Kasus :
An B, umur 5 tahun laki – laki, BB: 14 kg, datang ke poli anak bersama orang tuanya dengan keluhan
pilek sudah 1 minggu, demam, sesak, suara serak, sulit menelan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
tarikan dinding dada, leher sapi (bullneck), RR: 31x/menit, N:110x/menit, S: 38,5˚C terdengar
stridor. Dari riwayat imunisasi diketahui An B tidak lengkap mendapatkan imunisasi DPT. Swab
tenggorokan (+)/KN=(+). An B terlihat diam tetapi kooperatif terhadap tindakan yang diberikan.
- Penyakit yang pernah diderita keluarga : Keluarga tidak pernah menderita penyakit serupa
- Perilaku yang mempengaruhi kesehatan : Pasien sering membeli makanan di pinggir jalan
1
- Persepsi keluarga terhadap penyakit : Keluarga menganggap penyakit yang diderita
anaknya sebagai suatu hal yang biasa
f. Riwayat nutrisi
g. Riwayat pertumbuhan
BB sebelum sakit: 18 kg
a. Tanda Vital:
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 31x/menit
Suhu : 38,5oC
b. Sistem Pernafasan (B1)
- Sesak : ada
- Batuk : (+)
- Suara nafas : stridor
- tarikan dinding dada : dibagian supra strenal
2
Masalah Keperawatan : Bersihan jalan nafas tak efektif dan Pola nafas tak efektif
c. Sistem kardiovaskuler (B2)
- Irama jantung : reguler
- S1/ S2 : tunggal
- Suara jantung : normal
- CRT : < 2 detik
- Nyeri dada : tidak ada
- Akral : hangat dan kering
Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan
d. Sistem Persyarafan (B3)
- GCS: Eye: 4 Verbal: 5 Motorik: 6
- Refleks patologis : tidak ada
- Keluhan pusing : tidak
- Istirahat/ tidur : 8 jam/hari
Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan
e. Sistem Perkemihan (B4)
- Keluhan kencing : tidak ada
- Produksi urine : 500 ml/hari warna : kuning bau : khas
- Intake cairan : 1500ml/hari
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
f. Sistem Pencernaan (B5)
- Diet : TKTP
- Nafsu makan : menurun Frekuensi makan : 3x/ hari
- BAB : 1x/ 2 hari konsistensi : lunak
- Lain-lain : Makanan yang disajikan hanya dimakan sebanyak 3 sendok
Masalah Keperawatan : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
g. Sistem Muskulo skeletal dan Integumen (B6)
- pergerakan sendi : bebas
- kelainan ekstremitas : tidak ada
- kulit : tidak ada masalah
- turgor : baik
Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan
3
h. Sistem endokrin
- Hiperglikemia : tidak
- Hipoglikemia : tidak
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
i. Pemeriksaan penunjang
Swab tenggorokan (+)/KN=(+).
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Ibu pasien mengeluhkan Difteri Bersihan jalan napas
pilek sudah 1 minggu, suara tak efektif
serak Daerah nasal
Akumulasi sekret
3 DS : Pasien mengeluhkan
Difteri Hipertermi b.d proses
badannya terasa panas
penyakit
DO : Proses infeksi
4
4 Difteri Perubahan nutrisi
DS : pasien mengeluh sulit kurang dari kebutuhan
untuk menelan Sulit menelan t tubuh
DO : Intake kurang
BB : 14kg
pasien tampak kurus Berat badan turun
3 sendok setiap kali
makan
5 DS : -
Suasana baru,
Ketakutan
tindakan medis
DO : Pasien hanya diam saat
tenaga medis datang
Ketakutan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d sulit untuk menelan
5
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
6
waktu cukup diantara merontokkan secret
tindakan.
5. Lakukan fisioterapi 6. Ekspetoran berfungsi
dada jika diperlukan untuk mengencerkan
6. Berikan ekspetoran secret sehingga mudah
bila diresepkan dikeluarkan
1. Posisikan untuk
efisiensi ventilasi yang 1. Untuk
Setelah dilakukan tindakan mempertahankan agar
2 Pola nafas tidak maksimum (misal
keperawatan 1 x 24 jam, jalan nafas tetap
jalan nafas terbuka,
efektif b.d proses pasien mampu menunjukkan terbuka
ekspansi paru
fungsi pernafasan normal 2. Posisi fowler tinggi
inflamasi maksimum)
