tiga ratus tiga

ne
ng

belas koma lima) jam, waktu kerja lembur Juli 2005 adalah 337 (tiga ratus tiga

puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur Agustus 2005 adalah 337 (tiga ratus tiga

do
gu

puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur September 2005 adalah 337 (tiga ratus tiga

puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur Nopember 2005 adalah 337 (tiga ratus tiga
In
A

puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur Desember 2005 adalah 337 (tiga pratus
ah

lik

tiga puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur Januari 2006 adalah 337 (tiga ratus

tiga puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur Pebruari 2006 adalah 298,5 (dua ratus
m

ub

Sembilan puluh delapan koma lima) jam, waktu kerja lembur Maret 2006 adalah
ka

337 (tiga ratus tiga puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur April 2006 adalah 407,5
ep

(empat ratus tujuh koma lima) jam, waktu kerja lembur Mei 2006 adalah 337
ah

(tiga ratus tiga puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur Juni 2006 adalah 313,5 (tiga
R

es

ratus tiga belas koma lima) jam, waktu kerja lembur Juli 2006 adalah 337 (tiga
M

ng

ratus tiga puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur Agustus 2006 adalah 360,5 (tiga
on
gu

Hal. 5 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus enam puluh koma lima) jam, waktu kerja lembur September 2006 adalah

si
130,5 (seratus tiga puluh koma lima) jam sehingga total waktu kerja lembur

adalah 6721,5 (enam ribu tujuh ratus dua puluh satu koma lima) jam ;

ne
ng
Bahwa berdasarkan jumlah waktu kerja lembur maka upah kerja

do
gu lembur yang wajib/harus dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps

(IMC)) kepada Penggugat (Dedi suryadi) adalah sebesar Rp.41.556.563,32

In
A
(empat puluh satu juta lima ratus lima puluh enam ribu lima ratus enam puluh

tiga rupiah tiga puluh dua sen) ketentuan Pasal 78 ayat (2) dan (4) Undang-
ah

lik
undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

serta dapat dipidana sesuai Pasal 187 Undang-undang Republik Indonesia


am

ub
Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, kemudian karena tidak

pernah dibayarkan walaupun sudah pernah dimintakan secara lisan oleh


ep
k

pekerja namun Tergugat (International Medical Corps (IMC)) tetap tidak mau
ah

R
membayar bahkan anjuran Petugas Mediator sekalipun tetap tidak dibayar

si
sampai diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial oleh karena itu wajarlah

ne
ng

apabila Tergugat (International Mediacal Corps (IMC)) dikenakan denda sesuai

dengan Pasal 88 ayat (3) huruf g juncto Pasal 95 Undang-undang Republik

do
gu

Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, ketentuan Pasal

19 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun1981


In
A

Tentang Perlindungan Upah, maka denda yang dituntut adalah 2 (dua) persen
ah

lik

sebulan untuk tiap bulan upah kerja lembur dimana denda yang Penggugat

(Dedi Suryadi) tuntut adalah jauh lebih kecil dari ketentuan Pasal 19 ayat (1)
m

ub

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang


ka

Perlindungan Upah sehingga besar denda yang harus dibayar oleh Tergugat
ep

(International Medical Corps (IMC)) adalah sebesar Rp. 11.261.483,81 (sebelas


ah

juta dua ratus enam puluh satu ribu empat ratus delapan puluh tiga rupiah
R

es

delapan puluh satu sen) sehingga jumlah keseluruhan upah kerja lembur
M

ng

ditambah denda yang harus dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps
on
gu

Hal. 6 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(IMC)) adalah sebesar Rp.52.818.047,13 (Lima puluh dua juta delapan ratus

si
delapan belas ribu empat puluh tujuh rupiah tiga belas sen) ;

Bahwa perbuatan Tergugat (International Medical Corps (IMC))

ne
ng
dengan tidak mau membayar upah waktu lembur Penggugat (Dedi Suryadi)

do
gu sebesar Rp. 41.556.563,32 (empat puluh satu juta lima ratus lima puluh enam

ribu lima ratus enam puluh tiga rupiah tiga puluh dua sen), denda sebesar

In
A
Rp. 11.261.483,81 (sebelas juta dua ratus enam puluh satu ribu empat ratus

delapan puluh tiga rupiah delapan puluh satu sen) dan jumlah keseluruhan
ah

lik
adalah Rp. 52.818.047,13 (Lima puluh dua juta delapan ratus delapan belas

ribu empat puluh tujuh rupiah tiga belas sen) jelas merupakan perbuatan
am

ub
melawan hukum, karena upah lembur merupakan hak normatif setiap

pekerja/buruh yang sekaligus dikatakan telah melanggar Hak Azasi Manusia ;


ep
k

Bahwa Penggugat (Sultan Alaidin) bekerja pada Tergugat


ah

R
(International Medical Corps (IMC)) Kantor Banda Aceh mulai tanggal 1 Agustus

si
2005 sampai 31 Oktober 2005 sesuai dengan perjanjian kerja non permanent

ne
ng

Staff Nasional dengan jabatan satuan Pengamanan atau Security Guard

sebagai pegawai harian dengan gaji sebesar Rp. 1.125.000,- (satu juta seratus

do
gu

dua puluh lima ribu rupiah) sebulan. Kemudian perjanjian kerja diperpanjang

tanggal 1 Nopember 2005 sampai tanggal 30 April 2006 sesuai Addendum to


In
A

Employment Agreement dengan jabatan Satuan Pengamanan atau Security


ah

lik

Guard sebagai pegawai harian dengan gaji sebesar Rp.1.125.000,- (satu juta

seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebulan. Kemudian perjanjian kerja
m

ub

diperpanjang lagi mulai tanggal 1 Mei 2006 sesuai dengan perjanjian kerja
ka

permanent Staff Nasional dengan jabatan Satuan Pengamanan atau security


ep

Guard sebagai pegawai harian tetap sampai diberhentikan dengan hormat oleh
ah

Tergugat (International Medical Corps (IMC)) tanggal 10 September 2006


R

es

sesuai dengan memorandum dengan mendapatkan gaji sebesar Rp.1.125.000,-


M

ng

on
gu

Hal. 7 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(satu juta seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebulan, sehingga masa kerja

si
Penggugat (Sultan Alaidin) adalah 13 (tiga belas) bulan 10 (sepuluh hari ;

Bahwa sejak 1 Agustus 2005 Penggugat (Sultan Alaidin) bekerja

ne
ng
sampai diberhentikan dengan hormat oleh Tergugat (International Medical

do
gu Corps (IMC)) tanggal 10 September 2006 sesuai memorandum Tergugat

(International Medical Corps (IMC)) sehingga masa kerja yang diperhitungkan

In
A
adalah 13 (tiga belas) bulan 10 (sepuluh) hari. Sejak tanggal 1 Agustus 2005

Penggugat (Sultan Alaidin) bekerja selama 12 (dua belas) jam sehari tanpa ada
ah

lik
jam istirahat selama 7 (tujuh) hari seminggu, karena shift kerja hanya terdiri 3

(tiga) orang, seorang yang bertugas siang hari, seorang bertugas malam hari
am

ub
dan seorang lagi off kemudian hari libur resmi keagamaan maupun hari libur

Nasional Penggugat (Sultan Alaidin) tetap bekerja selama 12 (dua belas) jam
ep
k

sehari sehingga waktu lembur Penggugat (Sultan Alaidin) selama 4 (empat) jam
ah

R
sehari pada hari kerja dan 12 (dua belas) jam pada hari Sabtu, Minggu, Hari

si
libur Nasional dan Hari Libur Keagamaan, namun waktu lembur tersebut tidak

ne
ng

pernah dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC)) dan bahkan

sudah dianjurkan oleh Petugas Mediator dari Dinas Tenaga Kerja Propinsi

do
gu

Nanggroe Aceh Darussalam untuk membayar upah lembur tersebut namun

sampai gugatan ini diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial Tergugat


In
A

(International Medical Corps (IMC)) tidak membayar upah kerja lembur ;


ah

lik

Bahwa Tergugat (International Medical Corps (IMC)) telah melanggar

ketentuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang


m

ub

Ketenagakerjaan khususnya Pasal 77 ayat (2) dan Pasal 78 ayat (2) dan (4),
ka

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor.


ep

102/Men/VI/2004 Tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur Menteri
ah

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dalam Pasal 1 butir 1 dan
R

es

Pasal 7, Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia


M

ng

dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor. Kep.275/Men/1989 dan No.


on
gu

Hal. 8 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pol. Kep/04/V/1989, Tentang Pengaturan jam kerja, Shift dan jam kerja istirahat

si
serta pembinaan tenaga kerta satuan pengamanan (SATPAM) Menteri

Tenaga Kerja dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam angka 1, 2 dan

ne
ng
3 serta telah melanggar Hak Azasi Manusia sesuai Pasal 1 butir 1 juncto Pasal

do
gu 9 Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 39 Tahun 1999 Tentang Hak

