Anda di halaman 1dari 7

ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT

Nomor : 001/PKR/MB-MDN/XI/2018

1. HEINCE, Warga Negara Indonesia, lahir di Medan, pada tanggal sembilan belas Juli seribu sembilan
ratus tujuh puluh delapan (19-07-1978) selaku Pemimpin Bisnis Area Medan, dari Perseroan Terbatas
PT. BANK MASPION INDONESIA, Tbk berdasarkan Surat Keputusan Nomor 034/SK/DIR/05/2015
Tanggal 11 Mei 2018, bertempat tinggal di Medan, Jalan Brigadir Jenderal Katamso Gang Baru nomor
26, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 001, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Kota
Medan, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan dengan nomor Induk
Kependudukan (NIK) : 1271151907780001.

2. MINAH, Warga Negara Indonesia, lahir di Tanjung Balai, pada tanggal lima Mei seribu sembilan ratus
tujuh puluh enam (05-05-1976) selaku Pemimpin Bisnis Support Area Medan, dari Perseroan Terbatas
PT. BANK MASPION INDONESIA, Tbk berdasarkan Surat Keputusan Nomor 031/SK/DIR/05/2015
Tanggal 06 Mei 2018, bertempat tinggal di Medan, Jalan Karantina – II nomor 61-E, Kelurahan Gelugur
Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Provinsi Sumatera
Utara, Kota Medan dengan nomor Induk Kependudukan (NIK) : 1271204505760008.
Keduanya bertindak berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. BANK MASPION INDONESIA, Tbk
nomor 0077/SK-CL/VIII/2015 tanggal 03 Agustus 2015.

Untuk selanjutnya disebut “KREDITUR/BANK”

1. Nyonya SYLVIA, Warga Negara Indonesia, lahir di Medan, pada tanggal 06 Juli 1986, bertempat tinggal
di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan Jalan Professor Haji Muhammad Yamin, Sarjana Hukum
nomor 147-B, Kecamatan Medan Perjuangan, Kelurahan Sei Kera Hilir II, dalam hal ini telah
mendapatkan Persetujuan dari Pasangan Kawin/suaminya yaitu:

2. Tuan ALEX KESUMA TANDEAN, Warga Negara Indonesia, lahir di Pematang Siantar pada tanggal 20
Nopember 1982, bertempat tinggal di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan Jalan Professor Haji
Muhammad Yamin, Sarjana Hukum nomor 147-B, Kecamatan Medan Perjuangan, Kelurahan Sei Kera
Hilir II.

Untuk selanjutnya disebut “DEBITUR dan PENJAMIN”

BANK dan DEBITUR dengan ini menerangkan terlebih dahulu :


1. Bahwa antara Bank dan Debitur telah ditandatangani :
Perjanjian Fasilitas Kredit Nomor 19 tanggal 07 Desember 2016, yang dibuat dihadapan Doktor
SUTRISNO, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Deli Serdang.
Selanjutnya berikut seluruh perubahan/perpanjangan/pembaharuan yang dilaksanakan dalam bentuk
apapun disebut “PERJANJIAN KREDIT”.

2. Bahwa Debitur telah memperoleh fasilitas kredit dari Bank dalam bentuk :
1. Kredit Investasi Anuitas (KIA) Rp. 1.100.000.000,- (Satu Milyar Seratus Juta Rupiah) akan berakhir
sampai dengan tanggal 07 Desember 2023.
2. Kredit Multi Guna (KMG) Rp. 600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah) yang akan berakhir sampai
dengan 07 Desember 2023.

Harap mencantumkan sisa Outstanding dari masing-masing fasilitas:


KIA Rp. 1.100.000.000,- dengan outstanding per tanggal 05/11/2018 adalah sebesar Rp. 922.538.972,-
KMG Rp. 600.000.000,- dengan outstanding per tanggal 05/11/2018 adalah sebesar Rp. 486.040.975,-

Paraf …...................................
3. Bahwa sebagai jaminan atas fasilitas (fasilitas) kredit sebagaimana di atas telah diberikan jaminan
kepada BANK :
Sebidang tanah yang terurai dalam Sertipikat Hak Milik No.786/Kelurahan Durian, luas 191 M², Surat
Ukur No.85/Durian/2001 tanggal 05 Desember 2001, tercatat atas nama SYLVIA, terletak di Propinsi
Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Timur, Kelurahan Durian, setempat dikenal dengan
Jalan Bambu I nomor 31-B, Kelurahan Durian, Kota Medan, berikut bangunan-bangunan dan segala
sesuatu yang berdiri / tertanam diatasnya, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian
hari.
→ Telah dipasang Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp. 2.040.000.000,- berdasarkan Sertipikat
Hak Tanggungan nomor 01869/2017 tanggal 16 Maret 2017.

