Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Administrasi pengertian sehari-hari sering disamakan dengan tata usaha, yaitu
berupa kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan suatu kegiatan atau hasil
kegiatan untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan. administrasi sangat
erat hubungannya dengan organisasi. Karena organisasi juga merupakan suatu susunan
tertentu terdiri dari orang-orang atau kelompok-kelompok tertentu yang menjalankan
dan mengelola (administrasi) berbagai aktivitas manusia baik dengan institusi atau
lembaga maupun tidak dan mempunyai tujuan yang didalamnya terdapat manajemen
yang mengarahkan organisasi untuk dapat bekerja seefisien dan edektif mungkin dalam
mencapai dan mewujudkan tujuan organisasi.
Dalam sebuah organisasi dibutuhkan yang namanya manajemen. Konsep Dasar
Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian
karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari
prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadari
ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di
benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda
revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri.
Pelaksana dari manajemen itu adalah orang-orang yang berada di organisasi.
Dalam sebuah organisasi ada yang namanya pemimpin. Tanpa adanya pemimpin tentu
sangat sulit dan tidak mudah dalam menjalankan semua elemen dan komponen yang
ada dalam organisasi tersebut. Seorang pemimpin tidak begitu saja dipiliih dan
ditentukan. Ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dimiliki olehnya. Segenap
kemampuan dalam berpikir dan berbuat menjadi pertimbangan yang sangat urgen
diperhatikan.
Seorang pemimpin dalam melaksanakan manajemen di organisasinya juga harus
didukung keterampilan berkomunikasinya. Komunikasi merupakan aktifitas manusia
yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam
kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam
kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan
komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang
kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara
drastis.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah
1. Apa pengertian Administrasi?
2. Apa pengertian Manajemen?
3. Apa pengertian Kepemimpinan?
4. Apa pengertian Komunikasi?
5. Bagaimana penerapan Administrasi?
6. Bagaimana penerapan Manajemen?
7. Bagaimana penerapan Kepemimpinan?
8. Bagaimana penerapan Komunikasi?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian Administrasi
2. Untuk mengetahui pengertian Manajemen
3. Untuk mengetahui pengertian Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui pengertian Komunikasi
5. Untuk mengetahui penerapan Administrasi
6. Untuk mengetahui penerapan Manajemen
7. Untuk mengetahui penerapan Kepemimpinan
8. Untuk mengetahui penerapan Komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli.
1. Sowarno dalam Hadijaya (2012:1) Administrasi adalah suatu kegiatan yang
meliputi catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik,
agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatusahaan.
2. Sagala dalam Hadijaya (2012:2) Administrasi adalah kegiatan penyusunan
keterangan secara sistematis dan pencatatan semua keterangan yang diperoleh
dan diperlukan mengenai hubungannya satu sama lain.
3. William H. Newman dalam Hadijaya (2012:2) Administrasi dapat dipahami
sebagai pembimbingan, kepemimpinan dan kepengawasan usaha-usaha suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan bersama.
4. Parajudi Atmosudirjo dalam Hadijaya (2012:3) Administrasi merupakan
pengendalian dan penggerak dari suatu organisasi sedemikian rupa sehingga
organisasi itu menjadi hidup dan bergerak menuju tercapainya segala sesuatu
yang telah ditetapkan oleh pimpinan organisasi.
5. Yusuf Hadijaya (2012:3) Administrasi dapat diartikan sebagai usaha bersama
untuk mendayagunakan semua sumber baik personil maupun materil secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
6. Hcrbert A. Simon dalam Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI (2007:148)
Administrasi sebagai aktivitas kelompok (orang) yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan.
7. Moh. Rifai dalam Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI (2007:148)
Administrasi merupakan suatu bantuan agar suatu usaha dapat bcrjalan dengan
lancar dalam upaya untuk mencapal tujuan dengan tanpa menghambur-
hamburkan sumber-sumber yang tersedia.
