Makalah Final
Makalah Final
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anjak piutang adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan
menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon. Anjak
piutang juga merupakan perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau
pembelian atau pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan
dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan (klien).
Kemudian dari peran lembaga anjak piutang dalam ekonomi, Beberapa
manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam rangka mengatasi
masalah dunia usaha adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya
penjualan.
2. Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk
pembayaran dimuka (Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan kredit
standing perusahaan .
3. Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan
klien karena klien dapat mengadakan transaksi perdagangan secara bebas baik
perdagangan dalam negeri maupun perdagangan internasional.
4. Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui peningkatan
perputaran modal kerja.
5. Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko
kredit macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang.
B. Perumusan Masalah
Adapun Perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian dari Anjak Piutang?
2. Apa Peran-peran dari Lembaga Anjak Piutang dalam Ekonomi?
3. Bagaimana Mekanisme Pembiayaan Lembaga Keuangan Anjak Piutang?
4. Apa Keuntungan dan Manfaat dari Lembaga Keuangan Anjak Piutang?
5. Apa Jasa-jasa dan Biaya yang diberikan?
6. Apa saja fasilitas-fasilitas yang diberikan dan pihak-pihak mana yang terlibat?
7. Apa Peran Anjak Piutang dengan Ekonomi serta Prospek Perkembangannya?
1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari
permasalahan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui Pengertian Anjak Piutang
2. Untuk mengetahui Peran-peran dari Lembaga Anjak Piutang.
3. Untuk mengetahui Mekanisme Pembiayaan Lembaga Keuangan Anjak
Piutang.
4. Untuk mengetahui Manfaat dari Lembaga Keuangan Anjak Piutang.
5. Untuk mengetahui Jasa-jasa dan Biaya yang diberikan
6. Untuk mengetahui fasilitas-fasilitas yang diberikan dan pihak-pihak mana
yang terlibat
7. Untuk mengetahui Peran Anjak Piutang dengan Ekonomi serta Prospek
Perkembangannya
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan
pihak yang membiayai (factor). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang
(biasanya untuk layanan yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak kedua
debitur. Penjual selanjutnya menjual satu atau lebih tagihannya dengan potongan atau
diskon ke pihak ketiga, suatu lembaga keuangan khusus untuk mendapatkan uang
dalam bentuk kas. Debitur akan membayar langsung ke perusahaan pembiayaan
dengan jumlah penuh sesuai nilai tagihan.
Agar dapat lebih memahami tentang perjanjian anjak piutang ini maka dapat
dilihat dari tiga serangkai hukum yaitu :
1. Subyek hukum dari perjanjian anjak piutang itu tentau saja adalah Penjual,
Pembeli dan Perusahaan anjak piutang. Namun penamaan tersebut dirubah
disesuaikan dengan hakekat anjak piutang. Perusahaan anjak piutang atau
dikenal sebagai factor adalah badan usaha yang menawarkan anjak piutang
lihat pengertian di atas. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa dari anjak
piutang (mudahnya adalah pihak yang menjual piutang kepada factor).
Penjual atau supplier masuk dalam pengeritan klien. Sementara nasabah atau
konsumen merupakan pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.
3
2. Obyek Hukum. Obyek hukum dalam perjanjian ini jelas adalah piutang itu
sendiri. Baik itu dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain.
3. Peristiwa hukum atau hubungan hukumnya adalah perjanjian anjak piutang,
yaitu perjanjian antara perusahaan anjak piutang dengan klien.
Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank, yaitu:
1. Penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit
perusahaan.
2. Anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset
(piutang).
3. Pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan
tiga pihak
4
Kelemahan dibidang manajemen atau pengelolaan piutang menyebabkan
semakin meningkatnya kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam kontinuitas
usaha yang pada gilirannya akan menyulitkan perusahaan dalam memperoleh sumber
pembiayaan dari lembaga keuangan..
5
Mekanisme transaksi ini bisa dijelaskan sebagai berikut :
1. Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)
2. Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan (klien) dengan lembaga
anjak piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur penagihan dan
dokumen terkait lainnya (dokumen asli).
3. Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan sudah
dialihkan ke lembaga anjak piutang.
4. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimum 80% dari nilai
faktur.
5. Pada saat jatuh tempo lembaga anjak piutang melakukan penagihan kepada
debitur.
