Belum Fix
Belum Fix
TINJAUAN KASUS
Pengkajian (1)
1. Data Dasar :
Pada tanggal 22 Juli 2018 pukul 18.25 WIB (4) bayi Ny. W lahir secara spontan
(P2A1H1), bayi lahir dengan berat badan 1050 gram, PB : 35 cm (5), LK/LD : 25/22 cm
(6), anus +, cacat -, sianosis +, merintih +, S : 35oC, HR : 150x/menit (7), bayi lahir
tidak langsung menangis, nilai APGAR 4/7. Bayi dipindahkan dari VK ke ruang perina
pada tanggal 22 Juli 2018 pukul 19.00 WIB. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu
gangguan pertukaran gas. Tindakan yang telah dilakukan yaitu pemasangan CPAP
F1O2 50%, infus D10 5tpm (8), injeksi cefotaxim 2x50 mg (9), injeksi gentamicin 1x7,5
mg (10). Evaluasi secara umum masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai.
c. Riwayat Persalinan
Usia kehamilan klien 28 minggu dengan BB : 1050 gram, PB : 35 cm (11), LK : 25
cm (12), LD : 22 cm (13), dengan APGAR Score 4/7, tidak ada komplikasi persalinan
pada klien.
b. Riwayat Maternal :
Riwayat Kehamilan Klien (14) Ny. W dengan kehamilan 2x dan abortus 1x (15),
dengan cara spontan dan tidak ada komplikasi kehamilan (16)
c. Pengkajian Fisik Neonatus :
Pada pemeriksaan fisik ditemukan refleks moro tidak ada, refleks menggenggam tidak
ada, reflek mengisap tidak ada, reflek menelan tidak ada, aktifitas tenang, menangis
lemah, fontanel anterior tampak lunak, sutura sagitalis tepat, gambaran wajah simetris,
tidak ada molding, mata tampak bersih, telinga klien tampak normal, cuping hidung
ada, palatum tampak normal, abdomen tampak lunak, dengan dinding thorak tampak
simetris, dan (17) tampak retraksi dada dengan derajat 2, suara napas sama anatar kanan
dan kiri, bunyi napas terdengar di semua lapang paru, suara napas vesikuler, nadi
perifer tampak lemah, nadi bradikial kanan dan kiri tampak lemah, nadi femoral kanan
dan kiri tampak lemah, respirasi tampak spontan dan menggunakan cuping hidung,
dengan RR 67x/menit (18) dan terpasang CPAP F1O2 50%, bunyi normal synus rytm
positif dengan HR : 134x/menit (19), gerakan semua ekstermitas aktif, umbilikus
normal tidak ada tanda-tanda inflamasi, dengan jumlah pembuluh darah 3 (2 arteri dan
1 vena), panggul normal, testis asenden/desenden normal, anus paten, spina normal,
dengan warna kulit tampak pink, tidak ada sianosis, kuku tampak normal, tidak ada
kemerahan, tidak ada tanda lahir, suhu kulit 36,2°c (20) dan suhu inkubator 35,3°C.
d. Riwayat Sosial
Klien Ny. W tampak berkunjung pada waktu kunjungan, Ny. W tampak menyentuh
bayinya, berbicara dan menatap ke bayinya, orang terdekat yang dapat di hubungi oleh
perawat ruangan yaitu ibunya, respon orangtua terhadap dampak hospitalisasi ibu
mengatakan cemas selama anaknya masih dirawat di rumah sakit, sistem pendukung di
dalam keluarga yaitu orangtua.
e. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang telah dilakukan pemeriksaan cek darah dengan hasil Hemoglobin
19,1 g/dl (21), Hematokrit 60% (22), Lekosit 12.500/mm³ (23), Trombosit
315.000/mm³ (24), Gula Darah Neonatus 86 mg/dl (25), CRP Kuantitaf 3.88 mg/dl.
f. Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan :
Penatalaksanaan medis yang telah diberikan CPAP F1O2 50%, Infus D10 5tpm (26),
Injeksi cefotaxim 2x50 mg (27), Injeksi gentamicin 1x7,5 mg (28).
Lampiran Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 19.1 g/dl P : 11.4 – 15.1 L: 13.4 – 17,7
Hematocrit 60 % P : 36 - 42 L : 40 – 50
Leukosit 12.500 /mm3 4.000 – 10.000
Trombosit 315.000 /mm3 150.000 – 400.000
KIMIA DARAH
Diabetes
Gula Darah Neonatus 86 Mg/dl 40 – 100
Protein Spesifik
CRP Kuantitatif 3.88 Mg/dl <5
Data Fokus
Senin, 23 Juli 2018
Keadaan Umum (29) : sakit sedang, kesadaran composmentis, suhu : 35,9°C, nadi : 134x/menit,
RR : 67x/menit. (30)
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
3. Resiko hipotermi berhubungan dengan usia ekstrem
Pada pukul 09.30 WIB mengkaji RR dengan hasil RR 68x/menit. Pukul 10.00 WIB mengkaji
pernafasan cuping hidung dengan hasil pernafasan cuping hidung (+), mengkaji retraksi dinding
dada dengan hasil retraksi dinding dada (+)
Data subjektif : -
Data Objektif : RR 65x/menit, pernafasan cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+), bayi
terpasang CPAP F1O250 %
Pada pukul 08.30 WIB mengkaji RR dengan hasil RR 66x/menit. Pukul 09.15 WIB mengkaji
pernafasan cuping hidung dengan hasil pernafasan cuping hidung (+), mengkaji retraksi dinding
dada dengan hasil retraksi dinding dada (+)
Data subjektif : -
Data Objektif : RR 64x/menit, pernafasan cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+), bayi
terpasang CPAP F1O250 %
Pada pukul 14.15 WIB mengkaji RR dengan hasil RR 56x/menit. Pukul 15.00 WIB mengkaji
pernafasan cuping hidung dengan hasil pernafasan cuping hidung (+), mengkaji retraksi dinding
dada dengan hasil retraksi dinding dada (+)
Data subjektif : -
Data Objektif : RR 44x/menit, pernafasan cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+), bayi
terpasang CPAP F1O250 %
Data subjektif : -
Data Objektif : Warna kulit kemerahan, Leukosit 12.500/mm3 , S : 35,9ºC, Klien terpasang OGT,
Klien terpasang infus di vena umbilical D10 % 5 tpm, Tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, dolor,
kalor, tumor, fungsiolaesa) di daerah umbilicus
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan infeksi tidak
terjadi.
