Anda di halaman 1dari 13

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN METODOLOGI kaji banding

A. Kerangka Konsep
Input

1. SDM

2. DANA

3. PEDOMAN

4. DATA

Proses

1. P1: Perencanaan

2. P2: Pelaksanaan

3. P3: Penilaian

Output

1. Jumlah kunjungan meningkat

2. Kasus penyakit yang ada tertangani

3. ISO 9001-2000

B. Metodologi
1. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Persiapan konsultasi dengan pembimbing akademik tentang study banding.
b. Pelaksanaan study banding.
c. Penyusunan/pembuatan laporan kegiatan study banding.
d. Presentasi/seminar laporan kegiatan study banding.
2. Lokasi Studi Banding
Lokasi studi banding adalah Puskesmas Umbulharjo II Jl. Hibrida No. 194,Kecamatan
Umbulharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
3. Waktu Studi Banding
Waktu pelaksanaan studi banding dilakukan selama 5 hari kerja efektif yaitu
mulaitanggal 7 April 2013 s/d 11April2013.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik analisis yang digunakan pada study banding ini adalah:
a. Deskriptif Kualitatif.
Wawancara untuk mengetahui secara keseluruhan tentang proses pelayanan kesehatan serta
penerapan manajemen di Puskesmas Umbulharjo II,Kecamatan Umbulharjo,Kabupaten Sleman.
b. Observasi.
Untuk melihat serta mengamati secara langsung tahapan proses pelayanan kesehatan di
Puskesmas Umbulharjo II, Kecamatan Umbulharjo, Kabupaten Sleman.
5. Sumber Data
a. Hasil Wawancara.
b. Hasil Observasi.
c. Laporan Tahunan/Profil Puskesmas Umbulharjo II
6. Pembimbing Kegiatan Study Banding
a. Pembimbing Akademik
Yang telah ditunjuk pihak akademik adalah Bapak H.RP.Abd. Rachman, SKM. MM
b. Pembimbing Lapangan
Adalah Kepala UPT Puskesmas Umbulharjo II yaitu Ibu Drg.Sri Kussutiastuti.

BAB IV
HASIL KEGIATAN STUDI BANDING

A. Puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta


1. Gambaran Umum Puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta
a. Keadaan Wilayah
Puskesmas Umbulharjo II terletak di wilayah Kelurahan Muja Muju, dengan luas area ± 600 M2
yang mempunyai 3 kelurahan yaitu :
1) Kelurahan Semaki
2) Kelurahan Muja Muju
3) Kelurahan Tahunan.
Luas wilayahkerja Puskesmas Umbulharjo II 296,98 ha, mencakup 3 RW dan 137 RTdengan
batas wilayah sebagai berikut :
1) Sebelah Barat : Kecamatan Mergangsan dan Kecamatan
Pakualaman
2) Sebelah Utara : Kecamatan Gondokusuman
3) Sebelah Timur : Kecamatan Banguntapan dan Kota Gede
4) Sebelah Selatan : Wilayah Umbulharjo II dan Kecamatan
Banguntapan
b. Kependudukan
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta.
Kelurahan Luas (ha) ∑ RT ∑ RW ∑ pdk Posy. Balita Posy. Lansia

Muja-Muju 153,438 54 12 11201 14 12


Semaki 65,90 34 10 7300 10 10

Tahunan 77,64 98 11 9343 13 11

Puskesmas 296,98 136 33 27844 37 33

Secara geografis batas wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta sebagai berikut :
No Batas Berbatasan Dengan Wilayah

