Anda di halaman 1dari 7

6. Bila setelah bayi berusia 9 bulan dan dalam 8.

Upaya diagnostik sederhana yang dapat


pemeriksaan serologis untuk skrining Hepatitis dilakukan pada pusat pelayanan kesehatan
didapatkan hasil : HbsAg (-), AntiHBs (+), yang terbatas adalah
HbcAg (-), maka kesimpulannya adalah
A. Skintigrafi
A. Bayi tersebut menderita Hepatitis B B. CT Scan Abdomen
akut C. Esofago gastro duodensocopy
B. Bayi tersebut menderita Hepatitis B D. Pemasangan Multipple pH
kronis impedance
C. Bayi tersebut sudah memiliki E. Mengisi infant Gastroesofageal
kekebalan (imun) dan vaksinasi Reflux Questioner (I-GER-Q)
D. Bayi tersebut rentan (suspectible)
terhadap infeksi virus hepatitis B Untuk soal nomor 9
E. Bayo tersebut sudah memiliki
kekebalan (imun) karena infeksi Seorang anak perempuan berusia 4
terdahulu. tahun, berat badan 17 kg dibawa
ibunya datang ke poliklinik rawat
Untuk soal no 7-8 jalan rumah sakit dengan keluhan sulit
buang air besar. Ibu penderita
Seorang bayi laki-laki usia 2 bulan berat badan mengeluhkan buang air besar yang
5,1 kg (berat lahir 3,3 kg) dibawa ibunya keras, nyeri dan jarang kurang lebih
datang ke poliklinik rumah sakit dengan sejak 6 bulan terakhir, sejak anak
keluhan sering gumoh atau tiba-tiba keluar/ masuk sekolah TK. Secara umum anak
mengalir susu dari mulut. Dari anamnesis tampak sehat dan aktif. Pemeriksaan
didapatkan bahwa setiap hari bayi tersebut secara fisik normal, namun didapatkan
mengalami 2-3 kali gumoh berisi susu/ASI kesan perabaan massa tinja (skibala)
yang diminum. Muntah tidak menyemprot. pada palpasi perut kiri bawah serta
Tidak didapatkan keluhan lain. Pada ditemukan anal fissure pada
pemeriksaan fisik, kesan umum anak tampak pemeriksaan anus.
sehat dan aktif. Tidak didapatkan kelainan
pada pemeriksaan fisik. Dokter mendiagnosis 9. Langkah penatalaksanaan pada
bayi ini sebagai Gastroesophageal refluks. kasus di atas adalah

7. Gastroesophageal refluks adalah A. Disimpaksi, mencegah Re-


impaksi, Toilet Training dan
A. Kembalinya isi lambung ke esofagus Edukasi (KIE) orang tua
melalui sphincter esofagus bawah B. Edukasi (KIE) orang tua.
tanpa tekanan (effortless) dan tidak Disimpaksi, mencegah Re-
disadari (involunter) impaksi dan Toilet Training
B. Kembalinya isi lambung ke esofagus C. Toilet Training, Disimpaksi,
melalui sphincter esofagus bawah Mencegah Re-impaksi dan
tanpa tekanan (effortless) dan disertai Edukasi (KIE) orang tua
gejala : gizi kurang dan esophagitis D. Disimpaksi, mencegah Re-
C. Kembalinya isi lambung ke esofagus Impaksi, Edukasi (KIE) orang
melalui sphincter esofagus bawah tua dan Toilet Training
dengan tekanan aktif dari rongga perut E. Mencegah Re-Impaksi,
D. Kembalinya isi lambung ke esofagus Disimpaksi, Toilet Training
melalui sphincter esofagus bawah dan Edukasi (KIE) orang tua
dengan tekanan aktif dari rongga perut
dan disertai gejala : gizi kurang dan Untuk soal nomer 10-13
esophagitis
E. Kembalinya isi lambung ke mulut dan Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun
selanjutnya dikunyah dan dicerna berat badan 10 kg dibawa ibunya ke
kembali Poliklinik Rawat Jalan dengan keluhan
diare disertai dengan lendir dan darah
yang dialami sejak 2 hari sebelumnya.
