PEMBAHASAN
7.1. Kesimpulan
1. Penambangan di PT. Arga Wastu termasuk dalam penambangan secara
terbuka berupa quarry. Penambangan dilakukan dengan sistem peledakan
menggunakan ANFO, walaupun dinilai lebih efisien tetapi juga terdapat
kelemahan, yaitu tidak tahan terhadap air.
2. Penambangan di PT. Semen Indonesia, Tbk telah mengantisipasi agar
tidak menggangu kenyamanan warga dengan menggunakan surface miner
untuk pembongkaran dibeberapa bagian.
3. Proses pengolahan pasir silica di PT. Jara Silica pada proses
pembongkaran dan pengangkutan dapat menggunakan alat-alat sederhana
karena pasir silika merupakan material lepas. Pemilihan alat, baik alat
sederhana dan alat mekanis tergantung kebutuhan produksi.
4. Penambangan di PT. Sinar Asia Fortuna merupakan penambangan secara
terbuka. Penambangan dilakukan dengan peledakan sehingga diperoleh
ukuran yang berbeda-beda. Cadangan PT. Sinar Asia Fortuna terus
bertambah karena waste dapat digunakan.
7.2. Saran
1. PT. Arga Wastu memberikan penyuluhan kepada pekerja yang merupakan
masyarakat setempat. Agar lebih memperhatikan keselamatan kerja.
2. PT Semen Indonesia dalam peledakannya lebih terkoordinasi dengan jelas
dan tepat waktu.
3. PT. Jara Silica lebih memperhatikan APD berupa masker dan kacamata.
Karena pada proses screening pasir dengan ukuran butir yang halus
berterbangan, sehingga dapat mengganggu pernapasan maupun
penglihatan para pekerja.