TUGAS KELOMPOK
DOSEN PEMBIMBING :
ELOK ROSYIDAH, SE, MM.MM
DISUSUN OLEH :
Kelompok 5
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya makalah ini dapat disusun dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
kepada teman-teman yang belum mengetahui lebih dalam tentang “Penaksiran
Fungsi Permintaan”.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
KATAPENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Metode Estimasi Permintaan.............................................................3
2.1.1 Interview,Survei, dan Eksperimentasi pasar………………...3
2.2 Analisis Kualitatif……....................................................................8
2.2.1 Teknik Survei………………………………………………..9
2.2.2 Jajak pendapat……………………………………………...10
2.2.3 Mendapatkan perspektif luar negeri……………………..…11
2.3 Analisis Regresi Permintaan Konsumen…………………………..12
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN......................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dapat diketahui hubungan antara kedua variabel tersebut. Maka yang menjadi
permasalahan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kecakapan random
3
Individu yang disurvei harus mewakili pasar secara keseluruhan
sehingga hasilnya tidak bisa. Oleh sebab itu sampel harus cukup besar
dan menggunakan metode random sehingga informasi pasar yang
layak untuk mengadakan rencana perubahan.
2. Bias pewawancara
Dalam hal ini kehadiran pewawancara dapat mempengaruhi perasaan
responden menjadi agak bodoh sehingga responden dapat memberikan
jawaban-jawaban yang tidak benar. Bias pewawancara sering terjadi
baik dalam personal interview, dan bahkan koesioner yang diposkan
sekalipun (sebab ada orang lain yang membacanya).
3. Adanya kesenjangan antara niat dan tindakan
Arsyad (1993:169), masalah ini sering disebut juga sebagai masalah
akurasi jawaban (response accurasy). Konsumen benar-benar berniat
membeli suatu produk ketika diwawancarai, tetapi ketika dipasarkan
mungkin sesuatu hal telah mengubah niat dan pikiran konsumen
tersebut. Akhirnya jawaban-jawaban responden juga tidak dapat
dipercaya bila pertanyaan yang diajukan membingungkan atau ditafsir
salah atau mengundang hal-hal di luar dunia imajinasi konsumen.
Contoh :
4
probabilitas pada setiap enam jawaban tersebut adalah 0.0 untuk jawaban a;
0.2 untuk jawaban b; 0.4 unntuk jawaban c; 0.6 untuk jawaban d; 0.8 untuk
jawaban e; dan 1.0 untuk jawaban f.
5
Px=100.00-0.00625Qx Px=10.00-0.00625Qx
0 Q
Survei konsumen
Eksperimentasi pasar
6
macam pasar, sebuah perusahaan juga dapat menentukan efek dari umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan,pendapatan, jumlah keluarga dan lainnya terhadap
permintaan akan komoditas. Pilihan lainnya perusahaan dapat mengubah, satu
hal sdalam satu waktu, masing – masing factor yang menentukan permintaan
yang bisa dikontrol dalam pasar tertentu, dalam jangka waktu tertentu , dan
merekam respon konsumennya.
7
Eksperimen Pasar Secara Langsung
2. 2. 1 Teknik survei
8
dapat dibuat dengan baik sebelum terjadi pengeluaran aktual. Beberapa survei
yang sangat terkenal yang digunakan untuk meramalkan kegiatan ekonomi
pada umumnya dan kegiatan ekonomi di berbagai sektor perekonomian adalah:
1. Survei tentang pabrik dan para eksekusi bisnis dan rencana pengeluaran
untuk perlengkapan. Survei ini dilakukan secara berkala oleh McGraw-
Hill,Inc menyangkut lebih dari 50% pembelanjaan pabrik dan
perlengkapan baru, dilaksanakan dua kali setahun, dan diterbitkan oleh
Business Week (suatu terbitanMcGraw-Hill).
2. Survei tentang rencana perubahan inventori dan harapan penjualan. Ini
dilaksanakan secara berkala oleh Departemen Perdagangan, Asosiasi Agen
Pembelian Nasional dan mereka melaporkan tentang rencan para eksekutif
bisnis mengenai perubahan inventory dan harapan akan penjualan di masa
mendatang.