Azasi Manusia. Kemudian untuk mengetahui apa yang dikatakan waktu kerja

In
A
lembur sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah waktu kerja

yang melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu untuk 6
ah

lik
(enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam sehari dan 40

(empat puluh) jam seminggu untuk 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu atau
am

ub
waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari istirahat resmi yang

ditetapkan Pemerintah (Pasal 1 butir 1 Keputusan Menakertrans Nomor. 102/


ep
k

Men/VI/2004), sehingga Penggugat (Sultan Alaidin) bekerja lembur selama 4


ah

R
(empat) jam sehari tiap hari kerja dan 12 (dua belas) jam pada hari libur

si
mingguan dan hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah. Namun sesuai

ne
ng

Pasal 77 ayat (2) juncto Pasal 78 ayat (2) dan (4) Undang-undang Republik

Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan serta Pasal 7

do
gu

Keputusan Menakertrans Nomor. 102/Men/VI/2004, dimana waktu kerja lembur

wajib dibayarkan oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC)) ;


In
A

Bahwa perhitungan waktu kerja lembur sejak mulai tanggal 1 Agustus


ah

lik

2005 sampai dengan tanggal 10 September 2006 sesuai dengan Keputusan

Menakertrans Nomor. 102/Men/VI/2004 Pasal 10 dan Pasal 11 adalah sebagai


m

ub

berikut : waktu kerja lembur Agustus 2005 adalah 375,5 (tiga ratus tujuh puluh
ka

lima koma lima) jam, waktu kerja lembur September 2005 adalah 344,5 (tiga
ep

ratus empat puluh empat koma lima) jam, waktu kerja lembur Oktober 2005
ah

adalah 375,5 (tiga ratus tujuh puluh lima koma lima) jam, waktu kerja lembur
R

es

Nopember 2005 adalah 368 (tiga ratus enam puluh delapan) jam, waktu kerja
M

ng

lembur Desember 2005 adalah 352 (tiga ratus lima puluh dua) jam, waktu kerja
on
gu

Hal. 9 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lembur Januari 2006 adalah 368 (tiga ratus enam puluh delapan) jam, waktu

si
kerja lembur Pebruari 2006 adalah 306 (tiga ratus enam) jam, waktu kerja

lembur Maret 2006 adalah 375,5 (tiga ratus tujuh puluh lima koma lima) jam

ne
ng
waktu kerja lembur April 2006 adalah 409 (empat ratus sembilan) jam, waktu

do
gu kerja lembur Mei 2006 adalah 352 (tiga ratus lima puluh dua ) jam, waktu kerja

lembur Juni 2006 adalah 316,5 (tiga ratus enam koma lima) jam, waktu kerja

In
A
lembur Juli 2006 adalah 368 (tiga ratus enam puluh delapan) jam, waktu kerja

lembur Agustus 2006 adalah 375,5 (tiga ratus tujuh lima koma lima) jam, waktu
ah

lik
kerja lembur September 2006 adalah 130,5 (seratus tiga puluh koma lima) jam

sehingga total waktu kerja lembur adalah 4686 (empat ribu enam ratus delapan
am

ub
puluh enam) jam ;

Bahwa berdasarkan jumlah waktu kerja lembur maka upah kerja


ep
k

lembur yang wajib/harus dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps


ah

R
(IMC)) kepada Penggugat (Sultan Alaidin) adalah sebesar Rp.31.321.169,66

si
(tiga puluh satu juta tiga ratus dua puluh satu ribu seratus enam puluh sembilan

ne
ng

rupiah enam puluh enam sen) ketentuan Pasal 78 ayat (2) dan (4) Undang-

undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

do
gu

sertadapat dipidana sesuai Pasal 187 Undang-undang Republik Indonesia

Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, kemudian karena tidak


In
A

pernah dibayarkan walaupun sudah pernah dimintakan secara lisan oleh


ah

lik

pekerja namun Tergugat (International Medical Corps (IMC)) tetap tidak mau

membayar bahkan anjuran Petugas Mediator sekalipun tetap tidak dibayar


m

ub

sampai diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial oleh karena itu wajarlah


ka

apabila Tergugat (International Medical Corps (IMC)) dikenakan denda sesuai


ep

dengan Pasal 88 ayat (3) huruf g juncto Pasal 95 Undang-undang Republik


ah

Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, ketentuan Pasal


R

es

19 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981


M

ng

Tentang Perlindungan upah, maka denda yang dituntut adalah 2 (dua) persen
on
gu

Hal. 10 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebulan untuk tiap bulan upah kerja lembur dimana denda yang Penggugat

si
(Sultan Alaidin) tuntut adalah jauh lebih kecil dari ketentuan Pasal 19 ayat (1)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang

ne
ng
perlindungan upah sehingga besar denda yang harus dibayar oleh Tergugat

do
gu (International Medical Corps (IMC)) adalah sebesar Rp.6.777.702,12 (enam

juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus dua rupiah dua belas sen)

In
A
sehingga jumlah keseluruhan upah kerja lembur ditambah denda yang harus

dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC)) adalah sebesar


ah

lik
Rp.38.098.871,78 (tiga puluh delapan juta sembilan puluh delapan ribu delapan

ratus tujuh puluh satu rupiah tujuh puluh delapan sen) ;


am

ub
Bahwa perbuatan Tergugat (International Medical Corps (IMC))

dengan tidak mau membayar upah waktu lembur Penggugat (Sultan Alaidin
ep
k

sebesar Rp. 31.321.169,66 (tiga puluh satu juta tiga ratus dua puluh satu ribu
ah

R
seratus enam puluh sembilan rupiah enam puluh enam sen), denda sebesar Rp.

si
6.777.702,12 (enam juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus dua puluh

ne
ng

rupiah dua belas sen) dan jumlah keseluruhan adalah Rp.38.098.871,78 (tiga

puluh delapan juta sembilan puluh delapan ratus tujuh puluh satu rupiah tujuh

do
gu

puluh delapan sen) jelas merupakan perbuatan melawan hukum, karena upah

lembur merupakan hak normatif setiap pekerja yang sekaligus dapat dikatakan
In
A

telah melanggar Hak Azasi Manusia ;


ah

lik

Bahwa Penggugat (Irmawan) bekerja pada Tergugat (International

Medical Corps (IMC)) Kantor Banda Aceh mulai tanggal 20 Januari 2006 sampai
m

ub

30 April 2006 sesuai dengan perjanjian kerja non permanent Staff Nasional
ka

dengan jabatan Satuan Pengamanan atau security Guard sebagai pegawai


ep

harian dengan gaji sebesar Rp. 1.125.000,- (satu juta seratus dua puluh lima
ah

ribu rupiah) sebulan. Kemudian perjanjian kerja diperpanjang tanggal 1 Mei


R

es

2005 sampai tanggal 31 Juli 2005 sesuai dengan Addendum to Employment


M

ng

Agreement tanggal 1 Mei 2006 dengan jabatan satu pengamanan atau security
on
gu

Hal. 11 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Guard sebagai pegawai harian dengan gaji sebesar Rp. 1.125.000,- (satu juta

si
seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebulan, sampai Penggugat (Irmawan)

diberhentikan dengan hormat oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC))

ne
ng
tanggal 10 September 2006 sesuai dengan memorandum Tergugat

do
gu (International Medical Corps (IMC) dengan mendapatkan gaji sebesar

Rp.1.125.000,- (satu juta seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebulan, sehingga

In
A
masa kerja Penggugat (Irmawan) adalah 7 (tujuh) bulan 21 (dua puluh satu)

hari ;
ah

lik
Bahwa sejak 20 Januari 2006 Penggugat (Irmawan) bekerja sampai

diberhentikan dengan hormat oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC))


am

ub
tanggal 10 September 2006 sesuai memorandum Tergugat (International

Medical Corps (IMC)) sehingga masa kerja yang diperhitungkan adalah 7


ep
k

(tujuh) bulan 21 (dua puluh satu) hari. Sejak tanggal 20 Januari 2000
ah

R
Penggugat (Irmawan) bekerja selama 12 (dua belas) jam sehari tanpa ada jam

si
istirahat selama 7 (tujuh) hari seminggu, karena Shift kerja hanya terdiri 3 (tiga)

ne
ng

orang, seorang yang bertugas siang hari, seorang bertugas malam hari dan

seorang lagi off kemudian hari libur resmi keagamaan maupun hari libur

do
gu

Nasional Penggugat tetap bekerja selama 12 (dua belas) jam sehari sehingga

waktu lembur Penggugat (Irmawan) selama 4 (empat) jam sehari pada hari
In
A

kerja dan 12 (dua belas) jam pada hari Sabtu. Minggu, Hari Libur Nasional dan
ah

lik

Hari Libur Keagamaan, namun waktu lembur tersebut tidak pernah dibayar oleh

Tergugat (International Medical Corps (IMC)) dan bahkan sudah dianjurkan


m

ub

oleh Petugas Mediator dari Dinas Tenaga Kerja Propinsi Nanggroe Aceh
ka

Darussalam untuk membayar upah lembur tersebut namun sampai gugatan ini
ep

diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial Tergugat (International Medical


ah

Corps (IMC)) tidak membayar upah kerja lembur ;


R

es

Bahwa Tergugat (International Medical Corps (IMC)) telah melanggar


M

ng

ketentuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang


on
gu

Hal. 12 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ketenagakerjaan khususnya Pasal 77 ayat (2) dan Pasal 78 ayat (2) dan (4),

si
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor.