1. Sebelah Barat Kecamatan Mergangsan dan Kecamatan Pakualaman

2. Sebelah Selatan Wilayah Kerja Umbulharjo I dan Kecamatan Banguntapan

3. Sebelah Timur Kecamatan Benguntapan Bantul dan Kota Gede

4. Sebelah Utara Kecamatan Gondokusuman

2. Sarana, Sumber Daya dan Pembiayaan


a. Sarana fisik
1) Puskesmas :1
2) Puskesmas Pembantu :5
3) UKBM
a) Posyandu Balita : 37 Buah
b) Posyandu Lansia : 33 Buah
c) Kader Balita : 325 Orang
d) Kader Lansia : 80 Orang
e) TOGA : 80 Buah
f) Dukun Bayi : 0 Orang
g) Kader Kes. Remaja : 100 Orang
h) Dasa Wisma : 437 Kelompok
i) Batra : 37 Buah
j) Saka Bakti Husada : 4 Buah
k) Pos UKK : 1 Buah
l) BKB : 3 Kelompok
m) Dana Sehat : 1 Posyandu
4) Ambulance : 1 unit
5) Sepeda Motor : 9 unit
b. Sumber Daya Kesehatan
Jumlah tenaga di Puskesmas Umbulharjo II berjumlah 38 orang terdiri:
1) Kepala Puskesmas : 1 orang
2) Kepala TU : 1 orang
3) Dokter Umum : 3 orang
4) Dokter Gigi : 2 orang
5) Bidan : 3 orang
6) Perawat : 5 orang
7) Perawat Gigi : 2 orang
8) Analis : 2 orang
9) Apoteker : 1 orang
10) Asisten Apoteker : 2 orang
11) Gizi : 1 orang
12) HS : 1 orang
13) Staff Administrasi : 7 orang
14) PKM : 1 orang
15) Sopir : 1 orang
16) Kebersihan : 1 orang
17) Jaga Malam : 1 orang
c. Pembiayaan
Sumber pembiayaan puskesmas Umbulharjo II terdiri dari:
1) Pemerintah (APBD, APBN)
2) Pendapatan Puskesmas (Retribusi)
3. Kegiatan Puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta
a. Kegiatan Puskesmas
1) Kegiatan UPT Puskesmas Umbulharjo II Kecamatan Umbulharjo Kabupaten Sleman sesuai Undang-Undang Nomor
: 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, maka Pemerintah Daerah diharapkan dapat meningkatkan peran dan
fungsi dalam hal pelayanan agar lebih optimal.
2) Sejalan desentralisasi dibidang kesehatan maka Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyaikebijakan :
a) Pemantapan kerja sama lintas sektoral dengan instansi dan lembaga swadaya masyarakat / organisasi.
b) Peningkatan perilaku, kemandirian masyarakat dan kemitraan swasta.
c) Peningkatan upaya kesehatan.
3) Kebijakan pemerintah Kota Yogyakarta tersebut antara lain dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda)
Nomor : 5 Tahun 2006 Pelayanan Kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS).
4) Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
b. Cakupan Pelayanan Puskesmas
Puskesmas Umbulharjo II, Kecamatan Umbulharjo,Kabupaten Sleman dengan sumber daya yang dimiliki telah
mampu melaksanakan 6 program pokok upaya kesehatan masyarakat yaitu:
1) Upaya Promkes
2) Upaya Kesling
3) Upaya KIA dan KB
4) Upaya perbaikan gizi
5) Upaya pencegahan penyakit menular
6) Upaya pengobatan
7) Upaya pengembangan disesuaikan kemampuan puskesmas
Sedangkan program pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kecamatan Umbulharjo Kabupaten Sleman telah
mampu mengembangkan 10 program kegiatan yang didukung oleh beberapa SDM dan pendanaan yang memadai
seperti:
1) Upaya Pelayanan Kesehatan Keluarga
2) UpayaPelayanan Kesehatan Gizi.
3) Upaya Penyehatan Lingkungan
4) Upaya Pengendalian Penyakit
5) Upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
Untuk pencapaian kegiatan program dapat diihat pada table Standar pelayanan minimal (SPM) UPT
Puskesmas Umbulharjo II.
1) KIA
a) Cakupan K1 100 %
b) Cakupan Deteksi Faktor Resiko oleh Masyarakat 148,93 %. Ada 70 bumil yang memiliki faktor resiko
c) Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri 76,59. Menurut SPM 100%
d) Cakupan Kunjungan Nifas 91, 34 %. Diatas target
e) Jumlah BBLR 6 org. Semaki 1 bayi, Muja-Muju 3 bayi, Tahunan 2 bayi
f) Cakupan Neonatus 99,56. diatas target IUFD 2 org (Kel.Muja-Muju),
g) Kematian bayi 3 :
- Kelurahan Semaki RW 2- bblr,
- Kelurahan Tahunan RW 10- kelainan jantung
- Kelurahan Muja-Muju RW 9-asfiksi aspirasi mekonium
h) Cakupan Neonatus Lengkap 95,63 %. Diatas target
i) Pelayanan Kesehatan Bayi 83,40 %. Diatas target
j) Pelayanan Kesehatan Anak Balita 94,47 %
k) Cakupan MTBS 45,42 %. Masih dibawah target 60 % dikarenakan data yang dihitung cuma dalam wilayah.
Cakupan tersebut juga sudah termasuk pendekatan MTBS yang tidak menggunakan formulir.
2) KB
a) Cakupan peserta KB aktif 72, 74 %. Sudah diatas target 70 %
b) Peserta KB terbanyak adalah suntik (265 orang), paling sedikit MOP (6 orang)
3) Jumlah Kasus Diare
Kelurahan Tahun 2011 Tahun 2012

