Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat yang
telah diberikan-Nya, sehingga Proposal Studi Kelayakan Pendirian Apotek ini bisa
terselesaikan dengan baik.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai
dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis
(profit oriented). Penyusunan proposal studi kelayakan pendirian apotek ini
bertujuan untuk dapat memberikan hasil kajian kelayakan atas rencana pendirian
Apotek Lavender dalam mendukung peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah
Kota Malang serta pengembangan bisnis apotek dan kefarmasian.
Kami sangat berharap supaya proposal ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
kami, dan teman-teman Apoteker yang menjadi gambaran pendirian Apotek yang
layak. Kami sangat menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, kami sangat terbuka atas kritik dan saran positif dari pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
I. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK
Salah satu sarana pelayanan kesehatan adalah apotek. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 73 tahun 2016, maka definisi
apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian
oleh apoteker. Dalam peraturan ini seorang poteker bertanggungjawab atas
pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih
terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai
dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis
(profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik
adalah menyediakan obat‐obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis,
apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi
mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak
sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus
pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada
pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran apoteker
diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek ekonomi demi
kepentingan pasien.
Apotek merupakan tempat pengabdian seorang apoteker yang telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker dimana apoteker dapat mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan
kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional.
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan
profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter,
pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.
Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting. Saat
ini jumlah apotek yang berdiri di tiap daerah masih terbatas sehingga masyarakat
sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat serta pelayanan kesehatan yang lebih
baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan didirikannya apotek
dapat memperluas akses obat murah dan terjamin kepada masyarakat serta
1
2
bertujuan juga untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta
memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan pelayanan
kefarmasian kepada masyarakat luas.
III. STRATEGI
Strategi dari apotek antara lain :
1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi
lainnya sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu
meningkatkan pendapatan dan mempercepat tercapainya keuntungan yang
besar.
2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman
dan aman.
3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan informasi
obat yang digunakan secara khusus.
4. Memberikan KIE kepada pasien.
5. Merancang standar operasi prosedur dan standar organisasi kerja.
6. Melakukan efisiensi biaya pengobatan.
7. Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada masyarakat serta
informasi obat.
V. ASPEK-ASPEK APOTEK
1. Nama dan Alamat Apotek
Apotek yang akan didirikan bernama “Apotek Lavender” terletak di Jl. Raya
Terusan Dieng, Malang, Jawa Timur, lokasi apotek yang strategis dan akan
mendukung keberhasilan apotek dan kaitannya dengan profit.
2. Denah ruangan apotek : terlampir
3. Data-data pendukung:
a. Kepadatan Penduduk
Apotek Lavender berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang
lumayan tinggi, dekat dengan perumahan warga, universitas, ruko, hotel, pusat
perbelanjaan, serta menjadi salah satu jalan yang ramai dilewati para penduduk
untuk menuju keluar kota.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Apotek Lavender berada di lingkungan yang tingkat ekonomi
masyarakatnya mulai dari menengah hingga menengah atas, mengingat
penduduknya sebagian besar pegawai, pengusaha, siswa, mahasiswa dan
4
hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman terhadap apotek “Apotek Lavender” yang akan didirikan (Swot Analisis).
1. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek “Apotek Lavender” yang akan
didirikan adalah sebagai berikut:
a. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di
Apotek Lavender relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu
mencapai kepuasan pelanggan sehingga akan meningkatkan omset apotek.
b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
c. Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat,
cermat dan cepat.
d. Letak/lokasi apotek mudah dijangkau.
e. Memiliki Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan dan
pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.
2. Kelemahan/Weakness
a. Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk
memperoleh pelanggan.
b. Terdapat apotek pesaing di sekitar calon lokasi apotek.
c. Tidak banyak klinik maupun praktek dokter umum maupun dokter spesialis,
sehingga untuk penebusan obat dengan resep dokter diperkirakan jumlahnya
sedikit.
