Anda di halaman 1dari 15

USBN OR

1. Teknik menendang bola (bagian dlm, luar)


Dalam :
1. Berdiri dengan sikap tubuh menghadap ke arah bola.
2. Posisikan kaki kiri untuk bertumpu di samping bola dengan lutut sedikit ditekuk.
3. Pastikan tubuh agak sedikit dicondongkan ke belakang.
4. Untuk keseimbangan, tekuk sedikit kedua tangan di samping badan.
5. Fokuslah ke arah bola dan pada sasaran tembakmu.
6. Bidik bola tepat di bagian tengahnya dengan bagian dalam dari kaki.
7. Kemudian, ayunkan kaki kanan dari belakang ke depan dan tendang bolanya dengan
sasaran bola berada di bagian samping.
8. Setelah menendang, tumpu berat badan ke kaki kanan atau yang dipakai untuk
menendang.
9. Mendarat dengan baik dengan mendahulukan kaki kanan tersebut.
Luar :
1. Sikap awal tubuh adalah berdiri menghadap ke arah bola.
2. Kaki kiri atau yang menumpu tubuh diletakkan di samping bola yang akan ditendang.
3. Kedua tangan dirilekskan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
4. Kaki kanan atau yang digunakan untuk menendang bola sedikit diputar ke dalam.
5. Pandangan mata ke arah bola.
6. Ayunkan kaki yang digunakan untuk menendang bola ke arah depan.
7. Kaki bagian luar disentuhkan atau dikenakan pada bola.
8. Kemudian, geser atau condongkan berat badan ke bagian depan tubuh.

2. Teknik menggiring bola dalam basket


a. Teknik Low or Control Dribble
b. Teknik High or Speed Dribble
c. Teknik Reverse Dribble
d. Teknik Spin Dribble
e. Teknik Between The Legs Dribble
f. Teknik Behind the Back Dribble
g. Teknik Crossover Dribble
h. Teknik Change of pace dribble

3. Tahapan gerak pasing bawah bola voli

a. Cara melakukan Passing bawah adalah sebagai berikut.


b. Berdiri seimbang dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk, serta
badan agak condong ke depan.
c. Kedua lengan dirapatkan dan lurus ke depan bawah.
d. Ayunkan kedua lengan secara bersama-sama lurus ke atas depan bersamaan dengan
meluruskan kedua lutut.
e. Perkenaan pada kedua tangan.
f. Sikap akhir adanya gerak alnjut dari lengan yang diikuti anggota tubuh lainnya.

4. Kesalahan mengontrol bola dlm sepak bola(memberhentikan bola dsb)


a. Menghentikan/Mengontrol Bola Dengan Telapak Kaki
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika menghentikan/ mengontrol bola
dengan telapak kaki, yaitu: badan kaku, kaki yang menahan tidak rileks, dan kaki tidak
digerakkan/ditarik kebelakang.
b. Mengontol Bola Dengan Punggung Kaki
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika menghentikan/mengontrol
boladengan punggung kaki, yaitu: badan kaku, kaki yang menahan tidak rileks, dan kaki yang
menahan bola tidak digerakan/ditarik ke belakang.
c. Mengontrol Bola Dengan Dada
Perhatikan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika menghentikan/mengontrol bola
dengan dada, yaitu: badan kaku, kaki tidak dibuka, dada tidak di busungkan dan lengan/tangan
tidak terbuka, dan tidak ada gerakan menjemput bola.

5. Kesalahan mengoper bola pantul dlm basket(bounce pass)


Kesulitan:
1. Memperkirakan jarak 1/3 dari yang akan kita passing.
Kesalahan:
1.Bola dilempar dengan kurangnya perhitungan
2.Bola dilempar terlalu dekat
3.Bola dilempat terlalu jauh
4.Dorongan saat mengumpan lemah / tidak kuat/ kurang keras

