Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH)


Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2018
Jam : 11.00 WITA

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama (inisial) : Tn. B
- Usia : 75 Tahun
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Alamat : Jl. Hasta Karya I Gg. Al-Ikhlas RT. 07 Desa
Pagarruyung Tanah Bumbu
- Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
- Status Pernikahan : Menikah
- Agama/keyakinan : Islam
- Pekerjaan : Pedagang
- Diagnosa medik : BPH Post Operasi
- No. Medical Record : 1.39.xxxxx
- Tanggal Masuk : 08 Oktober 2018
2. Penanggung jawab
- Nama : Tn. A
- Usia : 40 Tahun
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan : PNS
- Hubungan dengan klien : Anak

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengatakan sakit bila ditekan pada area kandung kemih, terasa penuh pada
kandung kemih dan kecing keluar sedikit-sedikit

III. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat kesehatan sekarang
Pada tanggal 8 oktober 2018 Tn B di bawa keluarga ke RSUD Ulin Banjarmasun
dengan keluhan susah untuk BAK ± 3 bulan terakhir

2. Riwayat kesehatan lalu


Klien mengatakan tidak pernah mengalami riwayat penyakit ini sebeleumnya dan
klien tidak pernah melakukan operasi

3. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada keluarga yang terkena alergi, asma, TBC, hipertensi, penyakit jantung,
stroke, anemia, hemopilia, arthritis, migrain, DM, kanker dan gangguan
emosional

1
Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal satu rumah

: Meninggal

: Klien

IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


Klien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan kerabatnya karena
anaknya juga ikut menjaga dirumah sakit, selain itu anak yang dirumah juga
menelpon untuk menanyakan keadaan klien. Untuk biaya berobat klien ditanggung
oleh jaminan kesehatan.

V. RIWAYAT SPIRITUAL
Selama di rumah sakit klien tidak mampu melakukan ibadah hal ini dikarenakan
keterbatasan anggota gerak

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum klien :Composmentis
- Penampilan dihubungkan dengan usia : sesuai dengan usia klien
- Berpakaian dan kebersihan umum : pakaian terus diganti sesuai kebutuhan
- Gaya berjalan: klien kesulitan untuk beridiri karena faktor usia

2
2. Tanda-tanda vital:
- Suhu : 36,7 0C
- Nadi : 80 x/menit
- Pernapasan : 20 x/menit
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg

3. Sistem pernafasan:
- Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, dan tidak adanya sekret
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar, tomur
- Dada :
 Bentuk dada: simetris tidak ada benjolan
 Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan transversi: tidak
 Gerakan dada: perkembangan simetris
 Keadaan proxsesus xipoideus: px teraba dan tidak ada nyeri tekan
 Suara nafas: tidak ada suara napas tambahan
 Apakah ada suara nafas tambahan: tidak ada (vesikuler)
 Apakah ada clubbing finger: tidak ada

4. Sistem kardiovaskuler:
- Conjunctiva (anemia/tidak), bibir (pucar, cyanosis): tidak ada anemis, bibir
lembab tidak ada cyanosis
- Arteri carotis: terba kuat
- Tekanan vena jugularis: teraba kuat
- Ukuran jantung: tidak terjadi kardiomeghali
- Ictus cordis/apex: tidak terlihat
- Suara jantung: tidak ada suara jantung tambahan
- CRT: < 3 detik

5. Sistem pencernaan
- Bibir: terlihat bibir lembab
- Mulut: tidak ada gangguan menelan, dan mulut terlihat bersih
- Gaster: tidak ada nyeri ulu hati
- Abdomen:
I: tidak ada lesi dan benjolan
A: bising usus 8x/menit
P: terdengar tympani
P: tidak ada nyeri tekan
- Anus (kondisi, spinkter ani, koordinasi): -

6. Sistem indra
- Mata: kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan mudah, mata simetris,
bulu mata lebat merata, alis tipis, sklera bergerak simetris, dan konjungtiva tidak
anemis.
- Hidung: tidak ada gangguan penghidu, tidak sekret yang menghalangi penciuman