Frekuensi diare 8-10 x/hari, sedikit- A. Kulit, kuku,lidah dan sklera mata
sedikit dengan warna darah B. Lidah, kuku, dan mukosa
kemerahan. Keluhan tersebut disertai C. Kulit, kuku dan membran mukosa
dengan panas tinggi, sakit perut dan D. Membran mukosa, gigi dan telapak
batuk. Tidak didapatkan riwayat ganti kaki
susu atau alergi pada anak dengan E. Telapak tangan, kulit, sklera dan
keluarganya. Pada pemeriksaan fisik mucus
anak tampak lemah, denyut jantung
dan suhu tubuh meningkat. Pada 14. perangkat diagnostik untuk keganasan
pemeriksaan darag rutin didapatkan hepatoselular adalah :
eritrosit dan leukosit yang banyak.
Tidak didapatkan kista dan telur A. USG abdomen, CT Scan
cacing. abdomen, AFP
B. CT Scan dan USG abdomen
10. Diagnosis yang paling mungkin untuk C. CT Scan, MRI, dan CEA
kasus di atas adalah D. USG abdomen, CEA, Ca 19-9
E. USG abdomen, CT Scan
A. Invaginasi abdomen, lipase, dan amilase
B. Dysentri Basiler
C. Dysentri Amuba 15. Saat untuk memulai terapi hepatitis B
D. Cow’s Milk Allergy kronis bila dijumpai keadaan :
E. Intoleransi Laktosa
A. HBV DNA 2,1x10^6, Hbe Ag (+),
11. Salah satu pilihan terapi farmakologis SGPT 25
untuk kasus tersebut di atas adalah B. HBV DNA 1,1x10^6, Hbe Ag (-),
SGPT 40
A. Cefixime C. HBV DNA 3,1x10^6, Hbe Ag (+),
B. Tetracyclin SGPT 210
C. Metronidazole D. HBV DNA 2,0x10^6, Hbe Ag (-),
D. Erytromycine SGPT 60
E. Gentamycin E. HBV DNA 1,0x10^6, Hbe Ag (-),
SGPT 80
Untuk soal nomer 12
Untuk soal nomor 16
Seorang pria, 60 tahun datang ke rumah sakit
karena tampak kuning pada kulit seluruh Seorang pemuda 27 tahun, 65 kg, datang
tubuhnya, dia juga mengeluhkan beraknya ke poliklinik rawat jalan rumah sakit
pucat seperti dempul, dari pemeriksaan fisik dengan keluhan mata tampak kuning,
didapatkan kakeksia (sangat kurus), terdapat demam , dan mual. Pada anamnesis
guratan (scratch pada kulit) dan teraba didapatkan riwayat kulit tubuhnya sering
hepatomegali dengan konsistensi berdungkul ditato. Tato terakhir sekitar 2 minggu yang
pada daerah perut kanan atas, pada lalu. Pada pemeriksaan fisik dijumpai
pemeriksaan dijumpai hbs ag penderita positif. banyak tato, didapatkan peningkatan suhu
SGOT 35 dan SPGT 60 tubuh, jaundice/ikterus, dan nyeri tekan
perut kanan atas.
