OLEH :
YUNI KARTIKA SARI (145030407111003)
YOLANDA PUTRI ZONA (145030401111004)
LEMBAR PERSETUJUAN
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yangtelah melimpahkan
rahmat dan karuniaNya, sehingga peserta magang dapat menyelesaikan Laporan
Magang berjudul Praktek Kerja Administrasi Penilaian di Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo.
Kegiatan Magang ini merupakan tugas akhir yang diajukan peserta magang
untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Administrasi Bisnis Program Studi Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu
Adminsitrasi Universitas Brawijaya Malang.
Peserta magang menyadari bahwa penyusunan Laporan Magang ini tidak
akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini peserta magang menyampaikan ucapan terima
kasih yang terhormat kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Admininistrasi Universitas Brawijaya.
2. Bapak Dr. Kadarisman Hidayat, M.Si. selaku Ketua Program studi
Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas
Brawijaya.
3. Bapak Yuniadi Mayowan, S.Sos., MAB. selaku Sekretaris Program Studi
Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya.
4. Bapak Rizki Yudhi Dewantara, S.Sos., MA. selaku Pembimbing Magang
yang telah menyediakan waktu, memberikan arahan dan perhatian
sehingga kelompok penyusun dapat menyelesaikan laporan magang.
5. Bapak Asep Suryadi selaku Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang Sidoarjo.
6. Bapak Doni Prabudi selaku Kepala Seksi Subbagian Penilaian Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo.
7. Bapak Andoko selaku Kepala Seksi Subbagian Pengelolaan Kekayaan
Negara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo.
iv
v
Peserta Magang
v
vi
DAFTAR ISI
vi
vii
DAFTAR TABEL
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang .17
Gambar 2. Siklus Pengelolaan Barang Milik Daerah ............................................27
Gambar 3. Arus/Bagan Tata Cara Pelaksaan Penilaian .........................................33
viii
ix
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah pengelola keuangan pemerintahan di Indonesia sudah ada sejak masa
lampau. Sebagai bagian dari suatu pemerintahan, Kementerian Keuangan
merupakan instansi pemerintah yang mempunyai peranan vital di dalam suatu
negara untuk melakukan pembangunan perekonomian. Pembangunan ekonomi
akan berjalan lancar apabila disertai dengan administrasi yang baik dalam
pengelolaan keuangan negara. Peranan utama Kementerian Keuangan ialah
mengelola keuangan negara dan membantu pimpinan negara dalam mengelola
keuangan serta kekayaan negara.Kekayaan negara meliputi berbagai sumber daya
berupa Barang Milik Negara yang dikategorikan menjadi aset dan non
aset.Kementerian Keuangan membentuk sebuah institusi untuk mengelola aset
dan non aset kekayaan negara agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien,
institusi tersebut tentunya berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan
yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Tugas utama dari instansi DJKN ialah merumuskan serta melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan
lelang (PMK 170 Tahun 2012).Selanjutnya pengelolaan Barang Milik Negara
dikelola oleh organisasi diawah DJKN yaitu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL).Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang merupakan
sebuah instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah.KPKNL
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang kekayaan negara, penilaian,
piutang negara dan lelang.
Alasan pemilihan tempat magang di KPKNL Sidoarjo, dikarenakan tingginya
keinginan kami untuk mengetahui lebih dalam tentang penilaian dan agar dapat
menerapkan teori yang kami peroleh di perkuliahan semester 6 di mata kuliah
“Penilaian Pajak”.
1
2
B. Metode Pelaksanaan
Selama pelaksanaan magang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang Sidoarjo menggunakan metode sebagai berikut :
1. Praktek kerja atau Partisipatif
Praktek kerja atau Partisipatif adalah metode yang digunakan dengan
cara implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja
secara langsung di dunia kerja. Dengan kegiatan magang ini, peserta magang
berpartisipasi langsung dalam membantu pekerjaan pegawai pada seksi
bagian yang ditempatkan di Kantor Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang Sidoarjo.
2. Observasi
Metode Observasi ini dilakukan peserta magang dengan cara melihat dan
mengamati secara langsung pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh para
pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode kegiatan yang dilakukan secara sistematis
mulai dari pengumpulan data sampai dengan pengelolaan data yang dapat
menghasilkan kumpulan dokumen yang dibutuhkan berupa keterangan dan
hal-hal yang dapat digunakan untuk memberikan adanya suatu kegiatan yang
didokumentasikan.
4. Wawancara
Wawancara yang dilakukan oleh peserta magang adalah untuk
memperoleh informasi dengan cara melakukan wawancara kepada Tim
3
4
Penilai (Bapak Heri dan Bapak Hapsa) mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian di Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang Sidoarjo.
C. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan Magang dilaksanakan selama 45 hari kerja, yaitu pada tanggal
03 Juli 2016 sampai dengan 05 September 2017. Adapun jadwal pada Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, sebagai berikut:
D. Pembagian Kerja
Ada beberapa kegiatan yang dibagi pada setiap peserta magang di Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo. Kami ditempatkan di intansi
yang sama, di wilayah yang sama, dan di tempatkan di seksi yang sama, hanya
berbeda di penempatan tim dan beberapa tugas. Pembagian program kegiatan
tersebut bertujuan agar peserta magang mendapatkan pengalaman kerja di suatu
intansi pemerintahan serta mendapatkan informasi data sekunder agar peserta
magang dapat melengkapi data laporan akhir magang.
Adapun rincian daftar hadir dan kegiatan selama magang di Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo, sebagai berikut :
Datang Pulang
Datang Pulang
Datang Pulang
Datang Pulang
Datang Pulang
Datang Pulang
Datang Pulang
Datang Pulang
a) Wanita memakai celana kain atau rok dibawah lutut yang berwarna
hitam / gelap.
b) Pria memakai celana kain yang berwarna hitam / gelap.
Catatan : Hari Senin memakai kemeja putih.
Hari Selasa dan Jumat diperbolehkan memakai baju batik.
Hari Rabu memakai kemeja biru.
Hari Kamis memakai kemeja bebas.
4. Ketentuan saat pelaksanaan kegiatan magang disaat jam kerja :
a. Dilarang merokok di lingkungan atau di dalam gedung kantor.
b. Dilarang menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi tanpa ijin.
c. Dilarang melakukan aktifitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan,
misalnyabermain games.
5. Setelah selesai melaksankan jadwal kegiatan magang agar memberitahukan
atau pamit ke Kasubbag Umum atau Kepala Seksi.
6. Pelanggaran terhadap Tata Tertib akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang
berlaku.
BAB III
HASIL KEGIATAN
14
15
b. Profesionalisme
Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh
tanggung jawab dan komitmen tinggi.
c. Sinergi
Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
d. Pelayanan
Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan
yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat, dana man.
e. Kesempurnaan
Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi
dan memberikan yang terbaik.
lelang di wilayah kerja yang meliputi 5 wilayah kerja, yaitu Kota Mojokerto, Kab.
Mojokerto, Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan dan Sidoarjo.Dalam menjalankan tugas
tersebut, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo tetap
memperhatikan asas keadilan dan kepastian hukum. Hal ini dapat dilihat dari
usaha-usaha yang telah dilakukan dan proses perbaikan kinerja yang terus
menerus berlangsung, antara lain yaitu meningkatkan profesionalisme dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia dengan mengikutkan pegawai dalam program pendidikan kedinasan
maupun non kedinasan serta meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat
menunjang tercapainya pelayanan yang maksimal.
7. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
167/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata kerja Instansi Vertikal Direktorat
Jenderal Pajak, Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang terdiri dari:
b. Misi
Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien
diharapkan seluruh komponen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
Sidoarjo mengenal peran dan program instansinya serta hasil yang akan dicapai di
masa mendatang. Misi tersebut yaitu:
1) Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan efektivitas
pengelolaan kekayaan negara.
2) Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum.
3) Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan investasi pemerintah
4) Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan
dalam berbagai keperluan.
5) Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien, transparan,
dan akuntabel.
6) Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan kompetitif
sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan
masyarakat.
20
B. Bidang-bidang Kegiatan
Pada saat pelaksanaan kegiatan magang di Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang Sidoarjo, peserta magang ditempatkan di bagian sama, adapun
bagian yang peserta magang tempati yaitu Seksi Penilaian dan Seksi Pelayanan
Kekayaan Negara.
C. Bentuk-bentuk Dukungan
Ada beberapa bentuk-bentuk dukungan yang diberikan oleh peserta magang
dan para pegawai di lingkungan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
Sidoarjo, dukungan tersebut antara lain :
1. Peserta magang yang ditempatkan di Seksi Pelayanan Kekayaan Negara
membantu pengadministrasian surat masuk dan keluar, pengadministrasian
dokumen, pengadministrasian lembar disposisi, pengadministrasian
portofolio, memverifikasi kelengkapan dokumen satker, pendistribusian
dokumen kepada seksi/bagian terkait, menerima dan mentransfer telepon dari
Wajib Pajak, dan melakukan scanning pada dokumen yang ditanda tangani
oleh Kepala Kantor.