6. Pelanggan (debitur) membayar tagihan kepada anjak piutang.
7. Lembaga anjak piutang menyerahkan sisa dan (20% Nilai faktur) kepada
perusahaan (klien) setelah sebelumnya dikurangi biaya administrasi.
Dalam transaksi anjak piutang terdapat beberapa risiko yang mungkin timbul
diantaranya:
1. Pada Undisclosed Factoring ada kemungkinan perusahaan (klien) ingkar janji
(wanprestasi) yaitu tidak mengembalikan pinjaman/pembiayaan kepada
factoring walaupun perusahaan sudah menerima pembayaran dari debitur
sehingga anjak piutang mengalami kerugian.
2. Pelanggan/debitur yang ingkar janji yaitu tidak membayar hutangnya pada
saat jatuh tempo sehingga kemungkinan perusahaan atau lembaga anjak
piutang yang mengalami kerugian.
Untuk mengatasi risiko tersebut, pada saat kontrak/ perjanjian dibuat maka
perlu ditetapkan pihak yang bertanggung jawab atas penanggungan resiko. Jika
debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya dan yang menanggung resiko tersebut
perusahaan (klien) maka perjanjiannya dinamakan with recourse factoringsedangkan
jika lembaga anjak piutang yang menanggung risiko kerugiaannya maka
perjanjiannya dinamakanwithout recourse factoring.
6
Produk jasa non pembiayaan ini diantaranya :
1. Investigasi kredit (credit investigation) atau analisis kredit yaitu lembaga
anjak piutang membantu perusahaan untuk menilai calon customer/debitur.
2. Mengelola administrasi penjualan secara kredit (sales ledger
administration/sales accounting).
3. Mengawasi/ memonitor penjualan yang dilakukan klien termasuk menetapkan
prosedur penagihan.
4. Memberikan masukan atau mengusahakan cara pengamanan terhadap risiko
piutang terutama jika transaksi perdagangan secara internasional (export
financing) yang rentan terhadap risiko terjadinya fluktuasi kurs valuta asing.
a. Service charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien menggunakan jasa
untuk pengelolaan/ pembukuan penjualan (sales ledger) dari transaksi
penjualan yang dilakukan klien. Besarnya biaya berkisar antara 0,5% – 2,5%
tergantung kesepakatan antara anjak piutang dan klien.
b. Discount charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien memperoleh
pembiayaan (dana tunai) dari lembaga anjak piutang. Besarnya biaya discount
charge antara 2% – 3%. Biaya ini juga ditetapkan berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak.
7
2. Bagi Kreditur (Klien)
a. Mengurangi resiko kerugian dengan tertagihnya piutang
b. Memperbaiki sistem administrasi yang semrawut
c. Memperlancar kegiatan usaha
d. Dengan ditagihnya piutang oleh perusahaan anjak piutang, kreditur
dapat berkonsentrasi ke usaha lainnya
3. Bagi Debitur
a. Memberikan motivasi kepada debitur untuk segera membayar
secepatnya, karena ada rasa malu sehingga berusaha sekuat tenaga
untuk segera membayar dengan berbagai cara.
8
9. Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko
kredit macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang.
10. Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan
meningkatkan pendapatan nasional
Kemudian berkaitan dengan jasa-jasa yan diberikan pihak anjak piutang juga
akan membebankan sejumlah biaya kepada kreditur. Dalam praktiknya paling tidak
ada dua jenis biaya yang dibebankan kepada kliennya akibat dari pembiayaan yang
dilakukan perusahaan anjak piutang, yaitu fee dan biaya administrasi terhadap
pembiayaan tertentu.
Dalam kegiatan transaksi perusahaan anjak piutang terdapat tiga pihak yang
saling berkepentingan. Tanpa keterlibatan ketiga pihak tersebut, maka kegiatan
perusahaan anjak piutang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Adapun pihak-
pihak yang terlibat dalam kegiatan transaksi anjak piutang antara lain sebagai berikut:
9
1. Kreditur atau klien yang menyerahkan tagihannya kepada pihak anjak piutang
untuk ditagih atau dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola atau dibeli
sesuai perjanjian dan dan kesepakatan yang telah dibuat.
