Skripsi Karbon Aktif Polnes PDF
Skripsi Karbon Aktif Polnes PDF
Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat Sarjana Sains Terapan pada
Program Studi Teknologi Kimia Industri
Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Samarinda
Oleh :
sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
dengan benar.
skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-
Disusun oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan,
Direktur Politeknik Negeri Samarinda
Disusun oleh :
Dewan Penguji:
Penguji I,
Muh. Syahrir, S.T., M.T
NIP. 19690204 199802 1 001
Penguji II,
Dedy Irawan, S.T., M.T
NIP. 19750208 200212 1 001
Penguji III,
Arief Adiksana, S.S.T., M.T
NIP. 19800703 200604 1 013
Mengetahui :
ini dengan baik, sehingga laporan skripsi yang berjudul “Perancangan Pabrik
Karbon Aktif Dari Batubara Dengan Proses Kimia Fisika Dengan Kapasitas
Negeri Samarinda. Laporan ini disusun berdasarkan data yang penulis peroleh
kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
2. Bapak Dedy Irawan, S.T., M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia.
3. Ibu Irmawati Syahrir, S.T., M.T, selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia.
6. Bapak dan Ibu Dosen, Staf Teknisi Analis serta Administrasi Jurusan Teknik
Kimia.
7. Kedua orang tua dan teman-teman jurusan Teknik kimia yang senantiasa
memberikan doa dan semangat selama proses penyusunan laporan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga
penulisan laporan skripsi ini dapat menjadi lebih baik. Besar harapan bagi penulis
Penulis
RINGKASAN
Karbon Aktif adalah salah satu bahan baku maupun bahan penunjang dalam
meningkatkan kualitas atau mutu produk dalam sebuah proses industri. Manfaat
karbon aktif dapat digunakan sebagai penghilang bau,warna, atau rasa yang tidak
enak, menghilangkan gas-gas beracun dan zat-zat yg tidak diinginkan dari produk
yang dihasilkan. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri , maka dirancang pabrik
karbon aktif dari batubara dengan proses kimia fisika dengan kapasitas 20.000
ton/tahun. Dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti aspek penyedian bahan
baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran, serta utilitas, maka lokasi pabrik yang
cukup strategis terdapat di kawasan industri Samarinda, Kalimantan Timur.
Peralatan yang digunakan dalam proses ini antara lain Ball Mill, Screw conveyor,
Vibrating screen, Rotary Furnace, Rotary Cooler, Bucket elevator, Silo, dan tangki
pencampur. Karbon di hasilkan dari proses karbonisasi yang di operasikan pada
temperature 700˚C dan tekanan 1 atm. Proses kimia terjadi pada saat pencampuran
batubara hasil karbonisasi dengan larutan KOH 30% dan dengan perbandingan
massa KOH : Karbon (4:1). Selanjutnya hasil dari aktivasi kimia akan dicuci dan
di aktivasi secara fisika dengan Temperatur 800˚C dan tekanan 1 atm. Dari
rangkaian proses pembuatan karbon aktif tersebut dihasilkan yield 39%. Hasil
Analisa ekonomi terhadap perancangan pabrik karbon aktif diperoleh total investasi
sebesar Rp 523.721.840.610,00 dan total biaya produksi Rp 617.339.584.066,00.
Hasil Analisa kelayakan menunjukan ROI sebelum pajak adalah 31,12 % dan ROI
setelah pajak sebesar 21,78 %. POT sebelum pajak adalah 2,4 tahun dan POT
setelah pajak sebesar 3,2 tahun, BEP 56,83 % dan SDP 44,85 %. Berdasarkan
Analisa ekonomi dapat disimpulakn bahwa pendirian pabrik karbon aktif dari
batubara dengan kapasitas 20.000 ton/tahun layak dipertimbangkan untuk
direalisasi pembangunannya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Karbon aktif memegang peranan yang sangat penting pada proses industri baik
sebagai bahan baku maupun sebagai bahan penunjang dalam meningkatkan kualitas
atau mutu produk yang dihasilkan. Karbon aktif juga memiliki beberapa manfaat.