6. Kesalahan teknik servis bawah dlm bola volley


menginjak garis = tidak boleh menginjak garis lapangan. harus dibelakang garis
memulai servis sebelum pluit dibunyikan = menunggu wasit membunyikan pluit
bola tidak terpukul/jatuh ketanah setelah pluit dibunyikan = setelah pluit dibunyikan, bola yang
terjatuh ketanah akan menjadi poin untuk lawan. Usahakan bola terpukul tepat
ketangan/memegang bola dengan benar.
Out/bola keluar dari lapangan&bola tidak sampai kedaerah lawan = Hal ini merupakan teknik
kendali pemain. agar bola tidak keluar lapangan/agar bola dapat masuk kedaerah lawan, server
harus dapat mengatur kekuatannya
7. Formasi 442, posisi dan tugasnya
formasi ini terdapat 4 orang bek, 4 orang gelandang, dan 2 orang penyerang.
 Bek, yaitu pemain yang menjaga bagian belakang. Tugasnya sebagai benteng pertahanan.
 Gelandang, yaitu pemain tengah. Tugasnya sebagai penghubung antara bek dan
penyerang.
 Penyerang, yaitu pemain di posisi terdepan. Tentu saja tugas intinya adalah mencetak gol.
Untuk pola penyerangan, formasi ini lebih terfokus pada serangan yang dilakukan dari bagian
samping atau sayap. Karena dengan umpan lambung dan assist, gol bisa dicapai dengan lebih
mudah.
8. Strategi penyerangan pertahanan bola basket(ada gbr/ulasan); man to man dsb
Pola penyerangan :
1-3-1 (Pola Diamond)
1-2-1 (Pola Ault Mann)
2-3 (Pola reverse)

defense 1-3-1 agresif, trap Offense 2-1-2

9. Strategi penyerangan dlm bola volly (servis no 1, tengah no 2, pojok no 5, libero dsb,
smasher)
Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya apat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama.
b. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
c. Universal (U), bertugas dan berfungsi serbaguna, membantu penyerang utama dan
pengumpan.

Dari jenis dan fungsi oemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam strategi menyerang
adalah sebagai berikut.

a. Sistem 4 Sm-2 Su (4 Smasher-2 Set-uper)


Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan dua pemain sebagai pengumpan. Pada
sistem ini biasanya pemain pengumpan melakukan set dari tengah depan lapangan, tetapi ada
juga kondisi tertentu yang mengharuskan pemain pengumpan melakukan set dari sebelah
kanan lapangan.

b. Sistem 4 Sm-1 Su-1 U (4 Smasher-1 Set-uper-1 Universal)


Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan, dan satu
pemain serbaguna (pembantu penyerang dan pengumpan). Pada sistem ini diharapkan
penyerangan lebih efektif dan cepat.

c. Sistem Penyerangan 5 Sm-1 Su (5 Smasher-1 Set-uper)


Pada sistem ini menempatkan lima penyerang utama dan satu pemain pengumpan.

10. Tahapan gerak teknik servis pendek dlm bulu tangkis/backhand servis
Servis forehand pendek
Servis forehand umumnya digunakan dalam permainan bulu tangkis tunggal. Servis ini
mengandalkan jentikan pergelangan tangan agar jarak pukul kok pendek dan jatuh dekat garis
net, sehingga lawan tidak bisa berkutik untuk membalasnya dengan smash.
1. Pegang raket dengan dengan posisi lengan bagian dalam menghadap keluar
(menghadap lawan atau menghadap kok). Hindari memegang raket dengan cara
menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).
2. Genggamlah raket dengan kondisi rileks. Pegang raket dengan tangan kiri seperti
menjabat tangan, posisi kepala raket menyamping. Posisikan agar jari tengah, manis
dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah dan ibu jari
terposisi di antara tiga jari dan telunjuk (membentuk “V”).
3. Bergeraklah dengan cepat sehingga posisi badan berada di depan posisi shuttlecock.
4. Posisikan kaki kiri di depan, sedangkan posisi kaki kanan di belakang segaris lurus
dengan posisi shuttlecock.
5. Posisikan badan miring sejajar dengan arah kaki.
6. Pukul shuttlecock sambil posisi bahu diputar ke depan.
7. Posisi gerakan tangan terus ke bawah.
Servis Backhand pendek
Servis backhand kerap diandalkan sebagai teknik menyerang pada permainan bulu tangkis
ganda. Jenis servis ini berguna untuk menjatuhkan kok sedekat mungkin dengan garis serang
pemain lawan, bahkan kalau bisa mendarat melewati sedikit di atas jaring untuk jaminan
mencetak skor.
a) Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-kuda.
b) Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di bawah pusat dan
tangan yang lain memegang bola.
c) Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-pelan diusahakan
bola
dekat dengan ketinggian net.

