Audit sebagai rangkaian kesimpulan untuk membuat atau membentuk opini.
- Ketepatan dan ketergantungan dalam catatan akuntansi - Kebenaran dan kewajaran laporan keuangan - Kepatuhan dengan peraturan dan standard Bukti audit dikumpulkan dari entitas yang diaudit dan sumber yang independen.
- Cukup artinya cukup bukti yang diperoleh oleh auditor untuk memenuhi tujuan audit. - Tepat / sesuai, terdapat 2 elemen: o Relevansi : Bukti harus berkaitan dengan materi yang tepat. o Keandalan : Bukti harus dapat dipercaya Kecukupan dan ketepatan saling terkait, semakin tinggi kualitas semakin sedikit bukti yang diperlukan. Peran Asersi Manajemen Dalam Proses Audit - Pentingnya pernyataan manajemen adalah membentuk tujuan audit. - Asersi adalah pernyataan semua piutang dagang ditunjukan di laporan keuangan yang dapat ditagih. - Tujuan auditnya untuk membuktikan semua piutang dagang dalam laporan keuangan yang dapat ditagih. - Saran (langkah audit untuk kolektibilitas), melakukan tes jumlah piutang yang diterima dari pelanggan setelah akhir tahun.
Keandalan Bukti Audit (Nilai Bukti Audit)
- Keandalan bukti audit meningkat ketika berasal dari sumber independen di luar entitas terutama dari orang profesional. - Keandalan bukti audit yang dihasilkan secara internal meningkat ketika persiapan dan pemeliharaannya efektif. - Bukti audit yang diperoleh secara langsung oleh auditor lebih dapat diandalkan daripada bukti audit yang diperoleh secara tidak langsung. - Bukti audit dalam bentuk dokumen atau fisik lebih dapat diandalkan daripada bukti lisan. - Bukti audit yang diberikan dari dokumen asli lebih diandalkan daripada dokumen salinan. - Bukti audit yang dibuat dengan normal lebih baik daripada yang dibuat khusus karena ingin memuaskan auditor. - Sumber informasi terbaik berasal dari manajemen perusahaan tetapi dapat mengurangi nilai dari informasinya. - Bukti dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan pemakaian bukti tersebut.
Pendekatan Risiko Bisnis untuk Mengumpulkan Bukti Audit
- Jika auditor membuat kesan yang baik bagi manajemen, maka bukti dari manajemen dapat diandalkan. - Jika auditor mengenal semua anggota manajemen dengan baik, memungkinkan mitra perikatan merasa dapat menilai integritas. - Keterlibatan erat tim audit dengan manajemen memungkinkan mengungkapkan kurangnya integritas karena memungkinan adanya kerja sama antara tim audit dengan manajemen. - Kepercayaan pada integritas dan kompetensi manajemen dapat mengurangi tingkat subtantif tes detail (test of detail). - Ide dasar teori agensi adalah para pelaku tidak bisa mempercayai manajemen untuk menggunakan sumber daya dengan baik. Tetapi, auditor tidak dapat mulai melakukan proses audit jika manajemen tidak memiliki integritas. - Pendekatan risiko bisnis dapat membuat auditor dekat dengan manajemen dan dapat mengancam independensi dari auditor. - Dalam pendekatan risiko bisnis, kegagalan audit bukan karena auditor gagal melakukan pengujian secara detail. Tetapi, karena melewatkan sebuah indikator dari pengujian tersebut.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional