PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Angga Saputra
15 641 028
Oleh :
ANGGA SAPUTRA
15 641 028
Diketahui Oleh :
PembimbingI PembimbingII
Disetujui Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan kemudahan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini
dengan baik, sehingga penyusun dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir
Menggunakan Temperature Control Unit Dan Led ( Light Emitting Diode) Sebagai
Indikator”.
jenjang pendidikan program Diploma IV pada jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Samarinda. Proposal Skripsi ini di susun berdasarkan data yang penulis peroleh selama
melakukan penelitian.
namun berkat bantuan dari berbagai pihak penulis dapat mmenyelesaikannya. Dalam
beberapa kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
4. Bapak Samen Lolongan, ST,. MT selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
Samarinda.
Mesin.
iii
8. Ibu Ir.Mimin Rihotimawati, MT selaku Dosen Pembimbing I.
10. Bapak dan Ibu Dosen, Staff Teknik serta Administrasi Jurusan Teknik Mesin.
11. Bapak dan Ibu saya yang selalu memberi dukungan baik secara moril dan
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Proposal Skripsi ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya yang mengingat masih kurangnya pengetahuan
dan pengaaman saya sebagai penulis Proposal Skripsi. Oleh karena itu, kritik dan saran
Angga Saputra
NIM : 156411028
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN
2.5 Thermocouple 11
2.7. Kabel 17
2.9 Perawatan 19
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam
induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu. Oleh sebab itu masalah kualitas
kawat las (electrode) perlu di pertimbangkan agar menjaga struktur dan kekuatan pada
sambungan baja.
Banyak keluhan akan konsumen atau para pekerja dibidangnya karena sering
mengalami kecacacatan dalam pengelasan, ada yang mengalami porosity, cut off,
hinggan crack.
Maka penulis menjadi termotivasi dengan banyaknya keluhan mereka, dan kami
pun menyimpulkan akar penyebabnya yaitu kondisi kawat las yang lembab dan dingin
karena penyimpanan yang terlalu lama atau suhu yang terlalu rendah. Padahal solusi
kawat las hanyalah perlu dipanaskan, banyak metode sederhana maupun modern untuk
Banyak tipe dan model pemanas di pasaran, namun semua itu harus
menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen, ada yang mencari dengan harga yang
murah, ada yang menari kualitas, adapula yang mencari berdasarkan kapasitas. Penulis
pun mendapatkan ide bagaimana semua itu dapat di kombinasikan dengan harga yang
terjangkau namun tidak kalah kualitasnya apalagi jaman sekarang banyak produk
5
6
Rencana modifikasi yang akan kami kembangkan adalah dari kalangan usaha
dagang, maupun kelas menengah kebawah dengan model Lite Version atau versi yang
lebih ringan atau kecil dari versi aslinya, Model ini di dasari dengan penyesuaian
kebutuhan yang fleksibel, ringkas, namun kualitas yang terjamin. Penekanan yang paling
penting adalah tingkat keamanan alat tersebut, penulis nantinya akan mencari celah
perusahaan di daerah Kaltim Seperti PT. Pupuk Kaltim khususnya bagian Divisi Jasa
Pelayanan Pabrik, hasilnya beberapa karyawan ada yang memerlukan alat tersebut alasan
nya karena workshop di Divisi JPP tidak setiap hari menerima orderan dengan stabil,
terkadang beberapa hari workshop tidak berproduksi. Jadi kawat las perlu dipanaskan
Gambar 1.1 Pengguna Oven Electrode di Workshop di Divisi JPP PT. Pupuk Kaltim
Bontang.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
2. ?
3. ?
7
Bahan Galvalum terdiri dari 97% Zinc/seng dan +/- 1% Alumunium sisanya
bahan lain hingga 100%. Dimana bahan-bahan lainnya seperti Silikon (Si),
1 Bagi Institusi
perkuliahan.
2 Bagi Mahasiswa
b) Dapat memperdalam bidang yang ditekuni dan juga sebagai penerapan teori
1. Data primer
a) Metode Observasi
Studi Literatur
Studi Pustaka
b) Metode Survei
Berupa pemantauan langsung pada alat, terutama pada keadaan yang dapat
2. Data sekunder
a) Buku umum
b) Buku referensi
c) Laporan ilmiah
d) Jurnal ilmiah
Dalam penulisan tugas akhir ini sistematika penulisan yang akan digunakan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan penulisan tugas akhir,
penulisan.
