1
Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah Kapita Selekta Hukum Islam (Jakarta: PT.
Toko Gunung Agung 1997), 55-57.
2
Ibid., 58.
Adapun ayat-ayar Al-Quran yang dapat dijadikan dalil dibenarkan
ber-KB antara lain:
1. Q.S. An-Nisa ayat 9
3
Ajat Sudrajat, Fikih Aktual Kajian atas Persoalan-Persoalan Hukum Islam
Kontemporer (Ponorogo: STAIN Press Ponorogo), 33.
4
Ibid., 34.
dapat menahan kehamilan untuk suatu masa tertentu, tanpa memutus
kehamilan dari sumbernya, tidaklah diharamkan.”
2. MUI dalam musyawarah tahun 1983 tentang kependudukan, kesehatan
dan keluarga berencana memutuskan bahwa ber KB tidak dilarang, dan
penggunaan berbagai alat kontrasepsi dapat dibolehkan dengan sedikit
pengecualian, yaitu pemakaian AKDB/IUD harus dipasang oleh tenaga
medis wanita, atau tenaga medis pria dengan syarat harus didampingi
suami wanita akseptor tersebut, atau wanita lain untuk menghilangkan
fitnah. Adapun penggunaan wasektomi dan tubektomi tidak dapat
dibenarkan oleh Hukum Islam kecuali karena alesan tertentu yang
sangat darurat.5
5
Ibid., 37-38.