102/Men/VI/2004 Tentang Waktu Kerja Lembur dan upah kerja lembur Menteri

ne
ng
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dalam Pasal 1 butir 1 dan

do
gu Pasal 7, Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia

dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor. Kep.275/Men/1989 dan No.

In
A
Pol.Kep/04/V/1989, Tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift dan jam kerja istirahat

serta Pembinaan Tenaga Kerja Satuan Pengamanan (SATPAM) Menteri


ah

lik
Tenaga Kerja dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam angka 1, 2 dan

3 serta telah melanggar Hak Azasi Manusia sesuai Pasal 1 butir 1 juncto Pasal
am

ub
9 Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 39 Tahun 1999 Tentang Hak

Azasi Manusia. Kemudian untuk mengetahui apa yang dikatakan waktu kerja
ep
k

lembur sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah waktu kerja yang


ah

R
melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu untuk 6

si
(enam) hari kerja dalam 1 (satu) Minggu atau 8 (delapan) jam sehari dan 40

ne
ng

(empat puluh) jam seminggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu

atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari istirahat resmi

do
gu

yang ditetapkan Pemerintah (Pasal 1 butir 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja

dan Tranmigrasi Nomor. 102/Men/VI/2004), sehingga Penggugat (Irmawan)


In
A

bekerja lembur selama 4 (empat) jam sehari tiap hari kerja dan 12 (dua belas)
ah

lik

jam pada hari libur mingguan dan hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah.

Namun sesuai Pasal 77 ayat (2) juncto Pasal 78 ayat (2) dan (4) Undang-
m

ub

undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan


ka

serta Pasal 7 Keputusan Menakertrans Nomor. 102/Men/VI/2004, dimana waktu


ep

kerja lembur wajib dibayarkan oleh Tergugat (International Medical Corps


ah

(IMC)) ;
R

es

Bahwa perhitungan waktu kerja lembur sejak mulai tanggal 20 Januari


M

ng

2006 sampai dengan tanggal 10 September 2006 sesuai dengan Keputusan


on
gu

Hal. 13 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menakertrans Nomor. 102/Men/VI/2004 Pasal 10 dan Pasal 11 adalah sebagai

si
berikut : waktu kerja lembur Januari 2006 adalah 165 (seratus enam puluh lima)

jam, waktu kerja lembur Pebruari 2006 adalah 298,5 (dua ratus sembilan puluh

ne
ng
delapan koma lima) jam, waktu kerja lembur Maret 2006 adalah 337 (tiga ratus

do
gu tiga puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur April 2006 adalah 329,5 (tiga ratus dua

puluh sembilan koma lima) jam, waktu kerja lembur Mei 2006 adalah 344,5

In
A
(tiga ratus empat puluh empat koma lima) jam, waktu kerja lembur Juni 2006

adalah 306 (tiga ratus enam) jam, waktu kerja lembur Juli 2006 adalah 360,5
ah

lik
(tiga ratus enam puluh koma lima) jam, waktu kerja lembur Agustus 2006

adalah 368 (tiga ratus enam puluh delapan) jam, waktu kerja lembur September
am

ub
2006 adalah 123 (seratus dua puluh tiga) jam, sehingga total waktu kerja

lembur adalah 2632 (dua ribu enam ratus tiga puluh dua) jam ;
ep
k

Bahwa berdasarkan jumlah waktu kerja lembur maka upah kerja


ah

R
lembur yang wajib;/harus dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps

si
(IMC)) kepada Penggugat (Irmawan) adalah sebesar Rp. 16.331.793,26 (enam

ne
ng

belas juta tiga ratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus sembilan puluh tiga rupiah

dua puluh enam sen) ketentuan Pasal 78 ayat (2) dan (4) Undang-undang

do
gu

Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan serta

dapat dipidana sesuai Pasal 187 Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 13


In
A

Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, kemudian karena tidak pernah di-


ah

lik

bayarkan walaupun sudah pernah dimintakan secara lisan oleh pekerja namun

Tergugat (International Medical Corps (IMC)) tetap tidak mau membayar bahkan
m

ub

anjuran petugas Mediator sekalipun tetap tidak dibayar sampai diajukan ke


ka

Pengadilan Hubungan Industrial oleh karena itu wajarlah apabila Tergugat


ep

(International Medical Corps (IMC)) dikenakan denda sesuai dengan Pasal 88


ah

ayat (3) huruf (g) juncto Pasal 95 Undang-undang Republik Indonesia Nomor.
R

es

13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, ketentuan Pasal 19 ayat (1)


M

ng

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang


on
gu

Hal. 14 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perlindungan upah, maka denda yang dituntut adalah 2 (dua) persen sebulan

si
untuk tiap bulan upah kerja lembur dimana denda yang Penggugat (Irmawan)

tuntut jauh lebih kecil dari ketentuan Pasal 19 ayat (1) Peraturan Pemerintah

ne
ng
Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah sehingga

do
gu besar denda yang harus dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps

(IMC)) adalah sebesar Rp.2.569.483,74 (dua juta lima ratus enam puluh

In
A
sembilan ribu empat ratus delapan puluh tiga rupiah tujuh puluh empat sen)

sehingga jumlah keseluruhan upah kerja lembur ditambah denda yang harus
ah

lik
dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC)) adalah sebesar

Rp.18.901.056,00 (delapan belas juta sembilan ratus datu ribu lima puluh enam
am

ub
rupiah) ;

Bahwa perbuatan Tergugat (International Medical Corps (IMC))


ep
k

dengan tidak mau membayar upah waktu lembur Penggugat (Irmawan) sebesar
ah

R
Rp.16.331.793,26 (enam belas juta tiga ratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus

si
sembilan puluh tiga rupiah rupiah dua puluh enam sen), denda sebesar

ne
ng

Rp.2.569.483,74 (dua juta lima ratus enam puluh sembilan ribu empat ratus

delapan puluh tiga rupiah tujuh puluh empat sen) dan jumlah keseluruhan

do
gu

adalah Rp. 18.901.056,00 (delapan belas juta sembilan ratus satu ribu lima

puluh enam rupiah) jelas merupakan perbuatan melawan hukum, karena upah
In
A

lembur merupakan hak normatif setiap pekerja/buruh yang sekaligus dikatakan


ah

lik

telah melanggar Hak Azasi Manusia ;

Bahwa Penggugat (Hasruddin) bekerja pada Tergugat (International


m

ub

Medical Corps (IMC)) Kantor Banda Aceh mulai tanggal 27 Januari 2006
ka

sampai 30 April 2006 sesuai dengan perjanjian kerja non permanent Staff
ep

Nasional dengan jabatan Satuan Pengamanan atau security Guard sebagai


ah

Pegawai harian dengan gaji sebesar Rp. 1.005.000,- (satu juta lima ribu rupiah)
R

es

sebulan. Kemudian perjanjian kerja diperpanjang lagi mulai tanggal 1 Mei 2006
M

ng

sampai diberhentikan dengan hormat oleh Tergugat International Medical Corps


on
gu

Hal. 15 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(IMC)) tanggal 10 September 2006 dengan mendapatkan gaji sebesar

si
Rp. 1.125.000,- (satu juta seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebulan, sehingga

masa kerja Penggugat (Hasruddin) adalah 7 (tujuh) bulan 15 (lima belas) hari ;

ne
ng
Bahwa sejak 27 Januari 2006 Penggugat (Hasruddin) bekerja sampai

do
gu diberhentikan dengan hormat oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC))

tanggal 10 September 2006 sesuai memorandum Tergugat (International

In
A
Medical Corps (IMC)) sehingga masa kerja yang diperhitungkan adalah 7 (tujuh)

bulan 15 (lima belas) hari. Sejak tanggal 27 Januari 2006 Penggugart bekerja
ah

lik
selama 12 (dua belas) jam sehari tanpa ada jam istirahat selama 7 (tujuh) hari

seminggu, karena shift kerja hanya terdiri 3 (tiga0 orang, seorang yang
am

ub
bertugas siang hari, seorang bertugas malam hari dan seorang lagi off

kemudian hari libur resmi keagamaan maupun hari libur Nasional Penggugat
ep
k

tetap bekerja selama 12 (dua belas) jam sehari sehingga waktu lembur
ah

R
Penggugat (Hasruddin) selama 4 (empat) jam sehari pada hari kerja dan 12

si
(dua belas) jam pada hari Sabtu. Minggu, Hari Libur Nasional dan Hari Libur

ne
ng

Keagamaan, namun waktu lembur tersebut tidak pernah dibayar oleh Tergugat

(International Medical Corps (IMC)) dan bahkan sudah dianjurkan oleh petugas

do
gu

Mediator dari Dinas Tenaga Kerja Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam untuk

membayar upah lembur tersebut namu sampai gugatan ini diajukan ke


In
A

Pengadilan Hubungan Industrial Tergugat (International Medical Corps (IMC))


ah

lik

tidak membayar upah kerja lembur ;