12. kemungkinan pasien tersebut di atas
menderita : 16. Kemungkinan penyebab keadaan
tersebut di atas adalah
A. Hepatitis virus akut
B. Anemia hemolitik A. Hepatiti virus B atau C
C. Carcinoma hati B. Infeksi HIV
D. Sirosis hati C. Hemolytic jaundice
E. Metastase kanker hati ke colon D. Drug induced hepatitis
E. Autoimun hepatitis
13. dari pemeriksaan fisik, ikterus atau
jaundice dapat terlihat pada :
Untuk soal nomor 17-22 E. Foto polos abdomen

Seorang pasien laki-laki usia 52 tahun datang 21. Penanganan penderita dengan
dengan keluhan muntah darah sejak 6 jam hematemesis melena adalah sebagai
yang lalu, frekuensi muntah darah 2 kali. berikut kecuali :
Bahan muntahan berupa sisa makanan
bercampur bekuan darah berwarna merah A. Pemasangan NGT
kehitaman. Pasien diketahui memiliki riwayat B. Kumbah lambung
penyakit kuning saat masih sekolah dahulu. C. Pemberian antibiotika
Dari pemeriksaan fisik didapatkna liver span D. Pemberian Tranguilizer
5cm dan traube space dullness. (penenang)
E. Pemberian obat Metoclopramide,
17. Penyebab hematemesis yang paling banyak PPI / H2-blocker, Octreotide,
di Indonesia adalah : Somatostatin

A. Gastritis erosive karena obat OAINS 22. Pemeriksaan darah samar pada tinja
B. Malory Weiss Tear diperlukan bila ada gejala :
C. Carcinoma Gaster
D. Pecahnya varises oesophagus A. Bila didapat dispepsia dan anemia
E. Esofagitis B. Nyeri dada
C. Nyeri hipokondrium kiri
18. kemungkinan penyebab perdarahan saluran D. Nyeri perut bagian bawah
cerna akut bagian atas pada pasien tersebut di E. Nyeri ulu hati
atas adalah :
Untuk soal nomor 23
A. Polyposis multiple
B. Kanker laring Seorang pasien laki-laki umun 54 tahun
C. Varises esofagus dengan penyakit liver kronis datang ke UGD
D. Colitis ulcerative dengan keluhan panas, penurunan kesadaran,
E. Semua jawaban benar muntah darah 4 jam sebelum MRS. Pasien
nampak pucat, perut membesar, dan kaki yang
Pada pemeriksaan fisik selanjutnya didapatkan membengkak. Pada pemeriksaan laboratorium
tekanan darah 90/60mmHg, frekuensi denyut didapatkan kada Hb : 7,2 mg/dL ; leukosit
jantung 100x / menit, suhu axiler 37,1 derajat 13.000 ;trombosit 78.000 ; urem 198 ;
celcius, akral masih hangat, kesadara compos kreatinin 2,1 ; natrium 124 ; kalium 2,9 ; Cl 95
mentis. Pasien mengalami melena 1x.
23. Kemungkinan diagnosis yang paling tepat
19. berikut ini tanda-tanda kondisi pada pasien tersebut di atas adalah :
hemodinamik tidak stabil akibat perdarahan
akut dalam jumlah besar adalah sebagai A. Sirosis hati dengan ecephalopathy
berikut, kecuali : hepatikum
B. Hepatiti B kronis
A. Hipotensi (<90/60 mmHg) / MAP C. Septisemia dengan gangguan
(<70 mmHg) koagulasi
B. Akral dingin / suhu dingin D. Stroke dengan stress ulcer
C. Kesadaran menurun E. Gastritis erosive acute
D. Produksi urine kira-kira 50 cc/jam
E. Nadi <120/menit (dewasa) 24. Faktor prediktor pada karsinoma
hepatoseluler pada pasien sirorsis adalah
20. Untuk mengetahui sumber perdarahan
saluran cerna bagian atas dapat dilakukan A. Hbe Ab
dengan : B. Hbs Ag
C. Hbs Ab
A. USG Abdomen D. Hbc Ab
B. CT Scan E. Hbv DNA
C. Pemasangan NGT
D. Endoscopy
25. Kriteria diagnostik untuk peritonitis mata dan ubun-ubun besar cekung, turgor
bakterial spontan adalah : menurun, febris 39 C, distensi seluruh perut.
A. PMN>250/lapang pandang besar 28. Apakah kemungkinan diagnosis pada
disertai gejala klinis
kasus di atas?