Adapun manfaatnya adalah dapat digunakan untuk menghilangkan bau, warna, atau
rasa yang tidak enak, menghilangkan gas-gas beracun dan zat-zat yang tidak
Penentuan kapasitas produksi pabrik agar layak untuk didirikan dapat dilihat
berdasarkan perhitungan peluang pasar. Berikut ini tabel peluang pasar untuk
karbon aktif.
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dibuat perhitungan untuk data peluang pasar
5.782,54659 Ton. Dan mengacu pada kapasitas pabrik serupa terendah sebesar 1000
ton/tahun yang dihasilkan oleh PT. Ebara Prima Indonesia di Serang, Provinsi
Banten sebagai perkiraan break event point, maka kapasitas produksi pabrik karbon
aktif yang akan didirikan yaitu sebesar 20000 Ton/tahun untuk memenuhi
ini dinilai dari potensi bahan baku, tenaga kerja, transportasi dan utilitas kemudian
dilakukan metode scoring yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
ditampilkan pada tabel diatas maka lokasi yang terpilih adalah kota Samarinda
mempertimbangkan lokasi bahan baku, dimana bahan baku yang digunakan banyak
tersedia di sekitar kota ini, sehingga biaya transportasi yang digunakan tidak begitu
besar dan jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh. Ketersediaan tenaga kerja untuk
3
kota ini sangat banyak karena tingginya persentase pengangguran sebesar 7,56%
dengan persentase kelulusan SMA sebesar 55,43% dan perguruan tinggi sebesar
transportasi untuk darat dan air sangat memadai karena kondisi jalan pada kota
Samarinda di anggap baik dan kota ini juga berada di dekat Sungai Mahakam yang
berlangsung dengan mudah. Faktor utilitas yaitu faktor yang berhubungan dengan
bahan pendukung seperti air proses dan ketersediaan listrik. Samarinda merupakan
kota yang berada dekat sungai, sehingga kebutuhan air dalam jumlah besar dapat
terpenuhi.
aktif adalah suatu bahan padat yang berpori dan merupakan hasil pembakaran
dari bahan yang mengandung karbon melalui proses pirolisis. Sebagian dari pori-
porinya masih tertutup hidrokarbon, tar dan senyawa organik lain. Komponennya
terdiri dari karbon terikat (fixed carbon), abu, air, nitrogen dan sulfur.
Karbon aktif dibagi atas 2 tipe, yaitu karbon aktif sebagai pemucat dan
sebagai penyerap uap. Karbon aktif sebagai pemucat, biasanya berbentuk powder
yang sangat halus, diameter pori mencapai 1000 Ao, digunakan dalam fase cair,
dan bau yang tidak diharapkan, membebaskan pelarut dari zat-zat pengganggu.
4
Karbon aktif sebagai pemucat ini diperoleh dari serbuk-serbuk gergaji, ampas
pembuatan kertas atau dari bahan baku yang mempunyai densitas kecil dan
mempunyai struktur yang lemah. Karbon aktif sebagai penyerap uap, biasanya
berbentuk granular atau pellet yang sangat keras diameter pori berkisar antara 10-
200 Ao, tipe pori lebih halus, digunakan dalam fase gas, berfungsi untuk
Ada berbagai macam teknik pembuatan karbon aktif, tergantung pada jenis
bahan baku yang digunakan dan bentuk fisik dari karbon aktif yang diinginkan.