Berisi tentang teori dasar dari beberapa komponen yang digunakan dalam
pembuatan alat.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kotak panel adalah alat yang terbuat dari plat galvalum berukuran 0,7 mm yang
tahan karat dan tahan terhadap tekanan mekanis yang berfungsi untuk meletakkan semua
peralatan maupun instalasi serta tombol-tombol yang digunakan untuk mengatur atau
mengoperasikan alat sesuai dengan keinginan pemakai. Selain itu kotak panel juga
berfungsi untuk merapikan peralatan maupun instalasi supaya tertata rapi serta indah
dilihat.
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang
berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja
tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja
sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat
tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
` Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-
warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor
yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak
tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat
Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan
panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode)
yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV
memanfaatkan bantuan berbagai macam sensor sebagai input, seperti sensor gerak,sensor
suhu,sensor kecepatan dan masih banyak lagi, yang selanjutnya akan di proses oleh
Sebagai contoh suatu ruangan yang memiliki pendingin udara harus dapat
dapat membuat pendingin ruangan tersebut dapat menyala dan mati sesuai waktu yang
telah kita tentukan. Dengan memanfaatkan sensor suhu data suhu ruangan dapat kita
ketahui selanjutnya data tersebut akan diproses oleh control unit, dan control unit akan
memberikan perintah kepada sistem yang dimiliki oleh pendingin ruangan untuk
menyala dan padam ketika pendingin udara tidak diperlukan. Dalam dunia industry
control pekerjaan menjadi lebih mudah dan juga biaya menjadi lebih efisien.
Gambar 2.4
2.5 Thermocouple
Thermocouple adalah sambungan dua logam yang berbeda dan mempunyai output
tegangan yang sebanding dengan beda suhu antara sambungan panas dan ujung kawat
12
(sambungan dingin). Oleh karena kasarnya dan lebarnya rentang suhu thermocouple,
thermocouple digunakan pada industri untuk memonitor dan mengontrol suhu open atau
tungku.
Gambar 2.5
Thermocouple
Pengontrolan suhu digunakan untuk proses pengontrolan suhu dengan cermat tanpa
thermocouple atau RTD sebagai input, dan membandingkan suhu yang sesungguhnya
dengan suhu kontrol yang dikehendaki, atau titik penyetelan, dan menyediakan output
Ada tiga jenis cara mengontrol suhu, ON/OFF, proposal, dan PID. Tergantung dari
system yang dikontrol, operator dapat menggunakan satu jenis atau yang lain untuk
mengontrol proses.
13
Variasi output kontrol ada pada pengontrol suhu. Mencakup relai, relai solidstate
(Solid-state Relai = SSR), juga output tegangan atau arus. Misalnya, output kontak relai
5 A pada 250 Vac, pulsa 12 Vdc untuk menggerak SSR%, 4 sampai dengan 10 mA, dan
1 sampai dengan 5 Vdc. Kapasitas output relai biasanya hanya cukup menangani beban
elemen pemanas kecil. Untuk beban besar tersebut digunakan untuk memberikan energi
kontaktor.
Dengan kontrol suhu ON-OFF, output hidup ketika suhu turun di bawah titik
penyetelan dan mati apabila suhu mencapai titik penyetelan. Kontrol adalah sederhana,
tetapi Overshoot dan Cycling di sekitar titik penyetelan dapat menjadi kelemahan dalam
beberapa proses. Kontrol ON-OFF biasanya digunakan dimana kontrol yang tepat tidak
diperlukan, pada sistem yang tidak dapat menangani energi yang sering dihidup dan
14
dimatikan, di mana system begitu besar sehingga suhu berubah sangat lambat atau untuk
alarm suhu.
sedang diberikan pada pemanas ketika suhu mencapai titik penyetelan. Ini akan
melambatkan pemanasan, sehingga tidak akan melampaui titik penyetelan tetapi akan
mencapai titik penyetelan dan mempertahankan suhu yang stabil. Tergantung pada proses
(reset) dan derivative (laju), dan biasanya diperlukan untuk control yang ketat dari
aplikasi yang sensitive. Output ON dan OFF sebanding dengan penyimpangan suhu dari
titik penyetelan. Fungsi laju memperpendek waktu yang diambil suhu untuk
Hantaran panas terjadi karena molekul-molekul suatu bahan saling berbenturan dan
miliki.
penghantar-penghantar listrik yang baik juga merupakan penghantar panas yang baik.
Arus panas banyak persamaannya dengan arus listrik. Karena itu daya hantar jenis
untuk panas dapat disamakan dengan daya hantar jenis untuk listrik seperti di bawah ini:
1. Krom-nikel
2. krom-nikel-besi
3. krom-besi-allumunium
lain. Tahanan jenis logam-logam campuran ini berkisar antara (1-1,5) x 10-6
Ωm.
konstan.
oksida yang kuat pada permukaannya, sehingga tidak terjadi oksidasi lebih
lanjut.
Untuk suhu lebih tinggi, misalnya untuk tanur listrik, dapat digunakan
campuran kanthal. Campuran ini terutama terdiri dari krom, alumunium, besi
16
dan kobalt, dan dapat dibedakan dari campuran krom-nikel karena memiliki
4. Umumnya bahan ini dapat diberi beban permukaan (dalam satuan W/cm2)
yang tinggi
Kanthal super dapat digunakan sampai 16000 C. Bahan ini berupa bubuk
yang dipanaskan hingga padat, dan terdiri dari suatu bahan yang dapat
disamakan dengan logam, dan suatu bahan keramik. Unsure - unsur utamanya
emanas dari kanthal super memerlukan tegangan asut, yang kira-kira sama
kimia dengan bahan kawatnya pada suhu penggunaan. Syarat ini penting untuk
isolasi keramik yang dipergunakan antara lain adalah porselen. Akan tetapi pada
bergerak. Elemen-elemen ini antara lain digunakan untuk alat pemanas celup,
Untuk suhu tinggi dapat digunakan mika (sampai 600o C) atau mika ambar
(sampai 800o C - 900o C). Kalau sudah lama digunakan, mika menjadi
higroskopis karena kehilangan air kristalnya. Mika antara lain digunakan untuk
elemen seterika listrik. Untuk suhu rendah, sampai 300o C, dapat digunakan
2.7 Kabel
Dalam dunia industri banyak jenis dan ukuran kabel yang digunakan. Kebanyakan
kabel dapat dianggap tersusun dari tiga bagian yaitu bagian konduktor yang harus
berpenampang lintang yang sesuai untuk dialiri dengan bebas arus bagian isolasi, yang
memiliki warna atau nomor kode untuk identifikasi, dan bagian lapis luar yang dapat
Konduktor suatu kabel dibuat dari tembaga atau allumunium dan bisa berupa
serabut dari kabel yang sangat halus, sehalus sehelai rambut manusia. Ini memberikan
Kabel yang akan digunakan dalam pembuatan alat ini adalah kabel jenis
LCD dibuat dari kristal cair yang merespon adanya medan listrik. Cristal tersebut
terdiri atas molekul seperti batang yang apabila tekena medan listrik akan menyusun diri
agar melewatkan atau menahan cahaya yang mengenainya. Oleh karena itu diperlukan
Lapisan film yang berisikan cristal cair diletakan diantara dua lempeng kaca yang
telah ditanami elektroda logam transparan, seperti terlihat pada Gambar 2.10 saat
tegangan dicatukan pada beberapa pasang elektroda, molekul-molekul cristal cair akan
menyusun diri agar cahaya yang mengenainya akan dipantulkan atau diserap. Dari hasil
pemantulan atau penyerapan cahaya tersebut akan terbentuk pola huruf, angka, atau
2.9 Perawatan
Perawatan adalah salah satu rangkaian aktivitas untuk memelihara atau menjaga
fasilitas peralatan pabrik serta mengadakan perbaikan atau penggantian alat yang
Untuk itu diperlukan pemeliharaan atau perawatan guna menghindari peralatan dari
perbaikan instalasi serta peralatan listrik dengan tujuan agar keadaan selalu baik, bersih
dan aman dalam penggunaan, sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan lancar.