B. PMN>500/lapang pandang besar
C. PMN>100/lapang pandang besar tanpa a. Malformasi anorectal dengan
gejala klinis fistel
D. PMN>100/lapang pandang besar b. Morbus hirschprung
disertai nyeri perut c. Atresia ileum
E. PMN>500/lapang pandang besar d. Atresia colon
disertai nyeri perut e. Enterokolitis nekrotikan
Seorang bayi perempuan usia 7 hari dengan
Bayi laki2, 7 bulan, 8kg, dibawa ke gawat
berat badan lahir (BBL) 1600 gram dibawa ke
darurat oleh ibunya karena BAB berdarah
ruang gawat darurat karena perut kembung
sejak 6 jam yg lalu, disertai perut kembung
disertai dengan muntah hijau. Riwayat pernah
sejak 2 hari sebelum masuk rawat, muntah
BAB sekali pada umur 2 hari. Riwayat
sejak 1 hari yg lalu. Panas badan (+), riwayat
kehamilan: 27 minggu. Riwayat kelahiran:
batuk pilek (+) sejak 10 hari sebelum masuk
ditolong bidan, spontan, menangis lemah. Pada
rawat. Pada pem.fisik didapatkan bayi rewel
pemeriksaan didapatkan: bayi tampak lemah,
dan tanda2 dehidrasi sedang. (gambar
mata dan ubun2 besar cekung, turgor menurun,
distended abdomen)
febris 39C, distensi seluruh perut. Anus (+)
normal 29. Permasalahan apakah yang dapat
menyertai kasus ini?
26. Apakah kemungkinan diagnosis yang
a. Obstruksi usus tingkat tinggi
paling tepat pada kasus ini?
dengan peningkatan permeabilitas
a. Malformasi anorectal letak
membran
rendah dengan fistel anoperineal
b. Obstruksi usus tingkat tinggi
b. Malformasi anorectal letak tinggi
dengan ancaman translokasi
dengan fistel anoperineal
kuman
c. Enterocolitis necrotican
c. Ancaman dehidrasi akibat
d. Morbus Hirschprung
penurunan permeabilitas
e. Atresia colon
membran
27. Pemeriksaan penunjang apakah yang
d. Obstruksi usus letak tinggi
diperlukan untuk membantu menegakkan
dengan ancaman dehidrasi
diagnosa pada kasus ini?
e. Obstruksi usus letak rendah
a. Foto polos abdomen 2 posisi
dengan peningkatan permeabilitas
b. Cross lateral table film
membran
c. Kolon in loop
30. Pada kasus diatas, pada pemeriksaan
d. Kolon in loop teknik Hirschprung
colok duburdidapatkan darah dan lendir.
e. Barium meal
Pemeriksaan penunjang yg dipilih untuk
Seorang bayi perembuan dengan BBL membantu menegakkan diagnosa:
3000gram, dibawa ke gawat darurat karena a. Colon in loop teknik Hischprung
perut kembung berulang. Riwayat baru bisa b. Barium meal
BAB pada umur 3 hari. Riwayat kehamilan: c. USG abdomen
cukup bulan. Riwayat persalinan: ditolong d. Kultur feses
bidan, spontan, menangis kuat. Pada e. Upper GI study
pemeriksaan didapatkan: bayi tampak lemah,
Seorang bayi laki2, 4 hari, BBL 2500gr Seorang pria, 36 th datang ke dokter gigi
dibawa oleh neneknya ke gawat darurat karena dengan keluhan sariawan sejak 3 hari yg lalu.
belum pernah BAB sejak lahir, disertai dg Sebelum sariawan pasien merasa tdk enak
perut kembung dan muntah hijau. Riwayat badan, demam dan terdapat lentingan bening
kehamilan: kehamilan pertama, cukup bulan. yg cukup banyak di sisi kanan dan kiri.
Riwayat kelahiran: spontan per vagina di bidan Menurut dokter sariwan tersebut disebabkan
langsung menagis kuat. Riwayat minum jamu oleh virus.
pada saat kehamilan. Riwayat keluarga tidak
ada yang pernah mengalami sakit seperti ini. 34. Apakah yang dapat menyebabkan sariwan
Pada pemeriksan fisik didapatkan bayi rewel, tersebut
tanda2 dehidarasi sedang, terpasang selang di a. Epstein Barr
mulut (orogastric tube) dengan produksi cairan b. Herpes Simpleks Virus 1
kehijauan. c. Herpes Zoster virus
d. Humna herpes virus 6
31. Apakah kemungkinan diagnosa pada e. cytomegalovirus
kasus tersebut? 35. Disebut apakah lentingan pada gusi
a. Morbud Hischprung tersebut?