Muja-Muju 252 207

Semaki 127 109

Tahunan 149 131

4) 10 besar penyakit kunjungan di Puskesmas Umbulharjo II Tahun 2012

NO NAMA PENYAKIT 2011 2012

1. Nasopharingitis Akut ( Common Cold ) 5227 5618

2. Hipertensi Primer 3735 5365

3. DM 2304 3216

4. Gangguan jaringan lunak lainnya,NOS / Dyspepsia 1713 2118

5. Dyspepsia / Dermatitis 1637 1465

6. Dermatitis / Batuk 1358 1378

7. Myalgia /Gangguan jaringan lunak lainnya,NOS 1097 1293

8. Batuk / Pharingitis 849 1250

Diare / Gangguan metabolisme lipoprotein dan


9. 837 1013
Lipidalurin lainnya

10. Penyakit kulit infeksi / Gout 745 893


B. Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu
1. Gambaran Umum Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu
a. Keadaan Wilayah
Puskesmas Sukamerindu berada di kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, terletak
antara 8º LS dan 110º BT dengan luas wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu 17,22 km2,dengan batas wilayah :
1) Sebelah Utara : Kelurahan Rawa Makmur
2) Sebelah Selatan : Kelurahan Belakang Pondok
3) Sebelah Barat : Kelurahan Kampung Bali
4) Sebelah Timur : Kelurahan Sawah Lebar
Kondisi daerah beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata antara 250-300 ml/tahun, suhu udara rata-rata: 17ºC -
21ºC untuk musim hujan sedangkan untuk musim panas 31ºC-33ºC.
b. Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Sungai Serut pada tahun 2011 adalah 19.722 jiwa yang terdiri dari 7 kelurahan,
rincian jumlah penduduk dapt dilihat pada tabel dibawah ini :
No Kelurahan RT Jiwa KK

1. Sukamerindu 18 6381 601

2. Tanjung Agung 3 810 210

3. Tanjung Jaya 4 1126 270

4. Semarang 9 1716 415

5. Surabaya 17 6162 1529

6. Pasar Bengkulu 8 1972 415

7. Kampung Kelawi 9 1618 470

Jumlah 61 19722 3910

c. Angka Kematian Bayi (CDR)


Selama tahun 2011 di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu ditemukan kematian bayi sebanyak 15 orang. Ini
berarti angka IMR di Pusesmas Sukamerindu sebesar 43,22/1000 kelahiran.
d. Angka Kematian Anak Balita (CMR)
Selama tahun 2011 di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu tidak ditemukan kematian balita.
e. Angka Kematian Kasar (CDR)
Selama tahun 2011 jumlah kematian yang ditemukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu adalah 74 orang.
Ini berarti angka kematian kasar di Puskesmas Sukamerindu tahun 2011 sebesar 3,75/1000 penduduk.
f. Angka Kelahiran Kasar (CBR)
Dalam tahun 2011 jumlah kelahiran sebanyak 347 orang, 345 persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan dan 2
persalinan ditolong oleh dukun. Ini berarti angka kelahiran kasar sebesar 17,59/1000 penduduk.
g. Angka Kematian Ibu Bersalin (MMR)
Selama tahun 2011 di Wilayah Kerja PuskesmasSukamerindu tidak ditemukan kematian ibu bersalin.
h. Status Gizi Masyarakat
Status gizi masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu tahun 2011 berdasarkan hasil pemantauan gizi
masyarakat, dari 315 balita ditimbang, 84,8% balita gizi baik, 0,9% balita gizi lebih, 12,4% balita gizi kurang dan
1,9% balita gizi buruk.
i. Angka Kesakitan (Morbiditas)
Angka kesakitan adalah salah satu indicator derajat kesehatan penduduk. Selama tahun 2011 di Puskesmas
Sukamerindu tercatat 39.206 pasienyang berobat, ini berarti angka kesakitan di Puskesmas Sukamerinduadalah
sebesar 1,99/penduduk atau 1987,93/1000 penduduk.
Berdasarkan data 10 (sepuluh) penyakit terbanyak di Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2011 ditemukan bahwa
ISPA merupakan penyakit terbanyak untuk semua golongan umur diikuti oleh penyakit kulit gastritis, penyakit otot
& sendi, febris, cephalgia, malaria, penyakit mata, kecelakaan dan hipertensi.