Bahwa Tergugat (International Medical Corps (IMC)) telah melanggar


m

ub

ketentuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang


ka

Ketenagakerjaan khususnya Pasal 77 ayat (2) dan Pasal 78 ayat (2) dan (4),
ep

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor.


ah

102/Men/VI/2004 Tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur Menteri
R

es

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dalam Pasal 1 butir 1 dan
M

ng

Pasal 7, Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia


on
gu

Hal. 16 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor. Kep.275/Men/1989 dan

si
No.Pol.Kep/04/V/1989, Tentang Pengaturan jam kerja, Shift dan jam kerja

istirahat serta pembinaan Tenaga Kerja Satuan Pengamanan (SATPAM)

ne
ng
Menteri Tenaga Kerja dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam angka

do
gu 1, 2 dan 3 serta telah melanggar Hak Azasi Manusia sesuai Pasal 1 butir 1

juncto Pasal 9 Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 39 Tahun 1999

In
A
Tentang Hak Azasi Manusia. Kemudian untuk mengetahui apa yang dikatakan

waktu kerja lembur sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah


ah

lik
waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam

seminggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam
am

ub
sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1

(satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari
ep
k

istirahat resmi yang ditetapkan Pemerintah. Namun sesuai Pasal 77 ayat (2)
ah

R
juncto Pasaol 78 ayat (2) dan (4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor.

si
13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan serta Pasal 7 Keputusan

ne
ng

Menakertrans Nomor. 102/Men/VI/2004, dimana waktu kerja lembur wajib

dibayarkan oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC)) ;

do
gu

Bahwa perhitungan waktu kerja lembur sejak mulai tanggal 27 Januari

2006 sampai dengan tanggal 10 September 2006 sesuai dengan keputusan


In
A

Menakertrans Nomor. 102/Men/VI/2004 Pasal 10 dan Pasal 11 adalah sebagai


ah

lik

berikut : waktu kerja lembur Januari 2006 adalah 77 (tujuh puluh tujuh) jam,

waktu kerja lembur Pebruari 2006 adalah 298,5 (dua ratus sembilan puluh
m

ub

delapan koma lima) jam, waktu kerja lembur Maret 2006 adalah 337 (tiga
ka

ratus tiga puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur April 2006 adalah 407,5 (empat
ep

ratus tujuh koma lima) jam, waktu kerja lembur Mei 2006 adalah 337 (tiga ratus
ah

tiga puluh tujuh) jam, waktu kerja lembur Juni 2006 adalah 313,5 (tujuh puluh
R

es

tujuh) jam, waktu kerja lembur Juli 2006 adalah 337 (tiga ratus tiga puluh tujuh)
M

ng

jam, waktu kerja lembur Agustus 2006 adalah 360,5 (tiga ratus enam puluh
on
gu

Hal. 17 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
koma lima) jam, waktu kerja lembur September 2006 adalah 130,5 (seratus tiga

si
puluh koma lima) jam sehingga total waktu kerja lembur adalah 2598,5 (dua ribu

lima ratus sembilan puluh delapan koma lima) jam ;

ne
ng
Bahwa berdasarkan jumlah waktu kerja lembur maka upah kerja

do
gu lembur yang wajib/harus dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps

(IMC)) adalah sebesar Rp.16.094.871.29 (enam belas juta sembilan puluh

In
A
empat ribu delapan ratus tujuh puluh satu rupiah dua puluh sembilan sen)

ketentuan Pasal 78 ayat (2) dan (4) Undang-undang Republik Indonesia


ah

lik
Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan serta dapat dipidana sesuai

Pasal 187 Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang


am

ub
Ketenagakerjaan, kemudian karena tidak pernah dibayarkan walaupun sudah

pernah dimintakan secara lisan oleh pekerja namun Tergugat (International


ep
k

Medical Corps (IMC)) tetap tidak mau membayar bahkan anjuran Petugas
ah

R
Mediator sekalipun tetap tidak dibayar sampai diajukan ke Pengadilan

si
Hubungan Industrial oleh karena itu wajarlah dikenakan denda sesuai dengan

ne
ng

Pasal 88 ayat (3) huruf (g) juncto Pasal 95 Undang-undang Republik Indonesia

Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, ketentuan Pasal 19 ayat (1)

do
gu

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang

Perlindungan Upah, maka denda yang dituntut adalah 2 (dua) persen sebulan
In
A

untuk tiap bulan upah kerja lembur dimana denda yang Penggugat tuntut jauh
ah

lik

lebih kecil dari ketentuan Pasal 19 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah sehingga besar


m

ub

denda yang harus dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC))
ka

adalah sebesar Rp. 2.505.243,07 (dua juta lima ratus lima ribu dua ratus empat
ep

puluih tiga rupiah tujuh sen) sehingga jumlah keseluruhan upah kerja lembur
ah

ditambah denda yang harus dibayar oleh Tergugat (International Medical Corps
R

es

(IMC)) adalah sebesar Rp. 18.603.114,36 (delapan belas juta enam ratus tiga
M

ng

ribu seratus empat belas rupiah tiga puluh enam sen) ;


on
gu

Hal. 18 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa perbuatan Tergugat (International Medical Corps (IMC))

si
dengan tidak mau membayar upah waktu lembur Penggugat (Hasruddin)

Rp. 6.094.871,29 (enam belas juta sembilan puluh empat ribu delapan ratus

ne
ng
tujuh puluh satu rupiah dua puluh sembilan sen), denda sebesar

do
gu Rp.2.505.243,07 (dua juta lima ratus lima ribu dua ratus empat puluh tiga

rupiah tujuh sen) dan jumlah keseluruhan adalah Rp. 18.603.114,36 (delapan

In
A
belas juta enam ratus tiga ribu seratus empat belas rupiah tiga puluh enam

sen) jelas merupakan perbuatan melawan hukum, karena upah lembur


ah

lik
merupakan hak normatif setiap pekerja/buruh yang sekaligus dikatakan telah

melanggar Hak Azasi Manusia.


am

ub
Bahwa untuk menjamin tuntutan Penggugat-Penggugat (Dedi

Suryadi, Sultan Alaidin, Irmawan dan Hasruddin) ini dapat terpenuhi, disamping
ep
k

adanya informasi yang mengatakan Tergugat (International Medical Corps


ah

R
(IMC)) akan keluar dari Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam atau Banda Aceh,

si
maka wajar apabila harta kekayaan Tergugat (International Medical Corps

ne
ng

(IMC)) yang berupa benda bergerak yaitu :

1. Kenderaan roda 4 (Mobil) Merk Toyota Jenis Land Cruiser dengan Nomor

do
gu

Polisi BL. 7044 NO ;

2. Kenderaan roda 4 (Mobil) Merk Toyota Jenis Land Cruiser dengan Nomor
In
A

Polisi BL. 7042 NO ;


ah

lik

3. Kenderaan roda 4 (Mobil) Merk Toyota Jenis Land Cruiser dengan Nomor

Polisi BL. 7365 NO ;


m

ub

Mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Hubungan Industrial atau Majelis


ka

Hakim berkenan meletakkan sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap


ep

benda-benda bergerak tersebut diatas yang merupakan milik Tergugat


ah

(International Medical Corps (IMC)) ;


R

es

Bahwa perbuatan Tergugat (International Medical Corps (IMC))


M

ng

dengan tidak membayar upah lembur Penggugat-Penggugat (Dedi Suryadi,


on
gu

Hal. 19 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sultan Alaidin, Irmawan dan Hasruddin) yang merupakan hak normatif

si
Penggugat-Penggugat (Dedi Suryadi, Sultan Alaidin, Irmawan dan Hasruddin)

jelas telah melakukan perbuatan yang melawan hukum dan menjadi tanggung

ne
ng
jawab Tergugat (International Medical Corps (IMC)) ;

do
gu Bahwa Penggugat-Penggugat (Dedi Suryadi, Sultan Alaidin, Irmawan

dan Hasruddin) selama berbulan-bulan meminta upah lembur agar dibayarkan

In
A
oleh Tergugat (International Medical Corps (IMC)) namun tidak pernah

dibayarkan hingga diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada


ah

lik
Pengadilan Negeri Banda Aceh, karena telah diakuinya masalah Penggugat-

Penggugat dipekerjakan selama 12 jam sehari sesuai dalam risalah mediasi,


am

ub
maka sudah sepantasnya apabila Tergugat (International Medical Corps (IMC))

dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp.500.000,- (lima


ep
k

ratus ribu rupiah) perhari untuk masing-masing Penggugat (Dedi Suryadi, Sultan
ah

R
Alaidin, Irmawan dan Hasruddin) setiap lalai memenuhi isi putusan, terhitung

si
sejak putusan diucapkan hingga dilaksanakan isi putusan tersebut ;

ne
ng

Bahwa mengingat gugatan Penggugat-Penggugat (Dedi Suryadi,

Sultan Alaidin, Irmawan dan Hasruddin) cukup kuat dasar hukum dan alasannya

do
gu

karena tuntutan upah lembur ini merupakan hak normatif pekerja/buruh, maka

adalah wajar bila putusan ini dinyatakan dapat dijalankan lebih dahulu walau
In
A