8. Sondang P. Siagian dalam Gaol (2015:21) Administrasi adalah keseluruhan
proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
9. Harris Muda dalam Gaol (2015:21) Administrasi adalah suatu pekerjaan yang
sifatnya mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan tulis-
menulis, surat-menyurat, dan mencatat setiap perubahan atau kejadian yang
terjadi didalam organisasi itu.
10. G. Kartasapoetra dalam Gaol (2015:21) Administrasi adalah suatu alat yang
dipakai untuk menajamin kelancaran dan kebebasan bagi untuk setiap manusia
melakukan perhubungan, persetujuan dan perjanjian atau lain sebagainya antara
sesama manusia atau badan hukum yang dilakukan secara tertulis.
11. Menurut Penulis Administrasi adalah suatu kegiatan pengendalian suatu
organisasi yang meliputi catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, dan
sebagainya yang bersifat teknis ketatusahaan dengan mendayagunakan semua
sumber baik personil maupun materil secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan oleh pimpinan organisasi.
B. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli.
1. Terry dalam Mesiono (2012:2) Manajemen adalah proses berbeda yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan yang dipertunjukkan untuk menentukan dan menyelesaikan tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan sumber-sumber
daya manusia yang lainnya.
2. Blanchard dalam Mesiono (2012:2) Manajemen adalah proses kerjasama dengan
dan melalui usaha individu dan kelompok dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Mary Parker Follet dalam Mesiono (2012:2) Manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
4. Malayu dalam Mesiono (2012:2) Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusi dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
5. Mesiono (2012:3) Manajemen adalah proses mengatur, adanya kerjasama antar
berbagai unsur dalam organisasi, adanya usaha memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki organisasi dan adanya tujuan yang jelas.
6. Stoner dalam Handoko (2009:8) Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
7. T. Hani Handoko (2009:10) Manajemen didefenisikan sebagai bekerja dengan
orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-
tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan dan kepemimpinan dan
pengawasan.
8. Agus Dharma (2004:1) Manajemen adalah proses mencapai hasil melalui dan
dengan orang lain dengan memaksimumkan pendayagunaan sumber daya yang
tersedia.
9. Hill dan Mc Shane Syafaruddin dan Asrul (2014:63) Manajemen adalah seni
memperoleh tindakan melalui orang lain.
10. Millet dalam Syafaruddin dan Asrul (2014:63) Manajemen adalah proses
mengarahkan dan memfasilitasi pekerjaan yang dilakukan orang-orang dalam
organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
11. Menurut Penulis Manajemen adalah seni dalam memproses suatu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan secara efektif dan efisien
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
C. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli.
1. Burhanuddin dalam Mesiono (2012:57) Kepemimpinan merupakan inti
manajemen, sebab kepemimpinanlah yang menentukan arah dan tujuan sebuah
organisasi dengan memberikan bimbingan dan menciptakan iklim kerja yang
mendukung pelaksanaan proses manajemen secara keseluruhan.
2. Koontz dalam Mesiono (2012:58) Kepemimpinan sebagai pengaruh seni atau
proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka mau bekerja keras secara
sukarela dan bersemangat kearah pencapaian tujuan-tujuan kelompok.
3. Mondy dan Premeaux dalam Mesiono (2012:58) Kepemimpinan atau memimpin
melibatkan mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang dimaui
pemimpin.
4. Winardi dalam Mesiono (2012:58) Kepemimpinan adalah usaha untuk
mempengaruhi orang antar perorangan lewat komunikasi untuk mencapai
beberapa tujuan.
5. Sutisna dalam Mesiono (2012:58) Kepemimpinan adalah sebagai proses
mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok usaha-usaha kearah
pencapaian tujuan dalam situasi tertentu.
6. Hemkill dan Coons dalam Mesiono (2012:58) Kepemimpinan adalah perilaku
dari seseorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke
suatu tujuan yang ingin dicapai bersama.