3. Peluang/Opportunity
a. Potensi daerah
1. Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah pemukiman
penduduk, dekat dengan Universitas merdeka malang, pusat perbelanjaan
(Malang City Point, Cybermall ) sehingga menjadi sumber pelanggan
apotek yang potensial.
b. Lokasi daerah
Calon lokasi Apotek Lavender strategis karena letak apotek yang strategis
dekat dengan jalan raya dan jalan pusat keramaian.
6
4. Ancaman/Threat
Ada 1 Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara Apotek
berada ± 1 km.
dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari papan nama apotek dan
papan nama apoteker dengan SIA terpasang jelas.
2. Perbekalan Farmasi
a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA) Rp. 14.000.000
b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas Rp. 16.000.000
c. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Rp. 5.000.000
d. Alat Kesehatan Rp. 5.000.000
e. Kosmetik, Produk herbal, suplemen, makanan dan minuman kesehatan
Rp. 10.000.000
3. Perlengkapan
a. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
- Timbangan
- Thermometer
- Mortir dan stamper
- Blender
b. Alat perbekalan farmasi
- Pot plastik berbagai - Lemari penyimpanan untuk
ukuran narkotika, psikotropika, dan
- Lemari pendingin bahan berbahaya lainnya
- Lemari dan rak
penyimpanan obat
c. Wadah pembungkus dan pengemas
- Etiket - Streples
- Kertas puyer - Wadah pengemas dan
- Kapsul pembungkus lainnya (tas
plastik)
d. Alat administrasi
- Blanko pesanan obat - Buku pencatatan narkotik dan
- Blanko kartu stok obat psikotropik
- Blanko copy resep
9
APJ (PSA)
APING
1. MODAL
Modal :
Lely Febriyanti : Rp. 32.000.000
Rahmat Hidayat : Rp. 32.000.000
Aprilia Kartika P. : Rp. 32.000.000
Astriniar Nisrina U : Rp. 32.000.000
Evy Dharmayati : Rp. 32.000.000
Total : Rp. 160.000.000
1) Perlengkapan Apotek
2) Biaya Perizinan
a. Biaya Perizinan Rp. 2.000.000,-
b. Modal Operasional (obat) Rp. 50.000.000,-
c. Sewa bangunan Rp. 25.000.000,-
d. Cadangan Modal Rp. 30.565.000,-
Total Modal Rp. 160.000.000,-
12
1) Gaji Karyawan
APJ (1 orang) Rp. 2.500.000,-
Apoteker pendamping (1 orang) Rp. 2.000.000,-
Asisten Apoteker (2 orang) Rp. 3.600.000,-
Jumlah Rp. 8.100.000,-
2) Biaya lain-lain:
Beban Listrik, air, telepon, bensin,wifi dan Rp. 1.500.000,-
keamanan
Lain-lain Rp. 500.000,-
Jumlah Rp. 2.000.000,-
Biaya Keseluruhan Rp. 10.100.000,-
Biaya tetap tahun ke-1
Biaya tetap bulanan x 12 Rp. 121.200.000,-
THR Rp. 4.000.000,-
Total Rp. 125. 200.000,-
= 3,30 tahun
= Rp. 633.360.000,-
1
BEP = 633.360.000,− x 125.200.000, −
1−
811.200.000,−
4. Margin
Biaya tetap
Margin = x100%
BEP
125.200.000,−
= x100% = 21,92%
571.087.719,−
5. Presentase BEP
Biaya tetap
% BEP = (pendapatan−variabel) x100%
125.200.000,−
= (811.200.000,− −633.360.000,− x100% = 70,40%
6. Kapasitas BEP
%BEP = 70,40% x (8x26x12) = 1757,18/ tahun = 146,67/bulan =
6/hari.
XIII. KESIMPULAN
Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti aspek
lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek managerial dan aspek
teknis maka Apotek “Apotek Lavender” yang akan didirikan di Jl. Terusan Dieng,
Malang, Jawa Timur layak untuk didirikan.
DAFTAR PUSTAKA
16
Lampiran I
DENAH GEDUNG APOTEK LAVENDER
17
Lampiran II
ETIKET APOTEK LAVENDER
18
Lampiran III
19
Lampiran IV
Stempel Apotek
20