Latar Belakang : Jumlah lansia di Indonesia meningkat mengakibatkan masalah
psikososial dan kesehatan seperti penurunan kondisi fisik dan interaksi sosial. Warga lansia Rejang Lebong rentan dementia dan kemunduran kemampuan beraktivitas sehingga mempengaruhi kepuasan hidup lansia. Tujuan : Tujuan penelitian mengetahui hubungan interaksi sosial, kondisi fisik dengan kepuasan hidup pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo tahun 2014. Metode : Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan jumlah sampel 58 lansia. Teknik pengambilan sampel Cluster Random Sampling. Pengambilan sampel didasarkan pertimbangan tertentu. Hasil : Sebagian besar lansia 53,45% berjenis kelamin perempuan, 56,90% berumur 55-64 tahun, 67,24% pendidikan Sekolah Dasar, 68,97% bekerja petani, 51,72% kepuasan hidupnya tinggi, 51,72% interaksi sosialnya baik, 50% kondisi fisiknya baik dan tidak ada hubungan antara interaksi sosial dengan kepuasan hidup lansia serta ada hubungan antara kondisi fisik dengan kepuasan hidup lansia. Diskusi : Kepuasan hidup lansia dipengaruhi kondisi fisik dan interaksi sosial, untuk meningkatkan kondisi fisik diperlukan gaya hidup sehat dan tetap aktif kegiatan. Interaksi sosial tidak mutlak dilakukan diluar rumah tetapi juga didalam rumah sehingga memberikan respon psikologis positif bagi lansia dari keluarganya sehingga meningkatkan kepuasan hidup.
Kata kunci : Interaksi Sosial, Kondisi Fisik, Kepuasan Hidup, Lansia
ABSTRACT
Background : Purpose : The purpose is knowing the relationship of social interaction, physical condition with life satisfaction in the elderly in the Work Area Health Center Sambirejo 2014. Methods : Results : Disscussion :
Keyword : Social Interaction, Physical, Life Satisfaction, Elderly