Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat kepada kita
semua sehingga makalah dengan judul “Kalsium Karbonat” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dalam rangka untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah kimia dasar pada semester 1 ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terimakasih


kepada Ibu Ir. Lucky Indrati Utami,MT. Yang merupakan dosen mata kuliah kimia
dasar. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi
kami semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan. Karya
tulis ini diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam proses perkuliahan.

Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari


berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
terkait. Dalam menyusun karya tulis ini penulis telah berusaha dengan segenap
kemampuan untuk membuat karya tulis yang sebaik-baiknya.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini
bisa menjadi lebih baik.
Demikianlah kata pengantar karya tulis ini dan penulis berharap semoga
karya ilmiah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Aamiin.

Surabaya, 29 Desember 2018

Penyusun

Page | 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................(01)

Daftar Isi..............................................................................................................(02)

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................(03)

1.1 Latar Belakang...............................................................................................(03)


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................(03)
1.3 Tujuan............................................................................................................(04)
1.4 Manfaat..........................................................................................................(04)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................(05)

2.1 Pengertian CaCO3..........................................................................................(05)


2.2 Rumus atau Nama Kimia..............................................................................(05)
2.3 Struktur Atom................................................................................................(05)
2.4 Sifat dari zat CaCO3......................................................................................(06)
2.5 Karakteristik dari CaCO3...............................................................................(06)
2.6 Fase Kristal CaCO3........................................................................................(07)
2.7 Cara pembuatan larutan Kalsium Karbonat..................................................(08)
2.8 Kegunaan dari Kalsium Karbonat.................................................................(09)
2.9 Penggunaan Kalsium pada CaCO3 pada pabrik.............................................(12)

BAB III : KESIMPULAN...................................................................................(14)

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................(15)

Page | 2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberadaan bahan kimia di bidang kimia adalah sangat penting. Bahan
kimia memiliki jenis yang cukup beragam. Di antara bahan kimia tersebut tidak
sedikit yang digunakan dalam industri contohnya bidang kesehatan dan bidang
makanan.
Seringkali disebutkan bahwa bahan kimia bersifat berbahaya. Bahan kimia
akan berbahaya jika digunakan secara berlebihan atau melebihi dosis.
Sesungguhnya dalam penggunaan dosis sesuai dengan aturan yang berlaku,
bahan kimia sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Salah satu bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan manusia
adalah kalsium karbonat. Disamping kalsium karbonat yang memiliki tingkat
bahaya yang cukup rendah, kalsium karbonat juga sangat mudah ditemui
dilingkungan sekitar.
Dalam hal ini kalsium karbonat dapat digunakan sebagai suatu senyawa.
Karena kalsium karbonat merupakan bentukan dari zat tunggal yang berasal
dari beberapa unsur yang selanjutnya direaksikan melalui reaksi kimia.
Ca(OH)2 + CO2 --> CaCO3 + H2O
Kalsium karbonat berupa padatan berwarna putih. Salah satu kegunaan
kalsium karbonat adalah sebagai bahan pembuat kapur tulis. Oleh karena itu,
kalsium karbonat sering disebut sebagai zat kapur.

1.2 Rumusan Masalah


Dari pemaparan latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah yang
akan dibahas ialah sebagai berikut:
1.Pengertian CaCO3

Page | 3
2.Rumus atau Nama Kimia
3.Struktur Atom
4.Sifat dari zat CaCO3
5.Karakteristik dari CaCO3
6.Fase Kristal CaCO3
7.Cara pembuatan larutan Kalsium Karbonat
8.Kegunaan dari Kalsium Karbonat
9.Penggunaan Kalsium pada CaCO3 pada pabrik

1.3 Tujuan
1.Untuk menambah wawasan bagi penulis dan pembacanya.
2.Untuk menjelaskan mengenai cara pembuatan Kalsium Karbonat beserta
karakteristik dan kegunaannya.

