Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................1

PEMBERLAKUAN PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA


..........................................................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................3

BAB I DEFINISI..................................................................................................4

BAB II RUANG LINGKUP...................................................................................7

BAB III TATA LAKSANANA.................................................................................9

BAB IV DOKUMENTASI.....................................................................................15

BAB VI PENUTUP..............................................................................................16
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penyusunan buku panduan ini dapat
diselesaikan. Buku ini berjudul “Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya” di
Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Buku ini
diharapkan dapat menjadi acuan mempertahankan dan meningkatkan mutu
pelayanan di Rumah Sakit yang bermutu sesuai dengan kompeten masing-masing
profesi.
Selama penyusunan buku panduan ini kami mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, baik berupa bantuan moril, bimbingan, pengarahan, pemikiran, dan
saran-saran yang sangat berarti dan bermanfaat untuk itu, kami ingin mengucapkan
terima kasih.
Akhir kata, kami berharap agar buku panduan ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi karyawan Rumah Sakit Umum Daerah
Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, sehingga dapat tercipta pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga.
BAB I
DEFENISI

A. LATAR BELAKANG
Untuk mendapatkan tenaga kesehatan yang bermutu dan berkualitas,
institusi rumah sakit seharusnya membuat sistem mulai dari proses masuk
tenaga kesehatan, karena setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah
sakit harus melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang berlaku di
rumah sakit. Hal ini sesuai dengan UU no.44 / 2009 pasal 13 yang
menyatakan bahwa setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit
harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan rumah sakit,
standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak
pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.
Salah satu faktor penting dalam keselamatan pasien adalah kewenangan
klinis tenaga kesehtan karena pada hakikatnya seseorang tidak mungkin
menguasai semua bidang. Dalam hal tenaga kesehatan yang kurang
kompeten dalam melakukan tindakan profesinya karena sebab apapun, belum
ada mekanisme yang mencegah tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan
profesinya di rumah sakit. Pada akhirnya ini meningkatkan resiko terjadinya
kecelakaan atau kejadian tidak diharapkan pada pasien.
Demi menjaga keselamatan pasien dari kesalahan tenaga kesehatan
lainnya yang kurang kompeten , rumah sakit perlu mengambil langkah-
langkah pengamanan dengan cara pemberian kewenangan klinis mealui
proses kredensial. Proses kredensial merupakan upaya untuk melindungi,
mencegah kejadian yang tidak diharapkan karena inkompetensi dari tenaga
kesehatan lainnya.
Pemilihan proses tindak lanjut dari prose kredensial, diharapkan dapatkan
tenaga-tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas baik yang bekerja
di Unit-unit Rumah Sakit Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan sesusai
dengan keahlian tertentu sesuai kewenangannya, sehingga akan
meningkatkan kualitas tenaga dan mutu pelayanan kepada pelanggan dengan
mengedepankan patien safety. Hal ini akan berdampak secara langsung
ataupu tidak langsung, keselamatan pasien maupun keselamatan tenaga
kesehatannya termasuk di dalamnya adalah tenaga kesehatan lainnya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pedoman kredensial profesi tenaga kesehatan lainnya dibuat dengan
tujuan umum untuk melindungi keselamatan pasien melalui mekanisme
kredensial masing-masing profesi di tenaga kesehatan lainnya di Rumah
Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pedoman mekanisme kredensial dan re-kredensial bagi
petugas-petugas tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit Umum
Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan.
b. Memberikan pedoman bagi tim tenaga kesehatan lainnya untuk
menyusun jenis kewenangan klinis ( klinikal privilege ) bagi setiap
tenaga profesi tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit Umum
Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan.
c. Memberikan pedoman bagi jajaran manajemen lainnya untuk
melakukan tindakan Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi
Sumatera Selatan.
d. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas tenaga kesehatan
lainnya di institusi fasilitas pelayanan kesehatan.

BAB II
RUANG LINGKUP

A. KREDENSIAL PROFESI TENAGA KESEHATAN LAINNYA


1. Defenisi Kredensial
Kredensial merupakan proses mencari, menemukan dan menarik
profesi tenaga kesehatan lainnya untuk ditugaskan atau dipekerjakan oleh
suatu institusi rumah sakit sebagai langkah awal calon tenaga kesehatan
lainnya menduduki suatu pekerjaan. Adapun profesi tenaga kesehatan
lainnya yang akan di kredensial adalah sebagai berikut :
a. Fisioterapi
b. Radiologi
c. Gizi
d. Rekam Medik
e. Laboratorium
f. Farmasi
g. Sanitarian
h. Teknik Elektro
2. Proses Kredensial
Suatu proses evaluasi oleh rumah sakit terhadap tenaga kesehatan
lainnya untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi
kewenangan klinis menjalankan tindakan sesuai profesinya dalam
lingkungan rumah sakit tersebut untuk suatu periode tertentu.
Proses kredensial di Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi
Sumatera Selatan adalah suatu proses evaluasi terhadap tenaga
kesehatan untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi
kewenangan klinis menjalankan tindakan sesuai profesinya dalam
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera
Selatan untuk suatu periode tertentu.
3. Proses Re-Kredensiall
Proses re-evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap profesi kesehatan
yang telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis di rumah sakit untuk
menentukan apakah yang bersangkutan masih layak diberi kewenangan
klinis tersebut untuk periode tertentu.