Tergugat (International Medical Corps (IMC)) melakukan tindakan hukum Verzet


ah

lik

dan Kasasi ;

Bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, maka


m

ub

Penggugat-Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Hubungan


ka

Industrial pada Pengadilan Negeri Banda Aceh atau Majelis Hakim yang
ep

memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan sebagai


ah

berikut :
R

es

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;


M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Penggugat-

si
Penggugat dalam perkara ini ;

3. Menyatakan perbuatan Tergugat (International Medical Corps (IMC)) tidak

ne
ng
mau membayar upah lembur Penggugat-Penggugat adalah perbuatan

do
gu melawan hukum ;

4. Menghukum Tergugat (International Medical Corps (IMC)) untuk membayar

In
A
upah lembur kepada Penggugat-Penggugat masing-masing sebesar :

a. Penggugat (Dedi Suryadi) sebesar Rp.41.556.563,32 (empat puluh satu


ah

lik
juta lima ratus lima puluh enam ribu lima ratus enam puluh tiga rupiah

tiga puluh dua sen) ;


am

ub
b. Penggugat (Sultan Alaidin) sebesar Rp.31.321.169,66 (tiga puluh satu

juta tiga ratus dua puluh satu ribu seratus enam puluh sembilan rupiah
ep
k

enam puluh enam sen) ;


ah

R
c. Penggugat (Irmawan) sebesar Rp.16.331.793,26 (enam belas juta tiga

si
ratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus sembilan puluh tiga rupiah dua

ne
ng

puluh enam sen) ;

d. Penggugat (Hasruddin) sebesar Rp. 16.094.871,29 (enam belas juta

do
gu

sembilan puluh empat ribu delapan ratus tujuh puluh satu rupiah dua

puluh sembilan sen) ;


In
A

5. Menghukum Tergugat (International Medical Corps (IMC)) untuk membayar


ah

lik

denda upah lembur sebesar 2% per bulan kepada Penggugat-Penggugat

(Dedi Suryadi, Sultan Alaidin, Irmawan dan Hasruddin) masing-masing


m

ub

sebesar :
ka

a. Penggugat (Dedi Suryadi) denda sebesar Rp. 11.261.483,81 (sebelas


ep

juta dua ratus enam puluh satu ribu empat ratus delapan puluh tiga
ah

rupiah delapan puluh satu sen) ;


R

es

b. Penggugat (Sultan Alaidin) denda sebesar Rp.6.777.702,12 (enam juta


M

ng

tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus dua rupiah dua belas sen) ;
on
gu

Hal. 21 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Penggugat (Irmawan) denda sebesar Rp. 2.569.483,74 (dua juta lima

si
ratus enam puluh sembilan ribu empat ratus delapan puluh tiga rupiah

tujuh puluh empat sen) ;

ne
ng
d. Penggugat (Hasruddin) denda sebesar Rp.2.505.243,07 (dua juta lima

do
gu ratus lima ribu dua ratus empat puluh tiga rupiah tujuh sen) ;

6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslag) dalam

In
A
perkara ini ;

7. Menghukum Tergugat (International Medical Corps (IMC)) untuk membayar


ah

lik
uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah)

perhari untuk masing-masing Penggugat (Dedi Suryadi, Sultan Alaidin,


am

ub
Irmawan dan Hasruddin) setiap lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak

putusan diucapkan hingga dilaksanakan isi putusan tersebut ;


ep
k

8. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu


ah

R
walaupun Tergugat (International Medical Corps (IMC)) melakukan tindakan

si
hukum Verzet dan Kasasi ;

ne
ng

9. Menghukum Tergugat (International Medical Corps (IMC)) untuk membayar

biaya perkara yang timbul akibat perkara ini ;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut,

Tergugat telah mengajukan Eksepsi pada pokoknya sebagai berikut :


In
A

Dalam Eksepsi :
ah

lik

1. Subyek Hukum Tergugat salah (error) :

Bahwa yang menjadi subyek hukum Tergugat dalam gugatan


m

ub

Penggugat-Penggugat adalah International Medical Corps (IMC) ;


ka

Bahwa IMC merupakan sebuah lembaga social yang tidak dapat


ep

digolongkan sebagai Pengusaha menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor. 13


ah

Tahun 2003, karena IMC adalah lembaga social yang pembiayaannya


R

es

tergantung subsidi pihak lain dan lembaga-lembaga sosial milik diplomatik


M

ng

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf (b) Keputusan Menteri
on
gu

Hal. 22 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep-150/Men/2000 tentang Penyelesaian

si
Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan uang pesangon, uang

penghargaan masa kerja dang anti kerugian di Perusahaan ;

ne
ng
Bahwa IMC adalah organisasi kemanusiaan internasional yang

do
gu memiliki misi untuk membantu menyelamatkan hidup dan meringankan

masyarakat yang tertimpa musibah dan konflik dengan memberikan layanan

In
A
dalam bidang kesehatan dan bantuan pemulihan kehidupan, IMC memulai

operasinya di Indonesia sejak tahun 2000 dengan memberikan layanan


ah

lik
kesehatan darurat dan mendasar bagi korban kerusuhan maupun konflik di

Indonesia ;
am

ub
Bahwa Tergugat (IMC) berada di Propinsi NAD awal bulan Januari

2005 dan IMC adalah salah satu organisasi kemanusiaan yang pertama
ep
k

memberikan bantuan kepada para korban Tsunami di Aceh setelah peristiwa


ah

R
Tsunami tanggal 26 Desember 2004 dan juga daerah kerja Tergugat atau IMC

si
di Propinsi NAD mencakup Aceh Besar, Pidie, Aceh Barat, Banda Aceh dan

ne
ng

Aceh Jaya ;

Bahwa Tergugat telah banyak membantu masyarakat Aceh terutama

do
gu

di bidang Kesehatan seperti klinik berjalan, peralatan, Ambulan, buku,

membangun rumah sakit, serta memberikan pelatihan kepada masyarakat


In
A

korban sunami ;
ah

lik

Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas maka gugatan Penggugat

salah subyek hukumnya dan sepatutnya dinyatakan ditolak atau tidak dapat
m

ub

diterima ;
ka

2. Gugatan Penggugat cacat Formal :


ep

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor. 13 Tahun 2003 Pasal


ah

136 ayat (1) disebutkan yaitu Penyelesaian Perselisihan Hubungan Perindustrial


R

es

wajib dilaksanakan oleh Pengusaha dan pekerja/buruh atau serikat


M

ng

pekerja/buruh secara musyawarah untuk mufakat. Dan Undang-undang Nomor.


on
gu

Hal. 23 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Tahun 2004 Pasal 3 dan Pasal 4 pada intinya mewajibkan para pihak yang

si
mempunyai perselisihan untuk menyelesaikannya secara musyawarah melalui

lembaga bipartit sebelum diajukan penyelesaian pada tingkat selanjutnya

ne
ng
sampai gugatan ke Pengadilan ;

do
gu Bahwa dalam gugatan

menyebutkan sama sekali tentang dilakukan upaya penyelesaian secara


Penggugat-Penggugat tidak pernah

In
A
musyawarah atau penyelesaian melalui lembaga bipartit. Disamping itu, tidak

ada bukti-bukti atau berita acara tentang penyelesaian perselisihan hak yang
ah

lik
disebutkan atau dilampirkan oleh Penggugat-Penggugat dalam gugatannya atau

dalam naskah anjuran yang dikeluarkan oleh Mediator.


am

ub
Bahwa oleh karena penyelesaian perselisihan melalui bipartit belum

dilaksanakan, maka proses penyelesaian selanjutnya termasuk mediasi dan


ep
k

gugatan ke Pengadilan tidak boleh dilakukan karena tidak memenuhi


ah

R
persyaratan formal sebagaimana ditentukan dalam perundang-undangan dan

si
hukum acara perburuhan. Untuk itu, gugatan Penggugat sepatutnya dinyatakan

ne
ng

ditolak atau tidak dapat diterima ;