Namun, secara umum, proses pembuatan karbon aktif dapat dilakukan dengan
Pada proses aktivasi fisika, bahan dasar karbon aktif diaktivasi menggunakan
agen pengaktivasi dari gas CO2 atau uap pada temperature 500-800oC. Faktor-
faktor yang mempengaruhi karakteristik atau sifat dari karbon aktif yang
dihasilkan melalui proses aktivasi fisika antara lain adalah bahan dasar, laju
aliran kalor, laju aliran gas, proses karbonisasi sebelumnya, suhu pada saat proses
5
aktivasi, agen pengaktivasi yang digunakan, lama proses aktivasi, dan alat yang
organic dengan pemakaian bahan-bahan kimia. Pada cara ini, proses aktivasi
pengaktivasi. Aktivator adalah zat atau bahan kimia yang berfungsi sebagai reagen
serapnya menjadi lebih baik. Zat aktivator bersifat mengikat air yang
menyebabkan air yang terikat kuat pada pori- pori karbon yang tidak hilang pada
saat karbonisasi menjadi lepas. Selanjutnya zat aktivator akan memasuki pori dan
membuka permukaan karbon aktif yang masih tertutup. Aktivasi karbon aktif
dilakukan dengan merendam arang ke dalam larutan kimia yang bersifat asam
(H3PO4 dan H2SO4), basa (KOH dan NaOH), dan bersifat garam (ZnCl2 dan
aktifasi fisika yang dilakukan melalui tahap proses yang panjang dan
komplit. Pada tahapan proses ini, dilakukan aktivasi kimia terlebih dahulu dimana
sebelumnya telah dilakukan perlakuan awal pada bahan baku hingga menjadi
dalam suatu reaktor berpengaduk dalam kondisi yang telah ditentukan dan
6
aktifasi fisika yaitu dengan pemanasan karbon dengan kondisi proses tertentu
pula yang dilakukan pada suatau reaktor panas seperti furnace atau kiln. Sehingga
proses ini membutuhkan banyak waktu dan kondisi serta alat yang digunakan
sangat banyak.
7
BAB II
URAIAN PROSES
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan karbon aktif dengan proses
kimia fisika adalah batubara bitumen (bitominous coal) dan katalis kalium
hidroksida yang digunakan untuk proses aktivasi secara kimiawi. Berdasarkan hasil
analisa ultimate kandungan yang terdapat pada bahan baku batubara adalah karbon,
sulfur, hydrogen dan nitrogen. Hasil Analisa proximate dan ultimate dapat dilihat
Adapun sifat fisik dari Katalis dapat dilihat pada table dibawah ini :
Kalium Hidroksida
Rumus Kimia KOH
Berat molekul (g/mol) 56,105
Fasa pada suhu ruang Padat
Titik didih Normal (˚C) 1327
Densitas (g/cm3) 2,04
Adapun sifat Fisik dari produk Utama dapat dilihat pada table dibawah ini :
Untuk menghasilkan produk karbon aktif maka terdapat syarat yang harus
dipenuhi yaitu standar dari produk karbon aktif itu sendiri, dimana standar tersebut
dapat digunakan sebagai acuan agar dapat menghasilkan produk berkualitas baik.
Adapun standar untuk produk karbon aktif dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
9
Dalam perancangan pembuatan karbon aktif ini bahan baku yang digu
nakan adalah bituminous coal yang diperoleh dari PT. Kaltim Prima Coal. Proses
pembuatan karbon aktif dimulai dari tahap perlakuan awal atau persiapan bahan
baku sebelum bahan diproses dan diproduksi. Pada tahap ini, bahan baku
batubara bituminous dari gudang penyimpanan dibawa menuju Ball mill (BM-
dimensi batubara. Setelah dari Ball mill (BM-101) batubara akan di saring
pada temperatur 700oC dengan waktu tinggal selama 30 menit. Setelah proses
hingga suhu bahan mencapai 30oC. Sistem alat pendingin ini dilengkapi dengan
10
pipa air pendingin yang dialirkan secara continue diatas permukaan dinding
rotary cooler.