Proses re-evaluasi di Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah


Provinsi Sumatera Selatan terhadap profesi tenaga kesehatan yang telah
bekerja dan memiliki kewenangan klinis di Rumah Sakit Umum Daerah Siti
Fatimah Provinsi Sumatera Selatan untuk menentukan apakah yang
bersangkutan masih layak diberi kewenangan klinis tersebut.
4. Tahapan Proses Kredensial
Seorang yang termasuk dalam tenaga kesehatan mengajukan
permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis dengan metode self
asesment; sub komite kredensial mengkaji dan memberikan rekomendasi
tindakan sesuai profesinya yang diajukan oleh pemohon selanjutnya
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi
Sumatera Selatan menerbitkan surat penugasan.
5. Kewenangan Klinis
Lingkup praktik bagi tenaga kesehatan yang spesifik, serta
ditetapkan melalui proses kredensialingberdasarkan pendidikan /
pelatihan, pengalaman dan keberhasilan yang telah dibuktikan dalam
waktu yang cukup lama / terus menerus.
6. Surat Penugasan
Adalah surat yang diterbitkan oleh Direktur Utama Rumah Sakit
Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan kepada seorang
profesi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan di Rumah Sakit
Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan daftar
kewenangan klinis yang telah ditetapkan baginya.
7. Mitra Bestari
Adalah sekelompok orang dengan reputasi tinggi yang memiliki
kesamaan profesi dan atau dianggap dapat menilai kompetensi untuk
melakukan tindakan profesinya. Mitra Bestari adalah sekelompok orang
yang ditunjuk dan diberi tugas untuk dapat menilai kompetensi profesinya
yang di tuangkan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur Utama.

B. KONSEP DASAR KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA DI


RSUD SITI FATIMAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Salah satu upaya Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi
Sumatera Selatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk
menjaga keselamatan pasiennya adalah dengan menjaga standar profesi dan
kompetensi para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya. Upaya ini dilakukan dengan cara mengatur agar setiap
tindakan yang dilakukan terhadap pasien hanya dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten.
Walaupun seorang tenaga kesehatan telah senior, maka rumah sakit
wajib melakukan verifikasi dalam kompetensi seseorang untuk melakukan
tindakan profesinya dalam lingkup spesialis tersebut, hal ini dikenal dengan
proses credentialing.
Proses credentialing ini dilakukan dengan dua alasan utama. Alasan yang
pertama, banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi setelah sesorang
mendapat brevet spesialis dari kolegium. Perkembangan ilmu dan teknologi
berkembang pesat sehingga kompetensi yang diperoleh saat brevet diterima
sudah kadaluarsa, bahkan biasa dianggap sebagai tindakan yang tidak aman
bagi pasien. Alasan kedua, keadaan kesehatan sesorang dapat menurun
akibat penyakit tertentu atau bertambahnya usia sehingga mengurangi
keselamatan tindakan terhadap pasien.
Setelah seseorang dinyatakan kompetensi melalui proses kredensial, di
rumah sakit menerbitkan suatu izin bagi yang bersangkutan untuk melakukan
serangkaian tindakan- ttindakan tertentu di rumah sakit tersebut, hal ini
dikenal sebagai kewenangan klinis (clinikal privilege). Tanpa adanya
kewenangan klinis tersebut seoarang yang termasuk dalam tenaga kesehatan
belum diperkenankan melakukan tindakan.Luasnya kewenangan klinis
tersebut antara satu kesehatan dengan tenaga kesehatan yang lain dapat saja
berbeda walaupun mempunyai jenjang lulusan yang sama. Dalam hal
tindakan yang dapat membahayakan pasien maka kewenangan klinis dapat
saja dicabut sehingga tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan
tersebut. Pencabutan ini dilakukan melalui prosedur tertentu yang melibatkan
komite kredensial masing-masing profesi.