3. Gugatan Penggugat Obscuur Libel :

do
gu

Bahwa gugatan Penggugat-Penggugat pada intinya adalah

permintaan pembayaran hak upah lembur, akan tetapi Penggugat-Penggugat


In
A

dalam gugatannya tidak merincikan secara jelas dan tidak menjelaskan dasar
ah

lik

perhitungan tentang kelebihan jam kerja dan besarnya pembayaran untuk setiap

kelebihan jam kerja. Dalam gugatan Penggugat-Penggugat hanya disebutkan


m

ub

tentang jumlah total kelebihan jam kerja dan besarnya tuntutan pembayaran
ka

untuk setiap kelebihan jam kerja. Seharusnya Penggugat-Penggugat


ep

merincikan secara pasti tentang jumlah hari kerja dan jumlah jam kerja dalam
ah

satu minggu dari masing-masing Penggugat, serta menyebutkan jumlah hari


R

es

bebas kerja (off) dalam satu minggu serta menyebutkan dasar perhitungan
M

ng

jumlah pembayaran upah lembur kepada masing-masing Penggugat. Setelah


on
gu

Hal. 24 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengetahui secara pasti tentang jumlah hari kerja dan jumlah hari bebas kerja

si
(off) serta mengetahui dasar perhitungan jumlah upah lembur perjam bagi

masing-masing Penggugat, baru kemudian melakukan perhitungan selanjutnya

ne
ng
hingga diperoleh jumlah secara total. Dengan demikian alasan Penggugat-

do
gu Penggugat dalam menuntut upah lembur tidak jelas sumbernya/kabur, oleh

karenanya, gugadtan Penggugat-Penggugat patut dinyatakan tidak dapat

In
A
diterima ;

Dalam Rekonpensi :
ah

lik
Bahwa Penggugat-Penggugat Konpensi/Tergugat-Tergugat Rekon-

pensi telah membuat pernyataan kepada publik baik melalui media massa
am

ub
maupun melalui pernyataan secara langsung yang isinya telah mencemarkan

nama baik dari Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi yang seolah-olah


ep
k

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah melakukan pelanggaran


ah

R
hukum yaitu tidak membayar upah lembur dan melakukan pemutusan hubungan

si
kerja terhadap Penggugat-Penggugat Konpensi/Tergugat-Tergugat Rekonpensi

ne
ng

secara melawan hukum ;

Bahwa pemutusan hubungan kerja terhadap Tergugat-Tergugat

do
gu

Rekonpensi/Penggugat-Penggugat Konpensi sebenarnya didasari atas

pertimbangan kebutuhan penciutan tenaga kerja karena intensitas pekerjaan


In
A

telah berkurang serta minimnya persediaan dana untuk membayar gaji pekerja.
ah

lik

Bahwa akibat pernyataan Penggugat-Penggugat Konpensi/Tergugat-

Tergugat Rekonpensi tersebut, Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi


m

ub

merasa sangat dirugikan karena tercemar nama baik, serta meruntuhkan harkat
ka

dan martabatnya ;
ep

Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas, maka Penggugat


ah

Rekonpensi memohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial/Majelis


R

es

Hakim untuk menghukum Tergugat-Tergugat Rekonpensi/Penggugat-Penggugat


M

ng

Konpensi supaya memulihkan kembali nama baik, harkat dan martabat


on
gu

Hal. 25 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi dengan cara meminta maaf pada

si
media massa (Koran) baik media massa lokal, Nasional dan Internasional dalam

satu halaman penuh selama 2( dua) hari berturut-turut ;

ne
ng
Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah Tergugat uraikan

do
gu tersebut diatas, maka dengan ini Tergugat memohon kepada Majelis Hakim

untuk berkenan memutus perkara ini dengan amar sebagai berikut :

In
A
Dalam Eksepsi :

- Menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;


ah

lik
- Menyatakan gugatan Penggugat-Penggugat tidak dapat diterima ;

Dalam Pokok Perkara :


am

ub
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

- Menerima jawaban Tergugat untuk seluruhnya ;


ep
k

Dalam Rekonpensi :
ah

R
- Mengabulkan gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi untuk

si
seluruhnya ;

ne
ng

- Menghukum Tergugat-Tergugat Rekonpensi untuk meminta maaf kepada

Penggugat Rekonpensi melalui media massa (koran) baik lokal, Nasional

do
gu

dan Internasional dalam satu halaman penuh selama dua hari berturut-turut ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan


In
A

Inudustrial pada Pengadilan Negeri Banda Aceh telah mengambil putusan, yaitu
ah

lik

putusan Nomor. 13/PHI.G/2006/PN-BNA tanggal 8 Maret 2007 yang

amarnya sebagai berikut :


m

ub

I. Dalam Eksepsi :
ka

- Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya ;


ep

II. Dalam Pokok Perkara :


ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian ;


R

es

2. Menyatakan perbuatan Tergugat (IMC) tidak membayar upah lembur


M

ng

Penggugat-Penggugat merupakan perbuatan melawan hukum ;


on
gu

Hal. 26 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menghukum Tergugat untuk membayar upah lembur kepada :

si
a. Penggugat I (Dedi Suryadi) Rp. 18.373.902,50,- (Delapan belas juta tiga

ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan ratus dua rupiah koma lima puluh

ne
ng
sen) ;

do
gu b. Penggugat II (Sultan Alaidin) Rp. 13.968.207,68,- (Tiga

sembilan ratus enam puluh delapan ribu dua ratus tujuh rupiah koma
belas juta

In
A
enam puluh delapan sen) ;

c. Penggugat III (Irmawan) Rp. 7.439.306,13,- (Tujuh juta empat ratus tiga
ah

lik
puluh sembilan ribu tiga ratus enam rupiah koma tiga belas sen) ;

d. Penggugat IV (Hasruddin) Rp. 7.079.306,91,- (Tujuh juta tujuh puluh


am

ub
sembilan tiga ratus enam rupiah koma sembilan puluh satu sen) ;

4. Menyatakan sah sita jaminan (conservatoir beslaag) yang telah diletakkan


ep
k

jurusita Pengadilan Hubungan Industrial Banda Aceh ;


ah

R
5. Membebankan ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar

si
Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) kepada Negara ;

ne
ng

6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;

III. Dalam Rekonpensi :

do
gu

- Menolak gugatan Rekonpensi seluruhnya ;

- Membebankan ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini yang besarnya
In
A

nihil kepada Negara ;


ah

lik

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan

kepada Para Pemohon Kasasi I/Para Penggugat pada tanggal 08 Maret 2007
m

ub

kemudian terhadapnya oleh Para Pemohon Kasasi/Para Penggugat melalui


ka

kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 02 April 2007 diajukan


ep

permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 28 Maret 2007 sebagaimana


ah

ternyata dari akte permohonan kasasi Nomor. 13/Kas/PHI.G/2006/PN.BNA


R

es

yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


M

ng

Negeri Banda Aceh, permohonan mana disertai dengan/diikuti oleh memori


on
gu

Hal. 27 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan

si
Negeri tersebut pada tanggal 10 April 2007 ;

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan

ne
ng
kepada Pemohon Kasasi II/Tergugat pada tanggal 16 Maret 2007, kemudian

do
gu terhadapnya oleh Pemohon Kasasi II/Tergugat melalui kuasanya berdasarkan

surat kuasa khusus tanggal 5 Januari 2007 diajukan permohonan kasasi

In
A
secara lisan pada tanggal 4 April 2007 sebagaimana ternyata dari akte

permohonan kasasi Nomor. 13/Kas/PHI.G/2006/PN.BNA yang dibuat oleh


ah

lik
Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banda Aceh,

permohonan mana disertai dengan/diikuti oleh memori kasasi yang memuat


am

ub
alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada

tanggal 24 April 2007 ;


ep
k

Menimbang, bahwa memori kasasi diterima di Kepaniteraan


ah

R
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banda Aceh tanggal

si
24 April 2007 sedangkan permohonan kasasi diajukan tanggal 28 Maret 2007,

ne
ng

dengan demikian penerimaan memori kasasi dari Pemohon Kasasi II tersebut

telah melampaui tenggang waktu yang ditetapkan Pasal 47 ayat (1) Undang-

do
gu

undang Nomor. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-

undang Nomor. 5 Tahun 2004 oleh karena itu permohonan kasasi dari
In
A

Pemohon Kasai tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;


ah

lik

Menimbang, bahwa setelah itu oleh Termohon Kasasi/Tergugat pada

tanggal 11 April 2007 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Para
m

ub

Pemohon Kasasi/Para Penggugat akan tetapi Termohon Kasasi/Tergugat tidak


ka

mengajukan jawaban memori kasasi ;


ep

Menimbang, bahwa permohonan kasasi aquo beserta alasan-


ah

alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan


R

es

dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
M

ng

on
gu

Hal. 28 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat

si
diterima ;

Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh

ne
ng
Pemohon Kasasi I dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :

do
gu 1. Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 40-41

yang berbunyi sebagai berikut : Menimbang, bahwa P. 17 (Pay roll

In
A
timesheet periode 1-31 Agustus 2006 atas nama Dedi Suryadi, bukti

tersebut tanpa ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang, disamping itu


ah

lik
dalam bukti tersebut terdapat tulisan tangan, karena itu bukti tersebut tidak

memiliki nilai pembuktian sempurna dan harus dikesampingkan;


am

ub
Menimbang, bahwa bukti P.II.5 (Payroll Timesheet periode 1-31 Agustus

2006 atas nama Sultan Alaidin), bukti tersebut terdapat tulisan tangan,
ep
k

karena itu bukti tersebut tidak memiliki nilai pembuktian sempurna dan
ah

R
harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa bukti P.III.4. (Payroll Timesheet

si
periode 1-31 Agustus 2006, atas nama Irmawan) bukti tersebut tidak ditanda

ne
ng

tangani oleh Pejabat yang berwenang disamping itu dalam bukti tersebut

terdapat tulisan tangan, karena itu bukti tersebut tidak memiliki nilai

do
gu

pembuktian sempurna dan harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa

bukti P.III.4 (Payroll Timesheet periode 1-31 Agustus 2006, atas nama
In
A

Irmawan) bukti tersebut tidak ditanda tangani oleh Pejabat yang


ah

lik

berwenang disamping itu dalam bukti tersebut terdapat tulisan tangan, dan

P.IV.2 (Payroll Timesheet periode 1-31 Agustus 2006, atas nama


m

ub

Hasruddin), bukti tersebut tidak ditanda tangani oleh Pejabat yang


ka

berwenang disamping itu dalam bukti tersebut terdapat tulisan tangan,


ep

karena itu bukti tersebut tidak memiliki nilai pembuktian sempurna dan harus
ah

dikesampingkan adalah tidak beralasan, karena Judex Factie tidak


R

es

menyesuaikan dengan keterangan saksi-saksi dimana saksi-saksi


M

ng

menerangkan bahwa mereka mengisi Payroll Timesheet sendiri dan ditulis


on
gu

Hal. 29 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tangan oleh masing-masing karyawan (SATPAM) dan seharusnya juga

si
Judex Factie menyesuaikan keterangan saksi dengan tersebut ; ‘

2. Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 41

ne
ng
yang berbunyi sebagai berikut : Menimbang, bahwa bukti P.IX Rotation for

do
gu the guards IMC Bahwa Aceh for 1 Juni 30 Juni 2005 bukti tersebut tidak

ditanda tangani oleh Pejabat yang berwenang karena itu bukti tersebut

In
A
harus dikesampingkan; adalah tidak beralasan, karena Judex Factie tidak

menyesuaikan dengan keterangan saksi-saksi dimana saksi-saksi


ah

lik
menerangkan bahwa mereka mengisi Payroll timesheet sendiri dan ditulis

tangan oleh masing-masing karyawan (SATPAM) dan seharusnya juga


am

ub
Judex Factie menyesuaikan keterangan saksi dengan tersebut dan bukti-

bukti lainnya ;
ep
k

3. Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 44-46


ah

R
yang berbunyi sebagai berikut : Menimbang, bahwa Tentang Petitum ke 4

si
(empat) yaitu menghukum Tergugat (International Medical Corps (IMC)

ne
ng

untuk membayar upah lembur kepada Penggugat-Penggugat masing-

masing sebesar :

do
gu

a. Penggugat (Dedi Suryadi) sebesaer Rp. 41.556.563,32 (empat puluh

satu juta lima ratus lima puluh enam ribu lima ratus enam puluh tiga
In
A

rupiah koma tiga puluh dua sen) ;


ah

lik

b. Penggugat (Sultan Alaidin) sebesar Rp. 31.321.169,66 (tiga puluh satu

juta tiga ratus dua puluh satu ribu seratus enam puluh sembilan rupiah
m

ub

koma enam puluh enam sen) ;


ka

c. Penggugat (Irmawan) sebesar Rp.16.331.793,26,- (enam belas juta tiga


ep

ratus tiga puluh satu ribu tujuh ratus sembilan puluh tiga rupiah koma
ah

dua puluh enam sen) ;


R

es
M

ng

on
gu

Hal. 30 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Penggugat (Hasruddin) sebesar Rp.16.094.871,29 (enam belas juta

si
sembilan puluh empat ribu delapan ratus tujuh puluh satu rupiah koma

dua puluh sembilan sen) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa menurut ketentuan yang berlaku sebagai

do
gu lembaga sosial yang telah mempekerjakan Penggugat-Penggugat untuk kerja

lembur Tergugat berkewajiban membayar upah lembur kepada para

In
A
Penggugat.

Menimbang, bahwa dipersidangan para saksi Penggugat


ah

lik
menerangkan bahwa selama bekerja 12 jam sehari baik saksi maupun

Penggugat-Penggugat tidak pernah diberikan waktu untuk istirahat dimana


am

ub
kalau mau makan dan Shalat saksi harus sembunyi-sembunyi karena takut

ketahuan dan takut dimarah atau dijatuhi sanksi, bahwa selama ini belum ada
ep
k

pekerja yang dipecat atau dijatuhi sanksi karena istirahat makan ataupun
ah

R
Shalat.

si
Menimbang, bahwa dari semua saksi yang diajukan para Penggugat

ne
ng

tidak ada satu orang saksipun yang menerangkan bahwa ada pekerja yang

dijatuhi sanksi atau dipecat bila mereka makan atau mengerjakan Shalat ;

do
gu

Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas telah menimbulkan

keyakinan Majelis bahwa meskipun IMC tidak menjadwalkan waktu istirahat


In
A

bagi para pekerja secara tertulis atau lisan tetapi para Penggugat telah
ah

lik

menggunakan waktu kerja dari 12 (dua belas) jam tersebut untuk kegiatan

makan dan shalat ;


m

ub

Menimbang, bahwa untuk melaksanakan kegiatan makan dan Shalat


ka

dibutuhkan waktu yang agak lama karena itu Majelis berpendapat waktu yang
ep

dibutuhkan untuk terlaksanya kegiatan tersebut diatas adalah 1( satu) jam


ah

karena itu Majelis berpendapat bahwa para pekerja/Penggugat telah


R

es

menggunakan waktu kerja selama 1 (satu) jam untuk istirahat, makan dan
M

ng

Shalat dengan demikian kelebihan jam kerja para Penggugat untuk 1 (satu)
on
gu

Hal. 31 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hari hanya 3 (tiga) jam bukan 4 (empat) jam dan hal tersebut bersesuaian pula

si
dengan keterangan saksi Ahli Drs. M. Yunan yang menerangkan bahwa

mengenai jam lembur dalam satu hari dapat dihitung jam kerja lembur hanya 3

ne
ng
(tiga) jam dalam 1 (satu) hari, serta sesuai dengan Kep Menakertrans Republik

do
gu Indonesia No. Kep-102/Men/VI/2004 tentang waktu kerja lembur dan upah kerja

lembur Pasal 3 ayat (1) waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling

In
A
banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) dan 14 (empat belas) jam dalam satu

minggu.
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena undang-undang secara tegas telah

menentukan hak-hak yang diperoleh Penggugat terhadap upah lembur, maka


am

ub
tuntutan Penggugat yang menuntut agar Tergugat membayar ganti rugi upah

lembur masing-masing :
ep
k

1. Penggugat I (Dedi Suryadi) Rp. 41.556.563,32,- ;


ah

R
2. Penggugat II (Sultan Alaidin) Rp. 31.321.169,66,- ;

si
3. Penggugat III (Irmawan) Rp. 16.331.793,26,- ;

ne
ng

4. Penggugat IV (Hasruddin) Rp. 16.094.871,29,- ;

Tidak dapat dikabulkan seluruhnya karena tidak berdasarkan kepada peraturan

do
gu

perundang-undangan yang berlaku, karena itu Majelis Hakim mengabulkan

tuntutan upah lembur Penggugat sebahagian yaitu :


In
A

- Untuk hari kerja biasa yang bekerja selama 12 (dua belas) jam sehari
ah

lik

hanya dapat dikabulkan upah lembur selama 3 (tiga) jam setelah jam kerja

sementara ;
m

ub

- Upah lembur pada hari Sabtu, Minggu dan libur Nasional hanya dapat
ka

dikabulkan upah lembur selama 3 (tiga) jam sehari dengan perhitungan


ep

upah lembur hari libur sesuai dengan Undang-undang Nomor. 13 Tahun


ah

2003 Pasal 77 ayat (2 b) dan Pasal 78 ayat (1b) dan Kep. Menakertrans
R

es

Republik Indonesia Nomor. Kep. 102/Men/VI/2004 Pasal 11 ;


M

ng

on
gu

Hal. 32 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya tentang besarnya upah lembur para

si
Penggugat akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Bahwa berdasarkan Pasal 11 huruf a, b dan c Keputusan Menteri

ne
ng
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor. 102/Men/VI/2004

do
gu Tentang Waktu kerja lembur dan upah lembur yang berbunyi sebagai berikut :

a. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari kerja :

In
A
a.1. Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar sebesar 1,5 (satu

setengah) kali upah sejam ;


ah

lik
a.2. Untuk jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 (dua)

kali upah sejam ;


am

ub
b. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari

libur resmi untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja 40 (empat puluh) jam
ep
k

seminggu maka :
ah

R
b.1. Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 (tujuh) jam pertama dibayar 2

si
(dua) kali upah sejam, dan jam kedelapan dibayar 3 (tiga) kali upah

ne
ng

sejam dan jam lembur kesembilan dan kesepuluh 4 (empat) kali upah

sejam ;

do
gu

b.2. Apabila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek perhitungan

upah lembur 5 (lima) jam pertama dibayar 2 ( dua) kali sejam, jam ke
In
A

enam 3 (tiga) kali upah sejam dan jam ketujuh dan kedelapan 4
ah

lik

(empat) kali upah sejam ;

c. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari
m

ub

libur resmi untuk waktu kerja 5 (lima) hari kerja 40 (empat puluh) jam
ka

seminggu maka perhitungan upah kerja lembur untuk 8 (delapan) pertama


ep

dibayar 2 (dua) kali upah sejam, jam kesembilan dibayar 3 (tiga) kali upah
ah

sejam dan jam kesepuluh dan sebelas 4 (empat) kali upah sejam ;
R

es

Sedangkan untuk perhitungan upah sejam berdasarkan Pasal 8 ayat (2)