3
- Telinga: keadaan daun telinga simetris, ada gangguan fungsi pendengaran karena
faktor usia

7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
- status mental: fokus kelawan bicara, ada gangguan berbicara
- kesadaran dengan GCS: E4 V5 M6
- bicara: tidak ada gangguan bicara
b. Fungsi kranial (saraf kranial I s/d XII):
Tidak ada tanda-tanda gangguan pada ke-12 syaraf

c. Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot):

Dekstra Sinistra
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 55
Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot

8. Sistem muskuloskeletal
- kepala (bentuk kepala): dapat menoleh.
- vertebrae (bentuk, gerakan, ROM): bentuknya normal, tidak ada keluhan dan
dapat dilakukan ROM
- pelvis:tidak ada nyeri(keluhan) pada pelvis
- lutut (ROM): lutut kiri dan kanan dapat ditekukkan
- bahu : bahu simetris
- tangan: tidak ada kelemahan pada tangan
- kesulitan untuk berdiri

9. Sistem integumen
- rambut: pertumbuhan rambut dikepala merata dengan ada warna rambut putih,
kering dan cukup bersih.
- kulit: warna kulit sawo matang, teraba hangat, dikulit ada bulu-bulu halus dan
tidak ada ruam dan sudah ada kerutan
- kuku:cukup bersih

10. Sistem endokrin


- Kelenjar tiroid normal, tidak ada pembesaran/pembengkakan.
- Tidak ada percepatan pertumbuhan.
- Tidak ada gejala kreatinisme atau gigantisme.

4
- Tidak ada ekskresi urin berlebihan, polidipsi, dan poliphagi.
- Tidak
- ada suhu tubuh yang tidak seimbang, keringat berlebihan, leher kaku.
- Tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut.

11. Sistem perkemihan


- edema palpebra: tidak ada
- moon face: tidak ada
- edema anasarka: tidak ada
- keadaan kandung kemih: mengalami masalah dalam hal pengosongan karena
terpasang foley kateter
- ada pembesaran prostat
- penyakit hubungan sexsual: tidak ada memiliki penyakit sexual

12. Sistem reproduksi


- sulit untuk BAK
- pertumbuhan jakun normal
- ada janggut pada area dagu

13. Sistem imun


- klien tidak ada memiliki allergi
- klien tidak penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca
- klien tidak riwayat transfusi

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. Kebutuhan Nutrisi
Porsi makan klien baik, lauk pauk yang biasa dikonsumsi klien adalah ikan,
porsi makan klien 3x sehari..

B. Kebutuhan Cairan
- Keluarga klien mengatakan bahwa klien hanya meminum air mineral
- Frekuensi minum: 4-5 x/hari
- Kebutuhan dipenuhi selain dengan minum juga dengan Inf. Nacl dengan 14
tpm

C. Kebutuhan Eliminasi (BAB & BAK)


- Klien tidak bisa BAK
- Baru satu kali BAB selama di ruang bedah umum

D. Kebutuhan istirahat tidur


- Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak ada memiliki keluhan tidur
selama dirumah sakit.

E. Kebutuhan Olahraga
- Keluarga mengatakan klien tidak ada memiliki aktivitas olahraga

5
F. Rokok/Alkohol dan obat-obatan
- Keluarga menjelaskan bahwa klien tidak merokok (sudah berhenti) dan
tidak memiliki kebiasaan (kecanduan) minuman dalam bentuk apapun. Serta
tidak memiliki ketergantungan obat.

G. Personal hygiene
- Mandi: pada pagi istri dan anak klien menyeka
- Cuci rambut: rambut di lap saja
- Gunting kuku: ketika baru panjang baru anak klien memotongnya
- Gosok gigi: dilakukan jika dirasa perlu

H. Aktivitas/mobilitas fisik
- Klien hanya bisa berada ditempat tidur dan melakukan mika-miki (bisa
sendiri secara perlahan atau pun di bantu keluarga).