7. Rauch dan Behling dalam Mesiono (2012:58) Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisir ke arah
pencapaian tujuan.
8. Tannembaun dalam Mesiono (2012:58) Kepemimpinan adalah pengaruh antar
pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses
komunikasi, ke arah pencapaian suatu atau beberapa tujuan tertentu.
9. Good dalam Mesiono (2012:59) Kepemimpinan merupakan kemampuan dan
kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan atau
mengelola orang lain.
10. Atmosodirjo dalam Mesiono (2012:59) Kepemimpinan sebagai suatu
kepribadian seseorang yang mendatangkan keinginan pada sekelompok orang-
orang untuk mencontohnya atau mengikutinya atau memancarkan pengaruh
yang tertentu, sesuatu kekuatan atau wibawa yang sedemikian rupa sehingga
membuat sekelompok orang mau melakukan apa yang dikehendaki.
11. Menurut Penulis Kepemimpinan adalah seni atau proses dalam mempengaruhi
orang lain sehingga mereka mau bekerja keras secara sukarela dan bersemangat
dalam mencapai tujuan organisasi.
D. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli.
1. Hovland, Janis dan Kelley dalam Muhammad (2014:2) Komunikasi adalah proses
individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk
mengubah tingkah laku orang lain.
2. Forsdale dalam Muhammad (2014:2) Komunikasi adalah suatu proses
memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu
sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah.
3. Brent D. Ruben dalam Muhammad (2014:3) Komunikasi adalah suatu proses
mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan
dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan dan menggunakan informasi
untuk mengkoordinasi lingkungannya dengan orang lain.
4. William J. Seller dalam Muhammad (2014:4) Komunikasi adalah proses dengan
mana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti.
5. Arni Muhammad (2014:4) Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun
nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah
tingkah laku.
6. T. Hani Handoko (2009:272) Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian
dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan
pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan
dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan
sebagainya.
7. Robbins dan Coulter dalam Mesiono (2014:107) Komunikasi adalah
memindahkan dan memahami makna
8. Liliweri dalam Mesiono (2014:106) Komunikasi adalah proses pengalihan
informasi dari satu orang kepada orang lain dengan maksud tertentu.
9. Lewis dalam Mesiono (2014:107) Komunikasi adalah pertukaran pesan yang
menghasilkan pertukaran makna antara pengirim dan penerima pesan.
10. Karlfried Knapp dalam Mesiono (2014:106) Komunikasi adalah interaksi
antarpribadi yang menggunakan simbol-simbol linguistic, seperti sistem simbol
verbal dan nonverbal.
11. Menurut Penulis Komunikasi adalah proses suatu individu memindahkan dan
memaknai suatu pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang
ke orang lain dengan menggunakan simbol-simbol linguistic, seperti sistem
simbol verbal dan nonverbal.
E. Aplikasi Administrasi
Menurut Penulis Administrasi adalah suatu kegiatan pengendalian suatu
organisasi yang meliputi catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, dan
sebagainya yang bersifat teknis ketatusahaan dengan mendayagunakan semua sumber
baik personil maupun materil secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan oleh pimpinan organisasi.
Pelaksanaan administrasi dalam bentuk tulis-menulis atau lebih dikenal dengan
ke-Tata Usahaan di sebuah lembaga pendidikan mempunyai peranan yang sangat
penting, terkait di berbagai bidang, baik pencatatan, maupun surat menyurat bahkan
masalah hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain, sehingga tidak bisa dipandang
kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk administrasi yang berupa dokumen
seperti Ijazah, Sertifikat dan surat-surat penting lainnya akan mempunyai nilai tinggi
sekali di mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar. Oleh karena itu kebenaran data
administrasi menuntut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana maupun
pengelolanya, karena produk administrasi yang demikian ini biasanya digunakan untuk
memperkuat bukti-bukti fisik ditinjau dari aspek hukum.
