Anda di halaman 1dari 4

1.

Pak karman : tia


2. Buk markin : suci
3. Perawat 1 : winda
4. Dokter jaga IGD : nada
5. Perawat 2 : fisa
6. Dokter : adeline
7. Petugas Lab : nidar

Di sebuah desa” ingin maju” hiduplah suami istri yang berprofesi sebagai nelayan
sukses, namun kesuksesan itu bukan segala-galanya bagi pasangan ini, mengingat semua
anak –anak mereka sudah pada jauh merantau dan membangun keluarga di pulau
sebrang. Kini mereka hanya tinggal berdua dengan kondisi sang Istri yang sering sakit-
sakitan, beginilah cerita keluarga senja bapak karman dan ibu markin, selamat
menyaksikan..

Kala itu ibu markin baru saja keluar dari RSUD dr Soerahman, karena penyakit diabetes
yang diidapnya sudah lebih dari 10 tahun kambuh. Ini bukan yang pertama tetapi ibu
markin sudah sering kali keluar masuk rumah sakit lantaran gula darah yang sering tinggi
dan tekanan darah tinggi,nyeri perut dan .

3 hari kemudian..

pak karman : “Alhamdulillah ya bu, akhirnya ibu sudah sehat, hari ini sudah mulai
beraktivitas.”

bu markin : “iya pak, wis pokoknya kemarin yang terakhir.., ibu sudah nggak mau masuk
rumah sakit lagi, meski tempatnya kata banyak orang nyaman, ada tv ,kulkas dan
ber-ac, tapi tetep bagi ibu paling nyaman ya tinggal di rumah.”

Pak karman : “makanya itu bu.. jangan lupa minum obatnya, dan dijaga makannya, lha ibu
masih Senang makan banyak apalagi kalau pas ada hajatan nggak bisa di rem
semuanya dicicipi, nanti habis itu gulanya tinggi lagi, lha ujungnya bapak yang
bingung. Inget lho bu , ibu punya darah tinggi dan kolestrol sudah harus lebih
hati-hati memilih makanan”
Bu markin : “ibu itu sebenarnya capek pak, sudah sampai sering ibu g makan nasi Cuma
ngemil takut kalau-kalau gulanya tinggi,tapi kok ya nyatanya masih sering tinggi
padahal ibu terus minum obat , makan g makan tetep kok ya tinggi, ya lebih baik
makan aja.”

Pak karman : “ya yang sabar bu, lha ibu begitu makanya sering masuk rumah sakit, katanya
terakhir,

lha ini terakhir yang g pernah berakhir kalau ibu tetep g mau jaga makanannya.”

bu markin merasa tidak puas dengan hanya mengandalkan obat-obat yang diberikan oleh
dokter,untuk itu bu markin sangat aktif mencari informasi ke tetangga atau temannya
tentang cara mengatasi penyakit gulanya. Namun 2 hari kemudian tiba-tiba bu markin
merasa pusing,mual muntah dan sering buang air kecil, terlihat lemas dan menggigil dan
hampir-hampir tidak sadarkan diri, sampai akhirnya pak karman berinisiatif untuk
segera membawa bu markin ke rumah sakit sore harinya karena kondisinya yang
mengkhawatirkan.

Di ruang UGD rumah sakit Dokter jaga melakukan pemeriksaan kondisi bu markin.

Perawat 1 : “bapak walinya pasien?

Pak karman : “ iya, saya suaminya?

Perawat 1 : “Ibunya kenapa pak?”

Pak karman : “saya tidak tahu mbak, beberapa hari kemarin baru keluar dari sini karena gula
darahnya tinggi dan setelah keluar rumah sakit kondisinya sudah membaik, tapi
pagi ini kok tiba-tiba lemas, menggigil, muntah-muntah dan sering buang air
kecil, saya khawatir karena saya ajak bicara sudah nggak begitu merespon.
Seperti waktu gula darahnya tinggi mbak tapi biasa nggak sampai seperti itu”

Perawat 1 : “ apa ibu habis makan sesuatu pak?”

Pak karman : “sepertinya makannya nggak aneh-aneh mbak,seperti biasanya dan beberapa hari
ini ibu masih belum keluar rumah jauh-jauh.”
Perawat 1 : “ bapak bisa tunggu dulu sambil mengurus administrasinya, sebentar lagi
dokternya datang dan kami akan melakukan penangan, bapak tidak usah
khawatir.”

Dokter jaga: (masuk ruangan dan melakukan pemeriksaan) “ ibu ini kenapa?”

Perawat 1 : “pasien sebelum dibawa keUGD mengalami muntah-muntah, dispepnia, lemas,


menggigil dan berdasarkan informasi dari suaminya, pasien baru keluar rumah
sakit karena diabetes mellitus dok dan seringnya gula darahnya tinggi, suaminya
tidak tahu kenapa pasien tiba-tiba seperti ini, padahal makannya sudah di pantau
oleh suaminya.”
Dokter jaga : “berapa gula darahnya dan tekanan darahnya”
Perawat 1 : “kadar glukosa darah 30 mg/dl, tekanannya 140/100 mm/Hg dok.”
Dokter jaga :” lho gulanya rendah sekali, siapkan injeksi DEX. 40% (25 cc) bolus 2 flakon
Perawat 1 : “ ini dok.” (menyerahkan injeksi ke dokter)
Dokter jaga : (menyuntikan ke pasien) “ setelah 30 menit tolong di cek kadar gula darahnya ,
kalau masih belum sampai 120 mg/dl berikan 1 flakon injeksi ini 2-3 kali. Kalau
sudah mulai membaik pasien bisa dibawa ke kamar inap sembari terus dipantau
kondisinya. Lakukan pemeriksaan laboratorium ,besok hubungi dokter spesialis
penyakit dalam. Kalau ada apa-apa segera hubungi saya!”
Perawat 1 : “ baik dok.”

Pagi harinya di kantor ruang rawat inap anggrek ,dokter spesialis ,PPDS dan perawat melakukan
kordinasi tentang perkembangan pasien termasuk bu markin.

Perawat 2 : “Pak sukini pasien DM kamar 11 A sudah mulai membaik luka kakinya, gula
darahnya terakhir 203 mg/dl hasil pemeriksaan labnya cukup baik dok hampir
semuanya normal tinggal kadar HBa1c dan leukosit yg masih tinggi tapi sudah
mulai mendekati normal.”
Dokter spesialis :” hmm ( melihat hasil lab) “ saya lihat dulu kondisinya.”
Perawat 2 : “ Kamar 22B, IBU Markin Pasien DM yang baru masuk ke UGD kemarin sore
dok, karena syok hipoglikemi,ini data pasien saat masuk UGD dan hasil labnya
dok.(menyerahkan arsip) tetapi pagi ini kadar gulanya sudah tinggi lagi dok 338
mg/dl .
Dokter spesialis : “ sebelumnya pasien makan /minum apa?
Perawat2 : “informasi dari suaminya, pasien makan/minum seperti biasa , obat DM pasien
metformin dan glibenklamid di minum seperti biasa. Pasien punya riwayat
hipertensi dan magh, obat yang juga dikonsumsi captopril dan ranitidine.”
Dokter spesialis: “tekanan darahnya berapa?”
Perawat 2 :” 160/100 mmHg dok.”
Dokter spesialis: tolong jelaskan hasil laboratorium dan penjelasan dari ibu
Petugas Lab :”Baik dok. Dari hasil laboratorium dan informasi tentang pasien, pasien ini
mengalami syok hipoglikemi tetapi kadar glukosa pasien sudah tinggi kembali
selang kurang dari 24 jam, dari rekam medik pasien , selama ini pasien sering
keluar masuk rumah sakit karena kadar gulanya yang tinggi. Disampaikan juga
bahwa pasien 2 hari terakhir hanya makan sekali sehari karena takut gulanya
tinggi, kemungkinan hipoglikeminya karena itu dok. Jadi rekomendasi saya,
terapi sebelumnya dilanjutkan dan pasien diberi penjelasan.”
Dokter spesialis: “ Sepertinya tidak hanya karena pasien makan sekali ada sebab lain,sebelumnya
pasien lumayan sering melakukan itu dan tidak sampai terjadi syok hipoglikemi.”
Petugas Lab : iya dok.

Kemudian dokter dan perawat mendatangi ruangan rawat inap

Anda mungkin juga menyukai