3. Survei tentang rencana pengeluaran konsumen. Ini dilaksanakan secara
berkala oleh Biro Sensus dan Pusat Riset Survei Universitas Michigan,
dan mereka melaporkan tentang keinginan konsumen untuk membeli
produk-produk spesifik, termasuk rumah, peralatan konsumen, dan mobil.
Hasilnya sering dipakai untuk meramalkan permintaan konsumen pada
umumnya dan tingkat kepercayaan konsumen dalam perekonomian.
9
selubung riset pasar. Ini menimbulkan kesulitan yang semakin besar dalam
memperoleh sampel-sampel yang representatif dan tren pemanfaatan riset
observasi yang lebih besar.
10
Ini adalah peramalan penjual dari perusahaan di tiap daerah pada setiap
gugus produk. Peramalan ini didasarkan pada pendapat tenaga penjual yang
ditugaskan dilapangan oleh perusahaan. Meraka adalah orang-orang yang
paling dekat dengan pasar, dan pendapat mereka mengenai penjualan dimasa
mendatang dapat memberikan informasi berharga bagi manajemen puncak
perusahaan.
Jajak Pendapat Tentang Konsumen.
Beberapa perusahaan yang menjua mobil, mebel,alat-alat rumah
tangga, dan barang-barang tahan lama lainnya kadang-kadang mengumpulkan
pendapat para pembeli potensial mengenai apa yang ingin dibeli. Dengan
menggunakan hasil jajak pendapat itu, perusahaan dapat meramalkan
penjualannya secara nasional untuk tingkat yang berbeda-beda dari pendapatan
disposable konsumen yang bisa disediakan pada masa depan.
2.2.3 Mendapatkan perspektif luar negeri
11
Sebagai contoh, General Motors mendapati bahwa Dewan Penasehat
Eropa ternyata bermanfaat dalam mengadakan persiapan-persiapan
menghadapi dasa-warsa pertama abad baru. IBM minta bantuan para dewan
penasehatnya di Eropa, Asia, dan Amerika Latin untuk membantu
mengembangkan rencana-rencana strategis. Keuntungan dari para dewan luar
negeri seperti itu adalah tidak perlu membuang-buang waktu untuk meninjau
kembali anggaran atau menangani tugas-tugas terpercaya lainnya seperti
perencanaan suksesi dan dapat mencurahkan seluruh perhatiannya pada
masalah-masalah internasional yang bisa berdampak besar terhadap masa
depan perusahaan sebagai pesaing global. Para dewan perusahaan biasanya
terlalu disibukkan oleh masalah-masalah mendesak dan begitu kurang
pengetahuan tentang pembangunan sehingga tidak mampu menilai sepenuhnya
situasi global. Masukan dari dewan-dewan luar negeri menjadi suatu alat tak
ternilai untuk memperoleh perspektif global dan merencanakan strategi dalam
dan luar negeri untuk jangka yang lebih panjang.
12
variabel-variabel X, dalam analisis regresi menurut “ketergantungan” dinyatakan
dalam bentuk yang linier. Dengan formulasi umum sebagai berikut :
∞ = konstanta
e = nilai residu/galat
13
untuk menghindari penghilangan deviasi-deviasi negatif dan untuk lebih
meratakan deviasi-deviasi yang lebih besar.
∞= Y – βX
n Σ XY – XΣY
Β=
n Σ.X2 – (ΣY)2
14
($) (000)
Y = 8,5237 – 5,0595X
Maka Y = 8,5327 – 5,0595X adalah “garis yang paling tepat” bagi data
ini, dimana penjualan (Y) dinyatakan dalam ribuan unit, intersep garis ini
adalah 8,5327 unit pada sumbu Y, dan slopenya adalah -5,0595 unit penjualan
per rupiah kenaikan harga (yakni 50,595 unit untuk setiap sen kenaikan harga).
15
Persamaan regresi yang dihitung di atas menunjukkan defenisi jumlah
yang diminta atas harga per unit. Dengan mudah dapat dikompresikan ke
dalam bentuk P = ∞ + bQ yang secara tradisional digunakan sebagai kurva
permintaan. Bila Q dan P dalam persamaan regresi substitusikan diperoleh :
Q = 8,5327 – 5,0595P
5,0595 – 8,5327 – Q
P = 1,6865 – 0,19765Q
Q = 4,2321
16
Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus elastisitas titik,
diperoleh :
dP P 0,85
E X = -5,0595 x = 1,0162
dQ Q 4,2321
Elastisitas harga permintaan pada tingkat harga $0,85 sedikit di atas satu,
menandakan bahwa total penerimaan akan tetap/konstan walaupun harga
meningkat atau turun dari harga $0,85 tersebut.
