Anda di halaman 1dari 6

Studi Kasus

1. Gambaran Perusahaan
PT. TIGA PUTRI adalah sebuah perusahaan yang bergerak sebagai produksi sepatu.
Perusahaan yang berada di Sidoarjo ini telah terkenal mampu memasarkan produk dengan baik
keseluruh negeri maupun ke luar negeri. Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap
produk sepatu produksi PT. TIGA PUTRI , pihak manajemen PT. TIGA PUTRI memutuskan
untuk membentuk fasilitas produksi baru diatas sebuah lahan seluas 125 m2.
Pembuatan fasilitas produksi baru oleh PT. TIGA PUTRI ini diharapkan dapat memenuhi
permintaan pasar yang semakin meningkat serta dapat meningkatkan posisi PT. TIGA PUTRI
dalam persaingan pasar. Namun, kondisi persaingan bisnis akhir-akhir ini semakin sengit
dikarenakan oleh industri sejenis semakin banyak muncul di pasaran. Oleh karena itu,
perusahaan perlu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut dan memastikan agar
kondisi perusahaan saat ini berada dalam posisi terbaik untuk kelangsungan jangka
panjangnya.
PT. TIGA PUTRI memiliki dua jenis produk utama sepatu yakni jenis man formal shoes
dan produk ankle high boots. Dalam penjualannya, PT. TIGA PUTRI menjual produknya
melalui toko tas maupun konter resmi yang tersebar di seluruh Indonesia hingga mancanegara.
Oleh karena itu, PT. TIGA PUTRI harus memastikan produksinya mampu memenuhi seluruh
permintaannya dengan tepat waktu. Untuk memenuhi permintaan dua produk utamanya PT.
TIGA PUTRI memiliki anak perusahaan untuk memproduksi beberapa komponen penyusun
dua produk tersebut. PT. TIGA PUTRI memesan part-part tersebut ke anak persahaannya tanpa
menunggu pesanan pelanggan karena desain kedua produk tersebut adalah tidak ada perubahan
spesifikasi, sehingga akan di produksi sesuai perkiraan pasar oleh manajemen..

2. Data Penjualan
Data penjualan dari product family sepatu yang diproduksi oleh PT. TIGA PUTRI selama
3 tahun terakhir ini dapat dilihat pada tabel 1. Proporsi penjualan untuk produk yaitu 40%
merupakan produk man formal shoes dan 60% merupakan produk ankle high boots.
Tabel 1. Data Penjualan
Penjualan Penjualan
Periode Periode
(Unit) (Unit)
1 1233 19 2195
2 1221 20 2185
3 1384 21 1943
4 1442 22 2064
5 1324 23 2312
6 1305 24 2385
7 1465 25 2075
8 1481 26 2085
9 1424 27 2304
10 1443 28 2547
11 1698 29 2485
12 1765 30 2455
13 1435 31 2732
14 1555 32 2825
15 1845 33 2641
16 1894 34 2861
17 2066 35 3085
18 1815 36 3145

3. Produk
Produk utama dari PT. TIGA PUTRI adalah man formal shoes yang dapat dilihat pada gambar
1, serta ankle high boots yang dapat dilihat pada gambar 2. Komponen penyusun dari produk
sepatu yang diproduksi PT. TIGA PUTRI ditunjukkan dalam Bill of Material (BOM) Tree pada
gambar 3 dan gambar 4.

Gambar 1. Produk Man Formal Shoes

Gambar 2. Produk Ankle High Boots


Man Formal Shoes
Level 0
(1 Pasang)

Upper Part (2) Sol (2) Level 1

Pola Upper Tali Sepatu


Inlay Sol (1) Level 2
Part (1) (1)

Pola Belakang Pola Samping Pola Depan


Level 3
(1) (1) (1)

Kulit Kulit Kulit Biji PVC Material

Metode Ukuran Metode Ukuran Lot: Metode Ukuran


Metode Ukuran Lot: EOQ, POQ
Lot: X LUC, FOQ Lot: LUC, FOQ

Gambar 3. BOM Tree Produk Man Formal Shoes


Ankle High Boots
Level 0
(1 Pasang)

Upper Part (2) Sol (2) Level 1

Pola Upper Sol


Inlay Sol (1) Zipper (1) Hak (1) Level 2
Part (1) Depan (1)

