Anda di halaman 1dari 6

LOGO

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


RS

..............................

HERNIA INGUINALIS LATERALIS


Hernia merupakan penonjolan isi rongga
1. Pengertian ( Definisi) melalui defek atau bagian lemah dari
dindingrongga yang bersangkutan

2. Anamnesis Terdapat benjolan di lipat paha

Pemeriksaan Finger Test:


1. Menggunakan jari ke 2 atau jari ke 5.

2. Dimasukkan lewat skrotum melalui


anulus eksternus ke kanal inguinal.

3. Penderita disuruh batuk dan rasakan


lokasi impulsnya.
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Ziemen Test:
1. Posisi berbaring, bila ada benjolan
masukkan dulu (biasanya oleh
penderita).

2. Hernia kanan diperiksa dengan tangan


kanan
.
3. Penderita disuruh batuk dan rasakan

1
lokasi rangsangannya.

Pemeriksaan Thumb Test:

 Anulus internus ditekan dengan ibu jari


dan penderita disuruh mengejan.

namnesis:

Terdapat benjoan di lipat paha

Pemeriksaan Fisik:

Finger Test:
 Bila impuls diujung jari berarti Hernia
Inguinalis Lateralis.

4. Kriteria Diagnosis  Bila impuls disamping jari Hernia


Inguinnalis Medialis.

Ziemen Test sensasi impuls:

 jari ke 2 : Hernia Inguinalis Lateralis.

 jari ke 3 : hernia Ingunalis Medialis.

 jari ke 4 : Hernia Femoralis.

2
Thumb Test:
 Bila keluar benjolan berarti Hernia
Inguinalis medialis.

 Bila tidak keluar benjolan


berarti Hernia Inguinalis Lateralis.

Pemeriksaan Penunjang:
Radiologis:

USG ( untuk membedakan hernia


incarseratadari suatu nodus limfatikus patologis
atau penyebab lain dari suatu massa yang
teraba di inguinal)
5. Diagnosis Kerja Hernia inguinal

Hernia Inguinalis Medialis


6. Diagnosis Banding
Hernia Femoralis

Pemeriksaan Radiologis:
7. Pemeriksaan Penunjang

Konservatif:
8. Tata Laksana : - Reposisi
1. Tindakan Operatif Laparoskopik Dilakukan secara bimanual. Tangan kiri
2. Tindakan operatif open app memegang hernia
3. Terapi Konservatif
membentuk corong sedangkan tangan
4. Lama perawatan
kanan mendorongnya ke arah

3
cincin hernia dengan sedikit tekanan
perlahan yang tetap sampai terjadi reposisi.
- Pemakaian bantalan penyangga
-
Hanya bertujuan menahan hernia yang
telah direposisi dan tidak pernah
menyembuhkan.

Observatif:
Herniorafi
- Dianjurkan untuk tidak mengangkat beban
9. Edukasi yang terlalu berat.
(Hospital Health Promotion) -
Dianjurkan untuk tidak mengejan
Advitam : dubia ad bonam
10. Prognosis
Adfungsionam : dubia Ad bonam
11. Tingkat Evidens I/II/III/IV
12. Tingkat Rekomendasi A/B/C

Bedah
13. Penelaah Kritis

Kondisipasien
14. Indikator Tergantung dariklasifikasi hernianya apakah
menurut lokasipenyebabnyadankeadaannya
R. Sjamsoehidajat and Wim de Jong, Buku ajar

15. Kepustakaan Ilmu Bedah, Edisi 3, EGC, Jakarta, 2010, Hal


619-629

4
Level of Evidence dan Peringkat Rekomendasi

LEVEL LITERATUR REKOMENDASI

I a. Meta-analisis Randomized Clinical Controlled Trial


A
I b. Minimal satu Randomized Clinical Controlled Trial
II a. Minimal satu non Randomized Clinical Controlled Trial
B
II b. Studi kohort dan atau kasus kontrol
III a. Studi Cross - Sectional
III b. Seri Kasus dan laporan kasus C
IV Konsensus dan pendapat ahli

Scottish Intercollegiate Guidelines Network; US Agency for Health Care Policy and Research

5
6

Anda mungkin juga menyukai