b. Atresia esofagus dengan fistel a. Ulcer
trakeoesofageal distal b. Vesicel
c. Malformasi anorektal tanpa fistel c. Papula
d. Atresia kolon d. Makula
e. Enterokolitis nekrotikan e. Plak
32. Pada kasus di atas, pemeriksaan 36. Apakah yang dimaksud sariawan pada
oenunjang apakah yang dipilih untuk kasus tersebut?
membantu menegakkan diagnosa? a. Ulcer
a. USG abdomen b. Eritem
b. Barium meal c. Bula
c. Foto polos abdomen d. Eritema
d. Cross lateral table film e. Plak
e. Colon in loop teknik Hischprung
Seorang pria 25 th datang dengan keluhan
Seorang bayi laki-laki umur 1 bulan, BB sering mengalami sariawan yang berjumlah
3500gram, dikeluhkan ibunya keluar benjolan banyak di langit2. Pasien mengeluh demam
di lipat paha kanan bila sedang menangis atau dan susah makan sebelum mengalami demam.
saat mengejan dan hilang setelah selesai Pasien pertama kali mengalami tersebut sejak
menangis atau saat tenang. Tidak disertai 3 tahun yang lalu, namun riwayat berulang
muntah atau perut kembung, tidak ada panas terjadi sejak 6 bulan yang lalu. Dokter gigi
badan melakukan anamnesis secara lengkap terhadap
pasien tersebut untuk membantu menegakkan
33. Apakah kemungkinan diagnosa pada diagnosis
pasien ini
a. Limfadenitis inguinalis dekstra 37. Dimana daerah perdileksi ulcer pada
b. Limfadenopati inguinalis dekstra kasus tersebut?
c. Abses inguinalis dekstra a. Palatum molle
d. Hernia inguinalis lateralis dekstra b. Uvula
inkomplit reponbilis c. Lidah
e. Hernia inguinalis lateralis dekstra d. Ginggival
inkomplit irreponbilis e. Dasar mulut
38. Apakah faktor yang dapat memicu a. Seseorang dengan masa reaktivasi
kelainan diatas? atau masa laten
a. Nekrosis pulpa b. Seseorang dengan primer aktif
b. Ekstraksi gigi atau masa laten
c. Nekrosis tulang c. Seseorang dengan masa laten
d. Resorbsi akar d. Seseorang dengan masa reaktivasi
e. Eksfoliasi gigi e. Seseorang dengan reinfeksi
39. Apakah terapi yang dapat diberikan pada
kelainan di atas? Seorang wanita, 27 th datang ke instalasi
a. Anti jamur gawat darurat (IRD) RS dengan keluhan utama
b. Antibiotik sakit perut. Sakit perut awalnya dirasakan di
c. Antiviral sekitar ulu hati (epigastrium) dan di sekitar
d. Antihistamin pusar (periumbilical). Sakit perut bersifat
e. Kortikosteroid tumpul dan tidak terlokalisir. Sakit perut
dialami sekitar 10 jam sebelum ke rumah sakit.
Seorang wanita, 42 tahun datang dengan Sejak sekitar 2 jam sebelum ke RS, intensitas
keluhan sariawan berukuran kecil, berjumlah sakit perut bertambah dan bermigrasi atau
banyak dan tersebar di mulutnya. Sariawan berpindah ke area kuadran kanan bawah. Sakit
tersebut hilang timbul setiap bulan. Pada perut disertai dengan diare, nafsu makan yang
pemeriksaan intraoral ditemukan ulcer 1-3mm menurun, mual, dan muntah
di mukosa bukal, labial, ginggiva dan palatum.