BAB III
TATA LAKSANA

Tim kredensial yang ada pada tenaga kesehatan lainnya berperan penting
dalam mekanisme kredensial profesi di rumah sakit, karena tugas utama tim adalah
menjaga profesionalisme tenaga kesehatan dan melindungi pasien rumah sakit
untuk hal-hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan.
A. TUGAS UTAMA TIM KREDENSIAL
Tiga tugas utama tim kredensial adalah :
1. Rekomendasi pemberian izin untuk melakukan tindakan ( Entering to the
pefession )
2. Memelihara kompetensi dan perilaku profesi ( Maintaining profesionalism )
Sub komite mutu profesi melalui audit tenaga kesehatan lainnya sesuai
profesi masing-masing dan pengembangan profesi berkelanjutan
(Continuing profesional development)
3. Merekomendasikan penanggungan kewenangan klinis tertentu hingga
pencabutan izin melakukan tindakan / pekerjaan (Expelling from the
profession ) Sub komite eti dan disiplin profesi.

B. TAHAPAN PROSES KREDENSIAL


Tahapan proses kredensial adalah :
1. Profesi tenaga kesehatan mengajukan permohonan untuk memeperoleh
kewenangan klinis dengan metode self assesment. Profesi tenga kesehatan
mengisi formulir yang isinya daftar tindakan ataau kompetensi yang akan
diuji sesuai bidang aslinya. Profesi tenaga kesehatan memilih kompetensi
yang tertera dalam formulir dengan mencontreng dan menyerahkan
dokumen yang dipersyaratkan.
Syarat-syarat tersebut di antaranya syarat administrasi, meliputi :
a. Luluasan D III, DIV / S I / Profesi dan spesialis
b. Memiliki STR
c. Memiliki SIP/SIK
d. Memiliki sertifikat kompetensi ( jika sudah ada )
e. Sehat jasmani dan rohani
Setelah persyaratan lengkap rumah sakit menyerahkan kepada tim
kredensial komite nakes.
2. Rumah sakit menugaskan komite nakes lainnya dalam hal ini Tim kredensial
(Tim adhoc ) untuk menyiapkan kredensial yang merupakan tim yang
ditunjuk oleh Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera
Selatan. Tim kredensial ( Tim adhoc ) mengkaji dan memberikan
rekomendasi tindakan Profesi tenaga kesehatan yang diajukan oleh
pemohon. Berdasarkan core kompetensi Profesi tenaga kesehatan lainnya
yang terdiri dari :
a. Kemampuan menganalisis ilmu sebagai dasar praktik
b. Kemampuan menganalisis kebutuhan pasien / klien
c. Kemampuan merumuskan diagnosa
d. Kemampuan merencanakan tindakan
e. Kemampuan melakukan intervensi
f. Kemampuan melakukan evaluasi da re-evaluasi
g. Kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi yang efisien dan efektif
h. Kemampuan melakukan pendidikan ( edukasi pasien / klien )
i. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam praktik
j. Kemampuan melaksanakan penelitian
k. Kemampuan melakukan tanggung jawab da tanggung gugat praktik
masing-masing profesi tenaga kesehatn lainnya.
3. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan
menerbitkan surat penugasan.
Direktur Utama rumah sakit menerbitkan surat penugasan klinis kepada
pemohon berdasarkan rekomendasi tersebut. Surat penugasan tersebut
memuat sejumlah daftar kewenangan klinis untuk melakukan tindakan.
Setiap tenaga kesehatan lainnya dapat saja memeiliki kewenangan klinis
yang berbeda di antara satu dengan yang lainnya.

C. BERAKHIRNYA KEWENANGAN KLINIS


Kewenangan klinis akan berakhir bila surat penugasan habis masa
berlakunya atau dicabut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah
Provinsi Sumatera Selatan. Surat penugasan untuk setiap tenaga kesehatan
memiliki masa berlaku untuk periode tertentu, misalnya tiga tahun. Pada akhir
masa berlakunya surat penugasan tersebut rumah sakit harus melaksanakan re
kredensial terhadap tenaga kesehatan yang bersangkutan. Proses rekredensial
ini lebih sederhana dibandingkan dengan proses kredensial awal sebagaimana
diuraikan di atas.
Surat penugasan dapat berakhir setiap saat bila seorang tenaga
kesehatan tersebut dinyatakan tidak kompeten untuk melakukan tindakan
tertentu. Walaupun seorang tenaga kesehatan yang bersangkutan sebelumnya
telah memperoleh kewenangan untuk melakukan tindakan tertentu, namun
kewenangan tersebut dapat dicabut berdasarkan pertimbangan tertentu. Atau
bisa jadi kewenangan dicabut karena dapat terjadi kecelakaan yang diduga
karena inkompetensi atau karena tindakan disiplin dari komite medik / nakes
lainnya. Namun demikian kewenangan klinis dapat diberikan kembali setelah
yang bersangkutan pulih kembali dan direkomendasikan kembali oleh komite
nakes lainnya setelah melalui pembinaan.
Mekanisme kredensial dan rekredensial bagi tenaga kesehatan di
rumah sakit adalah tanggung jawab tim kredensial tenaga kesehatan yang telah
ditugaskan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah
Provinsi Sumatera Selatan.
Pada proses kredensial dilakukan oleh tim kredensial dengan
melakukan serangkaian kegiatan berupa proses permohonan kebutuhan setiap
profesi pada tenaga kesehatan. Tim kredensial tenaga kesehatan melakukan
proses kredensial melalui uji tulis dan wawancara pada waktu tertentu. Pada
akhir proses kredensialtim kredensial tenaga kesehatan memberikan
rekomendasi kepada jajaran direksi terkait.
Pada proses re-kredensial dilakukan oleh tim kredensial tenaga
kesehatan dengan melakukan serangkaian kegiatan orientasi tenaga baru, on
the job training di unit kerja melalui proses bimbingan preceptorship dan
selanjutnya ada proses evaluasi yang dilakukan oleh manajerial di unit kerja
yang bersangkutan. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai data untuk
memberikan rekomendasi untuk diterima atau tidak sebagai tenaga tetap di
lingkungan rumah sakit.