11. Servis forehand dlm tenis meja


1. Tahap persiapan Berdiri sikap melangkah (kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang)
menghadap ke meja tenis. Badan condong ke depan. Bet dipegang dengan teknik shakehand
grip di samping depan badan. Bola diletakkan pada telapak tangan kiri di depan badan (dada)
2. Tahap pelaksanaan Tarik bet ke belakang. Lambungkan bola ke atas. Saat bola turun pukul
dengan bet dengan cara mengayunkan bet ke arah bola, hingga bet menyerempet bagian atas
bola dan bola memantul di meja lalu melewati net.
3. Akhir gerakan Gerakan tangan mengikuti arah gerak bola. Pandangan mengikuti arah gerak
bola.

12. Lempar tangkap dlm soft ball


Teknik Dasar Melempar Bola
a. Lemparan atas (overhand throw)
Pada saat melempar, ayunan tangan dan langkah kaki secara bersamaan dengan berat
badan bertumpu pada kaki yang di depan, badan sedikit condong ke belakang.
b. Lemparan samping (sidehand throw)
Pada waktu melempar lengan bawah sejajar dengan bahu dan sedikit lecutan pergelangan
tangan.
c. Lemparan bawah (underhand throw)
Lemparan bawah digunakan biasanya dalam keadaan darurat dan dilakukan dalam waktu
yang cepat, posisi
Teknik Dasar Menangkap Bola
a. Bola datar (straight ball)
Posisi badan berdiri, kaki kangkang, pandangan lurus ke depan ke arah datangnya bola,
posisi kedua tangan siap di depan dada. Bola ditangkap oleh tangan yang memakai glove yaitu
tangan kiri, dan tangan kanan siap melempar bola.
b. Bola lambung
Posisi badan ditempatkan tepat di mana bola akan jatuh. Bola ditangkap dengan satu
tangan atau dua tangan secara bersamaan.
c. Bola menggelinding (ground ball)
Bola yang datangnya menggelinding di atas tanah ditangkap dengan cara berlutut
sedemikian rupa dan tangan yang memakai glove ditempatkan tepat pada arah datangnya bola.
Sedangkan tangan yang lainnya siap untuk menangkap dan melemparkan bola.

13. Kesalaahan pukulan lop dlm bulu tangkis


1. Saat umpan dilakukan dan bola masih diudara, hanya diam ditempat dan tidak melakukan persiapan.
2. Saat hitting posisition kaki kanan masih didepan atau sejajar dengan kaki kiri.
3. Setelah memukul, shuttlecock kaki kanan masih ada dibelakang.
4. Setelah memukul, menahan ayunan tangan. Hal ini mengakibatkan pukulan tidak kuat.
5. Pada saat memukul shuttlecock,kepala daun raket lebih tinggi atau sejajar
6. titik perkenaan (persentuhan) antara shuttlecock dengan kepala (daun) raket lebih tinggi

14. Penyerangan dan pertahanan nomor ganda bultang


pertahanan dalam permainan ganda dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sistem perdampingan
(side by side), sistem depan belakang (front and back), dan sistem bergantian (circulate).
1. Pukulan servis. servis pendek (short service), servis tinggi (lob service), servis drive, dan
servis cambuk (service flick).
2. Pukulan Lob/Tinggi. overhead lob dan underhand lob.
3. Pukulan Drive (Mendatar) dengan forehand atau backhand.
4. Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melampaui net. Pukulan dropshot dari atas,
Pukulan dropshot secara penuh, Pukulan dropshot potong, Pukulan dropshot secara
dicambuk atau flick, dan Pukulan dropshot dari bawah
5. Pukulan smash. Pukulan smash penuh, Pukulan smash potong, Pukulan smash melingkar
(around the head smash), Pukulan smash cambukan atau flick smash, dan Pukulan
backhand smash.
6. Return smash. pengembalian pendek bolanya jatuh dekat net, pengembalian drive
(mendatar) dilakukan untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan melakukan
serangan, pengembalian panjang yaitu pengembalian bola ke arah belakang lawan.
7. Netting adalah pukulan yang di lakukan di dekat net yang di pukul dengan sentuhan halus
namun akurat.