- Skala aktivitas: 2
Ket:
1= mandiri
2= memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
3= memerlukan bantuan / pengawasan / bimbingan orang lain
4= memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain serta alat bantu
5= tergantung secara total

I. Rekreasi
- Keluarga menjelaskan bahwa klien jarang keluar rumah.

VIII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Tanggal pemeriksaan:
- Laboratorium: Selasa 09-10-2018
Jenis Hasil Normal
HB 12,9* 12,00 – 16,00 g/dL
Leukosit 6.0 4.00 – 10.5 Ribu/Ul
Eritrosit 4,81 4.00 – 5.30 juta/ Ul
Hematokrit 40,6* 37.00 – 47.00 Vol %
Trombosit 248 150 – 450 Ribu/uL
RDW-CV 13,8 12.1-14.0 %
MCV 84,4 75,0 – 96,0 fI
MCH 26,8* 28,0 – 32,0 Pg
MCHC 31,8* 33,0 – 37,0 %
Eosinofil% 6.0* 1,0-3,0%

6
Pemeriksaan penunjang

Terdapat pembesaran prostat

IX. THERAPY SAAT INI


Menerapkan 12 benar
- Benar klien
- Benar obat
- Benar dosisi
- Benar rute pemberian
- Benar waktu
- Benar dokumentasi
- Benar hak klien untuk menolak
- Benar penkes
- Benar pengkajian TTV
- Benar evaluasi
- Benar reasksi terhadap makanan
- Benar reaksi terhadap obat lain

Nama obat Komposisi Golonga Indikasi/Kontraindika Dosis Cara


n Obat si Pemberian
Infus Ns Natrium= Keras Indikasi : 20 tpm Pemasangan
154 mEq/l  Untuk penderita infus
Klorida= hiponatremia atau
154 mEq/l sindrom rendah
Osmolaritas= garam.
308 mOsm/l  Sebagai zat pembawa
atau pelarut untuk
obat-obatan infus.
 Untuk mengganti
kehilangan air dan
natrium klorida
 Untuk mengganti
cairan ekstraseluler
 Untuk terapi alkalosis
metabolik karena
kehilangan cairan dan

7
deplesi natrium ringan

Kontra Indikasi :
Hipernatremia, retensi
cairan
Infus Ciprofloxacin Antibioti Indikasi : 2 x 400 ml Pemasangan
Ciprofloxacin k Mengatasi infeksi infus
kuninolo akibat bekteri seperti
n infeksi saluran kemih,
infeksi pada saluran
pencernaan dan infeksi
menular seksual.
Kontraindikasi :
ibu hamil, ibu
menyusui, gangguan
ginjal, tendonitis,
penyakit jantung
Antrain Antrain dan Tranexa Indikasi: 3 x 500 Injeksi IV
natrium mic acid Pereda nyeri mg
metamizole Kontraindikasi:
Penyakit ginjal, anemia
aplastik, ibu hamil,
hipersesitivitas dan
tidak boleh diberikan
pada anak dibawah 1
tahun

X. ANALISA DATA
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 10 Oktober DS: klien mengatakan nyeri tekan pada Pembesaran Nyeri akut
2018 area kandung kemi prostat
/11.00 Wita
DO:
P : nyeri ketika ditekan
Q : terasa nyut-nyut (tertusuk-tusuk)
R : nyeri tidak menjalar
S : skala nyeri 4 (nyeri sedang)
T :nyeri kadang-kadang terutama saat di
pegang

Pemeriksaan penunjang

8
Pembesaran Retensi Urin
DS: - Klien menggatakan sulit untuk prostat
BAK ± 3 bulan terakhir (sumbatan)
- Klien menggatakan pada saat
BAK keluar sedikit-sedikit
- Klien mengatakan terasa penuh
pada bagian kandung kemih

DO: - terpasang foley kateter


- Warna urine keruh
- Pengeluran urin 500 cc/hari
Pemriksaan penunjang

XI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b.d pembesaran prostat
2. Retensi urin b.d pembesaran prostat (sumbatan)