Ada enam masalah utama yang harus diperhatikan dalam analisis regresi,
yaitu antara lain:
a. Kesalahan Spesifikasi
Yang menyebabkan hasil regresi kurang dapat dipercaya antara
lain disebakan oleh kekeliruan dalam menentukan hubungan antara
variabel tidak bebas dengan variabel tidak bebas dengan variabel bebas.
Ada dua kemungkinan kesalahan tersebut, yang pertama adalah
kesalahan dalam menggunakan bentuk hubungan fungsi antar variabel.
Misalnya bentuk hubungan yang sesungguhnya tidak linier tetapi cetakan
regresi yang dipakai menunjukkan hubungan linier. Sebenarnya dalam
batas-batas tertentu landasan teori memberikan petunjuk mengenai
bentuk hubungan tersebut. Akan tetapi dalam menemukan bentuk yang
tepat, kita dapat menggunakan cara dengan mencoba berbagai bentuk
17
cukup memadai. Memang disamping itu dengan cara merubah komposisi
variabel-variabel penjelas, kita dapat mengatasi masalah ini.
b. Kesalahan Pengukuran
Kesalahan pengukuran dapat timbul dari berbagai sebab. Daftar
pertanyaan atau kuisioner yang kurang baik, wawancara yang kurang
memadai, pendefenisian variabel yang tidak betul, dan sebagainya dapat
berakhir pada kurang dapat dipercayainya hasil estimasi fungsi
18
regresi dapat ditoleransi apabila persamaan itu dimaksudkan untuk tujuan
prediksi, karena kita ingin mengetahhui pengaruh seluruh variabel bebas
bersama-bersama dan bukan untuk menjelaskan kekuatan-kekuatan
hubungan masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.
Tetapi bila regresi digunakan untuk keperluan sebagai modal penjelas,
maka harus tidak ada multikolinieritas.
e. Heteroskedastisitas,
Keadaan unsur ini dapat dilihat dari grafik distribusi nilai
“residuals”. Kalau grafiknya secara teratur membengkok atau mengecil
dengan bertambah besarnya nilai variabel penjelas, maka kita harus
19
Analisa runtut waktu menggunakan observasi yang telah dicatat
selama waktu tertentu dalam situasi tertentu. Misalnya tingkat harga dan
penjualan bulanan suatu produk dari sebuah perusahaan yang telah
dikumpulkan selama enam atau dua belas bulan. Satu masalah dalam
analisis ini adalah bahwa beberapa factor yang dapat dikendalikan yang
yang mempengaruhi penjualan cenderung untuk berubah selama periode
waktu tersebut, sehingga beberapa perbedaan dalam observasi penjualan
merupakan akibat dari pengaruh-pengaruh ini, dan bukan karena pengaruh
tingkat harga. Jika perubahan variabel-variabel tak terkendali tersebut
dapat diamati dan diukur, kita dapat memasukkan variabel-variabel ini
sebagai variabel independen dalam analisis regresi. Misalnya, tindakan
para pesaing dan perubahan tingkat pendapatan konsumen sebaiknya
dikuantifikasikan (secara langsung atau dengan variable proksi yang tepat)
dan dimasukan kedalam analisis.
20
Sebab-sebab terjadinya fluktuasi dalam data deret waktu
1. Tren sekuler berhubungan dengan peningkatan atau penurunan seri data
dalam jangka panjang. Misalnya, banyak deret waktu dari penjualan
memperlihatkan tren meningkat selama bertahun-tahun disebabkan
pertumbuhan penduduk, dan menigkatnya pengeluaran per kapita.
Beberapa di antaranya, seperti mesin ketik, memperlihatkan gejala
menurun karena semakin banyak konsumen beralih ke PC.