BAB IV
DOKUMENTASI

Dengan adanya pengaturanmekanisme kredensial tenaga kesehatan di


rumah sakit oleh tim kredensial / komite tenaga kesehatan lainnya diharapkan
dapat :
1. Menjalankan tata kelolah klinik yang baik
2. Mendukung rumah sakit dan tenaga kesehatan lainnya agar dapat terhindar
atau meminimalis tuntutan pasien
3. Menjaga mutu pelayanan tenaga kesehatan lainnya
4. Menjaga disiplin tenega kesehatan khususnya kepatuhan mengikuti
kebijakan, standar dan SPO
5. Merinci dan menjaga kompetensi tenaga kesehatan lainnya.
BAB V
PENUTUP

Demikian pedoman kredensial dan rekredensial ini dibuat untuk menjadi


acuan dalam pelaksanaan kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain
untuk mencapai pelayanan profesinya. Setelah dilakukan kredensial dan
rekredensial akan dilakukan evaluasi bila diperlukan.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1 : Form Pengajuan Kredensial

Lampiran 2 : Rincian Kewenangan Klinis Profesi Tenaga Kesehatan Lainnya

Lampiran 3 : Contoh Surat Penugasan Klinis


Lampiran 1 : Form pengajuan kredensial
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS TENAGA KESEHATAN
Identitas :
Nama :
Unit Kerja : ..........................................................
Pendidikan Formal ........................................................... ( diisi

dengan tempat pendidikan tenaga kesehatan lainnya )


Pernyataan
Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk memberikan
asuhan .......................... dengan prosedur teknis seperti tercantum dibawah ini
dengan bagian dari kewenangan klinis ( clinical privilege ) berdasarkan status
kesehatan saat ini. Pendidikan dan pelatihan yang telah saya jalani serta
pengalaman yang saya miliki.

Kode pengisian kewenangan klinik

Kode untuk .............................. Kode untuk Mitra bestari


( Penilaian mandiri untuk tenaga ( sebagai rekomendasi )
kesehatan )
Nilai 1 : kompeten Nilai 1 : Disetujui berwenang penuh
Nilai 2 : memerlukan supervisi Nilai 2 : Disetujui dibawah supervisi
Nilai 3 : belum berkompeten Nilai 3 : Tidak disetujui karena belum
kompeten

Salakan , ......................................2017

( ........................................................... )

DAFTAR TIM KREDENSIAL / MITRA BESTARI

NO NAMA SPESIALIS TANDA TANGAN

REKOMENDASI TIM KREDENSIAL

DISETUJUI
KOMPETEN TIDAK DISETUJUI
(Berwenang Penuh ) DENGAN SUPERVISI

Tanggal :
Catatan :

Mengetahui Ka. Sub Komite Kredensial


Ketua Komite Tenaga Kesehatan

Lainnya
( .......................................... )

( ................................... )

Lampiran 2 : Contoh surat Penugasan Klinis

SURAT PENUGASAN KLINIS


NOMOR :

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : .............................................

Jabatan : Direktur Utama Rumah Sakit ..............................

Dengan ini memberi Kewenangan Klinis sebagaimana tercantum dalam lampiran

Rincian Kewenangan Klinis ......................., kepada :

Nama : ..........................................

NIK/Nopeg : ..........................................

Kualifikasi : Staf ..................................

Kepada yang bersangkutan berhak dan dapat memberikan asuhan .......................

kepada pasien sesuai Rincian Kewenangan Klinis ..............................


Berlaku mulai ............................201........... sampai dengan ........................201...

Demikian Surat Penugasan Kerja Klinis ini dibuat untuk dilaksanakan

Dikeluarkan di : ..................................................

Pada Tanggal : .................................................

........................................
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai