PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
juga praktek Pengalaman Lapangan (PPL) juga menjadi suatu tahap yang
berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan
kependidikan.
pelatihan melalui refleksi dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk
laporan
yaitu :
keterlambatan yang dilakukan oleh siswa baik saat datang kesekolah maupun
ketika pergantian jam mata pelajaran atau masuk kekelas dengan alasan dari
WC/ kantin.
a. Belum sempurnanya pengelolaan kelas masih banyak peserta didik yang
b. Adanya siswa yang usil atau iseng terhadap teman, baik itu teman
3. Penyusunan RPP
karena masih perlu bimbingan dalam penyusunan RPP. RPP harus sesuia
dari RPP yang sudah disusun pada saat proses pembelajaran berlangsung.
dipelajari sama yang dimiliki sekolah sehingga guru muda sulit untuk
latihan, namun dengan kesulitan itu guru muda terus berusaha untuk
guru pamong sendiri sehingga pembuatan RPP yang guru muda lakukan
5. Pembinaan kesiswaan
Intra Sekolah (OSIS), upacara bendera, dan kegiatan keagamaan pada hari
Sekolah (UKS) dan kegiatan pagi berbagi kurang diperhatikan oleh oleh
terlihatnya kerjasama antara anggota OSIS itu sendiri. Hal ini terlihat pada
keadaan ruang OSIS yang selalu sepi dan bahkan jarang sekali dikunjungi
oleh anggota. Jadi, kegiatan OSIS di sekolah ini belum terlalu aktif.
Kemudian, hal yang perlu menjadi perhatian adalah pada saat pelaksanaan
PBM. Banyak siswa yang minta izin dengan berbagai alasan agar dapat
meninggalkan kelas pada saat PBM berlangsung. Hal ini dinilai kurang
menerapkan kegiatan pagi berbagi pukul 7.15 Wib untuk saling berbagi
cerita. Namun, masih banyak sekali anak-anak yang datang terlambat. Hal
ini tidak hanya dilakukan sekali saja, hampir tiap hari terulang. SelaIn itu,
guru juga perlu membutuhkan banyak waktu untuk mengatur siswa dalam
dengan orang tua peserta didik cukup baik. Pada saat ada siswa yang
bermasalah guru akan memanggil orang tua siswa dan meminta orang tua
agar lebih memperhatikan sikap dan kelakuan peserta didik. Tapi banyak
pula orang tua yang tidak datang ke sekolah pada saat mendapat surat
rapat yang melibatkan orang tua peserta didik, misalnya rapat pergantian
komite. Kebanyakan orang tua peserta didik tidak datang mengahadiri
mendata orang tua peserta didik yang hadir pada acara rapat tersebut.
Hal ini tidak dapat membantu masalah pihak sekolah agar seluruh
orang tua peserta didik dapat hadir pada rapat yang telah ditentukan pihak
menganggap bahwa setiap acara rapat yang diadakan pihak sekolah hanya
untuk membahas masalah keuangan sekolah dan iuran peserta didik. Oleh
sebab itu, orang tua peserta didik merasa enggan untuk mengikuti rapat
tersebut.
siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru. Hal
tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. Hal inilah yang menghambat
Permasalah ini tidak akan terjadi jika pembinaan kerjasama pihak sekolah