Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

DISERAHKAN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS


MATA KULIAH PERBANDINGAN HUKUM TATA NEGARA KELAS E

AJI CAKRA AWINATA


170710101436

DOSEN PEMBINA
Dr. Al Khanif, S.H., M. A.LL, M., Ph.D.

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS HUKUM
2019
AJI CAKRA AWINATA
170710101436
KELAS PERBANDINGAN HTN E
RESUME SISTEM PEMERINTAHAN AUSTRALIA
Sistem Pemerintahan Australia
Australia merupakan negara persemakmuran Inggris yang berdiri pada tahun 1901.
Australia memiliki negara bagian yang terdiri dari 6 negara bagian yang mana semuanya
menyepakati untuk dibentuknya menjadi negara federasi. Yanag mana semua itu telah dibangun
oleh tradisi terdahulu berupa demokrasi liberal, yaitu Australia mewarisi nilai-nilai yang berasal
dari Inggris dan negra-negara Amerika Utara. Sistem pemerintahan Australia adalah sistem
parlemen yang terdiri dari Dewan Perwakilan dan Senat. Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh
Menteri yang diperkerjakan oleh Parlemen dan para akan bertanggung jawab kepada parlemen.
Dalam sistem pemerintahan negara Australia menganut pada Monarki Konstitusional dan
Demokrasi Parlementer. Puncak kepemimpinan dipegang oleh Ratu Elizabeth II dari Inggris dan
menunjuk Gubernur Jendral atas dari pemerintah Australia terpilih untuk menjadi wakil
dipemerintahan Australia. Dalam realitanya Gubernur Jendral hanya sebagai lambang
dikarenakan dalam prakteknya dikelola oleh perdana menteri. Ratu di dalam negara bagian
diwakili oleh Gubernur untuk setiap negara bagian
Pada awalnya sistem pemerintahan Australia dibentuk oleh tradisi demokrasi liberal yang
berdasar nilai-nilai toleransi beragama, kebebasan berbicara, berserikat, dan supremasi hukum
yang mana mencerminkan model Inggris dan Amerika Utara. Pada awal berdirinya, Australia
memiliki wewenang untuk mengatur keadaan negaranya sendiri, Australia masih membutuhkan
bantuan dari negara Inggris. Untuk urusan dalam negeri Australia telah diberi kemerdekaan oleh
Inggris namun urusan luar negeri Australia masih memerlukan pengawasan dari pemerintah
Inggris. Pemerintah dibentuk di Dewan Perwakilan Rakyat oleh partai yang mampu meraih
mayoritas di majelis tersebut. Partai minoritas seringkali menjadi penyeimbang kekuasaan di
Senat, yang berfungsi sebagai majelis kaji ulang keputusan-keputusan pemerintah.
Australia memiliki undang-undang dasar tertulis. UUD Australia merumuskan tanggung
jawab pemerintah federal, yang mencakup hubungan luar negeri, perdagangan, pertahanan dan
imigrasi.
Terdapat tiga cabang pemerintahan di Australia:
· Legislatif : Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan
Perwakilan. Anggota legislatif harus juga anggota dari eksekutif.
· Eksekutif : Dewan Eksekutif Federal; praktisnya adalah Gubernur-Jenderal yang dinasehati oleh
Perdana Menteri dan Menteri-Menteri Negara.
· Yudikatif : Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya, yang para
hakimnya diangkat oleh Gubernur-Jenderal berdasarkan nasehat Dewan. Pengadilan Tinggi
Australia menangani sengketa antara Persemakmuran dan negara bagian. Banyak keputusan
pengadilan memperluas kekuasaan dan tanggung jawab konstitusional pemerintah federal. Dan
bertugas untuk memastikan berfungsinya pengadilan dan mengangkat serta memberhentikan
hakim.
Negara Australia memiliki undang-undang dasar tertulis yang beriisikan tentang tanggung
jawab pemerintah federal, yang meliputi tentang hubungan luar negeri, perdagangan,
pertanahan, dan imigrasi. Undang-undang Dasar negara Australia hanya dapat diubah oleh
persetujuan pemilih melalui sarana suatu referendum nasional dimana seluruh orang dewasa
yang termasuk dalam daftar pilih harus mengikut serta dalam acara tersebut. Pada rancangan
undang-undang yang berisi amandemen harus disahkan oleh kedua majelis perlemen atau dalam
kondisi tertentu boleh salah satu dan setiap perubahan undang-undang tersebut juga harus
disetujui oleh mayoritas pemilih nasional dan mayoritas negara bagian.
Pada negara Australia juga mengeal partai politik. Australi amemiliki sistem resmi
pendaftaran parati dan pelaporan kegiatan partai melalui Komisi Pemilihan Australia dan komisi
setara ditingkat negara bagian dan teritori. Australia memiliki empat partai poitik utama yaitu
Partai Buruh Australia (LAP), Partai Liberal, Partai Nasional Australia dan Partai Hijau Australia.
Partai utama Australia memiliki tata cara terstruktur untuk melibatkan anggota mereka dalam
pengembangan kebijakan paratai atas isu tertentu dan jarang para politisi yang perlipih untuk
menentang partai yang mengusungnnya.
Dalam Australia melaksanakan pemilihan umum semakin bersifat presidensial dalam arti
beberapa metode kampanye Amerika telah digunakan, struktur dasar sistem Australia cenderung
menekankan posisi kebijakan daripada kepribadian perorangan politisi. Partai-partai harus
mengungkapkan pengeluaran kampanye dan sumber sumber sumbangan diatas batas yang
sudah ditentukan. Calon perorangan juga harus mengukapkan sumber sumbangan di atas batas
tertentu. Partai dan perorangan yang mengikuti pemilihan umum tidak secara berturut turut
harus mengungkpakan hadiah dan sumbangan yang diterima diselang kampanye.
Dalam pemungutan suara dan pemilihan umum Austaralia juga dilaksanakan secara
terstruktur. Pemilihan umum nasional diselenggarakan dalam jangka waktu tiga tahun sejak
sidang pertama perlemen federal. Pemilihan umum dalam pelaksanaannya ketika Gubernur
Jendral menyetujui permintaan dari perdana menteri. Partai yang berkuasa selalu berganti setiap
lima tahun, akan tetapi masa bakti pemerintah sangat bervariasi. Dalam pemungutan suara
seluruh warga negara yang beruisia 18 tahun keatas wajib menentukan suaranya dalam
pemilihan umum pemerintah federal atau negara bagian dan jika tidak mengindahkan perintah
tersebut maka akan ada sanksi berupa denda maupun tuntutan pidana.

Anda mungkin juga menyukai