Dalam bidang pendidikan, kebutuhan informasi mulai dari data lembaga, sarana
kurikulum sampai dengan data asal dan kondisi ekonomi siswa, sangat diperlukan baik
oleh perorangan maupun lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, maupun untuk
kepentingan penelitian mahasiswa. Karena administrasi adalah upaya menjadikan
kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih
efektif maka dalam rangka memberikan pelayanan yang baik, tentu hal ini menjadi
tantangan bagi para pemikir administrasi pendidikan untuk menciptakan format data
administrasi pendidikan dan sistem pengelolaan data administrasi kependidikan yang
mampu mengakomodir berbagai keperluan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang
semakin cepat ini, sudah barang tentu format administrasi pendidikan harus capable
terhadap teknologi informasi saat ini.
Administrasi pendidikan sangatlah penting dalam meningkatkan efisiensi dan
efektifitas penyelenggaraan operasional pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
suatu lembaga pendidikan serta untuk menentukan maju mundurnya suatu instansi
atau lembaga yang mereka garap, suatu sekolah dapat berjalan baik dan berarah jika
setiap tahun sekolah itu menentukan dan merencanakan kebijakan yang akan
dijalankan pada tahun itu.
F. Aplikasi Manajemen
Menurut Penulis Manajemen adalah seni dalam memproses suatu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan secara efektif dan efisien dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
1. Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk
mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama
manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning,
manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai
dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Perencanaan sangat penting sejalan dengan perkembangan lingkungan yang
sangat pesat dan sangat sulit diprediksikan, seperti perkembangan teknologi yang
sangat pesat, pekerjaan manajerial yang semakin kompleks, dan percepatan perubahan
lingkungan eksternal lainnya.
T. Hani Handoko memaparkan secara ringkas tentang langkah-langkah dalam
penyusunan perencanaan, sebagai berikut:
a. Penentuan misi dan tujuan, yang mencakup pernyataan umum tentang misi,
falsafah dan tujuan. Perumusan misi dan tujuan ini merupakan tanggung jawab
kunci manajer puncak. Perumusan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang
dibawakan manajer. Nilai-nilai ini dapat mencakup masalah-masalah sosial dan
etika, atau masalah-masalah umum seperti macam produk atau jasa yang akan
diproduksi.
b. Pengembangan profil organisasi, yang mencerminkan kondisi internal dan
kemampuan organisasi dan merupakan hasil analisis internal untuk
mengidentifikasi tujuan dan strategi sekarang, serta memerinci kuantitas dan
kualitas sumber daya-sumber daya organisasi yang tersedia. Profil organisasi
menunjukkan kesuksesan organisasi di masa lalu dan kemampuannya untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan sebagai implementasi strategi dalam
pencapaian tujuan di masa yang akan datang.
c. Analisa lingkungan eksternal, dengan maksud untuk mengidentifikasi cara-cara
dan dalam apa perubahan-perubahan lingkungan dapat mempengaruhi
organisasi. Disamping itu, organisasi perlu mengidentifikasi lingkungan lebih
khusus, seperti para penyedia, pasar organisasi, para pesaing, pasar tenaga kerja
dan lembaga-lembaga keuangan, di mana kekuatan-kekuatan ini akan
mempengaruhi secara langsung operasi organisasi.
2. Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap
sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang
berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas,
membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang
memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen
atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa
sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan
orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian
adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang
terpisah dari organizing.
3. Actuating
Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan
tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan
organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia
organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian
yang tidak pernah menjadi kenyataan.
4. Controlling
Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini
membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika
terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer
harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi.
Jika seseorang memimpin sebuah lembaga pendidikan, maka yang perlu di
perhatikan adalah pengawasan dari penerapan sub sistem-sub sistem di lembaga
pendidikan tersebut seperti kurikulum, pembiayaan, guru, siswa, sarana prasarana,
lingkungan dan lain sebagainya.
Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi,
melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang
manajer akan kembali pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu
yang baru, berdasarkan hasil dari controlling.
