Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aparicio Jose Soares Afonso

Nim : 15.22.015

Judul : Museum Bahari Nusantara

Pengertian judul (literatur)

Menurut Rahmat Ali, (1981/1982) dari buku petunjuk museum bahari,jakarta, menjelaskan
tentang arti “Bahari” berasal dari bahasa Arab “Bahrun” artinya laut. Museum bahari artinya
museum yang khusus memelihara, memperbanyak benda-benda budaya manusia dan
lingkungannya yang banyak kaitannya dengan laut, untuk kepentingan umum, tampa mengambil
keuntungan.

Menurut, Kresno Yulianto, (2016) dari buku berjudul di balik pilar-pilar museum halaman 98,
jakarta selatan” menjelaskan tentang koleksi-koleksi museum bahari, sebagian besar merupakan
benda-benda yang berhubungan dengan kebaharian Indonesia seperti koleksi miniature perahu,
biota laut, teknologi navigasi, mata dagangan jaman VOC dan maket pelabuhan masa lalu.

Objek 1 (Museum bahari Jakarta) https://ridozah.wordpress.com/2015/06/04/konservasi-


arsitektur-museum-bahari-di-jakarta-bab-iv/

Lokasi : Jl. Pasar ikan

Luas lahan : ±9.000 m2

Museum bahari Jakarta mempunya 2 lantai dengan 3 masa yang berpisah dengan fungsi masing
masing yaitu :

 Area koleksi (1)


 Area koleksi (2)
 Area kantor (3)
2

1
3

Denah museum bahari jakarta

Terdapat beberapa ruang di lantai 1 berupa : Terdapat beberapa ruang di lantai 2 berupa :

1. Ruang gudang 1. Ruang gudang


2. Lobby 2. Ruang pengenalan kebaharian dan arena bermain
3. Ruang koleksi perahu asli 3. Ruang perpustakaan
4. Temporer shop & café 4. Ruang temporer shop dan café
5. Auditorium dan teater 5. Lobby
6. Ruang pameran temporer 6. Ruang berbagai bangsa yang dating ke sunda kelapa
7. Ruang awal pelayaran nusantara 7. Ruang penjelajah asing yang penah singgah di
8. Ruang era pelayaran nusantara abad (1-15 m) batavia.
9. Ruang teknologi pembuatan kapal 8. Ruang legenda masyarakat bahari (nasional)
10. Ruang matra angkatan laut 9. Ruang legenda masyarakat bahari (internasional)
Sirkulasi pengunjung di dalam Museum Bahari

sirkulasi pengunjung di dalam museum bahari adalah sirkulasi radial. Pintu masuk terdapat pada
bagian TImur museum. Sirkulasi pengunjung museum adalah sirkulasi radial.

Fasad dan Ornament

Fasad dan ornament pada museum bahari ini menggunakan ciri khas bangunan kolonial dan
disesuaikan dengan iklim di Indonesia, hal ini dapat terlihat dari atap bangunan yang
menggunakan atap pelana.

Pintu
yang digunakan berbentuk dome dan terbuat dari
kayu jati dan kusennya terbuat dari batu.
Dinding
Dinding merupakan dinding struktur dengan
ketebalan 20 cm.
Jendela
Daun jendela terbuat dari kayu jati dan
pegangannya terbuat dari besi. Terdapat juga teralis
yang terbuat dari kayu.

Plafond
Plafond pada museum bahari menggunakan plafond
yang mengekspos balok kayu.

Utilitas

Diperlukan pembuatan drainase internal dan pengadaan pompa penyedot manakala air pasang
tak lagi sanggup diatasi oleh drainase. Sehingga dapat menjadi alternative tercepat pada saat air
masukke dalam bangunan.

drainase internal Pompa Penyedot


Dibuat jalan khusus bagi wisatawan yang memiliki kekurangan fisik dan perbaikan hampir
diseluruh penghubung sirkulasi (tangga/ram)

Anda mungkin juga menyukai