15. Tahapan gerak lari cepat (start jongkok, ayunan, dsb)


1. Teknik Start
Fokus hanya pada aba-aba ‘bersedia,’ ‘siap,’ dan ‘ya.’
 Posisi bersedia bisa dilakukan dengan salah satu kaki diletakkan di bagian blok yang bersisi
miring paling depan, sementara tangan keduanya dapat Anda letakkan tepat pada bagian
belakang garis start sebagai penopang tubuh. Kaki lainnya tak lupa diposisikan di
permukaan blok belakang.
 Posisi siap mengangkat poros pinggul agar lebih tinggi dari bahu. Sementara itu, kedua
tangan bisa tetap ada di depan pada kondisi tegak lurus menopang tubuh.
 Posisi ya adalah kaki belakanglah yang harus lebih dulu digerakkan sambil lengan kiri diayun
ke depan dan lengan sisi kanan diayun ke belakang.
2. Teknik Gerakan Tubuh saat Lari
 Gerak Lengan –lengan harus menyeimbangkan dengan gerak kaki, otomatis sewaktu
berlari, pelari perlu menekuk dengan sudut 90 derajat berikut juga dengan ayunan dengan
sudut yang sama.
 Gerak Tubuh Atas – Supaya gerakan tubuh dapat senantiasa stabil, ayunan putaran tubuh
harus benar sehingga gerak lengan juga tepat. Pastikan untuk intensitas ayunan tubuh
cukup besar namun jangan terlalu besar dan arah putaran tubuh pun bila dilihat dari atas
tampak berlawanan dari arah putaran kaki.
 Gerak Langkah Kaki Efisien –langkah kaki yang dianggap paling efisien langkah dilakukan
pendek-pendek dengan kecepatan sedang akan turnover. Cara ini memberi dorongan cepat
pada tubuh supaya berlari cepat tanpa membuat kaki gampang capek.
 Injakan Kaki – tidak menginjak permukaan tanah terlalu lama, titik injakan di bagian telapak
kaki tengah.
3. Teknik Postur Tubuh saat Berlari
 Tubuh Tidak Ditekuk.
 Kepala Tetap Tegak
 Tubuh Miring ke Depan
4. Teknik Pernapasan
dianjurkan untuk melakukan pernapasan dalam-dalam meski lebih lama sedikit supaya dalam
satu hembusan saja, masuknya persentase volume udara ke paru-paru lebih banyak.
5. Teknik Mendarat
Pendaratan pada olahraga lari cepat pun tidaklah bisa dilakukan secara sembarangan. Yang
paling benar untuk dilakukan adalah kaki mendarat ke tanah dengan ujung telapak kaki yang
menyentuh tanah lebih dulu. Tak hanya itu, pastikan pula bahwa posisi lutut sudah agak ditekuk
yang menyebabkan langkah berikutnya menjadi lebih lentur.
16. Tahapan gerak melangkah di udara (dlm Lompat jauh)
1. Teknik Awalan
Awalan lari cepat/sprint pada lintasan 40-45 meter. Awalan bertujuan untuk mendapatkan
kecepatan maksimal untuk daya dorong secara horizontal.
2. Teknik Tolakan
Teknik ini upaya melakukan tolakan pada papan tumpuan setelah awalan. Tolakan dilakukan
dengan menggunakan kaki yang terkuat, cepat, dan tepat pada papan tolakan sehingga terjadi
perubahan kecepatan dari kecepatan horizondal ke kecepatan vertikal pada saat melakukan
tolakan. Perubahan ini menghasilkan daya dorong ke atas dan ke depan sehingga tubuh akan
semakin lama di udara. Kaki pada saat menolak dimulai dari tumit, telapak kaki dan diteruskan
pada ujung telapak kaki dan kaki sedikit ditekuk pada saat pekenaan dengan papan tolak.

3. Teknik Saat Melayang di Udara

Teknik ini dimulai saat kaki tumpu melakukan tolakan, caranya dengan mengayunkan kaki atau
kaki belakang diayunkan sekuat-kuatnya ke atas. Selanjutnya melakukan gerakan melangkah di
udara dengan melangkahkan kaki yang sebelumnya digunakan untuk menolak hingga membuat
gerakan berjalan di udara.

4. Teknik Mendarat.
Teknik mendarat pada bak pasir dengan selamat tanpa mengalami cidera. Cara mendarat
dengan meluruskan kedua kaki dan tangan bersama-sama ke depan, badan dicondongkan ke
depan, dan pada saat tumit menyentuh pasir secara cepat kedua lutut ditekuk.