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan


a. Program Wajib
Sesuai dengan tuntutan di Era Desentralisasi, Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2011 telah melaksanakan Basic
Six (Enam program unggulan), yaitu:
1) Promosi Kesehatan (Promkes)
Program promosi kesehatan mengembangkan berbagai program perbaikan perilaku dibidang kesehatan sesuai
dengan masalah perilaku masyarakat setempat melalui kegiatan yang bernuansa pemberdayaan masyarakat.Kegiatan
promosi kesehatan dilaksanakan di dalam gedung berupa penyuluhan langsung, penyebaran info sehat, dan majalah
dinding.
2) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB) dan Imunisasi.
Kegiatan program KIA/KB termasuk imunisasi dilaksanakan di dalam gedung berupa pelayanan pemeriksaan
ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang anak, konseling, imunisasi, pelayanan, dan pemasangan alat kontrasepsi.
Sementara kegiatan luar gedung berupa pembinaan dan pelayanan di posyandu serta DDTK anak TK/PAUD.
3) Kesehatan Lingkungan (Kesling)
Faktor lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap derajat kesehatan masyarakat.Walupun
begitu kesehatan lingkungan juga berkaitan erat dengan perilaku masyarakat sehingga peningkatan prasarana fisik
perlu diimbangi dengan peningkatan pendidikan pada masyarakat tentang hygiene dan sanitasi lingkungan.
Untuk menunjang tercapainya lingkungan sehat, program kesehatan lingkungan juga menerapkan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesadaran, dan
kemampuan masyarakat dalam upaya penyediaan, pemanfaatan serta pemeliharaan sarana air minum dan jamban
keluarga yang memenuhi syarat kesehatan.
4) Peningkatan Gizi
Untuk pemberian vitamin A selama bulan Februari 2013 sebanyak 1370 orang balita dan 147 orang bayi.
Sedangkan pemberian bulan Agustus sebanyak 1260 orang balita dan 141 orang bayi. Total pemberian vitamin A
selama tahun 2013 sebanyak 2918 kapsul vitamin A (termasuk ibu nifas).
5) Pemberantasan Penyakit Meenular (P2M)
a) Malaria
Angka kesakitan malaria yang ditemukan selama tahun 2011 adalah 127,47/1000 penduduk. Selama tahun 2011
ditemukan penderita malaria sebanyak 2.514 penderita, terdiri dari malaria dengan pemeriksaan
laboratorium/malaria (+) vivax dan malaria klinis. Jumlah penderita malaria (+) sebanyak 503 orang = 20,01%.
Sedangkan penderita malaria klinis sebanyak 2011 orang = 79,09%.
b) Diare
Berdasarkan hasil laporan petugas P2 diare ditemukan penderita diare sebanyak 1151 kasus, yang terdiri dari bayi
sebanyak 209 orang, balita sebanyak 442 orang dan usia >5 tahun sebanyak 500 orang. Jumlah ini termasuk
penderita yang berasal dari luar wilayah kerja.
c) Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Selama tahun 2011 ditemukan penderita pneumonia sebanyak 29 orang bayi dan 98 balita.
d) TB Paru
Selama tahun 2013 ditemukan penderita TB Paru sebanyak 24 orang BTA (+) dan 13 rontgen (+).
e) Demam Berdarah (DHF)
Pada tahun 2011 ditemukan suspect DHF sebanyak 5 kasus di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu.
6) Pengobatan
Jumlah kunjungan pasien selama tahun 2013 sebanyak 13.928 kunjungan, terdiri dari 10.315 kunjungan pasien
Askes, 22.962 kunjungan pasien gratis (masyarakat umum), 4.178 kunjungan pasien Jamkesmas, 6.196 pasien
Gakin/Jamkeskot dan 4.455 kunjungan luar gedung (Posyandu/Posbindu).
b. Program Pengembangan
Selain melaksanakan keenam program unggulan, Puskesmas Sukamerindu juga melaksanakan program
pengembangan yaitu :
1) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Pelayanan Perkesmas ditujukan untuk memberikan bantuan, bimbingan, penyuluhan, pengawasan dan perlindungan