1.4 Manfaat
1.Sebagai media untuk menambah wawasan.
2.Untuk menambah pengetahuan tentang cara pembuatan larutan kalsium
karbonat beserta karakteristik dan kegunaannya.
3.Menambah rasa ingin tahu seorang mahasiswa mengenai senyawa Kalsium
Karbonat beserta karakteristik dan kegunaannya

Page | 4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian CaCO3
Calcium Carbonate / Kalsium karbonat adalah senyawa kimia dengan rumus
kimia CaCO3. Ini adalah zat yang umum ditemukan dibatuan disemua bagian
dunia.
Merupakan komponen utama dari
cangkang organisme laut, siput, mutiara, dan
kulit telur. Bentuk yang paling umum alam
adalah kapur, dan marmer,diproduksi oleh
sedimentasi dari cangkang siput fosil kecil,
kerang, dan karang selama jutaan tahun.
Meskipun semua tiga bentuk yang identik dalam istilah kimia,mereka berbeda
dalam hal lain, termasuk kemurnian, ketebalan keputihan, dan homogenitas.
Kalsium karbonat adalah salah satu bahan yang paling bermanfaat dan
serbaguna yang dikenal manusia.

2.2.Rumus atau Nama Kimia

Rumus Kimia : CaCO3


Nama IUPAC : Kalsium Karbonat
Nama Lain : Batu Kapur, Kalsit, Aragonit, Kapur, Marmar

2.3.Struktur Atom
(Bentuk Molukel Kalsium Karbonat)

Page | 5
(Ikatan Kimia Kalsium Karbonat)

2.4.Sifat Dari CaCO3


Massa molar : 100.0869 g/mol
Penampilan : Serbuk putih halus
Kepadatan : 2,71 g / cm 3 ( kalsit )
2,83 g / cm 3 (aragonit )

Titik lebur : 825°C (kalsit) 1339 ° C (aragonit)

Titik didih : Terdekomposisi atau mengurai


Bentuk Anion : Kalsium bikarbonat
Bentuk Kation : Magnesium karbonat Strontium karbonat Barium karbonat

2.5.karakteristik dari zat CaCO3


Kalsium karbonat umumnya bewarna putih dan umumnya sering djumpai
pada batu kapur, kalsit, marmer, dan batu gamping. Selain itu kalsium karbonat

Page | 6
juga banyak dijumpai pada skalaktit dan stalagmit yang terdapat di sekitar
pegunungan. Karbonat yang terdapat pada skalaktit dan stalagmit berasal dari
tetesan air tanah selama ribuan bahkan juataan tahun. Seperti namanya, kalsium
karbonat ini terdiri dari 2 unsur kalsium dan 1 unsur karbon dan 3 unsur
oksigen. Setiap unsur karbon terikat kuat dengan 3 oksigen, dan ikatan ini
ikatannya lebih longgar dari ikatan antara karbon dengan kalsium pada satu
senyawa. Kalsium karbonat bila dipanaskan akan pecah dan menjadi serbuk
remah yang lunak yang dinamakan calsium oksida (CaO).Hal ini terjadi karena
pada reaksi tersebut setiap molekul dari kalsium akan bergabung dengan 1
atom oksigen dan molekul lainnya akan berikatan dengan oksigen
menghasilkan CO2 yang akan terlepas ke udara sebagai gas karbon dioksida.
dengan reaksi sebagai berikut:
CaCO3 --> CaO + CO2
Reaksi ini akan berlanjut apabila ditambahkan air, reaksinya akan
berjalan dengan sangat kuat dan cepat apabila dalam bentuk serbuk, serbuk
kalsium karbonat akan melepaskan kalor. Molekul dari CaCO3 akan segera
mengikat molekul air (H2O) yang akan menbentuk kalsium hidroksida, zat
yang lunak seperti pasta. Sebagaimana ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut:
CaCO3 + H2¬O --> Ca(OH)2 + CO2

2.6.Fase Kristal CaCO3


memiliki tiga jenis fase kristal, yaitu: kalsit dengan morfologi rombik (kotak
miring), aragonit dengan morfologi jarum, dan vaterit dengan morfologi
speroid berpori.
a)Kalsit kalsit merupakan fase kristal yang paling mudah terbentuk akibat
kestabilan fasenya. Biasanya ditemukan pada Kalsit adalah mineral utama
dalam marmer metamorf. Hal ini juga terjadi sebagai lapisan mineral dari mata
air panas, dan itu terjadi di gua-gua sebagai stalaktit dan stalagmit. Kalsit juga
dapat ditemukan dalam batuan vulkanik.