G. Aplikasi Kepemimpinan
Menurut Penulis Kepemimpinan adalah seni atau proses dalam mempengaruhi
orang lain sehingga mereka mau bekerja keras secara sukarela dan bersemangat dalam
mencapai tujuan organisasi.
1. Gaya Otokratis
Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah, paksaan dan
tindakan-tindakan yang arbitrer (sebagai wasit). Ia melakukan pengawasan yang ketat
agar semua pekerjaan berlangsung secara efisien. Gaya kepemimpinan ini, pemimpin
lebih mementingkan tugas dan kurang memperhatikan kebutuhan bawahan, semua
aktivitas ditentukan atasan, komunikasi hanya satu arah, yaitu kebawah saja.
2. Gaya Partisipatif
Kepemimpinan partisipatif melibatkan bawahan dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan pemimpin lebih memperhatikan bawahan dalam usaha
mencapai tujuan organisasi. Pemimpin pada teori ini menciptakan lingkungan kerja
yang menyenangka, dan bisa membantu mempertebal keinginan setiap anggota untuk
berkontribusi lebih dalam berdiskusi, mengembangkan bakat dan keterampilannya dan
menyadari keinginan untuk maju.
3. Gaya Demokrasi
Pemimpin mencoba melakukan apa yang diinginkan oleh sebagian besar
bahawan para pemimpin. Kepemimpinan dengan gaya demokratis berperan
mendorong, membimbing, menghimpun semua kekuatan dan bekerjasama dengan
kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
Dari ketiga gaya kepemimpinan diatas, seseorang tentu memiliki gaya tersendiri
dalam menerapkan gaya kepemimpinannya. Dalam pendidikan, kepala sekolah tentu
akan mempraktikan gaya kepemimpinannya tersendiri.
H. Aplikasi Komunikasi
Menurut Penulis Komunikasi adalah proses suatu individu memindahkan dan
memaknai suatu pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke
orang lain dengan menggunakan simbol-simbol linguistic, seperti sistem simbol verbal
dan nonverbal.
1. Pengirim pesan
Komunikator adalah yang menginisiasi pengirim pesan. Dalam konteks belajar
dan pembelajaran peran sebagai komunikator ini dapat diperankan oleh guru maupun
siswa. Sehingga terjadi komunikasi dua arah, ketika guru meyampaikan materi
pelajaran kepada siswa, ia berperan sebagai komunikator siswa sebagai komunikan,
sebaliknya jika siswa bertanya atau menyampaikan jawaban pertanyaan kepada guru,
siswa sebagai komunikatordan guru sebagai komunikan.
2. Pesan
Adalah maksud atau informasi yang akan disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan melalui simbol-simbol. Jadi dapat dikatakan bahwa pesan adalah sesuatu
atau makna yang terkandung dalam simbol-simbol.Pesan inidapat berbentuk verbal
atau ucapan dan tulisan, atau berbentuk non verbal berupa gerak tubuh atau ekspresi
wajah. Dalam belajar dan pembelajaran, pesan ini adalah materi pelajaran
3. Saluran dan media
Saluran adalah tempat dimana pesan dalam bentuk simbol-simbol tadi
dilewatkan dari komunikator ke komunikan. Bagi manusia saluran komunikasi ini
diantaranya panca-indera yang dapat berupa pendengaran, penglihatan, penciuman,
perabaan, dan rasa. Oleh sebab itu manusia dapat mengirimkan pesan secara tertulis
melalui surat, papan tulis, buku, faxicimile, dan lain sebagainya. Pesan dalam bentuk
suara dapat disampaikan secara langsung atau melalui pengeras suara, cassette
recorder, CD player, radio, dan lain sebagainya. Pesan dalam bentuk audio visual dapat
disampaikan lewat film projector, TV, dan lain sebagainya. Semua ini dapat digunakan
dalam proses belajar dan pembelajaran.