kepada individu, keluarga, kelompok khusus serta masyarakat.
2) Kesehatan Gigi dan Mulut
Selama tahun 2011 kasus penyakit gigi yang terbanyak adalah penyakit pulpa dan jaringan periapikal sebanyak 894
kasus, kemudian Gingifitis dan penyakit rongga mulut kelenjar ludah dan lain sebanyak 263 dan Caries gigi
sebanyak 115 kasus. Total kunjungan selama tahun 2011 yaitu sebanyak 1907 kunjungan.
3) Kesehatan Usia Lanjut
Kelompok Usila yang ada sebanyak 7 kelompok Usila, yaitu kelompok Usila Cinta Kasih Sukamerindu, kelompok
Usila Kemuning Sukamerindu, Kelompok Usila Permata Rindu Sukamerindu, Kelompok Usila Harapan Maju
Surabaya, Kelompok Usila Kasih Abadi Tanjung Jaya, Kelompok Usila Kembang Tanjung Agung, serta Kelompok
Usila Cinta Damai Semarang.
4) Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKRR)
Klinik PKRR Puskesmas Sukamerindu melayani pasien usia remaja (13-19 tahun) yang mempunyai
keluhan/masalah kesehatan termasuk memberikan penyuluhan masalah penyalahgunaan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif) serta kesehatan reproduksi bagi remaja. Kegiatan rutin adalah penyuluhan kesehatan
di SMPN 10, SMPN 7, SMPIT, SMAIT Hidayatullah serta SMK Pelayaran setiap Triwulan (sesuai jadwal).
c. Program Penunjang
Sebagai program penunjang Puskesmas Sukamerindu dilengkapi dengan laboratorium sederhana dan Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).
Pemeriksaan laboratorium yang dilaksanakan tahun 2011 adalah pemeriksaan DDR (malaria) sebanyak 2.301
specimen, BTA sebanyak 412 orang, pemeriksaan urine rutin sebanyak 91 specimen, golongan darah sebanyak 293
orang dan pemeriksaanHb sebanyak 203 orang serta tes kehamilan sebanyak 62 orang.
d. Hasil Kegiatan di Luar Kegiatan Pokok
1) PPM Posyandu
Posyandu yang ada sebanyak 14 Posyandu, yaitu :
1) Posyandu Kembang Intan : Kelurahan Pasar Bengkulu
2) Posyandu Mawar : Kelurahan Sukamerindu
3) Posyandu Seroja : Kelurahan Sukamerindu
4) Posyandu Kemuning : Kelurahan Sukamerindu
5) Posyandu Anggrek : Kelurahan Sukamerindu
6) Posyandu Semoga Jaya : Kelurahan Tanjung Jaya
7) Posyandu Tiara Dika : Kelurahan Tanjung Agung
8) Posyandu Nusa Indah : Kelurahan Semarang
9) Posyandu Anggrek Jingga : Kelurahan Semarang
10) Posyandu Sedap Malam : Kelurahan Surabaya
11) Posyandu Teratai : Kelurahan Surabaya
12) Posyandu Delima : Kelurahan Surabaya
13) Posyandu Kenangan : Kelurahan Surabaya
14) Posyandu Flamboyan : Kelurahan Kampung Kelawi
Dalam rangka revitalisasi posyandu, telah dilaksanakan pembinaan kader posyandu atau pelatihan kader posyandu
setiap 3 bulan sekali dan pertemuan rutin kader posyandu pada tanggal 4 setiap bulan. Jumlah kader sebanyak 108
orang dan jumlah kader aktif sebanyak 86 orang.
2) POK
POK yang ada selama tahun 2011 hanya ada 2 (dua), yaitu POK di Posyandu Kemuning Kelurahan Sukamerindu
dan Posyandu Kenangan Kelurahan Surabaya, sedangkan POK di Kelurahan lainnya belum termasuk.
3. Ketenagaan dan Pembiayaan
a. Ketenagaan
Dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Puskesmas Sukamerindu didukung oleh 42 (empat puluh
dua) tenaga yang terdiri :
1) Dokter Umum : 3 orang
2) Dokter Gigi : 2 orang
3) SKM : 8 orang
4) Apoteker : 1 orang
5) Perawat : 12 orang
6) Bidan : 11 orang
7) Perawat Gigi : 1 orang
8) Analis Kesehatan : 1 orang
9) Sanitarian : 1 orang
10) Tenaga Lainnya : 3 orang
b. Pembiayaan
Sumber pembiayaan Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu terdiri dari:
1) Pemerintah (APBD, APBN)
2) Pendapatan Puskesmas (Retribusi)