4. Bahwa saat ini, DEBITUR telah menunggak pembayaran pokok, bunga, maupun biaya-biaya lainnya
kepada BANK, atas pinjaman kredit tersebut diatas ;

Koreksi Point 4 Premis :

4. Bahwa saat ini, DEBITUR telah menunggak pembayaran pokok, bunga, dan overdraft kepada BANK yang
terhitung sejak tanggal …................. sebesar Rp. 31.463.847,38 (Tiga Puluh Satu Juta Empat Ratus Enam Puluh
Tiga Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Tujuh Point Tiga Puluh Delapan Rupiah) atas pinjaman kredit
tersebut diatas.

5. Bahwa DEBITUR mengajukan permohonan :


a.1. Untuk pembayaran kembali sisa Hutang Fasilitas KREDIT INVESTASI ANUITAS (KIA)
dengan jumlah outstanding pada saat perjanjian ini ditanda tangani adalah sebesar
Rp.891.075.124,17 (delapan ratus sembilan puluh satu juta tujuh puluh lima ribu seratus dua puluh
empat koma tujuh belas Rupiah) dilakukan dengan hanya pembayaran angsuran bunga saja
selama 12 (dua belas) bulan, sejak tanggal 06 November 2018 sampai dengan 06 November 2019.

a.2 Untuk pembayaran kembali tunggakan angsuran pokok Fasilitas KREDIT INVESTASI
ANUITAS (KIA) sebesar Rp.31.463.847,38 (tiga puluh satu juta empat ratus enam puluh tiga ribu
delapan ratus empat puluh tujuh koma delapan Rupiah) dilakukan dengan cara dicicil selama
12 (dua belas) bulan, sejak tanggal 06 November 2018 sampai dengan 06 November 2019.
Untuk pembayaran angsuran pokok dan bunga diberlakukan kembali secara bersamaan
berdasarkan perjanjian ini sejak tanggal 06 Desember 2019 sampai dengan selesainya jangka
waktu fasilitas kredit ini.

b. Untuk Pembayaran kembali sisa Hutang Fasilitas KREDIT MULTI GUNA (KMG) dengan
jumlah outstanding pada saat perjanjian ini ditanda tangani adalah sebesar Rp.486.040.975,05
(empat ratus delapan puluh enam juta empat puluh ribu sembilan ratus tujuh puluh lima koma
lima Rupiah) dilakukan dengan hanya membayar angsuran bunga saja selama 12 (dua belas)
bulan, sejak tanggal 06 November 2018 sampai dengan 06 November 2019.
Untuk pembayaran angsuran pokok dan bunga diberlakukan kembali secara bersamaan
berdasarkan perjanjian ini sejak bulan 06 Desember 2019 sampai dengan selesainya jangka waktu
fasilitas kredit ini.

Koreksi Point 5 premis :


5. Bahwa berdasarkan surat permohonan DEBITUR tertanggal …............., Debitur mengajukan permohonan
Restrukturisasi Fasilitas Kredit .

Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana disebutkan di atas maka BANK dan DEBITUR sepakat untuk
membuat addendum perjanjian kredit dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
1. DEBITUR berjanji dan mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran atas tunggakan yang terdiri dari
pokok, bunga dan overdraft per tanggal …..................... sejumlah Rp. 31.463.847,38 (Tiga Puluh Satu Juta
Empat Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Tujuh Point Tiga Puluh Delapan Rupiah)
dalam jangka waktu … bulan, terhitung sejak tanggal ............... sampai dengan tanggal ….........dengan
pembayaran angsuran setiap bulannya sebesar Rp. ….........., yang rinciannya dimuat dalam suatu lampiran
yang menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.
2. Bahwa menunjuk Pasal 2 Perjanjian Fasilitas Kredit Nomor 19, tanggal 07 Desember 2016, yang dibuat
dihadapan Doktor SUTRISNO, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Deli Serdang,
maka BANK dan DEBITUR telah saling setuju untuk dilakukan perubahan mengenai :
1. a. Jangka Waktu Kredit pada Fasilitas KREDIT INVESTASI ANUITAS (KIA) yang semula berbunyi :
• Fasilitas KIA, 84 (delapan puluh empat) Bulan “sejak tanggal 07 Desember 2016 sampai dengan
tanggal 07 Desember 2023” sehingga untuk selanjutnya berbunyi :
• Fasilitas KIA perihal jangka waktu Kredit “84 bulan ditambah Grace Period 12 (dua belas)
Bulan dimulai sejak tanggal ditandantanganinya perjanjian ini, sehingga akan berakhir pada
tanggal 07 Desember 2024”.