M

ng

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor.


on
gu

Hal. 33 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
102/Men/VI/2004 Tentang wakatu kerja lembur dan upah lembur adalah 1/173

si
kali upah sebulan ;

Bahwa berdasarkan Pasal 11 huruf a, b dan c serta Pasal 8 ayat (2)

ne
ng
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor.

do
gu 102/Men/VI/2004 Tentang waktu kerja lembur dan upah lembur maka

pembayaran upah lembur para Pemohon sudah sesuai dengan ketentuan

In
A
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia

oleh karena itu amar putusan dalam petitumnya pada point 3 adalah tidak
ah

lik
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

Menimbang, bahwa tentang petitum ke 5 (lima) Menghukum Tergugat


am

ub
(International Medical Corps (IMC)) untuk membayar denda upah lembur

sebesar 2% per bulan kepada Penggugat-Penggugat (Banda Ansari, Sumardi,


ep
k

Musfiari) masing-masing sebesar :


ah

R
a. Penggugat (Dedi Suyadi) denda sebesar Rp. 11.261.483,81,- (sebelas juta

si
dua ratus enam puluh satu ribu empat ratus delapan puluh tiga rupiah koma

ne
ng

delapan puluh satu sen) ;

b. Penggugat (Sultan Alaidin) denda sebesar Rp. 6.777.702,12,- (enam juta

do
gu

tujuh ratus tujuh puluh ribu tujuh ratus dua rupiah koma dua belas sen) ;

c. Penggugat (Irmawan) denda sebesar Rp. 2.569.483,74,- (dua juta lima ratus
In
A

enam puluh Sembilan ribu empat ratus delapan puluh tiga rupiah koma tujuh
ah

lik

puluh empat sen) ;

d. Penggugat (Hasruddin) denda sebesar Rp. 2.505.243,07,- (dua juta lima


m

ub

ratus lima ribu dua ratus empat puluh tiga rupiah koma tujuh sen) ;
ka

Menimbang, bahwa sampai saat ini belum ada aturan yang mengatur
ep

tentang denda upah lembur karena itu tuntutan Penggugat-Penggugat tentang


ah

denda upah lembur tersebut tidak berlasan hukum dan harus dikesampingkan ;
R

es

Bahwa berdasarkan Pasal 19 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik


M

ng

Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang perlindungan upah, yang berbunyi


on
gu

Hal. 34 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai berikut apabila upah terlambat dibayar, maka mulai hari keempat

si
sampai hari kedelapan terhitung dari hari dimana seharusnya upah dibayar,

upah tersebut ditambahkan dengan 5% (lima persen) untuk tiap hari

ne
ng
keterlambatan. Sesudah hari kedelapan tambahan itu menjadi 1% (satu persen)

do
gu untuk tiap hari keterlambatan, dengan ketentuan bahwa tambahan itu untuk 1

(satu) bulan tidak boleh melebihi 50% (lima puluh persen) dari upah yang

In
A
seharusnya dibayarkan ;

Bahwa ketentuan Pasal 19 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik


ah

lik
Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang perlindungan upah sampai sekarang
masih berlaku karena belum dicabut dan tidak bertentangan dengan Undang-
am

ub
undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan
dalam Pasal 191 yang berbunyi sebagai berikug : Semua peraturan
pelaksanaan yang mengatur ketenagakerjaan tetap berlaku sepanjang tidak
ep
k

bertentangan dan/atau belum diganti dengan peraturan yang baru berdasarkan


ah

undang-undang ini ;
R
Bahwa berdasarkan Pasal 19 ayat (1) Peraturan Pemerintah

si
Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang perlindungan upah juncto

ne
ng

Pasal 191 Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 13 Tahun 2003 Tentang


Ketenagakerjaan maka denda yang para Pemohon Kasasi ajukan dibawah
ketentuan Pasal 19 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 8

do
gu

Tahun 1981 Tentang perlindungan upah dan Judex Factie telah salah
menerapkan hukum dengan mengatakan ini belum ada aturan yang mengatur
In
A

tentang denda upah lembur, sesuai dengan apa yang dijelaskan diatas maka
ketentuan denda upah lembur masih diberlakukan ketentuan Pasal 19 ayat (1)
ah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 8 Tahun 1981 Tentang


lik

perlindungan upah dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang


berlaku dan oleh karenanya Judex Factie telah salah menerapkan hukum yang
m

ub

berlaku ;
Menimbang, bahwa terlepas dari keberatan-keberatan kasasi
ka

ep

tersebut, Mahkamah Agung berpendapat Judex Factie telah salah dalam


penerapan hukum, dengan pertimbangan sebagai berikut :
ah

- bahwa perintah lembur secara tertulis tidak ada dari Tergugat, dan lagi
R

pula tuntutan upah lembur yang diajukan Pemohon Kasasi I/Para Penggugat
es
M

tidak memenuhi ketentuan Pasal 78 ayat (1) Undang-undang Nomor. 13


ng

on
gu

Hal. 35 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2003 dan Pasal 6 Kepmenakertrans Nomor. 102/MEN/XI/2004

si
sehingga tuntutan upah lembur haruslah ditolak ;
- bahwa Tergugat/Termohon Kasasi adalah usaha bantuan kemanusiaan,

ne
ng
sehingga hubungan kerja para Penggugat dengan Tergugat lebih bersifat
suka rela untuk membantu mesyarakat Aceh yang terkena bencana alam ;
- bahwa oleh karena itu gugatan para Penggugat haruslah ditolak seluruhnya ;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas
menurut pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk

In
A
mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi :
DEDI SURYADI dan kawan-kawan dan membatalkan putusan Pengadilan
ah

lik
Hubungan Industria pada Pengadilan Negeri Banda Aceh tanggal 8 Maret
2007 Nomor. 17/PHI.G/2006/PHI.BNA serta Mahkamah Agung mengadili
perkara ini dengan amar pertimbangan seperti yang akan disebutkan dibawah
am

ub
ini ;
Menimbang, bahwa karena nilai gugatan dalam perkara ini dibawah
ep
Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) pihak berperkara tidak
k

dikenakan biaya perkara dan berdasarkan Pasal 58 Undang-undang Nomor. 2


ah

Tahun 2004 biaya perkara dibebankan kepada Negara ;


R

si
Memperhatikan Pasal-pasal dari Undang-undang Nomor. 4 Tahun
2004, Undang-undang Nomor. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah

ne
ng

dengan Undang-undang Nomor. 5 Tahun 2004, Undang-undang, Nomor. 13


Tahun 2003 dan Undang-undang Nomor. 2 Tahun 2004 serta peraturan

do
gu

perundang-undangan lain yang bersangkutan ;


MENGADILI :
Menyatakan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi II :
In
A

INTERNASIONAL MEDICAL CORPS tersebut tidak dapat diterima ;


Mengabulkan permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi :
ah

lik

1. DEDI SURYADI, 2. SULTAN ALAIDIN, 3. IRMAWAN, 4. HASRUDDIN


tersebut ;
m

ub

Membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada

Pengadilan Negeri Banda Aceh tanggal 8 Maret 2007 Nomor. 17/PHI.G/2006/


ka

ep

PHI.BNA ;
ah

MENGADILI SENDIRI :
R

Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya ;


es
M

ng

Membebankan biaya perkara kepada Negara ;


on
gu

Hal. 36 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

si
Agung pada hari : SENIN, TANGGAL 31 JULI 2008 oleh Widayatno

Sastrohardjono, SH.MSc Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah

ne
ng
Agung sebagai Ketua Majelis, Arief Soedjito, SH. dan Jono Sihono, SH.

do
gu Hakim-Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung sebagai Hakim-Hakim Anggota,

dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua

In
A
Majelis tersebut, dengan dihadiri Arief Soedjito, SH. dan Jono Sihono, SH.

Hakim-Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung sebagai Hakim-Hakim Anggota


ah

lik
dan Benar Sihombing, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti dengan tidak

dihadiri oleh kedua belah pihak ;


am

ub
ep
k

Hakim-Hakim Anggota : K e t u a :
ah

ttd. ttd.
Arief Soedjito, SH. Widayatno Sastrohardjono, SH.MSc
R

si
ttd.
Jono Sihono, SH.

ne
ng

Panitera Pengganti :

do
ttd.
gu

Benar Sihombing, SH.MH.


In
A

Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I
ah

a.n. Panitera
lik

Panitera Muda Perdata Khusus


m

ub

RAHMI MULYATI, SH.MH.


NIP. 040.049.629.
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 37 dari 37 hal. Put. No. 010 K/Pdt.Sus/2007.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Anda mungkin juga menyukai