Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH IMUNOLOGI DAN VIROLOGI

“Addison’s Disease”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

DHENA NEMAN (20617027)


ESRI NAMANGGE (20617021)
FRANSISKA RATULANGI (20617010)
MARISTELLA LETUNGGAMU (20617023)
NIRMALA TIWA (20617026)
OKTAVIA MUJAI (20617036)
VEYSI LENGKEY (20617002)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PRISMA

2019
MAKALAH IMUNOLOGI DAN VIROLOGI

“Addison’s Disease”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

DHENA NEMAN (20617027)

ESRI NAMANGGE (20617021)

FRANSISKA RATULANGI (20617010)

MARISTELLA LETUNGGAMU (20617023)

NIRMALA TIWA (20617026)

OKTAVIA MUJAI (20617036)

VEYSI LENGKEY (20617002)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PRISMA

2019

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TUHAN yang Maha ESA sehingga makalah yang kami
buat ini boleh selesai, tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para


pembaca. Makalah ini merupakan salah satu tugas farmakologi system organ ,kami
menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini

Manado 2019

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 3

DAFTAR ISI 4

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 5

B. RUMUSAN MASALAH 5

C. RUMUSAN MASALAH 5

BAB II – ISI

A. DEFINISI DARI PENYAKIT ADDISON’S 6

B. ETIOLOGI,PHATOGENESIS, LESI DAN KOMPLIKASI

PENYAKIT ADDISON’S 6

C. PENANGANA UNTUK PENYAKIT ADDISON’S 6

BAB III – PENUTUP

A. KESIMPULAN 10

B. SARAN 10

DAFTAR PUSTAKA 11

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyakit Addison - juga dikenal sebagai insufisiensi adrenal primer atau


hipoadrenalisme - adalah kelainan langka kelenjar adrenal. Kelenjar adrenal
adalah 2 kelenjar kecil yang duduk di atas ginjal. Mereka menghasilkan 2
hormon esensial: kortisol dan aldosteron. Kelenjar adrenal rusak pada
penyakit Addison, sehingga tidak menghasilkan cukup kortisol atau
aldosteron. Sekitar 8.400 orang di Inggris menderita penyakit Addison. Ini
dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, meskipun paling umum
antara usia 30 dan 50 tahun. Ini juga lebih sering terjadi pada wanita daripada
pria.

Nah dimakalah ini akan membahas mengenai Addison’s Disease beserta


dengan obat yang mengobati penyakit ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan addison’s disease?
2. Bagaimana etiologi,phatogenesis, esi dan komplikasi dari penyakit
ini?
3. Bagaimana penganganan untuk Addison’s ini?

C. TUJUAN MAKALAH

Tujuan pembuatan makalah ini agar bisa menambah pengetahuan dan


mengenal addison’s disease beserta pengobatannya.

5
BAB II

ISI

A. DEFINISI ADDISON’S DISEASE

Penyakit Addison adalah kerusakan pada kelenjar adrenal sehingga tidak


memproduksi hormon yang memadai untuk tubuh. Kelenjar adrenal berada di atas
ginjal dan terdiri dari dua bagian, yaitu lapisan luar (korteks) dan lapisan
dalam (medula). Korteks pada kelenjar adrenal berfungsi memproduksi
hormon steroid, termasuk kortisol dan aldosterone, yang memiliki fungsi
penting dalam menjaga keseimbangan garam dan cairan tubuh. Pada
penyakit Addison, kelenjar adrenal hanya sedikit memproduksi hormon
kortisol serta hormon aldosterone.

B. ETIOLOGI,PHATOGENESIS, LESI DAN KOMPLIKASI ADDISON’S


DISEASE

1. ETIOLOGI

Penyebab penyakit Addison yang utama adalah kelenjar adrenal tidak


bekerja secara efektif. Barisan kelenjar ini terletak tepat di belakang ginjal.
Mereka memproduksi hormon untuk menjaga kerja organ-organ dan jaringan
dalam tubuh. Ketika kelenjar adrenal terluka, hormon kortisol dan aldosteron
tidak akan diproduksi. Penyebab dari luka adrenal dapat berupa:

• Kacaunya sistem imun yang mengira kelenjar adrenal berbahaya bagi


tubuh. Karena itu ia menyerang kelenjar tersebut.
• Penyakit infeksi seperti TBC, AIDS, atau infeksi jamur.
• Tumor atau pendarahan pada kelenjar adrenal.

Terdapat kemungkinan penyebab lain dari penyakit ini. Silakan


tanyakan dokter Anda jika Anda memiliki pertanyaan tambahan.

6
2. PHATOGENESIS

Gejala penyakit Addison pada awalnya sulit dideteksi karena mirip


dengan gejala gangguan kesehatan lainnya. Gejala awal tersebut dapat
berupa:

• Kelelahan dan kurang bersemangat.


• Rasa kantuk.
• Otot menjadi lemah.
• Suasana hati tidak baik atau gampang marah.
• Selera makan hilang atau menurun, sehingga terjadi penurunan berat
badan.
• Sering buang air kecil.
• Rasa haus bertambah.
• Keinginan mengonsumsi makanan asin.

Gejala penyakit Addison dapat berkembang secara perlahan dalam waktu


beberapa bulan. Gejala tersebut antara lain:

• Warna kulit menjadi lebih hitam (hiperpigmentasi).


• Kadar gula darah menurun (hipoglikemia).
• Mual, muntah, atau diare.
• Nyeri pada perut.
• Tekanan darah rendah.
• Rambut rontok.
• Depresi.
• Disfungsi seksual pada wanita.
• Siklus menstruasi kacau atau tidak mendapat haid, serta
keterlambatan pubertas pada remaja perempuan.