b. Jangka Waktu Kredit pada Fasilitas KREDIT MULTI GUNA (KMG) yang semula berbunyi :
• Fasilitas KMG, 84 (delapan puluh empat) Bulan “ sejak tanggal 07 Desember 2016 sampai
dengan tanggal 07 Desember 2023” sehingga untuk selanjutnya berbunyi :
• Fasilitas KMG perihal jangka waktu Kredit “84 (delapan puluh empat) bulan ditambah
Grace Period 12 (dua belas) Bulan tanggal ditandantanganinya perjanjian ini, sehingga akan
berakhir pada tanggal 07 Desember 2024”.

2. a. Pembayaran Kembali untuk Fasilitas KREDIT INVESTASI ANUITAS (KIA) yang semula berbunyi :
• Besarnya angsuran (pokok dan bunga) wajib dibayar dalam 84 (delapan puluh empat) kali
angsuran bulanan, setiap bulannya sebesar Rp.20.089.792,- (dua puluh juta delapan puluh
sembilan ribu tujuh ratus sembilan puluh dua Rupiah) dan besarnya angsuran (pokok dan
bunga) akan berubah apabila terjadi penyesuaian suku bunga dan/atau pembayaran sebagian
pokok pinjaman”
sehingga untuk selanjutnya berbunyi :
“Selama masa grace periode 12 (dua belas) bulan, Debitur hanya membayar angsuran bunga atas
fasilitas kredit KIA setiap bulannya dengan perhitungan pokok pinjaman dikali suku bunga kredit
yang berlaku dibagi 360 hari dikali jumlah hari pada bulan tersebut.”
Koreksi :
Sehingga untuk selanjutnya berbunyi :
“Selama masa grace periode 12 (dua belas) bulan, Debitur hanya membayar angsuran bunga atas fasilitas
kredit KIA sebesar Rp. …............... setiap bulannya yang rinciannya dimuat dalam suatu lampiran yang
menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.

Untuk pembayaran tunggakan angsuran pokok sebesar Rp.31.463.847,38 (tiga puluh satu juta
empat ratus enam puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh tujuh koma tiga puluh delapan
Rupiah) akan dicicil selama 12 (dua belas) bulan, setiap bulannya sebesar :
• Bulan I - XII sebesar Rp. 2.829.270,08 (dua juta delapan ratus dua puluh sembilan ribu
dua ratus tujuh puluh koma delapan Rupiah) per bulan yang rinciannya dibuat dalam
lampiran yang menjadi satu kesatuan dan tak terpisahkan dalam perjanjian ini.

Tidak perlu dicantumkan kembali, lihat pasal 1 angka 1

Dan setelah masa Grace Periode berakhir sampai dengan berakhirnya jangka waktu kredit, Debitur wajib untuk
melakukan pembayaran angsuran (pokok dan bunga) setiap bulannya sebesar Rp.20.089.792,- (dua puluh juta
delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus sembilan puluh dua Rupiah) dan besarnya angsuran (pokok dan
bunga) akan berubah apabila terjadi penyesuaian suku bunga dan/atau pembayaran sebagian pinjaman”

b. Pembayaran Kembali untuk Fasilitas KREDIT MULTI GUNA (KMG) yang semula berbunyi :
• Besarnya angsuran (pokok dan bunga) wajib dibayar dalam 84 (delapan puluh empat) kali
angsuran bulanan, setiap bulannya sebesar Rp.10.958.068,- (sepuluh juta sembilan ratus lima
puluh delapan ribu enam puluh delapan Rupiah) dan besarnya angsuran (pokok dan bunga)
akan berubah apabila terjadi penyesuaian suku bunga dan/atau pembayaran sebagian pokok
pinjaman”
sehingga untuk selanjutnya berbunyi :
“Selama masa grace periode 12 (dua belas) bulan, Debitur hanya membayar bunga saja atas fasilitas
kredit KMG setiap bulannya dengan perhitungan pokok pinjaman dikali suku bunga kredit
yang berlaku dibagi 360 hari dikali jumlah hari pada bulan tersebut.
Koreksi :
Sehingga untuk selanjutnya berbunyi :
“Selama masa grace periode 12 (dua belas) bulan, Debitur hanya membayar angsuran bunga atas fasilitas
kredit KMG sebesar Rp. …............... setiap bulannya yang rinciannya dimuat dalam suatu lampiran yang
menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.