2. Peserta magang yang ditempatkan di Seksi Penilaian membantu membuat
laporan penilaian, melakukan survey penilaian, mengikuti workshop,
menginput data melalui aplikasi SIP, menerima dan mentransfer telepon dari
Wajib Pajak, dan melakukan scanning pada dokumen yang ditanda tangani
oleh Kepala Kantor.
3. Peserta magang apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas maka
peserta magang mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari pegawai
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo.
4. Peserta magang mendapat informasi dengan mudah dan banyak dibantu oleh
pegawai-pegawai Kantor Pelayanan Pajak Kekayaan Negara dan Lelang
Sidoarjo, sehingga kami dapat mengerjakan laporan magang dengan baik dan
lancar.
5. Peserta magang mendapatkan bimbingan terkait tugas yang akan dikerjakan
di masing-masing divisi ataupun subdivisi.
21
D. Hambatan-hambatan
Pada saat pelaksanaan magang yang dilakukan di Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo telah berjalan dengan baik dan lancar.
Namun dalam pelaksanaan magang tersebut terdapat hambatan-hambatan yang
peserta magang rasakan, antara lain :
1. Tidak ada komputer atau laptop yang disediakan untuk peserta magang dalam
menginput data, maka peserta membawa laptop pribadi untuk keperluan
kantor dan keperluan pribadi.
2. Hanya ditempatkan pada satu bidang saja sehingga tidak mengetahui banyak
kegiatan selain bidang Penilaian di KPKNL Sidoarjo.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Analisi Gap
Dalam pelaksanaan penilaian antara praktek di lapangan dengan praktek di
dalam kampus tidak ada kesenjangan yang terjadi. Kegiatan yang dilakukan Seksi
Pelayanan Penilaian di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Sidoarjo
telah sesuai dengan apa yang kami dapat dari mata kuliah Penilaian yang di
ajarkan di kampus. Selama magang teori-teori tentang penilaian sama dengan
praktik yang dilaksanakan terkait penilaian, dan pengarsipan. Akan tetapi
perlunya penambahan teori tentang aplikasi pada mata kuliah penilaian supaya
memperluas wawasan terkait penilaian.
B. Rekomendasi Perbaikan
Adapun rekomendasi dari peserta magang perlu adanya penambahan praktek
penilaian di Fakultas pada aplikasi komputer berbentuk praktikum di mata kuliah
Penilaian Pajak.
22
23
b. Pengadaan
Pengadaan Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan berdasarkan
prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan
akuntabel.
c. Penggunaan
Status Penggunaan Barang Milik Negara/Daerah ditetapkan oleh
Pengelola Barang, untuk Barang Milik Negara; atau
Gubernur/Bupati/Walikota, untuk Barang Milik Daerah.Penetapan status
Penggunaan tidak dilakukan terhadap Barang Milik Negara/Daerah berupa
barang persediaan, konstruksi dalam pengerjaan, barang yang dari awal
pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan.Barang Milik Negara yang
berasal dari dana dekonsentrasi dan dana penunjang tugas pembantuan,
yang direncanakan untuk diserahkan.Barang Milik Negara lainnya yang
ditetapkan lebih lanjut oleh Pengelola Barang; atauBarang Milik Daerah
lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur /Bupati/Walikota.
d. Pemanfaatan
Pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan oleh
Pengelola Barang, untuk Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya. Pengelola Barang dengan persetujuan
Gubernur/Bupati/Walikota, untuk Barang Milik Daerah yang berada dalam
penguasaan Pengelola Barang. Pengguna Barang dengan persetujuan
Pengelola Barang, untuk Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaan Pengguna Barang; atau Pengguna Barang dengan persetujuan
Pengelola Barang, untuk Barang Milik Daerah berupa sebagian tanah
dan/atau bangunan yang masih digunakan oleh Pengguna Barang, dan
selain tanah dan/atau bangunan. Pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah
dilaksanakan berdasarkan pertimbangan teknis dengan memperhatikan
kepentingan negara/daerah dan kepentingan umum. Bentuk Pemanfaatan
Barang Milik Negara/Daerah berupa Sewa, Pinjam Pakai, Kerja Sama
Pemanfaatan, Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna; atau Kerja
Sama Penyediaan Infrastruktur.
31
i. Penghapusan
Penghapusan meliputi Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna
dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna; dan Penghapusan dari Daftar
Barang Milik Negara/Daerah.
j. Penatausahaan meliputi Pembukuan, Inventarisasi dan Pelaporan.
k. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
Menteri Keuangan melakukan pembinaan pengelolaan Barang Milik
Negara dan menetapkan kebijakan pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah.Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik
Negara/Daerah dilakukan oleh Pengguna Barang melalui pemantauan dan
penertiban; dan/atau Pengelola Barang melalui pemantauan dan
investigasi.
