Anda di halaman 1dari 16

BAB III

TINJAUAN KASUS

Pengkajian (1)
1. Data Dasar :

a. Identitas Klien dan Orangtua


By Ny. W (1 hari) dengan jenis kelamin laki-laki, lahir di RSIA Restu Kasih pada
tanggal 22 Juli 2018 dengan ayahnya bernama Tn. D (35 tahun), pendidikan terakhir
SMA, bekerja sebagai karyawan swasta, agama (2) Islam, suku bangsa Sunda, dan
nama dengan nama ibu Ny. W (3) (35 tahun), pendidikan terakhir SMA, pekerjaan
sebagai karyawan swasta, beragama Islam, suku bangsa Betawi. Bertempat tinggal di
Jl. Pinang Ranti.
b. Resume

Pada tanggal 22 Juli 2018 pukul 18.25 WIB (4) bayi Ny. W lahir secara spontan
(P2A1H1), bayi lahir dengan berat badan 1050 gram, PB : 35 cm (5), LK/LD : 25/22 cm
(6), anus +, cacat -, sianosis +, merintih +, S : 35oC, HR : 150x/menit (7), bayi lahir
tidak langsung menangis, nilai APGAR 4/7. Bayi dipindahkan dari VK ke ruang perina
pada tanggal 22 Juli 2018 pukul 19.00 WIB. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu
gangguan pertukaran gas. Tindakan yang telah dilakukan yaitu pemasangan CPAP
F1O2 50%, infus D10 5tpm (8), injeksi cefotaxim 2x50 mg (9), injeksi gentamicin 1x7,5
mg (10). Evaluasi secara umum masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai.

c. Riwayat Persalinan
Usia kehamilan klien 28 minggu dengan BB : 1050 gram, PB : 35 cm (11), LK : 25
cm (12), LD : 22 cm (13), dengan APGAR Score 4/7, tidak ada komplikasi persalinan
pada klien.

b. Riwayat Maternal :

Riwayat Kehamilan Klien (14) Ny. W dengan kehamilan 2x dan abortus 1x (15),
dengan cara spontan dan tidak ada komplikasi kehamilan (16)
c. Pengkajian Fisik Neonatus :
Pada pemeriksaan fisik ditemukan refleks moro tidak ada, refleks menggenggam tidak
ada, reflek mengisap tidak ada, reflek menelan tidak ada, aktifitas tenang, menangis
lemah, fontanel anterior tampak lunak, sutura sagitalis tepat, gambaran wajah simetris,
tidak ada molding, mata tampak bersih, telinga klien tampak normal, cuping hidung
ada, palatum tampak normal, abdomen tampak lunak, dengan dinding thorak tampak
simetris, dan (17) tampak retraksi dada dengan derajat 2, suara napas sama anatar kanan
dan kiri, bunyi napas terdengar di semua lapang paru, suara napas vesikuler, nadi
perifer tampak lemah, nadi bradikial kanan dan kiri tampak lemah, nadi femoral kanan
dan kiri tampak lemah, respirasi tampak spontan dan menggunakan cuping hidung,
dengan RR 67x/menit (18) dan terpasang CPAP F1O2 50%, bunyi normal synus rytm
positif dengan HR : 134x/menit (19), gerakan semua ekstermitas aktif, umbilikus
normal tidak ada tanda-tanda inflamasi, dengan jumlah pembuluh darah 3 (2 arteri dan
1 vena), panggul normal, testis asenden/desenden normal, anus paten, spina normal,
dengan warna kulit tampak pink, tidak ada sianosis, kuku tampak normal, tidak ada
kemerahan, tidak ada tanda lahir, suhu kulit 36,2°c (20) dan suhu inkubator 35,3°C.

