PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali masyarakat yang tidak peduli
akan pentingnya olahraga, karena mereka lebih sibuk dengan pekerjaan mereka.
Sehingga mereka lalai pada kesehatan tubuh.
Futsal, olah raga sepak bola dalam ruangan, kini semakin digemari di
kota-kota besar Indonesia. Olah raga ini memungkinkan area dengan lahan yang
sempit memberikan fasilitas yang hampir mirip dengan lapangan rumput sepak
bola. Futsal merupakan solusi bagi kota-kota besar yang terbatas area terbukanya.
Bahkan futsal sudah dipertandingkan secara internasional baru-baru ini. Bermain
futsal sungguh mengasyikkan, semua orang bisa mengikutinya hanya dengan
menyewa lapangan futsal yang kini banyak tersedia, salah satunya, di Samarinda.
Tidak perlu harus ahli dahulu untuk mengikuti olah raga ini, bahkan banyak
digunakan untuk acara sosialisasi saja. Tetapi bagaimanapun futsal merupakan
olah raga yang perlu penanganan tepat terutama dalam pelaksanaannya. Karena
salah-salah ingin sehat malahan membuat penyakit. Penting untuk memperhatikan
mulai dari kostum (terutama sepatu) dan pemanasan, permainan dan pendinginan.
Oleh karena itu, disini kami akan menjelaskan tentang bagaimana olah
raga futsal yang baik dan benar. Sehingga nantinya tidak ada kesalahan dalam
memainkannya.
1
B. Rumusan Masalah
1. Ingin Mengetahui apa defenisi Futsal?
2. Ingin Mengetahui apa Peratursan-peraturan dalam Futsal?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Futsal
Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan
Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola dalam Ruangan”.
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-
masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan. Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah
“futsal” adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau
Portugis, football dan sala.
Futsal diciptakan di
Montevideo, Uruguay pada
tahun 1930, oleh Juan Carlos
Ceriani. Keunikan futsal
mendapat perhatian di seluruh
Amerika Selatan, terutamanya di
Brasil. Keterampilan yang
dikembangkan dalam permainan
ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain
Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal
Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus
menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah
perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia,
dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan
Oseania.
3
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay
menjuarai. Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika
Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara
disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan
Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan
berikutnya pada tahun 1984.
4
Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah;
tak ada tembok penghalang atau papan
Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan)
pada sisi tribun dari pelemparan
Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive
2. Bola
Ukuran: 4
Keliling: 62-64 cm
Berat: 390-430 gram
Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)
3. Jumlah pemain
Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya
penjaga gawang
5
Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2
Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali
penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja;
pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang
dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
4. Perlengkapan pemain
Kaos bernomor, celana pendek, kaus kaki, pelindung lutut, dan alas kaki
bersolkan karet
5. Lama permainan
Lama: dua babak 20 menit; waktu diberhentikan ketika bola berhenti
dimainkan. Waktu dapat diperpanjang untuk tendangan penalti.
Time-out: 1 per regu per babak; tak ada dalam waktu tambahan
Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
6
6. Wasit
Wewenang Wasit
7
– Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan
pemain tersebut.
– Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak
berkepentingan masuk kedalam lapangan.
– Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain
terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
– Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan
permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.
– Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari
Peraturan No.2
Keputusan Wasit
Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan
permainan adalah final dan tidak dapat dirubah.
Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari
bahwa mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu
dilakukan, asalkan permainan belum dimulai kembali atau pertandingan
(belum) diakhiri.
Keputusan 1
Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan sinyal
pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan, maka tetap
keputusan wasitlah yang dibenarkan.
Keputusan 2
Wasit dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan
pemain, tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan
wasitlah yang dibenarkan.
7. Wasit Kedua
Tugas:
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari
posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua
membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan
8
Permainan.- Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap
pelanggaran Peraturan.
– Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan dengan baik.Dalam hal ini
sering terjadi dimana tindakan yang diambil wasit kedua tidak sesuai dengan
yang telah ditentukan, maka wasit dapat membebas tugaskan wasit kedua dari
tugas-tugasnya dan mengatur pergantian wasit kedua. Seusai pertandingan
melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.
Keputusan
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.
8. Pencatat Waktu dan Wasit Ketiga
Tugas dan Kewajiban
Seorang pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga adalah
penunjukan. Mereka duduk disisi luar pada pertengahan lapangan, disisi yang
sama dengan daerah pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit
ketiga dilengkapi dengan jam/pencatat waktu yang sesuai (chronometer) serta
peralatan yang diperlukan lainnya untuk mengakumulasi jumlah pelanggaran
yang dilakukan, yang disediakan oleh asosiasi atau klub pemilik lapangan.