17. Tahapan lompat tinggi gaya straddle(Guling sisi)


1. Awalan
Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah. Tujuan dari
awalan ini adalah sebagai berikut :
a) Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan
b) Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas.
c) Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical.
2. Tolakan
Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan maka
awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar. Tujuan dari melakukan tolakan adalah sebagai berikut :
a) Mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan berat badan yang optimal.
b) Memperoleh saat – saat untuk memutar yang di perlukan pada tahap melewati mistar
c) Mengubah arah gerak horizontal menjadi arah vertical.
3. Sikap Badan di atas Mistar
Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telentang dengan kedua kaki tergantung
lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang merupakan
busur yang melenting. Tujuannya adalah sebagai berikut
a) Membawa bagian tubuh melewati mistar dengan nyaman
b) Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh atau menjatuhkan
c) Menciptakan agar pendaratan dengan baik dan selamat
4. Mendarat
Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam melakukan
pendaratan adalah sebagai berikut
a) Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung terlebih dahulu
b) Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki.Ayun kaki kanan
kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan.
18. Peraturan lari sambung(estafet)
 Tongkat estafet harus dibawa dengan tangan,jika terjatuh saat berlari ,pelari yang
menjatuhkan harus mengambilnya,lalu melanjutkan perlombaan.
 Setiap pelari hanya dibolehkan lari pada lajur lintasannya.Apabila pelari masuk ke lajur
lintasan lawan dan mengganggu serta membahayakan lawan maka tim pelari tersebut
didiskualifikasi.
 Tongkat estafet hanya boleh diserahkan di zona serah terima tongkat .Apabila dilakukan
diluar zona maka tim pelari tersebut didiskualifikasi.
 Proses serah terima tongkat tidak boleh diberikan dengan cara dilempar atau
dijatuhkan.Pelanggaran dalam aturan ini tim pelari estafet akan didiskualifikasi.
 Untuk lari estafet 4x400m ,pelari pertama untuk jarak 100 m berlari dilintasan masing-
masing, kemudian baru diperkenankan masuk ke lintasan satu setelah melewati jarak 100
m pertama.Apabila pelari masuk ke lintasan satu sebelum sampai 100 mk pertama
maka,didiskualifikasi.

19. Strategi perlombaan lari jarak menengah


1. Berlari di lintasan bagian dalam.
2. Tidak menyusul lawan di tikungan luar.
3. Mengambil posisi di kelompok tengah untuk mengetahui kekuatan lawan.
4. Tidak berlari terlalu kencang di awal perlombaan.

20. Strategi perlombaan lompat jauh


1. Strategi dipersiapkan sebelum perlombaan dilaksanakan.
2. Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama, atau mes, serta makanan agar disesuaikan
dengan pertandingan yang akan dilakukan.
3. Memompa semangat atlet atau kontingen agar berprestasi dengan memperhatikan
berbagai video keberhasilan mereka.
4. Latihan mengotomatiskan teknik start (awalan), teknik irama, dan akselerasi berlari,
gerakan tolakan, teknik saat di udara, serta teknik mendarat.
5. Pelatih dan official biasanya lebih berperan daripada atlet dalam pembentukan dan
penerapan strategi bertanding/berlomba.

21. Serangan tangan dlm pencak silat


 Pukulan depan, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Arah lintasannya
lurus ke depan, dengan titik sasaran atas, tengah, dan bawah.
 Pukulan samping, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Lintasannya ke
arah samping badan dengan posisi tangan mengepal.
 Pukulan sangkol, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Lintasannya dari
bawah ke atas dengan kepalan tangan terbalik dan diarahkan ke sasaran kemaluan.
 Pukulan lingkar, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Lintasannya
melingkar dari luar ke dalam, dengan titik sasaran rahang dan rusuk. Posisi tangan mengepal menghadap
ke bawah dan perkenaannya seluruh buku-buku jari.
 Tebasan, dilakukan dengan menggunakan satu atau dua telapak tangan yang terbuka dengan perkenaan
sisi telapak tangan luar. Arah lintasannya dari luar ke dalam atau dari atas ke bawah, dengan sasaran
muka, leher, bahu, atau pinggang.
 Tebangan, yaitu serangan yang menggunakan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan perkenaan
sisi telapak tangan dalam. Lintasannya dari dalam ke luar atau dari luar ke dalam, dengan arah sasaran
leher.
 Sangga, yaitu serangan dengan satu atau dua telapak tangan terbuka. Bagian perkenaannya adalah
pangkal telapak tangan dalam. Lintasannya dari bawah ke atas, dengan sasaran dagu dan hidung.
 Tamparan, dilakukan dengan telapak tangan dalam yang kelima jari tangannya merapat satu dengan
lainnya. Lintasannya dari luar ke dalam, dengan sasaran telinga.
 Kepret, yaitu serangan dengan telapak tangan luar yang kelima jari tangannya merapat satu dengan
lainnya. Lintasan dari dalam ke luar atau bawah ke atas, dengan sasaran muka atau kemaluan.
 Tusukan, yaitu serangan dengan menggunakan jari tangan, dengan posisi jari merapat. Arahnya lurus ke
depan, dengan sasaran mata dan tenggorokan.
 Totokan, yakni serangan dengan menggunakan tangan setengah menggenggam yang perkenaannya ruas
kedua dari buku jari-jari. Arahnya lurus ke depan dengan sasaran mata dan tenggorokan.
 Patukan, yaitu serangan dengan menggunakan lima jari tangan yang menguncup dan sedikit ditarik ke
belakang. Sasarannya adalah mata.
 Cengkeraman, yakni serangan yang menggunakan kelima jari tangan mencengkeram. Lintasannya dari
arah luar ke dalam atau ke segala arah, dengan sasaran muka.
 Gentusan, yakni serangan yang menggunakan sisi tangan bagian dalam. Posisi telapak tangan mengepal.
Sasarannya, yaitu leher dan pelipis.
 Dobrakan, yakni serangan yang menggunakan kedua telapak tangan terbuka dengan sasaran dada.
 Sikuan, yakni serangan yang menggunakan siku tangan dengan arah lintasan ke atas, bawah, depan,
samping, dan belakang. Ada beberapa jenis sikuan, antara lain sikuan atas, sikuan tusuk, sikuan samping,
dan sikuan belakang.