Dan setelah masa Grace Periode berakhir sampai dengan berakhirnya jangka waktu kredit, Debitur
wajib untuk melakukan pembayaran angsuran (pokok dan bunga) setiap bulannya sebesar
Rp.10.958.068,- (sepuluh juta sembilan ratus lima puluh delapan ribu enam puluh delapan Rupiah) dan
besarnya angsuran (pokok dan bunga) akan berubah apabila terjadi penyesuaian suku bunga dan/atau
pembayaran sebagian pinjaman”.

3. a. Jadwal Angsuran Fasilitas KREDIT INVESTASI ANUITAS (KIA) yang semula berbunyi :
“Angsuran pertama wajib dibayar pada tanggal 07 Januari 2017, sedangkan angsuran berikutnya
wajib dibayar setiap bulan pada tanggal yang sama dengan angsuran pertama. Apabila tanggal
pembayaran jatuh pada tanggal yang bukan merupakan hari kerja BANK, maka angsuran dilakukan
pada hari kerja BANK sebelumnya.
sehingga untuk selanjutnya berbunyi :TNO B
“Angsuran pertama untuk Fasilitas KIA wajib dibayar pada tanggal 06 November 2018 (angsuran
bunga pertama) sedangkan angsuran berikutnya wajib dibayar setiap bulan pada tanggal yang
sama dengan angsuran pertama. Apabila tanggal pembayaran jatuh pada tanggal yang bukan
merupakan hari kerja BANK, maka angsuran dilakukan pada hari kerja BANK sebelumnya”.
b. Jadwal Angsuran Fasilitas KREDIT MULTI GUNA (KMG) yang semula berbunyi :
“Angsuran pertama wajib dibayar pada tanggal 07 Januari 2017, sedangkan angsuran berikutnya wajib
dibayar setiap bulan pada tanggal yang sama dengan angsuran pertama. Apabila tanggal pembayaran
jatuh pada tanggal yang bukan merupakan hari kerja BANK, maka angsuran dilakukan pada hari kerja
BANK sebelumnya
sehingga untuk selanjutnya berbunyi :TNO B
“Angsuran pertama untuk Fasilitas KMG wajib dibayar pada tanggal 06 November 2018 (angsuran
bunga pertama) sedangkan angsuran berikutnya wajib dibayar setiap bulan pada tanggal yang sama
dengan angsuran pertama. Apabila tanggal pembayaran jatuh pada tanggal yang bukan merupakan
hari kerja BANK, maka angsuran dilakukan pada hari kerja BANK sebelumnya”.

Tidak perlu dicantumkan

PASAL 2
Syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Addendum Perjanjian Kredit ini, perihal perubahan
Jangka Waktu Kredit (Grace Period selama 12 bulan), Pembayaran Kembali dan Jadwal Angsuran, baru dapat
dinyatakan efektif setelah DEBITUR melunasi semua tunggakan yang terhutang pada BANK.

Tidak perlu dicantumkan


PASAL 3
Bahwa menunjuk pada Pasal 1 Addendum Perjanjian Kredit ini, perihal perubahan Jangka Waktu Kredit (Grace
Period selama 12 bulan), Pembayaran Kembali dan Jadwal Angsuran, apabila dengan kondisi Perubahan hanya
membayar bunga selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Addendum Perjanjian Kredit ini ditandatangani
sampai dengan bulan November 2019, dan apabila Debitur tidak melaksanakan pembayaran angsuran bunga
ataupun terlambat melakukan pembayaran kewajiban sebanyak 2 (dua) kali dan/atau melakukan Wanprestasi
(Cidera Janji) maka dengan sendirinya Addendum Perjanjian Kredit ini menjadi Batal demi hukum dan kembali
mengacu kepada aturan-aturan dalam PERJANJIAN KREDIT.

