Anda di halaman 1dari 4

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/327304253

Filsafat ilmu - Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan

Article · August 2018

CITATIONS READS
0 9,403

1 author:

Danny Rusmono
Airlangga University
5 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Danny Rusmono on 30 August 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan

Sumber ilmu pengetahuan mempertanyakan darimana ilmu pengetahuan diperoleh. Ilmu


pengetahuan diperoleh dari pengalaman dan dari akal. Sehingga timbul paham yang disebut
rasionalisme dan empirisme. Aliran empirisme yaitu faham yang menyusun teorinya berdasarkan
pada empiri atau pengalaman. Tokoh-tokoh dari aliran ini adalah David Hume, John Locke,
Berkley. Sedangkan rasionalisme menyusun teorinya berdasarkan ratio. Tokoh-tokoh aliran ini
adalah Spionza, Rene Descartes. Mengenai ilmu, ada dua hal yang biasanya tertukar satu dengan
yang lain yaitu pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan (science) berbeda dengan
pengetahuan (knowledge atau biasa disebut common sense)

Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sehari-hari seperti rasa lapar dapat dihilangkan
dengan makan, rasa haus dapat dihilangkan dengan minum, jika hujan terus menerus akan
berpotensi banjir dan lain sebagainya. Pengetahuan tidak menyelidiki obyeknya secara
menyeluruh, tak bermetoide dan tak bersistem. Harold H. Titus (dalam Salam, 2003)
mengemukakan beberapa ciri khusus pengetahuan.

1. Pengetahuan cenderung menjadi biasa dan tetap, bersifat peniruan serta merupakan
warisan dari masa lalu
2. Pengetahuan sering kali memiliki arti berganda atau ambigous
3. Pengetahuan merupakan kebenaran atau kepercayaan yang tidak teruji, atau tidak pernah
diuji kebenarannya.
Sebaliknya, ilmu pengetahuan mementingkan sebab-sebab, mencari rumusan sebaik-
baiknya, menyelidiki obyeknya secara menyeluruh dan mendalam, bermetode dan bersistem.
Prof. drs. Harsojo, Guru Besar Universitas Padjadjaran (dalam Salam, 2003) menyatakan bahwa
ilmu adalah:
1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan
2. Suatu pendekatan atau suatu metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu
dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia
3. Suatu cara menganalisis yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu
proposisi dalam bentuk “jika ....., maka .....” (hipotesis)
Ernest Nagel (dalam Amheru Staff Gunadarma) secara rinci membedakan pengetahuan
dengan ilmu pengetahuan. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dalam pengetahuan informasi tentang suatu fakta jarang disertai penjelasan tentang
mengapa dan bagaimana. Pengetahuan tidak melakukan pengujian kritis hubungan sebab-
akibat antara fakta yang satu dengan yang lain. sedangkan dalam ilmu pengetahuan, di
samping diperlukan uraian yang sistematik, juga dapat dikontrol dengan sejumlah fakta
sehingga dapat dilakukan pengorganisasian dan pengklarifikasian berdasarkan prinsip-
prinsip atau dalil-dalil yang berlaku
2. Pengetahuan tidak memberikan penjelasan yang sistematis dari berbagai fakta.
Pengetahuan juga mengumpulkan data secara subjektif. Sedangkan ilmu pengetahuan
berpedoman pada teori-teori yang dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu.
3. Kebenaran yang diakui oleh pengetahuan bersifat tetap, sedangkan kebenaran dalam ilmu
pengetahuan selalu dilakukan pengujian kritis. Kebenaran dalam ilmu pengetahuanselalu
dihadapkan pada pengujian melalui observasi maupun eksperimen dan sewaktu-waktu
dapat diperbaharui atau diganti.
4. Pengetahuan biasanya mengandung pengertian ganda atau samar, sedangkan ilmu
pengetahuan merupakan konsep-konsep yang dapat diverifikasi secara empirik
5. Pengetahuan didapat hanya melalui pengamatan panca indera sedangkan ilmu
pengetahuan berdasar pada metode ilmiah.
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah kerangka
konseptual atau teori yang saling berkaitan yang memberi tempat untuk pengkajian dan
pengujian secara kritis dengan metode ilmiah oleh ahli-ahli dalam bidang yang sama yang
bersifat sistematik, objektif dan universal. Sedangkan pengetahuan adalah hasil pengamatan yang
bersifat tetap, karena tidak memberikan tempat untuk dilakukan pengkajian dan pengujian secara
kritis. Jadi pengetahuan tidak bersifat sistematik, tidak objektif, dan tidak universal.
Daftar Pustaka
Ernest Nagel dalam Amheru Staff Gunadarma. Bab I Buku (Baru). Diakses 29 Agustus 2018 dari
http://Amheru.staff.gunadarma.ac.id
Salam, Burhanuddin. 2003. Pengantar Filsafat. Jakarta: Bumi Aksara

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai