Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

MENGAMATI KONSTRUKSI JEMBATAN

YANG ADA DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

1. ALFALA MAHARDI REMITA


2. HELIA RATU DEVISA

KELAS VII E

SMP NEGERI 3 TERBANGGI BESAR

TAHUN AJARAN 2018 / 2019


JEMBATAN YANG ADA DI INDONESIA
1. Jembatan Suramadu – Surabaya

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan
Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan), Jawa Timur. Dengan panjang
5.438 meter, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan
Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung
(approach bridge), dan jembatan utama (main bridge). Nama Suramadu sendiri merupakan
akronim dari Surabaya-Madura. Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh
Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Jembatan Suramadu pada dasarnya
merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438
meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah
selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan
lajur khusus bagi pengendara sepeda motor di setiap sisi luar jembatan.
2. Jembatan Pasupati – Bandung

Jembatan Pasupati atau Jalan Layang Pasupati adalah sebuah jembatan yang menghubungkan
bagian utara dan timur Kota Bandung melewati Lembah Cikapundung. Panjangnya 2,8
kilometer dan lebarnya 30-60 meter, merupakan jembatan terpanjang ke 2 di Indonesia.
Pembangunan jembatan ini dibiayai melalu hibah dana dari Pemerintah Kuwait. Setelah
sempat beberapa tahun tidak terlaksana, akhirnya pada tanggal 26 Juni 2005 uji coba pertama
sudah dilakukan. Jembatan ini akan menjadi salah satu markah tanah Kota Bandung.

Jalan Layang Pasupati juga menjadi salah satu ikon Kota Bandung. Jalan layang ini membuat
arus lalu lintas dari wilayah sekitar Jabodetabek ke Bandung menjadi lebih mudah.
Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat rencananya akan memperluas
ruang terbuka hijau (RTH) di sekitar Pasupati karena saat ini, terutama di area kolong jalan
banyak penduduk yang sengaja mendirikan bangunan non-permanen untuk dijadikan warung-
warung kopi. Jembatan ini menghubungkan Jalan Terusan Pasteur (Jalan Dr. Djundjunan)
dan Jalan Surapati, dan dari sinilah nama Pasupati berasal. Dengan adanya jembatan ini
diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Bandung Utara.
3. Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah – Siak Sri Indrapura

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (dikenal pula dengan sebutan Jembatan Siak)
adalah jembatan yang melintas di atas Sungai Siak, Kota Siak Sri Indrapura, Riau. Nama
jembatan ini diambil dari nama permaisuri Sultan Kesultanan Siak terakhir, Sultan Syarif
Qasim II. Jembatan yang didesain hingga usia lebih dari 100 tahun ini dibangun melalui
sistem cable stayed, dengan konstruksi modern. Jembatan Siak dirancang sejak tahun 2001
oleh Tim Ahli dari ITB, memiliki panjang 1.196 meter, lebar 16,95 meter ditambah dua buah
trotoar selebar 2,25 meter yang mengapit sisi kanan dan kiri jembatan. Ketinggian Jembatan
Siak mencapai 23 meter di atas permukaan air Sungai Siak yang lebarnya mencapai sekitar
300 meter. Di atas jembatan berdiri dua menara setinggi masing-masing 80 meter yang
dilengkapi dengan dua buah lift untuk menuju puncak menara. Jembatan Tengku Agung
Sultanah Latifah telah menjadi salah satu obyek wisata Kabupaten Siak. Banyak alternatif
untuk menikmati pesona arsitektur Melayu yang menjadi ciri khas jembatan ini, salah satunya
adalah melihat jembatan dari lokasi turap. Turap adalah pedestrian yang dibangun Pemda di
sepanjang pinggiran Sungai Siak di seputaran Kota Siak Sri Indrapura. Sambil menikmati
makanan dan minuman yang disajikan para pemilik kafe di lokasi Turap, kita bisa melihat
panorama jembatan dari kejauhan.

4. Jembatan Ampera – Palembang

Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan yang terletak di atas Sungai Musi, Palembang,
Sumatera Selatan. Dengan panjang 1.117 meter, jembatan ini merupakan jembatan
terpanjang ke 4 di Indonesia. Pembangunan jembatan ini dimulai pada bulan April 1962,
setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari
dana pampasan perang Jepang. Bukan hanya biaya, jembatan inipun menggunakan tenaga
ahli dari negara tersebut.

Pada awalnya, bagian tengah badan jembatan ini bisa diangkat ke atas agar tiang kapal yang
lewat di bawahnya tidak tersangkut badan jembatan. Bagian tengah jembatan dapat diangkat
dengan peralatan mekanis, dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton di dua
menaranya. Kecepatan pengangkatannya sekitar 10 meter per menit dengan total waktu yang
diperlukan untuk mengangkat penuh jembatan selama 30 menit. Pada malam hari, jembatan
ini menjadi sangat cantik berhias cahaya serta semakin semarak dengan adanya lapu sorot
dari atas kedua menara jembatan. Di sisi jembatan juga di bangun areal terbuka (Plaza Kuto
Besak) dan restoran-restoran terapung.

5. Jembatan Barito – Banjarmasin

Jembatan Barito adalah jembatan yang menghubungkan tepi barat Sungai Barito di
Kecamatan Anjir Muara dan tepi timur Sungai Barito di Kecamatan Alalak dekat Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Jembatan ini memiliki panjang 1.082 meter yang melintasi Sungai Barito selebar 800 meter
dan Pulau Bakut selebar 200 meter. Jembatan ini terdiri dari jembatan utama sepanjang 902
meter, dan jembatan pendekat 180 meter, dengan lebar 10,37 meter. Merupakan akses Jalan
Trans Kalimantan dari Banjarmasin menuju ke Palangkaraya dan sebaliknya. Jembatan
Barito sering disebut pula Jembatan Pulau Bakut, sesuai nama delta (pulau kecil) yang ada di
bawahnya atau Jembatan Pulau Bakumpai, sesuai nama daerah tepi barat Sungai Barito
(Sungai Banjar).
JEMBATAN INTERNASIONAL

1. Millau Bridge, Perancis

Millau Bridge adalah jalan jembatan Vehicular Tertinggi di Dunia, dengan kabel sebagai
pendukungnya, yang membentang di atas lembah sungai Tarn dekat Millau di selatan
Perancis.

Menjulang setinggi 1.125 kaki, di atas Lembah Tarn di selatan Perancis. Mengemudi
kendaraan di sepanjang Jembatan Millau dikatakan merasa seperti terbang. Jembatan Millau
memiliki total panjang 8.071 kaki. Singkatnya jembatan ini secara besar-besaran
mengesankan baik di atas kertas dan dalam kehidupan nyata. Dek lofted pada 7 tiang dan
berat 36.000 ton. Serangkaian 7 tiang-tiang, masing-masing 292 kaki tinggi dan berat 700
ton, yang melekat pada tiang yang sesuai.
2. Hangzhou Bay Bridge, China

Hangzhou Bay Bridge adalah sebuah jembatan jalan raya yang panjang dengan bagian kabel
terpasang sebagai pendukung, di Hangzhou Bay di wilayah pesisir timur China. Ini
menghubungkan kota Jiaxing dan Ningbo di Provinsi Zhejiang. Panjangnya 35,673 km (22
mil), Hangzhou Bay Bridge adalah salah satu jembatan trans-samudera terpanjang di dunia.
Pembangunan jembatan itu selesai pada 14 Juni 2007.

Jembatan itu tidak dibuka untuk kepentingan umum sampai dengan 1 Mei 2008, setelah
periode yang cukup pengujian dan evaluasi. Jembatan memperpendek jarak perjalanan antara
jalan raya Ningbo dan Shanghai dari 400 km (249 mil) untuk 280 km (174 mil ) dan waktu
tempuh berkurang 4-2,5 jam.
3. Oliveira Bridge, Brazil

Oliveira Bridge dengan kabel terpasang sebagai pendukung berada di Sao Paulo, Brasil
diatas Sungai Pinheiros, dibuka pada Mei 2008. Jembatan tingginya adalah 138 meter (453
kaki), dan menghubungkan ke Pinheiros Marjinal Jornalista Roberto Marinho Avenue di
daerah selatan kota.

Dek jembatan tidak biasa karena bentuknya, yang mirip dengan “X”, menyilang di
menaranya. “X” lebarnya adalah 76 meter di dasar dan 35,4 meter lebar di bagian atas. Ini
adalah satu-satunya jembatan di dunia yang memiliki dua jalur melengkung didukung oleh
sebuah tiang beton tunggal. Dua trek melengkung, satu di ketinggian 12 meter dan yang
lainnya di ketinggian 24 meter, memiliki panjang masing-masing kira-kira 900 meter.
4. Chengyang Bridge – Wind and Rain Bridge, China

Chengyang Bridge atau Chengyang Wind and Rain Bridge, adalah sebuah jembatan di
Sanjiang County, Liuzhou, Provinsi Guangxi (di ujung utara dari Guangxi), Republik Rakyat
Cina. Jembatan adalah di daerah minoritas Dong.

Chengyang adalah jembatan tertutup atapnya dan salah satu dari beberapa Jembatan di
Fengyu daerah Minoritas Dong lokal. Jembatan selesai pada tahun 1912. Ini memiliki banyak
nama lainnya termasuk Yongji Bridge dan Panlong Bridge.

Jembatan adalah kombinasi dari jembatan, koridor, veranda dan paviliun Cina. Jembatan ini
memiliki panjang total 64,4 meter, dan koridor yang memiliki lebar 3,4 meter. Ketinggian
bersih di atas sungai sekitar 10 meter. Jembatan ini terletak di Chengyang, dan berfungsi
sebagai penghubung antara dua desa terpadat. Akibatnya, ada banyak lalu lintas harian di
jembatan ini.
5. Tower Bridge, Terkenal dan Paling Indah dari Jembatan Victoria,
Inggris

Tower Bridge (dibangun 1886-1894) adalah bascule gabungan dan jembatan gantung di
London, di atas Sungai Thames. Jembatan ini dekat dengan Tower of London, di mana
jembatan ini diberi namanya dari sana. Hal ini telah menjadi simbol ikon London.

Jembatan terdiri dari dua menara yang terikat di tingkat atas melalui dua jalan setapak
horizontal, yang dirancang untuk mengatasi gaya horizontal yang diberikan oleh bagian
tersuspensi dari jembatan di sisi darat dari menara. Komponen vertikal dari kekuatan pada
bagian tersuspensi dan reaksi vertikal dari dua jalan setapak yang dilakukan oleh dua menara
yang kuat. Para pivots bascule dan mesin operasi ditempatkan di dasar menara masing-
masing. Tower Bridge kadang-kadang keliru disebut sebagai London Bridge, yang
merupakan jembatan berikutnya di hulu.

Anda mungkin juga menyukai