Pasien seorang pekerja seksual sejak 5 bulan 43. Pernyataan dibawah ini yang paling benar
terakhir. Selain itu pasien juga mengekuh sesuai dengan gambaran kasus diatas
terdapat luka di daerah bibir vaginanya. adalah
Setelah melakukan pemeriksaan penunjang, a. Nyeri disebabkan karena
menurut dokter pasien terinfeksi virus. hiperplasia limfoid yang disebut
nyeri visceral
40. Infeksi apakah yang dapat terjadi pada b. Gejala paling awal pada pasien
pasien tersebut? adalah rasa sakit yang terlokalisir
a. Human Herpes Virus 1 (jelas lokalisasinya)
b. Human Herpes Virus 2 c. Gejala atau tanda lain yg dapat
c. Human Herpes Virus 3 menunjang diagnosis adalah:
d. Human Herpes Virus 4 nyeri lepas rebound tenderness,
e. Human Herpes Virus 5 voluntary guarding, muscular
41. Gambaran klinis manakah yang sering rigidity, nyeri rectal/colok dubur
muncul pada infeksi virus tersebut? d. Temperatur diatas 39C sering
a. Vesikel, demam, kelenjar limfe terjadi pada 24 jam pertama,
teraba sakit teruatam pada keadaan ruptur
b. Ulcer, mudah lelah, mudah e. Apendisitis akut harus
mengantuk dipertimbangakan pada temuan
c. Krusta bibir, mual, faringitis gejala nyeri epigastrium,
d. Periodonitis, malaise, vesikel periumbilical, right flank, sakit
e. Sakit kepala, fisurred bibir, perut sebelah kanan (right sided
ginggivitis abdominal) pada pasien yang
42. Setelah berkontak dengan apakah sudah pernah menjalani
penularan virus pada kasus tersebut dapat apendiktomi
terjadi? 44. Bila pasien datang lebih dari 24 jam dari
awal nyeri dan didapatkan diffuse
muscular rigidity pada pemeriksaan fisik, 48. Seorang laki2, 50 th mengeluh mata
maka pernyataan di bawah ini yang paling kuning, kencing warna seperti tehdan
sesuai dengan keadaan tersebut badan gatal-gatal. Setelah dilakukan
a. Udara bebas sering didapatkan pemeriksaan diagnosa kerjanya adalah
pada pemeriksaan foto rongent ileus obstruktif. Pemeriksaan radiologi
(Xray) polos abdomen awal yang dilakukan pada pasien ini:
b. Diagnosisnya adalah peritonitis a. BOF
primer karena perforasi apendiks b. USG abdomen
c. Perforasi sering terjadi pada c. CT scan abdomen
kasus yang kronis aktif d. MRI abdomen
d. Apendektomi elektif harus segera e. Scintigrafi
dilakukan 49. Pada pemeriksaan colon in loop atau
e. Operasi ditujukan untuk barium enema didapatkan gambaran
mengendalikan sumber/penyebab anuler type pada colon sigmoid. Untuk
nyeri mengetahui stadium dari Ca colon
sigmoid. Pemeriksaan radiologi apa yang
Seorang wanita, 30 tahun datang ke poli RS saudara anjurkan?
dengan keluhan utama buang air besar disertai a. Foto polos abdomen 2 posisi
darah, ia juga mengeluhkan adanya benjolan b. USG abdomen
yang keluar dari anus saat defekasi. Benjolan c. CT scan abdomen
tersebut dapat didorong masuk ke anus dengan d. Barium followthrough
jari. Ia bekerja di sebuah kantor sebagai e. Scintigrafi colon
sekertaris 50. Pemeriksaan USG apakah yang
persiapannya pasien harus puasa 6 jam
45. Diagnosis kasus diatas adalah hemorroid
derajat: sebelum pemeriksaan dilakukan?
a. IA a. USG hepatobilier
b. IB b. USG urologi
c. II c. USG kandungan
d. USG tiroid
d. III
e. IV e. USG mamae
46. Diagnosis pasti dari kasus tersebut dapat
ditegakkan dengan:
a. Anamnesis riwayat/history taking
b. Proctoscopy/colonoscopy
c. Rectal digital examination
d. Fecal analysis
e. Incicional biopsy
47. Seorang wanita usia 25 tahun, hamil 12
minggu mengeluh nyeri perut kanan
bawah, pemeriksaan radiologis apakah
yang merupakan kontraindikasi pd pasien
ini?
a. USG abdomen
b. Plain foto abdomen
c. MRI abdomen
d. MRI renal
e. MRI fetus

Anda mungkin juga menyukai