22. Pembelaan dlm pencak silat(kyk gmn?)


Hindaran
Elakan
Tangkisan
Tangkapan
Elakan
Lepasan

23. Indeks massa tubuh (imt) hitungan


{kurus interval berapa?}

24. Tes kesegaran(kebugaran) jasmani untuk keterampilan


1. Lari cepat 50 m (dash/sprint)
2. Lompat jauh tanpa awalan (standing broad jump)
3. Bergantung angkat badan (pull up) untuk putra umur 12 tahun keatas, dan bergantung siku
tekuk (flexed arm hang) untuk putri dan putra umur kurang dari 12 tahun
4. Kekuatan peras (grip strength)
5. Lari hilir-mudik (shutttle run) 4 X 10 m
6. Baring duduk (sit up) selama 30 detik
7. Lentuk togok ke muka (forward flexion of trunk)
8. Lari jauh:
o 600 m (putra dan putri kurang dari 12 tahun)
o 800 m (putri 12 tahun ke atas)
o 1000 m (putra 12 tahun ke atas)

25. Latihan daya tahan otot


Sit Up : melatih otot perut
back up, mencium lutut : melatih otot punggung
push up, pull up : melatih otot tangan
stand up : melatih keseimbangan tubuh
scoothjam, naik turun tangga, loncat katak, squat thrust : melatih otot kaki

26. Tahapan berguling ke depan(roll depan), sikap lilin(tumpuan badan dmn?punggung)


Roll depan :
1. Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
2. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
3. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
rapat pada dada.
4. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
5. Bangun dengan posisi jongkok kedua tangan ke depan.
Sikap lilin :
1. Pertama berbaringlah terlentang dengan kedua tangan berada di samping badan, dan
pandangan menghadap lurus ke atas.
2. Kemudian kaki dirapatkan supaya pada saat diangkat keatas posisi badan dapat seimbang.
3. Angkat kedua kaki lurus ke atas (masih dalam keadaan rapat).
4. Jadikan kedua tangan anda sebagai penopang pinggang, serta pundak dan sikut tangan
sebagai landasan. Pertahankan sikap lilin ini hingga beberapa menit.
5. Kemudian gerakan yang terakhir yakni cara mendarat, kedua kaki harus tetap dalam
keadaan rapat dengan gerakan pinggul didorong kedapan, lalu diikuti dengan bagian
badan.

27. Tahapan lompat kangkang


1) Angkat panggul tingi-tinggi.
2) Pada saat tangan menyentuh peti/kuda, panggul ditekuk, kaki dibuka (gerakan ke samping)
3) Tolakkan tangan, angkat dada, dan kepala ke atas.
4) Setelah kaki melewati kuda/peti luruskan badan/panggul dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.
5) Mendarat dengan kedua kaki dan lutut agak ditekuk.