Page | 7
b) Vaterit vaterit merupakan fase yang paling tidak stabil dan paling sulit
terbentuk. Pembentukan fase vaterit dipengaruhi oleh banyak parameter,
seperti: pH, temperatur, dan konsentrasi reaktan.
c) Aragonit Fase ini terbentuk dari kondisi supersaturasi rendah dan
membutuhkan temperatur larutan tinggi. Fase kristal CaCO3
dengan morfologi berbentuk jarum ini biasanya disintesis pada temperatur di
atas 60°C.

2.7.Cara pembuatan larutan Kalsium Karbonat


Kalsium Karbonat/ Batu kapur memang merupakan sumber utama kalsium
karbonat. Di pasaran,kalsium karbonat dijual dalam dua jenis yang
berbeda.Yang membedakan kedua jenis produk tersebut terletak pada tingkat
kemurnian produk kalsium karbonat
didalamnya. Kedua jenis produk kalsium karbonat atau CaCO3 yang
dimaksud adalah heavy and light types.
Kalsium karbonat heavy type diproduksi dengan cara menghancurkan batu
kapur hasil penambangan menjadi powder halus, lalu disaring sampai
diperolehukuran powder yang diinginkan. Selanjutnya tepung kalsium
karbonat hasil penyaringan disimpan dalam silo-silo atau tempat
penyimpanan yang berukuran besar sebelum dikemas.
Sedangkan kalsium karbonat light type diperoleh setelah melalui pro
ses produksi yang agak rumit, dibandingkan dengan heavy type. Pertama-
tama batu kapur dibakar dalam tungku berukuran raksasa, untuk
mengubah CaCO3 menjadi CaO (oksida kalsium) dan gas karbon
dioksida atau CO2.
CaCO3 CaO + CO2
Proses selanjutnya, CaO yang terbentuk kemudian dicampur dengan air dan
diaduk. Maka terbentuklah senyawa kalsium hidroksida atau Ca(OH)2.
Kalsium hidroksida yang telah terbentuk kemudian disaring untuk memisahkan
senyawa-senyawa pengotor.
CaO + H2O Ca(OH)2

Page | 8
Ca(OH)2 yang telah disaring kemudian direaksikan dengan CO2 unt
ukmembentuk CaCO3 dan air, seperti ditunjukkan oleh persamaan reaksi
berikut:
Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 + H2O
Endapan CaCO3 hasil reaksi di atas kemudian di saring
dan dikeringkan.Selanjutnya Kalsium hidroksida dihaluskan menjadi powder
CaCO3.

2.8.Kegunaan dari Kalsium Karbonat


2.8.1 Bidang Industri
Penggunaan utama dari kalsium karbonat adalah di bidang industri
konstruksi, baik sebagai bahan bangunan atau agregat batu kapur untuk
roadbuilding atau sebagai bahan semen atau sebagai bahan awal untuk
penyusunan pembangun kapur dengan cara dibakar dalam sebuah tungku.
Namun, karena pelapukan yang disebabkan oleh hujan asam,
karbonatkalsium (dalam bentuk batu kapur) tidak lagi digunakan untuk
membangun dan hanya sebagai bahan baku utama untuk bahan bangunan.
Kalsium karbonat juga digunakan dalam pemurnian besi dari bijih besi dalam
blast furnace . Kalsium karbonat akan dikalsinasi di situ untuk memberikan
oksida kalsium yang membentuk slag dan berbagai kotoran yang memisahkan
diri dari besi murni.
Kalsium karbonat juga digunakan dalam industri minyak dalam
cairan pengeboran sebagai formasi bridging dan penyegelan agenfilterc
ake. Selain itu digunakan sebagai bahan pembobotan untuk
meningkatkan densitas fluida pengeboran untuk mengontrol tekanan
downhole.
Kalsium karbonat yang diendapkan dan tersebar dalam bentuk lumpur
juga dapat banyak digunakan sebagai bahan pengisi untuk sarung tangan
lateks dengan tujuan mencapai tabungan maksimum dalam dan produksi
biaya bahan.
Kalsium karbonat banyak digunakan sebagai extender dalam catyang memiliki