aktivasi kimia. Kemudian bahan dikeluarkan dari tangki dan diangkut oleh screw
perendaman karbon aktif. Reaksi aktivasi terjadi antara karbon dengan activating
agent, dalam proses ini digunakan KOH sebagai activating agent. Reaksi yang
Setelah proses aktivasi kimia, karbon aktif tersebut selanjuntnya masuk ke dalam
unit wash tank (WT-101) dengan suhu operasi 30oC untuk membersihkan karbon
aktif dari impurities berupa K2CO3 dengan menambahkan air kemudian diaduk
dalam unit tersebut. Keluaran Wash Tank terbagi menjadi dua,solid partikel
(karbon aktif) dan air bekas pencucian. Untuk solid partikel dialirkan dengan
bekas pencucian akan di recycle agar KOH dapat digunakan kembali. Pada unit
rotary kiln ini berlangsung proses aktivasi secara fisika dengan cara pemanasan
Setelah diaktivasi secara fisika, karbon aktif didinginkan di dalam rotary cooler
(RC-201 dan RC-202). Pada unit RC-201 dan RC-202 dilengkapi dengan pipa
air pendingin yang dialirkan secara kontinyu diatas permukaan dinding rotary
cooler hingga mencapai temperatur yang diinginkan. Setelah itu karbon aktif
didinginkan lagi sampai temperatur 300C pada unit RC-202. Setelah karbon aktif
keluar dari rotary cooler, karbon aktif. ditampung didalam silo (SL-103)
107), didalam packing unit ini produk akan di control kualitasnya sebelum
BAB III
RF-101
Batubara = 7113,8820 Kg/jam
4 5
RC-101
8
H2O = 9532,9419 Kg/jam 7
6
TP-101
Kokas = 3405,4714 Kg/jam
9
Ash = 67,8607 Kg/jam
SL-101
10
K = 632,6782 Kg/jam
H2 = 48,9339Kg/jam
K = 632,6782 Kg/jam
H2 = 48,9339Kg/jam
SL-102
11
K = 936,3638 Kg/jam
H2 = 72,4222 Kg/jam
11 13
WT-101
K = 936,3638 Kg/jam
H2 = 72,4222 Kg/jam
14
K2CO3 = 3309,8679 Kg/jam
K = 936,3638 Kg/jam
15
RK-101
13
Karbon aktif = 3467,113 Kg/jam
17
H2 = 72,4222
17 RC-201
18
18 RC-201
19
T = 700 ˚C
3
P = 1 atm
Q = 28868417,6113 kJ/h
T = 30 ˚C
2
RF-101
P = 1 atm
Q = -16580075,1255 kJ/h
T = 700 ˚C
4
P = 1 atm
Q = 12288342,4858 kJ/h
T = 700 ˚C T = 350 ˚C
4 5
P = 1 atm RC-101 P = 1 atm
T = 350 ˚C 5 6 T = 30 ˚C
RC-102
P = 1 atm P = 1 atm
T = 30 ˚C 7 T = 30 ˚C
P = 1 atm P = 1 atm
8
Q = 23161,9982 kJ/h Q = 199753,3025 kJ/h
6
TP-101
T = 30 ˚C
P = 1 atm
Q = 12011.0231 kJ/h
T = 30 ˚C
9
P = 1 atm
Q = 234926,3237 kJ/h
T = 30 ˚C T = 30 ˚C
9 10
P = 1 atm SL-101 P = 1 atm
T = 30 ˚C T = 30 ˚C
10 11
P = 1 atm SL-102 P = 1 atm
T = 30 ˚C T = 30 ˚C
P = 1 atm P = 1 atm
WT-101
T = 30 ˚C 11 14 T = 30 ˚C
P = 1 atm P = 1 atm
T = 850 ˚C T = 300 ˚C
P = 1 atm P = 1 atm
P = 1 atm P = 1 atm
T = 800 ˚C T = 400 ˚C
17 18
P = 1 atm RC-101 P = 1 atm
T = 400 ˚C T = 30 ˚C
18 19
P = 1 atm RC-102 P = 1 atm
BAB IV
SPESIFIKASI ALAT
dilihat pada lampiran. Berikut adalah daftar tabel spesifikasi yang didesain:
C. Spesifikasi Blower
E. Spesifikasi Hopper
H. Spesifikasi Silo
I. Spesifikasi Stack
J. Spesifikasi Tangki
K. Spesifikasi Pengayakan
23
Tempat
Persegi panjang Prisma
G-101 Penyimpanan 2,194,40 21,45 14,3 7,15 1 Beton
alas datar segitiga
Batubara
Tempat
Persegi panjang Prisma
G-201 Penyimpanan 380,89 11,97 7,98 3,99 1 Beton
alas datar segitiga