6. Prosedur Penilaian
a. Identifikasi/Permasalahan terhadap Objek Penilaian meliputi Tanah
dan/atau bangunan. Selain tanah dan/atau bangunan, yang berada pada
Pengelola Barang/Pengguna Barang (Kendaraan Dinas)
b. Tujuan Penilaian yaitu memberikan opini nilai wajar BMD untuk
kepentingan Penyusunan LKP, Pemanfaatan, Pemindahtanganan,
Penyertaan Modal Pemda, Dasar Penugasan, dan Asumsi dan Sasaran.
c. Survey Lapangan dengan membuat Berita Acara Survey, Tanggal Survey,
Penilaian, dan Penyampaian Laporan.
d. Pengumpulan dan Analisa Data meliputi Dokumen Kepemilikan,
Sertifikasi Pelayanan, Data SIMAK BMN, Biaya Operasional, Frekuensi
Berlayar, Tarif PNBP, Pembanding 1, Pembanding 2, Pembanding 3.
e. Metode Penilaian menggunakan Pendekatan Biaya dengan Mengestimasi
nilai objek Penilaian dengan cara menghitung seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk membuat/memperoleh objek Penilaian atau
penggantinya pada waktu Penilaian dilakukan kemudian dikurangi dengan
penyusutan fisik atau penyusutan teknis, keusangan fungsional, dan/atau
keusangan ekonomis. Serta Pendekatan Data Pasar dengan Proses
Penilaian untuk menghasilkan indikasi nilai dari subyek properti diperoleh
dengan cara membandingkan properti sebanding yang sudah terjual /
33
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan tentang Praktek Kerja
Administrasi Penilaian di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
Sidoarjo, sebagai berikut:
1. Penilai adalah pihak yang melakukan penilaian secara independen
berdasarkan kompetensi yang dimilikinya (PP Nomor 27 Tahun 2014).
Berdasarkan kedudukannya, Penilai dibagi menjadi dua yaitu Penilai
Pemerintah dan Penilai Publik. Penilai Pemerintah adalah Penilai Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah yang diangkat oleh kuasa Menteri
Keuangan serta diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk
melakukan Penilaian, termasuk atas hasil penilaiannya secara independen.
Penilai Publik adalah Penilai selain Penilai Pemerintah yang mempunyai izin
praktik Penilaian dan menjadi anggota asosiasi Penilai yang diakui oleh
Pemerintah. Penilai Pemerintah di lingkungan DJKN berwenang melakukan
penilaian terhadap :
a. BMN
b. Barang jaminan dan/atau harta kekayaan lain dalam rangka pengurusan
piutang negara.
c. Kekayaan negara dipisahkan pada BUMN atau Perseroan Terbatas yang
didalamnya terdapat saham milik negara.
d. Kekayaan Negara Lain-lain dalam rangka pengelolaan kekayaan negara
lain-lain.
e. Barang yang akan ditetapkan statusnya menjadi BMN.
f. Penilaian dalam rangka keperluan lelang sitaan pajak dan barang ex
tagihan bea dan cukai.
g. BMD/kekayaan daerah dalam rangka pengelolaan aset daerah.
h. Penilaian dalam rangka pengelolaan aset BUMN.
i. Penilaian dalam rangka pengelolaan aset sitaan Kejaksaan, Kepolisian dan
KPK.
34
35
B. Saran
Adapun saran yang dapat peserta magang berikan berdasarkan kegiatan
magang, antara lain :
1. Dilakukannya ketersediaan komputer bagi peserta magang sehingga dalam
menjalankan kegiatan magangnya peserta magang tidak mengalami hambatan
dalam proses input data sehingga peseta magang tidak perlu menggunakan
laptop sendiri.
2. Adanya kerjasama antara Fakultas dengan KPKNL Sidoarjo untuk membahas
Penilaian.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap Nur, J. 2008. Konsep Dasar Penilaian Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan untuk DTSS
Penilaian Properti Dasar, Jakarta.
Harjanto, Budi dan Hidayati, W. 2013. Konsep Dasar Penilaian Properti.
Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
KEPI dan SPI. 2015. Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian
Indonesia 2015. Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 166 Tahun 2015 Tentang Penilaian Barang
Milik Negara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Penilai Internal Di
Lingkungan Direktorat Jendral Kekayaan Negara
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 Tentang tentang
PengelolaanBarang Milik Negara/Daerah
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
LAMPIRAN
Lampiran 6. Dokumentasi