Page | 9
emulsi matte tertentu di mana biasanya 30% dari berat catbaik kapur atau
marmer.
Kalsium karbonat dikenal sebagai kapur sirih di keramik / aplikasikaca, di
mana kalsium karbonat digunakan sebagai bahan yang umum bagi
banyak glasir dalam bentuk bubuk putih. Ketika lapisan es yangm
engandung bahan ini dibakar dalam sebuah tungku, kapur sirih bertindak
sebagai fluks material dalam glasir. Ground Calcium Carbonate (GCC) atau
endapan kalsium karbonat(PCC) digunakan sebagai filler dalam kertas. GCC
dan PCC lebih murah
daripada serat kayu, sehingga dengan menambahkannya ke alam
pembuatan kertas menghasilkan biaya yang efisien bagi industri kertas.Kertas
tulis dapat dibuat dari 10-20% kalsium karbonat.
Di Amerika Utara, kalsium karbonat telah mengganti kaolin dalam produksi
kertas glossy. Eropa telah berlatih ini sebagai alkali pembuatan kertas atau
pembuatan kertas bebas asam untuk beberapa dekade. Karbonat yang tersedia
dalam bentuk tanah karbonat kalsium (GCC) atau endapankalsium karbonat
(PCC). Yang terakhir ini memiliki ukuran partikel yang sangat halus, di urutan
2 mikrometer diameter berguna dalam pelapis untuk kertas . Kalsium
karbonat juga digunakan di kolam renang sebagai pH korektor untuk
mempertahankan alkalinitas "buffer" untuk mengimbangi sifat asam dari agen
desinfektan.
Kalsium Karbonat biasanya disebut kapur seperti yang secara
tradisional menjadi komponen utama kapur papan tulis. Sekarang, kapur
modern yang banyak diproduksi adalah gips, terhidrasi kalsium sulfat
(CaSO4 ∙ 2H2O).
Ground karbonat kalsium selanjutnya digunakan sebagai abrasif(baik
sebagai penggosok bubuk dan sebagai bahan penggosok krim rumahtangga)
khususnya dalam bentuk kalsit yang memiliki tingkat kekerasan relatif rendah
dari 3 pada skala Mohs kekerasan mineral.

2.8.2 Bidang Kesehatan

Page | 10
Kalsium karbonat banyak digunakan sebagai suplemen diet kalsium murah
atau antasid lambung . Ini dapat digunakan sebagai bahan pengikatfosfat untuk
pengobatan hyperphosphatemia (terutama pada pasien dengan gagal ginjal
kronis). Hal ini juga digunakan dalam industri farmasi sebagai inert pengisi
untuk tablet dan obat-obatan lainnya.
Kalsium karbonat digunakan dalam produksi pasta gigi dan juga digunakan
dalam homeopati sebagai salah satu "obat konstitusional". Selain
itu, telah melihat kebangkitan sebagai pengawet dan warna pengikut
makanan, bila digunakan dalam atau dengan produk-produk seperti
apelorganik atau makanan. Kelebihan kalsium dari suplemen, makanan yang
diperkaya dan diettinggi kalsium, dapat menyebabkan "sindrom alkali susu"
yang memiliki toksisitas serius dan bisa berakibat fatal.
Pada tahun 1915, Bertram
Sippymemperkenalkan Rejimen Sippy (Suatu antasida adalah substansi,
umumnya garam atau dasar dasar, yang menetralkan keasaman lambung),
menelan per jam dari susu dan krim serta penambahan bertahap telur dan sereal
matang selama 10 hari dan dikombinasikan dengan bubuk alkali yang
memberikan bantuan gejala untuk penyakit tukak lambung. Selama beberapa
dekade berikutnya, rejimen sippy mengakibatkan
gagal ginjal, alkalosis, dan hypercalcemia terutama pada pria dengan
penyakit ulkus peptikum. “Ulkus peptikum adalah erosi mukosa
gastrointestinal yang disebabkan oleh terlalu banyaknya asam hidroklorida
danpepsin. Meskipun ulkus dapat terjadi pada osofagus, lokasi paling umum
adalah duodenum dan lambung” (Wardell, 1990).
Akibat yang merugikan tersebut dibatalkan pada saat rejimen berhenti, tapi itu
fatal pada beberapa pasien dengan muntah berkepanjangan. Sindrom alkali
susu menurun pada
pria setelah pengobatan yang efektif untuk penyakit ulkus peptikum
muncul.
Selama 15 tahun terakhir, telah dilaporkan pada perempuan
mengonsumsi suplemen kalsium di atas kisaran yang disarankan 1,2 sampai