KOH
Tempat
Persegi panjang Prisma
G-202 Penyimpanan 527,30 13,34 8,89 4,45 1 Beton
alas datar segitiga
Produk
24
Mengangkut BatuBara
Flat belt on
BC-101 dari Gudang ke 7,11 24,37 0,35 0,0007 175,35 Carbon Steel
10o idlers
Hopper (HP-101)
Mengangkut KOH ke
Flat belt on
BC-102 Tangki Pencampur 4,09 24,37 0,35 0,0004 154,51 Carbon Steel
o
10 idlers
(TP-102)
25
Kecepatan
Kode Kapasitas Panjang Lebar Power Bahan
Fungsi Alat putaran
Alat (ton/jam) (m) (m) (Watt) Konstruksi
(rpm)
Mengangkut
BE-101 rotary cooler 3,47 2,02 0,51 0,3048 12 17,01 1.210,77 Steel SA-
(RC-102) ke 516 70
hopper (Hp-103)
Mengangkut
BE-102 Screw Conveyor 17,09 2,02 0,51 0,3048 12 83,73 1.210,77 Steel SA-
(SC-103) ke 516 70
hopper (Hp-104)
28
Mengangkut
Batubara dari
Carbon
Rotary cooler
BE-103 2,78 2,02 0,51 0,3048 12 13,61 1.210,77 Steel SA-
(RC-202) ke
516 70
Screw Conveyor
(SC-105)
Tekanan (kPa)
kapasitas Power
Kode Alat Fungsi Alat Tipe Bahan Konstruksi
(kg/s) Suction Discharge (watt)
Single stage
positive
BL-101 Mengalirkan Udara 20,53 101,325 151,988 2.168,21 Carbon Steel
displacement
blower
29
RC-101 Batubara Dari suhu dengan kemiringan 25,60 9,25 1,16 5,17 7,56 0,52 SA-515
RC-102 Batubara Dari suhu dengan kemiringan 15,78 7,26 0,91 4,06 9,63 0,25 SA-515
RC-201 Dari suhu 800o C ke dengan kemiringan 25,14 9,16 1,15 5,12 7,63 0,51 SA-515
RC-202 Dari suhu 400o C ke dengan kemiringan 15,49 7,19 0,90 4,02 9,72 0,25 SA-515
Waktu Kecepatan
Kode Panjang Diameter Beban Panas Bahan
Fungsi Alat Bentuk Tipe Tinggal Putaran
Alat (m) (m) (KJ/jam) Konstruksi
(min) (rpm)
Tabung
Mengkarbonisasi Brick G-20 Alloy Steel
RF- selongsong
Batubara dengan soft brick 6,39 0,41 30,30 2,5 28.868.417,61 SA-515
101 dengan
suhu 700o C straights G.70
kemiringan 2,3o
34
Tabung
Mengaktivasi karbon Brick G-20 Alloy Steel
RK- selongsong
aktif dengan suhu soft brick 4,50 0,29 30,30 2,5 3.860.482,82 SA-515
101 dengan
800o C straights G.70
kemiringan 2,3o
Tebal
Kode Bentuk Volume Diameter Tinggi Bahan
Fungsi Alat Bentuk Tangki
Alat tutup (m3) (m) (m) Konstruksi
(cm)
Silinder tegak
Pencampuran antara Batubara Carbon Steel
TP-101 berpengaduk datar 5,86 1,65 2,06 0,45
dengan KOH liquid SA-515 G.70
dengan alas datar
Silinder tegak
Pencampuran antara KOH Carbon Steel
TP-102 berpengaduk datar 6,95 1,75 2,18 0,45
padatan dengan Air SA-515 G.70
dengan alas datar
Bukaan Wire
Kode Kapasitas Kecepatan Luas Power Bahan
Fungsi Alat Ayakan Diameter
Alat (ton/jam) (getaran/min) (m2) (watt) Konstruksi
(mm) (mm)
Menyeragamkan Ukuran
VS-101 7,11 1,68 0,81 3600 3,23 2.982,80 Stainless Steel
Batubara
39
BAB V
Pabrik Karbon aktif ini akan didirikan di daerah Samarinda, Kalimantan Timur
18
17
Skala 1:1000
19
4
1
15 14
12
13
6
3 2
4
9
20
5
7
8
10 11
1
2
16 20
Keterangan gambar :
2. Parkir
3. Taman
4. Ruang Kontrol
5. Area Proses
6. Kantor Pusat
7. Laboratorium
8. Poliklinik
9. Kantin
10. Mushalla
11. Perpustakaan
12. Bengkel
BAB VI
ANALISA EKONOMI
𝐿𝑎𝑏𝑎
𝑅𝑂𝐼 = × 100%
𝐹𝐶𝐼
Sebelum pajak:
Sesudah pajak:
𝐹𝐶𝐼
𝑃𝑂𝑇 =
𝑑𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 + 𝐿𝑎𝑏𝑎