d. Riwayat Sosial
Klien Ny. W tampak berkunjung pada waktu kunjungan, Ny. W tampak menyentuh
bayinya, berbicara dan menatap ke bayinya, orang terdekat yang dapat di hubungi oleh
perawat ruangan yaitu ibunya, respon orangtua terhadap dampak hospitalisasi ibu
mengatakan cemas selama anaknya masih dirawat di rumah sakit, sistem pendukung di
dalam keluarga yaitu orangtua.
e. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang telah dilakukan pemeriksaan cek darah dengan hasil Hemoglobin
19,1 g/dl (21), Hematokrit 60% (22), Lekosit 12.500/mm³ (23), Trombosit
315.000/mm³ (24), Gula Darah Neonatus 86 mg/dl (25), CRP Kuantitaf 3.88 mg/dl.
f. Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan :
Penatalaksanaan medis yang telah diberikan CPAP F1O2 50%, Infus D10 5tpm (26),
Injeksi cefotaxim 2x50 mg (27), Injeksi gentamicin 1x7,5 mg (28).
Lampiran Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 19.1 g/dl P : 11.4 – 15.1 L: 13.4 – 17,7
Hematocrit 60 % P : 36 - 42 L : 40 – 50
Leukosit 12.500 /mm3 4.000 – 10.000
Trombosit 315.000 /mm3 150.000 – 400.000
KIMIA DARAH
Diabetes
Gula Darah Neonatus 86 Mg/dl 40 – 100
Protein Spesifik
CRP Kuantitatif 3.88 Mg/dl <5
Data Fokus
Senin, 23 Juli 2018

Keadaan Umum (29) : sakit sedang, kesadaran composmentis, suhu : 35,9°C, nadi : 134x/menit,
RR : 67x/menit. (30)

1. Kebutuhan Fisiologis : Oksigenasi


Data subjektif : -
Data objektif : RR : 67x/menit (31), pernafasan cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+),
terpasang CPAP F1O2 50%, warna kulit kemerahan, usia gestasi 28 minggu.
2. Kebutuhan Fisiologis : Cairan
Data subjektif : -
Data objektif : Mukosa bibir kering, turgor kulit tidak elastis, BB : 1050 gr (32)
3. Kebutuhan Fisiologis : Nutrisi
Data subjektif : -
Data objektif : BB : 1050 gr (33), klien tampak tidak muntah, klien terpasang OGT 5-6 cc/3
jam, reflek menghisap tidak ada
4. Kebutuhan Rasa Nyaman
Data subjektif : -
Data objektif : Klien tampak tidur, Klien (34) tampak sering menangis dan (35) terbangun
karena BAB/BAK
5. Kebutuhan Rasa Aman
Data subjektif : -
Data objektif : Suhu :35,9°C, akral teraba dingin, sianosis (-), nadi :134x/menit, RR :67x/menit,
usia gestasi : 28 minggu (36), warna kulit kemerahan, klien terpasang infus di vena umbilikal,
D10% 5tpm (37), leukosit : 12.500/mm3 , tidak ada tanda-tanda infeksi
(rubor,dolor,kalor,tumor, fungsio laesa) (38) di daerah umbilikus, suhu lingkungan dalam
inkubator : 35,3°C (39)
ANALISA DATA

Nama Klien / Umur : Bayi Ny.W / 1 hari


No. Kamar / Ruang : Perina / Level III
Diagnosa Medis : BBLSR (Berat Badan Lahir Sangat Rendah)
Cp.1-B

No Data Masalah Etiologi


1. DS : Gangguan pertukaran Ketidakseimbangan
DO : gas ventilasi-perfusi
- RR : 67 x/menit
- Pernafasan cuping hidung (+)
- Retraksi dinding dada (+)
- Dipasang CPAP F1O2 50%
- Usia gestasi 28 minggu

2. DS : Resiko infeksi Prosedur invasive


DO :
- Warna kulit kemerahan
- Leukosit 12.500/mm3
- S : 35,9ºC
- Klien terpasang OGT
- Klien terpasang infus di vena
umbilical D 10 % 5 tpm
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
(rubor, dolor, kalor, tumor,
fungsiolaesa) di daerah
umbilicus
3. DS : - Resiko hipotermi Usia ekstrem
DO :
- S : 35,9ºC
- Akral teraba dingin
- Sianosis (-)
- N : 134 x/menit
- RR : 67x/menit
- Usia gestasi 28 minggu
- Warna kulit kemerahan
- Suhu lingkungan dalam
incubator 35,3oC

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
3. Resiko hipotermi berhubungan dengan usia ekstrem

Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi


1. Diagnosa pertama : Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan
Ketidakseimbangan Ventilasi - Perfusi.
Data Subjektif : -
Data Objektif : RR : 67x/menit, pernafasan cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+),
terpasang CPAP F1O2 50%, warna kulit kemerahan, usia gestasi 28 minggu.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pertukaran gas
tidak terganggu
Kriteria Hasil : RR dalam batas normal (40-60x/menit), pernafasan cuping hidung (-), retraksi
dinding dada (-), bayi bernafas spontan tidak menggunakan CPAP
Rencana Tindakan :
1. Kaji RR/shift
2. Kaji adanya pernafasan cuping hidung /shift
3. Kaji adanya retraksi dada/shift
Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 23 Juli 2018