Bahwa menunjuk pada Pasal 1 Addendum Perjanjian Kredit ini, perihal perubahan Jangka Waktu Kredit
(Grace Period selama 12 bulan), Pembayaran Kembali dan Jadwal Angsuran, apabila dengan kondisi
Perubahan hanya membayar bunga selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Addendum Perjanjian Kredit ini
ditandatangani sampai dengan bulan November 2019, dan apabila Debitur tidak melaksanakan pembayaran
angsuran bunga ataupun terlambat melakukan pembayaran kewajiban sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut
dan/atau 2 (dua) kali tetapi tidak berturut-turut selama masa pembayaran, atau melakukan Kelalaian
sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kredit, maka dengan sendirinya Addendum Perjanjian Kredit ini menjadi
Batal demi hukum dan kembali mengacu kepada aturan-aturan dalam PERJANJIAN KREDIT.
PASAL 4
1. Semua syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam :
Akta Perjanjian Fasilitas Kredit Nomor 19, tanggal 07 Desember 2016, yang dibuat dihadapan yang
dibuat dihadapan Doktor SUTRISNO, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten
Deli Serdang, berikut perpanjangan dan/atau penambahan dan/atau perubahannya yang sudah ada
(termasuk dan tidak terbatas pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan tentang jaminan/agunan atas
semua barang jaminan/agunan yang terdapat dalam perjanjian kredit tersebut), sepanjang tidak
bertentangan dengan perjanjian/akta ini tetap berlaku dan mengikat kedua belah pihak, Addendum
Perjanjian Kredit ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian Kredit diatas.
2. Hal–hal yang belum cukup diatur dan/atau perubahan maupun penambahan dari Perjanjian ini serta
lampiran–lampirannya akan dituangkan dalam bentuk tertulis serta merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.

PASAL 5
Mengenai Addendum Perjanjian Kredit ini dan segala akibatnya, DEBITUR/Penjamin memilih tempat
kedudukan yang tetap dan seumumnya di kantor Pengadilan Negeri Medan, namun tidak mengurangi hak dan
wewenang BANK untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap
DEBITUR/Penjamin berdasarkan Perjanjian ini dimuka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.

Demikian Addendum Perjanjian Kredit ini dibuat di Medan pada hari ini, Selasa tanggal 06 November 2018 dan
setelah dibaca, disetujui dan ditandatangani oleh Para Pihak.

PT. BANK MASPION INDONESIA, Tbk. Menyetujui, DEBITUR,


Suami Debitur,

HEINCE MINAH ALEX KESUMA TANDEAN SYLVIA


Pemimpin Bisnis Area Pemimpin Bisnis Support
LAMPIRAN I
Dari ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT No. : 001/PKR/MB-MDN/XI/2018 Tanggal 06 November 2018

Angsuran atas Tunggakan Pokok KIA : Rp. 31.463.847,38

Perhitungan Angsuran berdasarkan Outsanding Pinjaman :

TANGGAL HARI BUNGA POKOK OUTSTANDING


'24-Oktober -18 31.463.847,38
'06-November-18 14 146.831,29 2.682.438,79 28.781.408,59
'06-Desember-18 30 287.814,09 2.541.455,99 26.239.952,60
'06-Januari-19 31 271.146,18 2.558.123,90 23.681828,71
'06-Februari-19 31 244.712,23 2.584.557,84 21.097.270,86
'06-Maret-19 28 196.907,86 2.632.362,21 18.464.908,65
'06-April-19 31 190.804,06 2.638.466,02 15.826.442,63
'06-Mei-19 30 158.264,43 2.671.005,65 13.155.436,98
'06-Juni-19 31 135.939,52 2.693.330,56 10.462.106,42
'06-Juli-19 30 104.621,06 2.724.649,01 7.737.457,41
'06-Agustus-19 31 79.953,73 2.749.316,35 4.988.141,06
'06-September-19 31 51.544,12 2.777.725,95 2.210.415,11
'06-Oktober-19 30 22.104,15 2.210.415,11 -

Dengan Catatan :
1. Jadwal angsuran sebagaimana diuraikan diatas berlaku apabila debitur tidak mengalami dalam
keterlambatan dan/atau penundaan pembayaran angsuran
2. Bunga sewaktu-waktu dapat berubah
3. Perubahan bunga menyebabkan perubahan pembayaran pokok
4. Setoran yang tidak tepat waktu menyebabkan perubahan nominal pembayaran pokok

DEBITUR Menyetujui,
Suami Debitur

SYLVIA ALEX KESUMA TANDEAN

Anda mungkin juga menyukai