Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENATALAKSANAAN GIZI BURUK

KELOMPOK 4 :

1. UJI MUJIATI
2. DWI SULISTIYOWATI
3. ELIN FITRI
4. ROSITAWATI
5. MILLAH
6. SISKA YUSTINA
7. SITI HANIFAH A.
8. ELIN HERLINA

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL NUTRIONIS

BAPELKES JAWA BARAT


PENATA LAKSANAAN
PENJARINGAN DAN PENANGANAN
BALITA GIZI BURUK

No. Dokumen : SPO/


No. Revisi :A
SPO
Tanggal Terbit : 16 Mei 2016
Halaman : 1/1

PEMERINTAH
KABUPATEN
BANDUNG BARAT dr. Hj. SITI RUSLIANI, M.M, Kes
NIP. 19621006 199712 2 001

1. Pengertian 1 Penjaringan Gizi Buruk adalah pengumpulan data balita gizi buruk
di wilayah Puskesmas Lembang
2 Penanganan Gizi buruk adalah tindakan yang dilakukan pada gizi
buruk di puskesmas
2.Tujuan Sebagian acuan dalam memberikan penatalaksanaan penjaringan
dan penanganan balita gizi buruk
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomer 58 tahun 2015 tentang
pelayanan klinis
4.Referensi 1 Tata Laksana Gizi Buruk Buku I Depkes RI 2003
2 Tata Laksana Gizi Buruk Buku II Depkes RI 2003
5.Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat tulis
2. Petugas mempersiapkan blangko pelacakan balita gizi
buruk
3. Petugas mempersiapkan buku Register Balita Gizi
buruk
4. Petugas mempersiapkan Kepmenkes RI No.
1995/Menkes/XII/2010 ( Buku SK Antropometri)
untuk menentukan status gizi balita
5. Petugas mengumpulkan data gizi buruk dari dalam dan
dari luar gedung dan mencatat dalam buku register
Balita Gizi Kurang/Buruk
6. Petugas menentukan status gizi dari data yang
didapatkan
7. Petugas melacak kasus gizi buruk
8. Petugas merujuk gizi kurang dan buruk ke puskesmas
untuk penanganan terpadu
9. Petugas melakukan penanganan gizi buruk secara
terpadu.
10. Petugas memberikan PMT untuk gizi kurang dengan
BB/U dan BB/TB<_2 SD Sesuai anggaran yang ada
11. Petugas merujuk balita gizi buruk dengan tanda klinis
dan atau BB/U < - 3 SD atau BB/TB < SD ke Rumah

6.Unit terkait 1. Gizi


2. BP Umum
3. KIA
4. Kader posyandu
5. Tokoh masyarakat

Anda mungkin juga menyukai