Gejala lebih buruk dapat muncul jika penyakit Addison tidak diatasi
dengan baik, sehingga memicu terjadinya krisis Addison atau gagal adrenal
akut. Gejala krisis Addison meliputi:

7
• Ruam kulit.
• Rasa nyeri pada punggung, perut, atau kaki.
• Muntah dan diare parah yang memicu dehidrasi.
• Kadar kalium darah tinggi (hiperkalemia) dengan kadar natrium darah
rendah (hiponatremia).
• Tekanan darah yang sangat rendah.
• Berkeringat.
• Detak jantung menjadi lebih cepat.
• Kulit menjadi pucat, dingin, dan basah,
• Kelemahan otot.
• Napas menjadi cepat dan pendek.
• Penurunan kesadaran.

Krisis Addison merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan


penanganan medis secepatnya. Krisis ini dapat menyebabkan koma dan
kerusakan otak permanen jika terlambat diatasi.

3. LESI

Area nyeri: daerah perut atau otot


Seluruh tubuh: dehidrasi, gula darah rendah, kehilangan selera makan, kelelahan,
kepala terasa ringan, ketidakseimbangan air-elektrolit, pingsan, pusing, tekanan darah
rendah atau berkeringat
Gastrointestinal: mual atau muntah
Juga umum: area gelap pada kulit, buang air kecil berlebihan, gairah seks berkurang,
mengidam makanan asin, otot lemas, penurunan berat badan atau tidak ada menstruasi

4. KOMPLIKASI

dapat terjadi krisis adrenal setelah stress fisik atau mental pad individu yang
terkena. Hal ini dapat menganaan jiwa dan ditandai dengan depresi volume,
hipotensi dan kolaps vaskuler. (Elizabet J. corwn,2009)

8
C. PENANGANAN ADDISON’S DISEASE

Pilihan pengobatan addison’s

Metode perawatan dapat bermacam-macam bergantung pada kondisi dan


beratnya gejala. Bagaimanapun, dalam banyak kasus, perawatan dengan
kortikosteroid topikal adalah yang banyak digunakan. Obat kortikosteroid
dapat membantu mengontrol gejala.

Biasanya, Anda membutuhkan pengobatan yang berkelanjutan untuk hasil


terbaik. Dokter Anda dapat meningkatkan dosisnya jika Anda menderita
penyakit-penyakit atau kondisi medis seperti infeksi, trauma, stres, atau
pembedahan.

Tes untuk penyakit addison’s

Untuk mendiagnosa penyakit ini, dokter akan memeriksa darah dan urin,
serta menimbang konsentrasi hormon adrenal. Dokter dapat meminta Anda
untuk menjalani X-ray dan CT scan pada kelenjar adrenalin.

Selain itu, dokter akan mendiagnosa penyakit Anda berdasarkan sejarah


medis, tanda-tanda, dan gejala yang Anda rasakan.

Pengobatan di rumah

Perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan

Di samping perawatan manual penyakit Addison oleh dokter, Anda perlu


melaksanakan dan menjaga gaya hidup Anda dan untuk memastikan
kesehatan serta kondisi Anda:

• Memeriksa kesehatan dan kondisi secara teratur ke dokter.


• Menjalani pengobatan sesuai dengan anjuran dokter.
• Konsultasi dengan dokter untuk saran sebelum dan sesudah bedah.
• Selalu membawa persediaan obat darurat yang lengkap, pastikan
Anda dan keluarga Anda mengetahui cara pemakaian obat-obat ini.
• Memiliki gaya hidup sehat. Seimbangi diet dengan kadar garam yang
cukup.
• Lakukan olahraga, tetapi jangan terlalu berlebihan.
• Hubungi dokter jika merasa kurang sehat (mual, muntah, demam)
atau merasa pusing, lelah dan berat badan menurun drastis.
• Selalu konsultasi dengan dokter jika Anda ingin mengurangi dosis
obat, sehingga Anda akan terhindar dari komplikasi seperti
penambahan berat badan, diabetes, dan hipertensi.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penyakit Addison adalah kerusakan pada kelenjar adrenal sehingga tidak


memproduksi hormon yang memadai untuk tubuh. Etiologi Addison
Penyebab penyakit Addison yang utama adalah kelenjar adrenal tidak
bekerja secara efektif, phatologi, lesi beserta komplikasinya. Kelenjar adrenal
berada di atas ginjal dan terdiri dari dua bagian, yaitu lapisan luar (korteks)
dan lapisan dalam (medula). Korteks pada kelenjar adrenal berfungsi
memproduksi hormon steroid, termasuk kortisol dan aldosterone, yang
memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan garam dan cairan
tubuh. Pada penyakit Addison, kelenjar adrenal hanya sedikit
memproduksi hormon kortisol serta hormon aldosterone.

B. SARAN

Untuk dapat memahami tentang addison’s disease ini selain membaca


dan memahami materi-materi dari sumber keilmuan yang ada (buku,
internet, dan lain-lain) kita harus dapat mengkaitkan materi-materi tersebut
dengan kehidupan kita sehari-hari, agar lebih mudah untuk paham dan akan
selalu diingat. Selain itu, dengan adanya makalah ini diharapkan untuk
kedepan agar bisa bermanfaat untuk referensi pelajaran dan bisa lebih
menyempurnakan makalah ini .

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.nhs.uk/conditions/addisons-disease/ (diakses pada tanggal 26


februari 2019)

https://www.alodokter.com/penyakit-addison (diakses pada tanggal 26


februari 2019)

https://hellosehat.com/penyakit/penyakit-addison/ (diakses pada tanggal 26


februari 2019)

11

Anda mungkin juga menyukai