Pada pukul 09.30 WIB mengkaji RR dengan hasil RR 68x/menit. Pukul 10.00 WIB mengkaji
pernafasan cuping hidung dengan hasil pernafasan cuping hidung (+), mengkaji retraksi dinding
dada dengan hasil retraksi dinding dada (+)

Evaluasi keperawatan Tanggal 23 Juli 2018 Pukul 14.00 WIB

Data subjektif : -

Data Objektif : RR 65x/menit, pernafasan cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+), bayi
terpasang CPAP F1O250 %

Analisa : Masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai

Planning : Lanjutkan semua intervensi

Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 24 Juli 2018

Pada pukul 08.30 WIB mengkaji RR dengan hasil RR 66x/menit. Pukul 09.15 WIB mengkaji
pernafasan cuping hidung dengan hasil pernafasan cuping hidung (+), mengkaji retraksi dinding
dada dengan hasil retraksi dinding dada (+)

Evaluasi keperawatan Tanggal 24 Juli 2018 Pukul 14.00 WIB

Data subjektif : -

Data Objektif : RR 64x/menit, pernafasan cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+), bayi
terpasang CPAP F1O250 %

Analisa : Masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai

Planning : Lanjutkan semua intervensi


Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 25 Juli 2018

Pada pukul 14.15 WIB mengkaji RR dengan hasil RR 56x/menit. Pukul 15.00 WIB mengkaji
pernafasan cuping hidung dengan hasil pernafasan cuping hidung (+), mengkaji retraksi dinding
dada dengan hasil retraksi dinding dada (+)

Evaluasi keperawatan Tanggal 25 Juli 2018 Pukul 21.00 WIB

Data subjektif : -

Data Objektif : RR 44x/menit, pernafasan cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+), bayi
terpasang CPAP F1O250 %

Analisa : Masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai

Planning : Lanjutkan semua intervensi

2. Diagnosa kedua : Resiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Invasif

Data subjektif : -

Data Objektif : Warna kulit kemerahan, Leukosit 12.500/mm3 , S : 35,9ºC, Klien terpasang OGT,
Klien terpasang infus di vena umbilical D10 % 5 tpm, Tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, dolor,
kalor, tumor, fungsiolaesa) di daerah umbilicus

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan infeksi tidak
terjadi.

Kriteria Hasil : suhu dalam batas normal (36,5- 37,5°C), leukosit dalam batas normal (4000-
10.000/mm3), tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio laesa) pada daerah
umbilikal.

Rencana Tindakan :

1. Kaji suhu/shift
2. Kaji tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio laesa) pada daerah umbilikal/shift
3. Pantau hasil laboratorium (leukosit) jika ada
Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 23 Juli 2018

Pada pukul 09.30 WIB mengkaji suhu dengan hasil suhu 35,7°C. Pukul 10.30 WIB mengkaji
tanda- tanda infeksi dengan hasil tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal.

Evaluasi keperawatan Tanggal 23 Juli 2018 Pukul 14.00 WIB

Data subjektif : -

Data Objektif : suhu 35,8 °C, tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal

Analisa : Masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai

Planning : Lanjutkan semua intervensi

Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 24 Juli 2018

Pada pukul 08.30 WIB mengkaji suhu dengan hasil suhu 36,4°C. Pukul 09.00 WIB mengkaji
tanda- tanda infeksi dengan hasil tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal

Evaluasi keperawatan Tanggal 24 Juli 2018 Pukul 14.00 WIB

Data subjektif : -

Data Objektif : suhu 36,5 °C, tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal

Analisa : Masalah teratasi sebagian, tujuan belum tercapai

Planning : Lanjutkan semua intervensi


Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 25 Juli 2018

Pada pukul 14.15 WIB mengkaji suhu dengan hasil suhu 36°C. Pukul 15.45 WIB mengkaji
tanda- tanda infeksi dengan hasil tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal

Evaluasi keperawatan Tanggal 25 Juli 2018 Pukul 21.00 WIB

Data subjektif : -

Data Objektif : suhu 36,7°C, tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal

Analisa : Masalah teratasi sebagian, tujuan belum tercapai

Planning : Lanjutkan semua intervensi

3. Diagnosa ketiga : Resiko Hipotermi berhubungan dengan Usia Ekstrem

Data Subjektif : -

Data Objektif : suhu 35,9°C, akral teraba dingin, sianosis (-), nadi 134x/menit, RR 67 x/menit,
usia gestasi 28 minggu, warna kulit kemerahan, suhu lingkungan dalam inkubator 35,3°C

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapka hipotermi tidak
terjadi

Kriteria hasil : Suhu dalam batas normal (36,5-37,5°C), akral teraba hangat, RR dalam batas
normal (40-60x/menit), nadi dalam batas normal (140-160x/menit), ekstremitas tidak pucat

Rencana Tindakan :

1. Kaji TTV (Suhu,Nadi,RR)/shift


2. Atur suhu inkubator sesuai dengan kebutuhan bayi/shift
3. Kaji adanya pucat dan dingin dibagian ekstremitas/shift
Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 23 Juli 2018

Pada pukul 09.30 WIB mengkaji TTV dengan hasil suhu 35,7°C, nadi 136x/menit, RR 68x/menit.
Pukul 11.20 WIB mengatur suhu inkubator dengan hasil suhu inkubator 35,3°C. Pukul 11.25
mengkaji adanya pucat dan dingin di bagian ekstremitas dengan hasil ekstremitas tidak pucat dan
akral teraba dingin.

Evaluasi keperawatan Tanggal 23 Juli 2018 Pukul 14.00 WIB

Data subjektif : -

Data Objektif : suhu 35,8°C, nadi 133x/menit, RR 65x/menit, akral teraba dingin , ekstremitas
tidak pucat.

Analisa : Masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai

Planning : Lanjutkan semua intervensi

Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 24 Juli 2018

Pada pukul 08.30 WIB mengkaji TTV dengan hasil suhu 36,4°C, nadi 135x/menit, RR 66x/menit.
Pukul 10.30 WIB mengatur suhu inkubator dengan hasil suhu inkubator 35,1°C. Pukul 11.00
mengkaji adanya pucat dan dingin di bagian ekstremitas dengan hasil ekstremitas tidak pucat dan
akral teraba dingin.

Evaluasi keperawatan Tanggal 24 Juli 2018 Pukul 14.00 WIB

Data subjektif : -

Data Objektif : suhu 36,4°C, nadi 135x/menit, RR 64x/menit, akral teraba dingin , ekstremitas
tidak pucat.

Analisa : Masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai

Planning : Lanjutkan semua intervensi


Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 25 Juli 2018

Pada pukul 14.15 WIB mengkaji TTV dengan hasil suhu 36°C, nadi 148x/menit, RR 56x/menit.
Pukul 15.00 WIB mengatur suhu inkubator dengan hasil suhu inkubator 35,2°C. Pukul 15.20
mengkaji adanya pucat dan dingin di bagian ekstremitas dengan hasil ekstremitas tidak pucat dan
akral teraba hangat.

Evaluasi keperawatan Tanggal 25 Juli 2018 Pukul 21.00 WIB

Data subjektif : -

Data Objektif : suhu 36,7°C, nadi 148x/menit, RR 44x/menit, akral teraba hangat , ekstremitas
tidak pucat.