dengan Kriteria Hasil : dapat mengurangi sesak
2. Berikan posisi yang
nyaman (misal posisi nafas
Anak dapat bernafas fowler yang tinggi) 3. Untuk
normal RR:30- 3. Gunakan bantal dan mempertahankan jalan
40x/menit bantalan secukupnya nafas agar tetap terbuka
4. Tingkatkan istirahat 4. Meminimalkan
dan tidur dengan penggunaan energy
penjadwalan 5. Melatih kemandirian
5. Ajarkan pada anak dan dalam mengurangi
keluarga tentang gangguan pola nafas
tindakan yang
mempermudah upaya
pernafasan
7
1. Kompres pasien pada 1. Untuk melebarkan
Setelah dilakukan tindakan pembuluh darah dan
3 Hipertermi b.d lipat paha dan aksila
keperawatan di harapkan 1 x memperlancar peredaran
proses penyakit 24 jam, diharapkan suhu 2. Kolaborasi pemberian darah
badan pasien dalam rentang
antibiotic sesuai indikasi
normal dengan Kriteria 2. Untuk menekan atau
Hasil : dokter menghentikan
perkembangan bakteri atau
3.Monitor suhu pasien
Suhu badan pasien mikroorganisme
dalam rentang normal 4. Monitor warna kulit berbahaya yang berada di
yaitu 36-38⁰C dalam tubuh
pasien
Badan pasien sudah
tidak hangat lagi 3. Untuk mengetahui status
Warna kulit pasien suhu badan klien
normal, yaitu
tidak kemerahan 4. Warna kuit pucat dapat
menunjukan adanya
sianosis, kemerahan
menunjukan adanya
inflamasi, suhu yang tinggi
dapat menunjukan adanya
tanda infeksi
1. Memperbaiki nutrisi
4 Perubahan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan diet TKTP anak.
keperawatan di harapkan 1 x sesuai dengan kondisi
kurang dari 24 jam, pasien mampu klien
2. Makanan yang lembut
menunjukkan kebutuhan 2. Kolaborasi dengan ahli
kebutuhan tubuh b.d membantu anak untuk
gizi untuk menyediakan
mudah menelan.
sulit menelan makanan lembut.
8
nutrisi yang adekuat dengan 3. Sediakan susu lebih 3. Membantu perbaikan
Kriteria Hasil : banyak. nutrisi
4. Berikan minum yang
Anak mengkonsumsi sering. 4. Memelihara kebersihan
nutrisi yang adekuat 5. Berikan penjelasan mulut dan membantu
untuk mengenai nutrisi yang kelancaran eliminasi
mempertahankan adekuat
berat badan yang 6. Aturlah pemberian 5. Mendorong anak untuk
sesuai dengan usia makanan dalam porsi meningkatkan nutrisinya
Tidak ada tanda- yang sedikit tapi sering
tanda malnutrisi 7. Timbanglah berat 6. Mencegah anak agar
badan setiap hari tidak bosen dan mencegah
8. Memasang NGT bila terjadinya anoreksia
diperlukan
7. Menilai indikator
terpenuhinya kebutuhan
nutrisi
8. Untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi anak bila
tidak bisa makan peroral
9
lingkungan rumah sakit dan anak mengenal sekitar mengenal lingkungan
prosedur tindakan dengan lingkungan Rs. (ruang sekitarnya yang baru
kriteria Hasil : perawatan) sehingga dapat
Anak tidak takut 3. Berikan penjelasan pada mengurangi ansietasnya
lagi dan dapat anak sebelum melakukan
melakukan akivitas prosedur tindakan dan alat 3. Penjelasan yang
dengan tenang yang digunakan diberikan diharapkan dapat
sesuai dengan usia, 4. Memberi pengarahan mengubah pikiran yang
minat, kondisi,dan bagi perawat yang takut akan prosedur
tindakan kognitif merawat anak agar selalu tindakan dan alat yang
sabar dan telaten terhadap digunakan
tingkah laku anak
4. Sikap perawat yang
sabar dan telaten akan
mengurangi rasa takut
anak terhadap perawat dan
kecemasan anak dapat
menurun
1. Untuk memberikan
Setelah dilakukan tindakan informasi dan dukungan
6 Perubahan proses
keperawatan selama 1 x 24 1. Kenali kekhawatiran
keluarga b.d
jam, Keluarga mampu dan kebutuhan orang 2. Untuk meringankan
penyakit anak
mengurangi kekhawatiran tua beban orang tua yang
dan kemampuan 2. Gali perasaan keluarga mengkhawatirkan keadaan
peningkatan dalam dan masalah sekitar anaknya
melakukan koping serta hospitalisasi dan
lebih sabar dalam menerima penyakit anak 3. Dengan adanya
3. Jelaskan tentang terapi penjelasan prosedur
10
kondisi yang ada dengan dan perilaku anak tindakan dan tujuannya
Kriteria Hasil : 4. Beri dukungan sesuai akan mengurangi ansietas
Orang tua dengan kebutuhan orang tua
mengajukan 5. Anjurkan perawatan
pertanyaan yang yang bepusat pada 4. Dengan dukungan akan
tepat, keluarga dan anjurkan membuat orang tua lebih
mendiskusikan anggota keluarga agar sabar dan tabah dalam
kondisi dan terlibat dalam menerima kondisi yang ada
perawatan anak perawatan anak
dengan tenang serta 6. Tekankan kecepatan 5. Dengan terlibatnya
terlibat secara pemulihan orang tua dan keluarga
positif dalam akan mengurangi
perawatan anak kecemasan
Keluarga
melanjutkan untuk 6. Untuk menurunkan
mencapai tujuan ansietas
pengobatan
Keluarga mencari
dukungan yang
dibutuhkan.
11
100x/menit 3. Anjurkan pasien untuk 3. Istirahat dapat
istirahat selama 3 minggu mempercepat pemulihan
atau sampai hasil EKG 2 pasien.
kali berturut-turut normal.
12
13