9
– Menunjukkan akhir dari paruh pertama permainan dan akhir dari
pertandingan, akhir dari perpanjangan waktu serta akhir dari time out dengan
peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dengan yang digunakan oleh wasit.
– Mencatat seluruh time-out yang tersisa bagi masing-masing tim,
memberitahukan wasit dan tim dengan benar serta memberikan ijin untuk
time-out ketika diminta oleh pelatih kedua tim (Peraturan No.8)
– Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing tim,
yang dicatat oleh wasit dalam setiap babak dalam pertandingan dan memberi
sinyal ketika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
Wasit Ketiga
Wasit ketiga membantu mencatat waktu:
– Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing
pemain disetiap babak dicatat oleh para wasit dan memberi sinyal jika
kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
– Mencatat penghentian permainan dan alasan-alasannya.
– Mencatat nomor pemain yang mencetak gol.
– Mencatat nama-nama serta nomor pemain yang mendapat peringatan dan
dikeluarkan.
– Memberikan/menyediakan informasi yang relevan mengenai permainan.
Dalam kejadian campur tangan yang tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh
pencatat waktu atau wasit ketiga, maka wasit akan membebas tugaskan
mereka, mengatur penggantinya serta melaporkan kepada pihak atau pejabat
yang berwenang, seusai pertandingan.
Dalam hal cidera, wasit ketiga dapat mengganti wasit atau wasit kedua.
Keputusan 1
Untuk pertandingan Internasional, diwajibkan untuk menggunakan pencatat
waktu dan wasit ketiga.
Keputusan 2
Untuk pertandingan Internasional, jam pencatat waktu (chronometer) yang
digunakan harus disesuaikan dengan seluruh fungsi-fungsi yang diperlukan
10
(pencatatan waktu yang tepat, alat untuk mencatat sewaktu menghukum dua
menit bagi empat pemain secara serentak/simultaneous), serta memantau
pengumpulan kesalahan oleh masing-masing tim selama setiap babak
permainan.
9. Lamanya Pertandingan
Periode Permainan
Waktu Untuk Time-Out (waktu sela)
Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap
babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk [/li][/list]mendapatkan Time-
out:
– Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk
time-out selama satu menit.
– Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya
diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
– Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak
dalam permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya
berbeda dari yang digunakan oleh wasit.
– Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalam
lapangan. Jika selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi dari
ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas
lapangan (garis samping) – yang sejajar dengan tempat duduk Tim dan
pemain cadangan. Ofisial yang memberikan instruksi tidak boleh memasuki
lapangan
– Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua
tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
Jarak Waktu Istirahat
Waktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.
Keputusan dan Penugasan
Keputusan 1
Jika Pencatat waktu tidak ada, pelatih minta time-out kepada wasit.
11
Keputusan 2
Jika peraturan kompetisi menetapkan bahwa perpanjangan waktu
dilaksanakan pada akhir dari waktu normal, maka tidak ada time-out selama
perpanjangan waktu (extra time) tersebut.
Prosedur
12
– Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim
yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah
dalam permainan.
– Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang
dan bergerak kearah depan.
– Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola
tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan dilakukan oleh tim
lainnya (tim lawannya)
13
Prosedur
Salah seorang Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola berada ketika
permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah pinalti, dimana dalam
hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah pinalti, ditempat
terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan
dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh
lapangan.
Ketentuan Khusus
14
gawang dan dibawah palang gawang, asalkan bola tersebut tidak
dilemparkan, dibawa atau secara sengaja didorong oleh tangan seorang
pemain dari tim penyerang, termasuk penjaga gawang.
Tim Pemenang
Tim yang mencetak jumlah gol paling banyak selama pertandingan adalah
pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau tidak
tercetak/tercipta gol, maka pertandingan dinyatakan imbang atau seri.
15
BAB III
A. Kesimpulan
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan,
dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu
juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola
dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
http://medicastore.com/artikel/254/Cedera_pada_Olah_Raga_Futsal.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga
http://id.wikipedia.org/wiki/Futsal
http://www.akemapa.com/2007/05/08/peraturan-futsal-fifa/
http://images.google.co.id/images?hl=id&client=firefox-
a&channel=s&rls=org.mozilla:en-US:official&q=FUTSAL&um=1&ie=UTF-
8&ei=kVr-
SuyUKtGPkQXHpdGBDA&sa=X&oi=image_result_group&ct=title&resnum=4
&ved=0CCEQsAQwAw
https://poetrasentence.wordpress.com/2012/03/14/makalah-futsal/
17