Sebelum pajak:
Sesudah pajak:
𝐹𝑎 + 0,3. 𝑅𝑎
𝐵𝐸𝑃 = × 100%
𝑆 − 0,7. 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎
Jadi,
𝐹𝑎 + 0,3. 𝑅𝑎
𝐵𝐸𝑃 = × 100%
𝑆 − 0,7. 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎
0,3. 𝑅𝑎
𝑆𝐷𝑃 = × 100%
𝑆 − 0,7. 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎
Jadi,
0,3. 𝑅𝑎
𝑆𝐷𝑃 = × 100%
𝑆 − 0,7. 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎
(0,3 𝑥 709.819.187.221)
𝐷𝑃 = × 100%
1.440.000.011.520 − (0,7 𝑥 709.819.187.221) − 466.718.596.982
𝑆𝐷𝑃 = 𝟒𝟒, 𝟕𝟎 %
44
WC = Working Cost
SV = Salvage Value
C = Annual Cost
n = Umur Pabrik
Dimana,
FCI = Rp 451.987.487.997,-
WC = Rp 67.798.123.200,-
SV =0
= Rp 160.298.732.604,-
n = 10 tahun
i = 0,2866
i = 28,66 %
45
1600000000000
1400000000000
1200000000000
1000000000000
800000000000
600000000000
400000000000
200000000000
0
0 20 40 60 80 100 120
Fa Va S Ra BEP SDP
BAB VII
KESIMPULAN
Pabrik karbon aktif dari batubara ini merupakan industri dengan resiko
yang tinggi. Dari analisa ekonomi yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :
Dari hasil analisa yang dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa Pabrik karbon
aktif dari batubara dengan kapasitas 20.000 ton/tahun layak untuk didirikan dengan
DAFTAR RUJUKAN
Aries, R.S., and Newton, R.D., 1955, Chemical Engineering Cost Estimation
Brownell, L.E dan Young, E.H., 1959, Process Equipment Design, John Wiley and
Sons Inc, New York.
Coulson, J.M. dan Richardson, J.F., 1979, Process Equipment Design, First U.S
Edition, John Wiley and Sons, New York
Couper, R. James, dkk., 2005, Chemical Process Equipment: Selection and Design
2nd edition, Gulf Professional Publishing is an imprint of Elsevier, Linacre
House, Jordan Hill, Oxford, UK.
Duda, W.H., Cement Data Book International Process Engineering in The Cement
Industry., Vol I & II Bauverlag, Berlin
Karassik, Igor J., Dkk. 2011. Pump Handbook, 3rd Edition. Mcgraw-Hill Co.
Kirk, R.E and Othmer, D.F., 2006, “Encyclopedia of Chemical Technology”, 4nd
ed., vol. 17., John Wiley and Sons Inc., New York
48
Kvech, Steve, and T. Erika. 1998. Activated Carbon. Departement of Civil and.
Environmental Engineering. Virginia Tech University. United States of
America.
Othmer, K., 1969, Encyclopedia of Chemical Technology, Volume 4th Edition, John
Wiley and Sans Inc.New York
Perry, R.H. and Green, D.W., 1999, Perry’s Chemical Engineers' Handbook, 7th
edition, McGraw Hill Book Company, Singapore.
Pujiyanto. 2010. Pembuatan Karbon Aktif Super Dari Batu Bara Dan Tempurung
Kelapa. Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Indonesia, Depok.
49
Taer E., Oktaviani T., Taslim R., Farma R., 2015, Karakterisasi Sifat Fisika Karbon
Aktif Tempurung Kelapa Dengan Variasi Konsentrasi Aktivator Sebagai
Kontrol Kelembab, Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal), Volume
IV. No 7. 97-99.
Timmerhaus Klaus D; Peters, M.S dan Ronald E. West. 2004. Plant Design and
Economics for Chemichal Engineer. 5th edition. International Edition. Mc.
Graw-Hill. Singapore.