28. Analisis gerakan senam lantai(ada gbr)


Roll Depan
Roll Belakang
Kayang
Hand Stand
Head Stand
Meroda
Harimau
Lompat Kangkang

29. Unsur unsur dlm senam ritmik(kelentukan dsb)


1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan

30. Tujuan pemanasan dlm senam ritmik


 Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.
 Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif.
 Meningkatkan kerja jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya
sistemcardiovascular.
 Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
 Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf
 Meningkatkan kapasitas kerja fisik seseorang.
 Mengurangi ketegangan.

31. Renang gaya dada, bebas


 Renang gaya dada (breast stroke) atau sering disebut gaya katak adalah berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh
selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua
belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan di buka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak
sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Gaya dada yang dilakukan secara benar
memerlukan teknik pernapasan yang teratur dengan wajah terbenam pada saat meluncur.
 Renang gaya bebas atau Crawl Stroke pada awalnya diperlombakan di London tahun
1844. Renang gaya bebas merupakan favorit para perenang, karena mudah dipelajari dan
termasuk gaya renang tercepat. Renang gaya bebas sebagai salah satu nomor olahraga
renang adalah berenang dengan posisi wajah menghadap ke permukaan air, kedua lengan
mengayuh secara bergantian, kedua kaki naik turun mencambuk air secara bergantian.
Secara umum, gerakan keseluruhannya seperti orang yang merangkak (crawl). Pada saat
berenang, kaki, tubuh, dan kepala lurus dan datar. Gerakan kaki dan tangan ini
dikombinasikan dengan pernafasan. Perenang dapat mengambil nafas ketika kepala miring
ke kanan atau ke kiri seiring dengan ayunan lengan.
32. Gol 1,2,3 narkotika
1. Golongan I , Jenis Narkotika yang secara umum dikenal masyarakat antara lain Ganja, Sabu-
sabu, Kokain, Opium, Heroin, Ganja, Mariyuana, dll
2. Golongan II, Jenis Narkotika yang secara umum dikenal masyarakat antara lain Morfin,
Pertidin, Fentanil atau Metadon, dll
3. Golongan III, Jenis Narkotika yang secara umum dikenal masyarakat antara lain Kodein,
Difenoksilat, dll.

33. Penanggulangan penyalahgunaan narkoba


Promotif (pembinaan)
Preventif (Pencegahan)
Kuratif (Pengobatan)
Rehabilitatif (Pemulihan kesehatan jiwa)
Represif (Penindakan kepada produsen)

34. Sanksi hukum sanksi pidana narkoba gol 1,2,3


4. Golongan I , Jenis Narkotika yang secara umum dikenal masyarakat antara lain Ganja, Sabu-
sabu, Kokain, Opium, Heroin, Ganja, Mariyuana, dll
Sanksi : dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12
(dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
rupiah) dan paling banyak Rp. 8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).
5. Golongan II, Jenis Narkotika yang secara umum dikenal masyarakat antara lain Morfin,
Pertidin, Fentanil atau Metadon, dll
Sanksi : dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10
(sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
6. Golongan III, Jenis Narkotika yang secara umum dikenal masyarakat antara lain Kodein,
Difenoksilat, dll.
Sanksi : dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7
(tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp. 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

35. Penyebab utama pergaulan tidak sehat


1. Rendahnya taraf pendidikan keluarga
2. Orang tua yang kurang memperhatikan pergaulan anak
3. Kurang berhati-hati dalam berteman,
4. Keadaan ekonomi keluarga
5. Media Massa
6. Keagamaan dan Lunturnya Adat Ketimuran