Kriteria Hasil : suhu dalam batas normal (36,5- 37,5°C), leukosit dalam batas normal (4000-
10.000/mm3), tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio laesa) pada daerah
umbilikal.
Rencana Tindakan :
1. Kaji suhu/shift
2. Kaji tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio laesa) pada daerah umbilikal/shift
3. Pantau hasil laboratorium (leukosit) jika ada
Pelaksanaan Keperawatan Tanggal 23 Juli 2018
Pada pukul 09.30 WIB mengkaji suhu dengan hasil suhu 35,7°C. Pukul 10.30 WIB mengkaji
tanda- tanda infeksi dengan hasil tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal.
Data subjektif : -
Data Objektif : suhu 35,8 °C, tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal
Pada pukul 08.30 WIB mengkaji suhu dengan hasil suhu 36,4°C. Pukul 09.00 WIB mengkaji
tanda- tanda infeksi dengan hasil tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal
Data subjektif : -
Data Objektif : suhu 36,5 °C, tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal
Pada pukul 14.15 WIB mengkaji suhu dengan hasil suhu 36°C. Pukul 15.45 WIB mengkaji
tanda- tanda infeksi dengan hasil tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal
Data subjektif : -
Data Objektif : suhu 36,7°C, tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor, fungsio
laesa) pada daerah umbilikal
Data Subjektif : -
Data Objektif : suhu 35,9°C, akral teraba dingin, sianosis (-), nadi 134x/menit, RR 67 x/menit,
usia gestasi 28 minggu, warna kulit kemerahan, suhu lingkungan dalam inkubator 35,3°C
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapka hipotermi tidak
terjadi
Kriteria hasil : Suhu dalam batas normal (36,5-37,5°C), akral teraba hangat, RR dalam batas
normal (40-60x/menit), nadi dalam batas normal (140-160x/menit), ekstremitas tidak pucat
Rencana Tindakan :
Pada pukul 09.30 WIB mengkaji TTV dengan hasil suhu 35,7°C, nadi 136x/menit, RR 68x/menit.
Pukul 11.20 WIB mengatur suhu inkubator dengan hasil suhu inkubator 35,3°C. Pukul 11.25
mengkaji adanya pucat dan dingin di bagian ekstremitas dengan hasil ekstremitas tidak pucat dan
akral teraba dingin.
Data subjektif : -
Data Objektif : suhu 35,8°C, nadi 133x/menit, RR 65x/menit, akral teraba dingin , ekstremitas
tidak pucat.
Pada pukul 08.30 WIB mengkaji TTV dengan hasil suhu 36,4°C, nadi 135x/menit, RR 66x/menit.
Pukul 10.30 WIB mengatur suhu inkubator dengan hasil suhu inkubator 35,1°C. Pukul 11.00
mengkaji adanya pucat dan dingin di bagian ekstremitas dengan hasil ekstremitas tidak pucat dan
akral teraba dingin.
Data subjektif : -
Data Objektif : suhu 36,4°C, nadi 135x/menit, RR 64x/menit, akral teraba dingin , ekstremitas
tidak pucat.
Pada pukul 14.15 WIB mengkaji TTV dengan hasil suhu 36°C, nadi 148x/menit, RR 56x/menit.
Pukul 15.00 WIB mengatur suhu inkubator dengan hasil suhu inkubator 35,2°C. Pukul 15.20
mengkaji adanya pucat dan dingin di bagian ekstremitas dengan hasil ekstremitas tidak pucat dan
akral teraba hangat.
Data subjektif : -
Data Objektif : suhu 36,7°C, nadi 148x/menit, RR 44x/menit, akral teraba hangat , ekstremitas
tidak pucat.
30. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat suhu, nadi, RR, dan penggunaan singkatan
dalam satuan harus dijabarkan
Koreksi : suhu : 35,9°C, nadi : 134x/menit, RR : 67x/menit dengan suhu = 35,9°C, nadi =
134 kali per menit, RR = 67 kali per menit
31. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat RR dan penggunaan singkatan dalam satuan
harus dijabarkan
32. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat BB dan penggunaan singkatan dalam satuan
harus dijabarkan
33. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat BB dan penggunaan singkatan dalam satuan
harus dijabarkan
Koreksi : Klien tampak tidur, Klien menjadi Klien tampak tidur, klien
35. Sebelum kata “dan” menggunakan koma terlebih dahulu
36. Penggunaan tanda baca (=) setelah kalimat subu, nadi, RR, usia gestasi dan penggunaan
singkatan dalam satuan harus dijabarkan
Koreksi : Suhu :35,9°C, nadi :134x/menit, RR :67x/menit, usia gestasi : 28 minggu menjadi
Suhu = 35,9°C, nadi = 134 kali per menit, RR = 67 per menit, usia gestasi = 28 minggu