Disusun oleh: :
A. Tujuan Penelitian
Mengamati adanya kandungan darah pada urin orang puasa.
B. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
- Reagent strip - Urin ( Anya R, 19 tahun)
- Aqua 240 ml
- Colour chart
C. Langkah Kerja
1. Masukkan sampel urin kedalam gelas aqua.
2. Masukkan urin stick sampai semua reagent stripnya tercelup urine selama 2
menit lalu angkat sambil menyapukannya untuk membuang urin yang tersisa
di urin stick.
3. Amati dan bandingkan perubahan warna pada urine stick dengan colour chart.
Sampel urin sendiri diambil 2x dengan waktu yang berbeda namaun
pada hari yang sama yaitu hari kamis, 14 juni 2018. Untuk waktunya
pengambilan sampel urin diambil pada jam 05.13 WIB dan jam 17.53 WIB.
Normalnya urin seseorang baik pria maupun wanita tidak mengandung darah atau eritrosit
didalamnya. Namun jika mendapati adanya darah atau eritrosit di dalam urian maka seseorang
tersebut mengalami gangguan patologis pada sistem berkemihnya kecuali seorang wanita yang
dalam masa menstruasi. Salah satu kondisi yang mengambarkan keberadaan darah didalam urain
adalah hematuria.
TERUS APA LAGI BILAAAAAA
Daftar Pustaka
American Urological Association (2005) ‘Hematuria: Blood in the urine’, Hematuria, p. 20.
Hendawy, A. (2014) ‘Effect of Ramadan Fasting on Renal Physiology’, 1(3), pp. 4–7. doi:
10.15406/unoaj.2014.01.00017.
Raharjo, N. M., Rizal, A. and Novamizanti, L. (2012) ‘Deteksi gejala hematuria berdasarkan
jumlah sel darah merah pada urine berbasis pengolahan citra’.