20
Peralatan dan mesin-mesin merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu
produksi yang akan merugikan perusahaan. Disamping itu kerusakan peralatan atau
mesin-mesin yang sifatnya fatal memerlukan biaya yang cukup besar untuk
memperbaikinya. Oleh karena itu perlu diadakan suatu perawatan untuk peralatan atau
mesin-mesin.
2. Peralatan dan fasilitas lain agar dapat digunakan secara optimal tanpa ada gangguan.
Oleh karena proses perawatan atau pemeliharaan dari suatu pabrik sangat bermanfaat
tiga yaitu:
1. Preventive maintenance
dan berencana agar peralatan tidak mengalami kerusakan yang lebih parah, untuk itu
diperlukan:
a. Jadwal pelaksanaan
2. Corrective Maintenance
ada kerusakan saja. Jadi corrective maintenance dapat dikatakan sebagai tindakan
perbaikan. Ada kalanya kerusakan tersebut ditemukan pada saat inspeksi. Umumnya
3. Pemeliharaan Kombinasi
Pada umumnya sulit untuk melaksanakan salah satu kegiatan tersebut secara
a. Proyek penyempurnaan.
b. Proyek modifikasi.
dan berkala dan pelaksanaannya disesuaikan dengan jam kerja setiap mesin (service
hour). Misalnya:
pada komponen setiap saat, baik pada waktu mesin sedang beroperasi maupun pada
1. Tidak terencana.
Dilakukan apabila terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, sehingga harus
2. Terencana
komponen life time terbatas. Program ini dilakukan untuk mencegah kerusakan
maintenance.
Oleh karena itu instalasi tenaga harus mendapat perawatan khusus agar tidak terjadi
kerusakan.
tipe hampa udara. Pemerikasaan, pemeliharaan dan Over houl dapat dikerjakan
tambahan kerja dari system tanpa bahaya, dan keadaan kontak, cepatnya nyala
kawat dan pemutusan rangkaian dengan udara dan keadaan pemutus rangkaian
hampa udara.
2. Perawatan sambungan
dapat terjaga dengan baik. Apabila terjadi kegagalan dalam sambungan akan
mengakibatkan hubung singkat dan apabila CB tidak bekerja dengan baik maka
mampu dialiri arus yang besar apa tidak. Pengecekan hantaran cabang dilakukan
agar tidak terjadi hubung singkat pada cabang tersebut dengan tujuan agar proses
pada bagian stop kontak (dengan mengukur volt meter). Tegangan diukur pada
instalasi yang kurang baik, kabel yang sudah tua dan lain-lain.
5. Hubungan kabel-kabel
diagram garis tunggal atau tidak. Disinilah pentingnya diagram garis tunggal,
METODOLOGI PENELITIAN
pengambilan data. Selain itu Bengkel Produksi Jurusan Teknik Mesin dan Toko Ikhwah
Komputer adalah lokasi pabrikasi. Sedangkan jadwal kegiatan penelitian tersusun pada
tabel 3.1.
2 Perancangan
Pembuatan Alat
4
(Modifikasi)
5 Uji Coba
Pengumpulan data
Akhir
20
21
Mulai
Perancangan :
- Sistem Kelistrikan Studi Literatur :
- Rangka Badan Oven - Text Book
- Panel dan Modul Sensor - Media Internet
- Sistem Element Pemanas
- Media Ukur Ketepatan dan Waktu Alat Beroperasi
Belum Apakah
Persiapan
Sudah Selesai?
Sudah
Fabrikasi :
- Bodi Oven Elektroda
- Rak penampung Elektroda
- Kotak Panel
Apakah Belum
Fabrikasi Sudah
Selesai?