2. Fluktuasi siklis adalah ekspansi dan konstruksi yang utama dalam banyak
deret waktu ekonomi yang kelihtan berulang kembali setiap beberapa
tahun. Misalnya industri konstruksi perumahan mengikuti ayunan siklis
yang panjang meliputi 15 sampai 20 tahun, sedangkan industri mobil
memperlihatkan siklus-siklus yang jauh lebih pendek.
3. Variasi musiman merujuk kepada fluktuasi yang secara teratur berulang
kembali dalam kegiatan ekonomi tiap-tiap tahun disebabkan oleh cuaca
dan kebiasaan-kebiasaan sosial. Jadi pembangunan perubahan biasanya
jauh lebih banyak dalam musim semi dan musim panas daripada dalam
musim dingin, sedangkan penjualan eceran paling ramai selama kuartal
terakhir setiap tahun.
4. Pengaruh tak teratur atau acak adalah variari-variasi dalam seri data
disebabkan oleh perang, bencana alam, pemogokan, atau peristiwa-
peristiwa lain yang istimewa.
Proyeksi Tren
Bentuk paling sederhana dari analisis waktu adalah proyeksi tren masa lalu
dengan meletakkan suatu garis lurus pada data, baik secara visual atau,
lebih persis lagi, dengan analisis regresi. Model regresi linier akan
mengambil bentuk
= +bt
Dimana adalah nilai deret waktu yang akan diramalkan untuk periode t,
adalah nilai deret waktu yang diperkirakan dalam periode dasar, b adalah
21
jumlah absolut pertumbuhan setiap periode, t adalah periode waktu yang
didalamnya adalah diramalkan deret waktu tersebut.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Penaksiran permintaan berkaitan dengan cara memperoleh nilai-
nilai parameter pada fungsi permintaan yang cocok pada saat ini.
Informasi ini penting bagi pengambilan keputusan sekarang dan dalam
mengevaluasi apakah keputusan-keputusan sudah optimal dalam konteks
situasi permintaan sekarang.
Reaksi pembeli atas perubahan variabel-variabel independen dalam
fungsi permintaan dapat ditaksir dengan cara wawancara dan survei.,
membuat pasra simulasi, atau eksperimen-eksperimen pasar secara
langsung. Perhatian harus diarahkan untuk memilah sampel random yang
cukup mencerminkan pasar sasaran, dan ukuran masing-masing sampel
22
harus cukup besar sehingga penemuan-penemuan itu dapat dipercaya.
Disain kuisioner penting bagi ketepatan prediksi dari wawancara dan
survei. Intensi-intensi konsumen tidak terlalu akurat diterjemahkan ke
dalam tindakan. Bias wawancara dan kurangnya minat kosumen atau
informasi juga membuat distorsi taksiran yang di peroleh.
Pasar simulasi dan eksperimen passar secara langsung
memungkinkan observasi atau konsumen selama proses keputusan
konsumsi, dan kesimpulan dapat ditarik dari perilaku aktual konsumen.
Perhatian harus diberikan untuk menghilangkan dampak dari pengaruh-
pengaruh jangka panjanng dan untuk memastikan apakah perilaku orang-
orang dalam klinik konsumen mencerminkan pola perilakunya yang lajim.
Teknik pemasaran langsung memberika kesempatan yang ideal untuk
menguji dampak berbagai tingkat-tingkat harga yang berbeda atau
variabel-variabel strategik.
Analisa regresi dari data yang dikumpulkan memungkinkan
perhiungan koefisien-koefisien fungsi permintaan, juga perhiungan berupa
beberapa statistik yang menunjukkan keyakinan yang bisa digunakan
untuk mendapatkan taksiran. Analisis regresi adalah suatu alat yang sangat
baik bila digunakan secara tepat untuk menaksir parameter-parameter
fungsi permintaan, berdasarkan kaitan observasi dengan data runtut waktu
maupun seksi silang. Kesalahan-kesalahan yang dapat membuat validitas
teknik diatas berkurang telah diperliatkan sehingga peneliti dapat
merumuskan masalaah untuk analisis dengan baik dan
menginterprestasikan hasil-hasil analis dengan baik pula.
23
Daftar Pustaka
http://priyono.web.id/index.php/materi-kuliah/ekonomi-manajerial/546-
bab-viii-penafsiran-fungsi-permintaan.html
24