Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

PEMBAHASAN

6.1. PT. ARGA WASTU REMBANG


Pada PT. Arga Wastu, Rembang, dilakukan pembongkaran untuk batu
andesit yang umumnya keras dengan peledakan (blasting). Dengan bahan peledak
ANFO, yang dipilih karena dinilai lebih efisien untuk memenuhi tingkat produksi.
Tetapi kelemahan ANFO adalah tidak tahan air, sehingga bila hujan peledakan
akan ditunda. Selain itu peledakan harus dilakukan dengan hati-hati karena lokasi
peledakan cukup dekat dengan pemukiman warga, agar tidak menimbulkan
ketidaknyamanan. Pada proses pemuatan, bila hujan akan dihentikan. Untuk
mencegah terjadi nya kecelakaan, karena medan yang dilalui cukup licin.
Di daerah sekitar crusher banyak pekerja yang tidak menggunakan APD
lengkap, yang dapat membahayakan diri sendiri saat melakukan pekerjaan.

6.2. PT. SEMEN INDONESIA, TBK PABRIK TUBAN


Pada PT. Semen Indonesia, Tbk, Tuban dilakukan pembongkaran
menggunakan peledakan dan surface miner. Karena di beberapa bagian dekat
dengan pemukiman, sehingga untuk mencegah terjadi nya flying rock, getaran dan
bunyi digunakan surface miner.
Pada saat proses peledakan kurang tepat waktu, yang bila sering terjadi
dapat menggangu produksi.

6.3. PT. JARA SILICA TUBAN


Pada PT. Jara Silica, Tuban, pembongkaran dan pengangkutan dapat
dilakukan secara manual dan mekanis, tergantung dari skala produksi yang ingin
dicapai. Pembongkaran dan pengangkutan secara manual dapat dilakukan karena
pasir silika merupakan material lepas dan hanya dilakukan untuk skala produksi
kecil, sedangankan menggunakan alat mekanis seperti excavator dan loader bila
skala produksi besar.

Adela Dovena, Ekskursi Industri Tambang – 2018 30


6.4. PT. SINAR ASIA FORTUNA REMBANG
Pada PT. Sinar Asia Fortuna, Rembang pembongkaran dilakukan dengan
peledakan (blasting) karena dinilai lebih ekonomis. Batuan yang diangkut
maksimal 60 cm dan minimal 20 cm, bila terdapat batuan dengan ukuran > 60 cm
dipecah menggunakan hyraulic breaker sedangkan untuk ukuran batuan < 20 cm
ditimbun di stockpile kemudian di screen sesuai ukuran yang diinginkan.
Cadangan PT. Sinar Asia Fortuna lebih dari 50 tahun dan semakin bertambah,
karena waste dapat digunakan juga contohnya untuk pabrik semen.

Adela Dovena, Ekskursi Industri Tambang – 2018 31


BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan
1. Penambangan di PT. Arga Wastu termasuk dalam penambangan secara
terbuka berupa quarry. Penambangan dilakukan dengan sistem peledakan
menggunakan ANFO, walaupun dinilai lebih efisien tetapi juga terdapat
kelemahan, yaitu tidak tahan terhadap air.
2. Penambangan di PT. Semen Indonesia, Tbk telah mengantisipasi agar
tidak menggangu kenyamanan warga dengan menggunakan surface miner
untuk pembongkaran dibeberapa bagian.
3. Proses pengolahan pasir silica di PT. Jara Silica pada proses
pembongkaran dan pengangkutan dapat menggunakan alat-alat sederhana
karena pasir silika merupakan material lepas. Pemilihan alat, baik alat
sederhana dan alat mekanis tergantung kebutuhan produksi.
4. Penambangan di PT. Sinar Asia Fortuna merupakan penambangan secara
terbuka. Penambangan dilakukan dengan peledakan sehingga diperoleh
ukuran yang berbeda-beda. Cadangan PT. Sinar Asia Fortuna terus
bertambah karena waste dapat digunakan.

7.2. Saran
1. PT. Arga Wastu memberikan penyuluhan kepada pekerja yang merupakan
masyarakat setempat. Agar lebih memperhatikan keselamatan kerja.
2. PT Semen Indonesia dalam peledakannya lebih terkoordinasi dengan jelas
dan tepat waktu.
3. PT. Jara Silica lebih memperhatikan APD berupa masker dan kacamata.
Karena pada proses screening pasir dengan ukuran butir yang halus
berterbangan, sehingga dapat mengganggu pernapasan maupun
penglihatan para pekerja.

Adela Dovena, Ekskursi Industri Tambang – 2018 32


4. PT. Sinar Asia Fortuna memberikan petunjuk-petunjuk arah dan jalan
yang jelas. Karena perusahaan ini memiliki area yang sangat luas namun
tidak terdapat petunjuk arah.

Adela Dovena, Ekskursi Industri Tambang – 2018 33

Anda mungkin juga menyukai