Pola Belakang Pola Samping Pola Depan


Level 3
(1) (1) (1)

Kulit Kulit Kulit Biji PVC Biji PVC Material


Metode Ukuran
Metode Ukuran Lot: LUC, Metode Ukuran Lot: LUC,
Metode Ukuran Lot: EOQ, POQ FOQ FOQ
Lot: X

Gambar 4. BOM Tree Produk Ankle High Boots


Kebutuhan bahan baku yang digunakan untuk membuat komponen produk akhir sepasang
sepatu dari PT. TIGA PUTRI ditunjukkan pada tabel 2. Beberapa komponen langsung dipesan
dari anak perusahaan, namun ada juga beberapa komponen yang dibuat dari bahan baku
mentah. Perusahaan juga melakukan penyimpanan bahan baku. Stok pada minggu awal
(minggu ke- 0), didasari dari rekaman pengambilan stok. Keterangan biaya, lead time,
inventory awal dan ukuran lot dari bahan baku serta komponen ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 2. Kebutuhan Bahan Baku
Inventory Keterangan
Komponen Bahan Baku
Awal (Unit) Komponen
Pola Belakang 1/6 feet Kulit Buat
Pola Samping 1/6 feet Kulit Buat
Pola Depan 1/6 feet Kulit Buat
Inlay Sol 1 Inlay Sol berbahan Kain Fleece 3500 Pesan
Zipper 1 Resleting 1000 Pesan
Tali Sepatu 1 Tali Sepatu berbahan Polyester 3000 Pesan
Kulit - 1500 Pesan
Biji PVC - 1000 Pesan
Man Formal Shoes 0,4 kg Biji PVC - Buat
Sol Ankle High Hak 0,4 kg Biji PVC - Buat
Boots Sol Depan 0,2 kg Biji PVC - Buat

Tabel 3. Informasi Bahan Baku dan Komponen


Komponen/ Bahan Lead Time Holding Ukuran
Order Cost Harga Beli
Baku (Minggu) Cost Lot
Kulit 2 Rp1000,00 Rp750.000,00 Rp120.000,00 -
Pola Belakang - Rp850,00 - - -
Pola Samping - Rp850,00 - - -
Pola Depan - Rp850,00 - - -
Inlay Sol 3 Rp500,00 Rp650.000,00 Rp18.000,00 3500 Unit
Zipper 1 Rp250,00 Rp500.000,00 Rp5.000,00 3500 Unit
Tali Sepatu 1 Rp300,00 Rp500.000,00 Rp20.000,00 3000 Unit
Biji PVC 2 Rp700,00 Rp600.000,00 Rp25.000,00/kg 1500 kg
Sol - Rp900,00 - - -
Hak - Rp450,00 - - -
Sol Depan - Rp500,00 - - -

Untuk saat ini, harga jual kedua jenis produk terbilang konstan sejak pertama kali
diluncurkan yang ditunjukkan pada tabel 4. Sedangkan untuk biaya simpan produk jadi sebesar
Rp30.000,00 per pasang per bulan.
Tabel 4. Harga Jual Produk Sepatu
Produk Harga Jual
Man Formal Shoes Rp850.000,00
Ankle High Boots Rp1.100.000,00

4. Operation Process Chart


Urutan produksi secara keseluruhan yang dilakukan oleh PT. TIGA PUTRI ditunjukkan
dalam bentuk peta proses operasi (Operation Process Chart). Peta proses operasi untuk produk
man formal shoes serta ankle high boots masing-masing dapat dilihat pada gambar 5 dan
gambar 6.
Sol Pola Depan Pola Samping Pola Belakang
(Biji PVC) Tali Sepatu Inlay Sol (Kulit) (Kulit) (Kulit)

Pemotongan Pola Pemotongan Pola Pemotongan Pola


0,5 menit O-3 1,5 menit O-2 0,5 menit O-1
Mesin Cutter Pola Mesin Cutter Pola Mesin Cutter Pola
Injeksi Sol
2 menit O-8
Mesin Injeksi