Analisa : Masalah tidak terjadi, tujuan tercapai

Planning : Hentikan semua intervensi


Revisian Tugas Penulisan Ilmiah

1. Sebelum kalimat pengkajian diberikan numbering huruf kapital


Koreksi : Pengkajian dengan A. Pengkajian
2. Memberi kalimat awalan sebelum kalimat agama
Koreksi : agama dengan beragama
3. Pemborosan kalimat nama
Koreksi : dan nama dengan nama ibu Ny. W dengan dan ibu bernama Ny. W
4. Setelah kalimat WIB diberi tanda baca koma
Koreksi : pukul 18.25 WIB dengan pukul 18.25 WIB,
5. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat PB dan penggunaan singkatan dalam satuan
harus dijabarkan
Koreksi : PB : 35 cm dengan PB = 35 centimeter
6. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat LK/LD dan penggunaan singkatan dalam
satuan harus dijabarkan
Koreksi : LK/LD : 25/22 cm dengan LK/LD = 25/22 centimeter
7. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat S, HR dan penggunaan singkatan dalam satuan
harus dijabarkan
Koreksi : S : 35oC, HR : 150x/menit dengan S = 35oC, HR = 150 kali per menit
8. Penggunaan singkatan dalam satuan harus dijabarkan
Koreksi : 5tpm dengan 5 tetes per menit
9. Penggunaan singkatan dalam satuan harus dijabarkan
Koereksi : mg dengan miligram
10. Penggunaan singkatan dalam satuan harus dijabarkan
Koereksi : mg dengan miligram
11. Penggunaan singkatan dalam satuan harus dijabarkan
Koereksi : cm dengan centimeter
12. Penggunaan singkatan dalam satuan harus dijabarkan
Koereksi : cm dengan centimeter
13. Penggunaan singkatan dalam satuan harus dijabarkan
Koereksi : cm dengan centimeter
14. Penggunaan huruf kapital tidak berada pada tengah kalimat kecuali nama kota, awal
kalimat dll
Koreksi : Riwayat Kehamilan Klien dengan Riwayat kehamilan klien
15. Setelah nomer kalimat kali tidak boleh disingkat
Koreksi : 2x dan abortus 1x dengan 2 kali dan abortus 1 kali
16. Penggunaan tanda baca titik setelah akhir kalimat
Koreksi : kehamilan dengan kehamilan.
17. Kalimat (dan) dalam sebuah kalimat yang belum selesai, tidak dapat digunakan
Koreksi : thorak tampak simetris, dan tampak retraksi dengan thorak tampak simetris,
tampak retraksi
18. Penggunaan tanda baca (=) digunakan setelah kalimat RR dan penggunaan singkatan
dalam satuan harus dijabarkan
Koreksi : RR 67x/menit dengan RR = 67x/menit
19. Penggunaan tanda baca (=) digunakan setelah kalimat HR dan penggunaan singkatan
dalam satuan harus dijabarkan
Koreksi : HR : 134x/menit dengan HR dengan 134 kali per menit
20. Penggunaan kalimat (°c) C nya harus menggunakan huruf kapital
Koreksi : 36,2°c dengan 36,2°C
21. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat
Koreksi : Hemoglobin dengan hemoglobin
22. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat
Koreksi : Hematokrit dengan hematokrit
23. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat
Koreksi : Lekosit dengan leukosit
24. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat
Koreksi : Trombosit dengan trombosit
25. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat
Koreksi : Gula Darah Neonatus dengan gula darah neonatus
26. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat dan penggunaan singkatan dalam
satuan harus dijabarkan
Koreksi : Infus D10 5tpm dengan infus D10 5 tetes per menit
27. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat dan penggunaan singkatan dalam
satuan harus dijabarkan
Koreksi : Injeksi cefotaxim 2x50 mg dengan injeksi cefotaxim 2x50 miligram
28. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat dan penggunaan singkatan dalam
satuan harus dijabarkan
Koreksi : Injeksi gentamicin 1x7,5 mg dengan injeksi gentamicin 1x7,5 miligram
29. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat
Koreksi : Keadaan Umum dengan Keadaan umum

30. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat suhu, nadi, RR, dan penggunaan singkatan
dalam satuan harus dijabarkan
Koreksi : suhu : 35,9°C, nadi : 134x/menit, RR : 67x/menit dengan suhu = 35,9°C, nadi =
134 kali per menit, RR = 67 kali per menit
31. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat RR dan penggunaan singkatan dalam satuan
harus dijabarkan

Koreksi : RR : 67x/menit menjadi RR = 67 kali per menit

32. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat BB dan penggunaan singkatan dalam satuan
harus dijabarkan

Koreksi : BB : 1050 gr menjadi BB = 1050 gram

33. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat BB dan penggunaan singkatan dalam satuan
harus dijabarkan

Koreksi : BB : 1050 gr menjadi BB = 1050 gram

34. Huruf kapital tidak digunakan dalam tengah kalimat

Koreksi : Klien tampak tidur, Klien menjadi Klien tampak tidur, klien
35. Sebelum kata “dan” menggunakan koma terlebih dahulu

Koreksi : menangis dan menjadi menagis, dan

36. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat subu, nadi, RR, usia gestasi dan penggunaan
singkatan dalam satuan harus dijabarkan

Koreksi : Suhu :35,9°C, nadi :134x/menit, RR :67x/menit, usia gestasi : 28 minggu menjadi
Suhu = 35,9°C, nadi = 134 kali per menit, RR = 67 per menit, usia gestasi = 28 minggu

37. Penggunaan singkatan dalam satuan harus dijabarkan

Koreksi : D10 5tpm dengan D10 5 tetes per menit

38. Sebelum memakai koma diharuskan memakai spasi

Koreksi : (rubor,dolor,kalor,tumor, fungsio laesa) menjadi (rubor, dolor, kalor, tumor,


fungsiolaesa)

39. Penggunaan tanda baca (=)

Koreksi : inkubator : 35,3°C menjadi inkubator = 35,3°C

Anda mungkin juga menyukai