4. Penyandian ulang
Yaitu proses yang dilakukan oleh komunikan untuk menginterpretasikan simbol-
simbolyang diterimanya menjadi makna. Pemahaman penerima terhadap pesan yang
diterimanya merupakan hasil komunikasi. Pemahaman siswa tentang penjelasan guru
atau sebaliknya interpretasi guru terhadap jawaban siswa adalah proses penyandian
ulang atau decoding
5. Penerima atau komunikan
Adalah penerima pesan atau individu atau kelompok yang menjadi sasaran
komunikasi. Ketika guru memberikan penjelasan kepada siswa, maka siswa berperan
sebagai komunikan, sebaliknya, ketika siswa menyampikan jawaban atas
pertanyaannya atau usulan kepada guru, maka guru lah yang berperan sebagai
komunikan.
6. Umpan balik
Adalah informasi yang kembali dari komunikan ke komunikator sebagai respon
terhadap pesan yang disampikan oleh komunikator. Dari hasil umpan balik ini
komunikator dapat mengetahui pemahaman dan reaksi komunikan terhadap pesan
yang dikirimnya, dengan adanya umpan balik ini akan terbentuk arus komunikasi dua
arah.
Dalam pelaksanaan komunikasi, kita perlu memperhatikan unsur-unsur
berkomunikasi seperti yang dijelaskan diatas. Karena secara umum untuk menjelaskan
atau menerapkan dari pengertian komunikasi diatas harus ada unsur-unsur
komunikasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut Penulis Administrasi adalah suatu kegiatan pengendalian suatu
organisasi yang meliputi catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, dan
sebagainya yang bersifat teknis ketatusahaan dengan mendayagunakan semua sumber
baik personil maupun materil secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan oleh pimpinan organisasi.
Pelaksanaan administrasi dalam bentuk tulis-menulis atau lebih dikenal dengan
ke-Tata Usahaan di sebuah lembaga pendidikan mempunyai peranan yang sangat
penting. Dalam bidang pendidikan, kebutuhan informasi mulai dari data lembaga,
sarana kurikulum sampai dengan data asal dan kondisi ekonomi siswa, sangat
diperlukan agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan
operasional pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan suatu lembaga pendidikan.
Menurut Penulis Manajemen adalah seni dalam memproses suatu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan secara efektif dan efisien dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
Pelaksanaan manajemen dilihat dari fungsi manajemennya, yaitu Planning,
Organizing, Actuating, dan Controlling
Menurut Penulis Kepemimpinan adalah seni atau proses dalam mempengaruhi
orang lain sehingga mereka mau bekerja keras secara sukarela dan bersemangat dalam
mencapai tujuan organisasi. Pelaksanaan kepemimpinan dilihat dari gaya dari seorang
pemimpin itu, diantaranya Gaya Otokratis, Gaya Partisipatif, dan Gaya Demokrasi.
Menurut Penulis Komunikasi adalah proses suatu individu memindahkan dan
memaknai suatu pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke
orang lain dengan menggunakan simbol-simbol linguistic, seperti sistem simbol verbal
dan nonverbal. Pelaksanaan berkomunikasi dilihat dari unsur-unsur kominikasinya,
yaitu Pengirim pesan, Pesan, Saluran, Penyandian ulang, Penerima dan Umpan balik.
DAFTAR PUSTAKA

Dharma, Agus. 2004. Manajemen Supervisi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.


Hadijaya, Yusuf. 2012. Administrasi Pendidikan. Medan: Perdana Publishing.
Handoko, T. Hani. 2009. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
L. Gaol, CHR. Jimmy. 2015. Keandalan dan Sukses Sekretaris Organisasi dan Organisasi.
Jakarta: Kompas Gramedia.
Mesiono. 2012. Manajemen dan Organisasi. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Muhammad, Arni. 2014. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksarah.
Syafaruddin dan Asrul. 2014. Manajemen Kepengawasan Pendidikan. Bandung:
Citapustaka Media.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.
Bandung: IMTIMA.

Anda mungkin juga menyukai