Page | 11
1,5 g sehari untuk pencegahan dan pengobatan osteoporosis, dan i
nidiperburuk oleh dehidrasi. Kalsium telah ditambahkan ke produk over-the-
counter, yang memberikan kontribusi untuk asupan yang berlebihan
tidakdisengaja.
Asupan kalsium berlebihan dapat mengakibatkan hypercalcemia,komplikasi
yang meliputi muntah, sakit perut dan status mental berubah. Sebagai makanan
aditif itu ditunjuk E170. Hal ini digunakan
dalambeberapa susu kedelai produk sebagai sumber kalsium diet;
satu studi
menunjukkan bahwa kalsium karbonat mungkin sebagai bioavailable
sebagai kalsium dalam susu sapi. Kalsium karbonat juga digunakan sebagai
agen firming dalam banyak kemasan produk sayuran atau kalengan.

2.8.3 Untuk Lingkungan


Pada tahun 1989, seorang peneliti, Ken Simmons, memperkenalkan
CaCO3 ke Brook Whetstone di Massachusetts. Harapannya adalah bahwa
kalsium karbonat akan melawan asam dalam aliran air hujan asam dan
menyimpan ikan yang telah berhenti bertelur.
Meskipun eksperimennya sukses, hal itu meningkatkan jumlah ion aluminium
di daerah sungai yang tidak diobati dengan batu kapur. Hal ini menunjukkan
bahwa CaCO3 dapat ditambahkan untuk menetralisir efek hujan asam di sungai
ekosistem. Saat ini kalsium karbonat digunakan untuk menetralkan kondisi
asam di kedua tanah dan air. Sejak 1970-an, pengapuran tersebut telah
dipraktekkan dalam skala besar di Swedia untuk mengurangi keasaman dan
beberapa ribu danau dan sungai yang dikapur berulang-ulang.

2.9.Penggunaan Kalsium pada CacO3 pada pabrik


Banyak industri yang telah memanfaatkan kalsium kabronat. Industri yang
menggunakan kalsium karbonat antara lain:

1. Industri pulp dan Kertas

Page | 12
2. Pupuk dan pengapuran pertanian
3. Makanan dan obat-obatan
4. Gelas dan keramik
5. Plastik dan komposit
6. Konstruksi (beton, plester, aspal)
7. Industri ban mobil dan motor
8. Industri Cat
9. Industri pembuatan pipa PVC
10. Industri pembuatan pasta gigi.

Page | 13
BAB III

KESIMPULAN

Setelah penyusunan makalah ini dapat disimpulkan bahwa :


a. Kalsium karbonat adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CaCO3. Ini
adalah zat yang umum ditemukan di batuan di semua
bagian dunia, dan merupakan komponen utama dari cangkang organisme
laut , siput , mutiara , dan kulit telur .
b. Kalsium karbonat memiliki 2 tipe pembuatan, yakni kalsiumkarbonat
heavy type dan light type.
c. Dalam bidang industri kalsium karbonat digunakan sebagai bahan
baku bangunan sedangkan dalam bidang kesehatan banyak digunakan
sebagai bahan suplemen obat diet dan pasta gigi.

Page | 14
DAFTAR PUSTAKA

http://www.iba.co.id/produk/calcium-carbonate/

https://www.punyawawasan.com/2017/05/kalsium-karbonat-caco3-beserta.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kalsium_karbonat

Page | 15

Anda mungkin juga menyukai