Sudah
Kalibrasi Kontrol Unit Meliputi :
- Temperatur Kontrol
- Volt, Ampere Monitor
- SSR/Relay
Sudah
Dokumenasi Data :
𝑄
- Perpindahan Kalor Secara Radiasi = 𝜎𝐴𝑇 4
𝑡
- Kelembapan Udara
𝐾𝑒𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑀𝑢𝑡𝑙𝑎𝑘
Kelembapan nisbi = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Sudah
Grafik
- Konsumsi daya
- Temperatur Heater
- Efisiensi
Kesimpulan
Selesai
efektivitas, efisiensi, dan juga kemudahan pengguna dalam aksebilitasnya, karena jika di
bandingkan dengan oven konvesional yang cenderung hanya menapilkan lampu sebagai
indikator power input. Rangkaian modifikasi Oven Elektroda ini nantinya dapat
menampung hingga 15kg atau 3 kali lipat dari oven eletroda konvensional. Selain itu,
kelebihan yang dimiliki oven elektroda yang telah termodifikasi adalah tambahan berupa
layar yang menampilak tegangan input, beban, dan konsumsi daya. Pada modul bagian
module temperature control unit juga menampilkan status suhu ruang yang ada pada
oven elektroda.
1
4
2
5
6
Gambar 3.4 Oven Elektroda Konvesional
25
Keterangan :
1. Tabung Element
2. Wadah Elektroda
3. Kabel power
4. Penutup tabung
5. Gagang
6. Female Socket
1 5
2
6
3
7
4 8
Keterangan :
1. LED Indikator
26
2. Switch Button
3. Gagang
4. Lubang Ventilasi
5. Body Panel
8. Pintu
Badan Oven, rak penampung kawat, panel kontrol, dan Instalasi Kelistrikan.
Persiapan komponen dan alat yang baik adalah amat penting dalam melakukan
perancangan alat ini. Karena dalam meimilih perlengkapan instalasi listrik, termasuk
juga menetukan jenis, ukuran tegangan dan kemampuan harus diperhatikan hal berikut :
4. Microcontroller
7. Ampere Meter
28
8. SSR/Relay
10. Thermocouple
1. Tang
2. Obeng
3. Bor listrik
5. Gergaji besi
6. Gerinda sudut
7. Tang pemotong
8. Gunting seng
9. Tang press
10. Pisau
11. Palu
13. Tespen
Dalam memilih Kotak Panel Kontrol yang harus diperhatikan adalah ukuran
kontrol harus terbuat dari bahan yang tahan korosi, kuat terhadap gangguan
mekanis dan harus mempunyai lubang sirkulasi udara agar suhu di dalam panel
29
tidak terlalu tinggi. Jika suhu terlalu tinggi akan menyebabkan gangguan terhadap
pembuatan sirkulasi udara, pembuatan pintu dan kunci, serta lubang untuk jalur
kabel.
berikut:
bagian belakang dari thermo control dapat masuk kedalam box panel
memperkuat kondisinya.
pengeboran.
30
kembang dan juga membuat lubang dengan ukuran yang sama untuk
1 2 3 4
Keterangan gambar :
1. Power Switch
2. LCD
3. Voltage Meter
4. Switch Button
Mesin Oven yang akan dibuat adalah dalam bentuk mini yang menyerupai
rancangan mesin Oven di industri. Mesin ini diharapkan dapat mempercepat waktu dalam
pengeringan Elektroda dan hasilnya akan lebih baik. Dalam pembuatan alat ini
1. Membuat gambar atau sketsa tentang mesin yang akan dibuat sekaligus
dengan ukuran
31
2. Membuat ukuran pada lempengan plat sesuai ukuran mesin Oven yang
akan dibuat.
mungkin relevan terhadap instalasi tertentu. Penghantar yang digunakan adalah kabel
jenis NYAF 2,5 mm dan 1,5 mm. Urutan pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Membuka Cover panel dari box panel untuk mempermudah dalam mengatur
pengoperasian.
32
box panel dan juga memasang rel kabel agar instalasi di dalam box panel
menjadi rapi dan akan mempermudah jika ada perbaikan atau perubahan.
Tidak lupa untuk setiap ujung kabel atau penghantar menggunakan sepatu
terminal kabel dan untuk mengurangi adanya percikan api yang disebabkan
dengan menggunakan mur agar papan panel merekat kuat pada box panel.
8. Melakukan tes uji coba rangkaian dan membuat data tentang kerja rangkaian
Power Supply
Volt
Meter
LCD
Ampere
Control Panel
Meter
Keypad
LED
Indicator 2
Heater
Element
LED
Indicator 3