Stitching Pola 1
4 menit O-4
Mesin Jahit

Stitching Pola 2
3 menit O-5
Mesin Jahit

Assembly 1
2,5 menit O-6
Meja Kerja

Assembly 2
3 menit O–7
Meja Kerja

Assembly 3
4 menit O-9
Meja Kerja

Inspeksi dan Finishing


4 menit O - 10
Meja Kerja

Penyimpanan ke Gudang

Gambar 5. OPC Produk Man Formal Shoes


Hak Sol Depan Pola Depan Pola Samping Pola Belakang
(Biji PVC) (Biji PVC) Inlay Sol Zipper (Kulit) (Kulit) (Kulit)

Injeksi Sol Injeksi Sol Pemotongan Pola Pemotongan Pola Pemotongan Pola
2 menit O - 10 2 menit O-8 0,5 menit O-3 0,5 menit O-2 0,5 menit O-1
Mesin Injeksi Mesin Injeksi Mesin Cutter Pola Mesin Cutter Pola Mesin Cutter Pola

Stitching Pola 1
3 menit O-4
Mesin Jahit

Stitching Pola 2
4 menit O-5
Mesin Jahit

Stitching Zipper
2 menit O-6
Mesin Jahit

Assembly 1
2,5 menit O-7
Meja Kerja

Assembly 2
4 menit O-9
Meja Kerja

Assembly 3
4 menit O - 11
Meja Kerja

Inspeksi dan Finishing


4 menit O - 12
Meja Kerja

Penyimpanan ke Gudang

Gambar 6. OPC Produk Ankle High Boots


5. Informasi Lantai Produksi
Pada PT. TIGA PUTRI menggunakan beberapa stasiun kerja yang digunakan untuk
menunjang proses produksinya. Diketahui uptime efficiency untuk lini produksi sebesar 96%.
Setiap minggunya, jam kerja reguler pekerja tersedia selama 160 jam/bulan (1 minggu = 5 hari
kerja) untuk mengoperasikan mesin. Lembur kerja yang diperbolehkan maksimal 2 jam/hari.
Mesin yang digunakan masih bersifat semi-otomatis, sehingga tetap membutuhkan pekerja
untuk setiap mesin. Pada tabel 5 diketahui mesin yang digunakan oleh perusahaan beserta lead
time untuk masing-masing mesin.
Tabel 5. Keterangan Lead Time Mesin
No. Nama Mesin Lead Time
1 Mesin Cutter 1 Minggu
2 Mesin Injeksi 2 Minggu
3 Meja Jahit 1 Minggu
4 Meja Kerja Assembly 0 Minggu
5 Meja Kerja Inspeksi 0 Minggu

Setiap minggunya, jam kerja reguler pekerja tersedia selama 160 jam/bulan (1 minggu =
5 hari kerja) untuk mengoperasikan mesin. Lembur kerja yang diperbolehkan maksimal 2
jam/hari. Mesin yang digunakan masih bersifat semi-otomatis, sehingga tetap membutuhkan
pekerja untuk setiap mesin. Dalam menjalankan proses produksinya, perusahaan menghendaki
perekrutan pekerja apabila kapasitas tidak mencukupi permintaan pasar yang ada. Informasi
mengenai upah kerja, perekrutan dan pemecatan pekerja dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Informasi Biaya Pekerja
No. Jenis Biaya Biaya
1 Biaya Kerja Reguler/jam Rp3.520.000,00
2 Biaya Kerja Lembur/jam 50% lebih tinggi dari biaya kerja reguler
3 Biaya Perekrutan Rp1.050.000,00
4 Biaya Pemecatan Rp3.100.000,00

Dalam membuat rancangan tata letak fasilitas perudahaan khususnya pada lantai produksi,
jenis layout yang akan digunakan adalah jenis aliran proses dengan kebutuhan ruangan
ditunjukkan pada tabel 7.
Tabel 7. Kebutuhan Ruang
No. Kebutuhan Ruang
1 Lantai Produksi (WS 1, WS 2,...)
2 Ruang Div. Maintenance
3 Ruang Div. Quality Control
4 Ruang Div. Produksi
5 Gudang Bahan Baku
6 Gudang Produk Jadi
7 Toilet

➢ Tentukan perencanaan produksi yang harus diproduksi PT. TIGA PUTRI di periode 37-
42 beserta alokasi sumber daya dengan memperhatikan seluruh data yang telah diketahui.
➢ Dari data yang diperoleh pada perhitungan perencanaan produksi serta data yang telah
diketahui sebelumnya, buatlah perencanaan tata letak fasilitas produksi PT. TIGA PUTRI.

Anda mungkin juga menyukai