C. Pembahasan
Dari hasil kegiatan studi banding di Puskesmas Umbulharjo II Kecamatan Umbulharjo,
Kabupaten Sleman, kelompok II dapat menyimpulkan bahwa fungsi dari puskesmas telah
berjalan sesuai dengan fungsinya, diantaranya:
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
a. Surveilans,
b. Penyuluhan kesehatan,
c. Kerja sama lintas sector
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga seperti:
a. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM),
b. Posyandu,
c. Posbindu,
d. Jumlah RW siaga.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi:
a. Pelayanan kesehatan perorangan,
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Sedangkan kendala yang terjadi di Puskesmas Sukamerindu adalah:
1. Program unggulan di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu belum sepenuhnya terlaksana, sedangkan di
Puskesmas Umbulharjo II sudah terlaksana dengan baik.
2. Pendaftaran pasien yang ingin berobat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu masih dilakukan atau di input
secara manual, sedangkanpasien yang datang berobat di Puskesmas Umbulharjo II sudah melakukan
pendaftaran dengan sistem online.
3. Di Puskesmas Umbulharjo II setiap 1 minggu diadakan kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh petugas puskesmas
dan bekerja sama dengan masyarakat setempat, sedangkan di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu, kegiatan
tersebut tidak terlalu sering dilakukan.
4. Di Puskesmas Umbulharjo II selain menyediakan pengobatan medisjuga melayani jenis pengobatan alternatif,
sedangkan di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu jenis pengobatan alternatif belum ada.
5. Di Puskesmas Umbulharjo II pihak puskesmas menyediakan kotak saran yang akan dibuka setiap 1 kali dalam 2
minggu dengan tujuan untuk mengetahui keluhan-keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan yang dilakukan
pihak puskesmas Umbulharjo II, sedangkan di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu belum menyediakan kotak
saran.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan studi banding di Puskesmas Umbulharjo II Kecamatan Umbulharjo,
Kabupaten Sleman, kelompok II dapat menyimpulkan bahwa fungsi dari puskesmas telah
berjalan sesuai dengan fungsinya, diantaranya:
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
a. Surveilans,
b. Penyuluhan kesehatan,
c. Kerja sama lintas sektor
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga seperti:
a. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM),
b. Posyandu,
c. Posbindu,
d. Jumlah RW siaga.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi:
a. Pelayanan kesehatan perorangan,
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Sedangkan di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu sesuai dengan tuntutan di Era
Desentralisasi, selama tahun 2011 telah melaksanakan Basic Six (enam program unggulan), yaitu
:
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB) dan Imunisasi
3. Kesehatan Lingkungan
4. Peningkatan Gizi
5. Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
6. Pengobatan
Selain melaksanakan keenam program unggulan, Puskesmas Sukamerindu juga
melaksanakan program pelaksanaan pengembangan yaitu:
1. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
2. Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Kesehatan Usia Lanjut
4. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Dan sebagai program penunjang, Puskesmas Sukamerindu dilengkapi dengan laboratorium
sederhana dan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).

B. Saran
Diharapkan kepada pihak Puskesmas Sukamerindu untuk lebih
memberdayakanperorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya puskesmasdan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan lingkungan, contohnya dengan melakukan kerja bakti bersama masyarakat,
serta selalu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkaubagi seluruh
lapisan masyarakatsehingga menjadi puskesmas yang mampu memberikan pelayanan prima.

Anda mungkin juga menyukai