36. Tahapan gejala penyakit aids


Gejala:
Biasanya berlangsung 3-6 minggu, dan terjadi paling lama 3 bulan setelah virus tersebut masuk
ke tubuh Gejalanya dapat serupa dengan gejala sakit flu
Demam, Nyeri menelan, Batuk, Lemas dan merasa tidak enak badan, Diare, Pembesaran
kelenjar getah bening
Stadium I :
Stadium 1 adalah fase di mana gejala awal sudah mulai hilang, disebut sebagai infeksi HIV
asimtomatik pengidap HIV akan terlihat normal. Rata-rata berada di stadium ini selama 7 tahun.
pembesaran kelenjar getah bening di berbagai bagian tubuh penderita, misalnya leher, ketiak,
dan lipatan paha.
Stadium II :
daya tahan tubuh sudah mulai turun.
 Penurunan berat badan kurang dari 10%
 Infeksi saluran napas atas yang sering kambuh, seperti: sinusitis, bronkhitis, radang telinga
tengah (otitis media), radang tenggorokan (faringitis).
 Herpes zoster yang berulang dalam 5 tahun.
 Radang pada mulut dan stomatitis (sariawan) yang berulang.
 Gatal pada kulit (papular pruritic eruption).
 Dermatitis seboroik yang ditandai ketombe luas yang tiba-tiba muncul.
 Infeksi jamur pada kuku dan jari-jari.
Stadium III :
 Fase ini disebut fase simptomatik. Gejala infeksi primerstadium III ini cukup khas sehingga
kita bisa mengarah pada dugaan diagnosis infeksi HIV/AIDS. Penderita biasanya
lemahRentang waktu dari stadium III menuju AIDS rata-rata 3 tahun.
 Penurunan berat badan lebih dari 10%
 Diare kronis
 Demam yang terus menerusInfeksi jamur di mulut (candidiasis oral).
 Oral hairy leukoplakia.
 Tuberkulosis paru yang terdiagnosis 2 tahun terakhir.
 Radang mulut akut nekrotik, ginggivitis (radang gusi), periodontitis yang berulang dan tidak
kunjung sembuh.
 Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan turunnya sel darah merah, sel darah putih,
dan trombosit.
Stadium IV :
munculnya pembesaran kelenjar limfa di seluruh tubuh dan selanjutnya muncul beberapa
infeksi oportunistik. aktivitas di tempat tidur di atas 50%. fase akhir dan biasanya bercirikan
suatu jumlah CD4 yang kurang dari 200.
 HIV wasting syndrome, di mana penderita menjadi kurus kering dan tidak bertenaga.
 Pneumonia pneumocystis: batuk kering, sesak yang progresif, demam, dan kelelahan
berat.
 Infeksi bakteri yang berat seperti infeksi paru (pneumonia, emfisema, pyomyositis), infeksi
sendi dan tulang dan radang otak (meningitis).
 infeksi herpes simplex kronis
 Penyakit tuberculosis
 Kandidiasis esofagus yaitu infeksi jamur di kerongkongan
 Sarkoma Kaposi.
 Toxoplasmosis cerebral yaitu infeksi toksoplasma di otak
 Encephalophaty HIV, keadaan di mana penderita sudah mengalami penurunan dan
perubahan kesadaran.
37. Penyebab pms (penyakit menular seksual)
 Penyebaran melalui jarum suntik
 Bergonta-ganti Pasangan dalam Berhubungan Seks
 Virus, Bakteri dan Parasit
 bayi yang tertular oleh ibunya
 Pemakaian Obat Terlarang
 Konsumsi Minuman Keras

Essay
1. 6 teknik dasar permainan sepak bola!
a. Teknik menggiring bola ( Dribbling)
b. Teknik menendang bola (Shooting)
c. Teknik mengoper bola (Passing)
d. Teknik merebut bola (Tacling)
e. Teknik menyundul bola (Heading)
f. Teknik menghentikan bola (Stopping)
2. Gerakan sikap kayang, awal dari gmn? Awal tiduran gmn?
a. Posisi badan tidr terlentang
b. Kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pingguk
c. Tekuk kedua siku tangan, kemudia telapak tangan bertumpu pada matras dan tempatkan
ibu jari di samping telinga
d. Lakukan gerakan badan angkat pelan-pelan keatas, kemudia disusul dengan dorongan dari
kedua tangan dan kaki lurus
e. Masukan kepala diantara dua tangan
3. Urut lari sambung (dari data yg dikasih)
a. Pelari pertama menggunakan start jongkok
b. Pelari pertama akan berlari setelang mendengar aba-aba dari wasit
c. Pelari pertama memberikan tongkat kepada pelari kedua
d. Pelari kedua menggunakan start melayang
e. Pelari kedua memberikan tongkat kepada pelari ketiga
f. Pelari ketiga menggunakan start melayang
g. Pelari ketiga memberikan tongkat kepada pelari keempat
h. Pelari keempat menggunakan start melayang
i. Pelari keempat mencapai garis finish
4. Rangkaian koordinasi senam ritmik
Contoh :
Gerakan kaki ke depan, ke belekang, dan kedua tangan silangretang
Gerakan melangkah ke samping kedua tangan diayun ke samping
5. 6 cara penularan hiv/aids
a. Penggunaan jarum suntik bekas
b. Tranfusi darah
c. Anak yang menyui dari ibu yang mengidap HIV
d. Berbuhubungan
e. Gonta-ganti pasangan
f. Sulam alis, sulam bibir, tatto

Anda mungkin juga menyukai