2. Perusahaan anjak piutang (factoring) adalah perusahaan yang akan mengambil
alih atau mengelola piutang atau penjualan kredit debiturnya.
3. Debitur, yaitu nasabah yang mempunyai masalh (utang) kepada kreditur
(klien)
1. Berdasarkan Pemberitahuan
Disclosed, yaitu fasilitas yang diberikan kepada perusahaan anjak piutang
dalam penagihan piutangnya dengan sepengetahuan debitur
Undisclosed, merupakan fasilitas yang diberikan kepada perusahaan anjak
piutang tanpa sepengetahuan si debitur, kecuali jika ada pelanggaran
terhadap kesepakatan yang telah dibuat dan atau oleh perusahaan anjak
piutang mengandung suatu resiko.
2. Berdasarkan Tanggung Jawab
Withrecourse. Dalam hal ini apabila si debitur tidak mampu untuk
melunasi segala kewajibannya, maka resiko kredit tersebut menjadi
tanggung jawab si pihak kreditur dan pihak anjak piutang mengembalikan
tanggung jawab penagihannya
Without resource. Dalam fasilitas ini apabila semua resiko yang tidak
terbayar dalam suatu penagihan piutang menjadi tanggung jawab pihak
anjak piutang sepenuhnya dan bukan tanggung jawab kreditur
3. Berdasarkan Pelanggan
Full service factoring. Merupakan perusahaan anjak piutang yang
memberikan semua jenis fasilitas jasa anjak piutang baik dalam jasa
pembiayaan maupun jasa non-pembiayaan, ermasuk fasilitas untuk
menanggung resiko untuk kredit yang macet
Resource factoring. Jasa yang diberikan perusahaan anjak piutang meliputi
hampir semua jasa anjak piutang kecuali proteksi terhadap resiko tidak
terbayar tagihannya. Dalam hal ini resiko kredit tetap berada pada kreditor
Bulk factoring. Jasa yang diberikan terhadap kreditur hanyalah fasilitas
jasa pembiayaan dan pemberitahuan jatuh tempo pada debitur
Maturity factoring. Fasilitas jasa yang diberikan kepada kreditur adalah
perlindungan kredit yang meliputi pengurusan atau penjualan, penagihan
10
dari debitur dan perlindungan atas piutang dan dalam jenis ini jasa yang
diberikan adalah tanpa pembiayaan.
Invoice discounting. Pemberian fasilitas jasa hanyalah untuk yang
berbentuk pembiayaan anjak piutang
Undisclosed factoring. Perusahaan anjak piutang memberikan proteksi
terhadap kemacetan pelunasan piutng sampai dengan ersentase tertentu dari
jumlah faktur yang telah disetujui
Advanced payment. Transaksi pengalihan piutang dimana pembaarannya
dilakukan pada saat jatuh tempo dan besarnya sekitar 80% dari nilai faktur
4. Berdasarkan Wilayah
Domestic factoring. Merupakan perusahaan anjak piutang yang hanya
beroperasi di wilayah Indonesia
International factoring. Merupakan kegiatan anjak piutang yang
kegiatannya dapat dilakukan antar negara seperti pembiayaan fasilitas
ekspor impor
Beberapa manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam rangka
mengatasi masalah dunia usaha adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya
penjualan.
b. Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk
pembayaran dimuka (Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan
Credit standing perusahaan
11
c. Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing
perusahaan klien karena klien dapat mengadakan transaksi perdagangan
secara bebas baik perdagangan dalam negeri maupun perdagangan
internasional.
d. Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui
peningkatan perputaran modal kerja.
e. Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko
kredit macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang.
f. Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan
meningkatkan pendapatan nasional
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
. B. SARAN
Setelah membaca makalah ini, penulis menyarankan agar tidak hanya
menjadikan makalah ini sebagai satu-satunya sumber rujukan, tetapi juga mencari
referensi lain yang menyangkut pembahasan tentang supervisi klinis untuk lebih
memahami tentang supervisi klinis tersebut.
.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://veriyenpaone.blogspot.com/2012/11/makalah-anjak-piutang_5900.html
http://luthfiakumala.blogspot.com/2013/05/manfaat-anjak-piutang.html
http://nitaqony.blogspot.com/2013/12/anjak-piutang.html
https://syaefullah77.wordpress.com/makalah-anjak-piutang.html
15