XII. PERENCANAAN KEPERAWATAN


N No Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Rasional
o Keperawatan Intervention
1 00085 Nyeri akut b.d Tujuan: Setelah Manajemen nyeri: Manajemen
pembesaran
dilakukan nyeri:
prostat
tindakan 1. Lakukan 1. Dapat
keperawatan pengkajian nyeri mengetahui
selama 1x6 jam komperhensif intervensi

9
perawatan meliputi lokasi, yang akan
diharapkan nyeri karakteristik, dilakukan
teratasi / durasi,
berkurang. frekuensi,
beratnya nyeri
Kriteria Hasil: dan pencetus
Tingkat Nyeri: nyeri
 Melaporkan
nyeri berkurang 2. Observasi 2. Observasi
 Tidak ada adanya petunjuk petunjuk non
ekspresi nyeri non verbal verbal dapat
wajah mengenai mengetahui
 Tidak ada ketidak apakah nyeri
ketegangan otot nyamanan masih ada
(relax) atau tidak
 Skala nyeri 1
(ringan) 3. Memberikan
informasi
3. Berikan nyeri
informasi mengurangi
mengenai nyeri, kecemasan /
seperti penyebab kegelisahan
nyeri, berapa yang dialami
lama nyeri akan klien
dirasakan.
4. Memberikan
efek rileks
4. Ajarkan teknik kepada klien
non
farmokologis
(tarik napas 5. Dapat
dalam) memblok rasa
nyeri klien
5. Koloborasi agar klien
pemberian obat tidak merasa

10
anti nyeri nyeri

Nanda-I NIC-NOC
diagnosis
Keperawatan
Definisi dan
Klasifikasi 2018-
2020
. Retensi urine Tujuan : setelah 1. Kaji 1. Melihat
b.d pembesaran
dilakukan penegluaran pengelur
prostat
(Sumbatan) tindakan urine dan an
keperawatan 3x6 system jumlah
jam masalah kateter urine
retensi urine 2. Dorong 2. Memban
teratasi klien untuk tu untuk
Kriteria Hasil : berkemih pengelur
 BAK normal bila terasa an urine
 Tidak ada ada
distensi dorongan
kandung 3. Dorong
kemih pemasukan 3. Semakin
 Kandung cairan banyak
kemih kosong pemasuk
secara penuh an cairan
 Balance cairan maka
seimbang akan
- K terjadi
a pengelua
n ran urine
d 4. Intrusksikan
u klien untuk 4. Latihan
n latihan untuk
g perineal memulai
dan
k menghen
e tikan

11
m aliran
i urine
h

Nanda-I
k NIC-NOC
diagnosis
o
Keperawatan
s
Definisi
o dan
Klasifikasi
n 2018-
2020
g

s
e
c
a
r
a

p
e

XIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari/Tanggal: Rabu, 10 Oktober 2018
No Jam Nomor Tindakan Evaluasi Paraf
Tindakan Diagnosa
NANDA
Manajemen nyeri: Data Subjektif :
1 11.00 Wita 00085
1. Melakukan DS:Klien menyampaikan
pengkajian nyeri nyerinya berkurang
secara komprehensif P : ketika Nyeri ketika di
meliputi lokasi, tekan
karakteristik, durasi, Q : terasa nyut-nyut
frekuensi, beratnya (tertusuk-tusuk)
nyeri dan pencetus R : nyeri tidak menjalar
nyeri (menyakan klien S : skala nyeri 4 (nyeri
dimana lokasi, durasi sedang)

12
frekuensi dan faktor T : nyeri kadang-kadang
terjadi nyeri) terutama saat di pegang
2. Mengobservasi
adanya petunjuk non
verbal mengenai S: Klien mengatakan
ketidaknyamanan memahami penjelasan
(melihat ekspresi masalah nyeri, teknik
wajah klien saat non farmakologis dan
melakukan pengkajian prosedur mendapatkan
nyeri) obat
3. Memberikan
informasi mengenai O: non verbal klien
nyeri, seperti menunjukkan kurangnya
penyebab nyeri, ekspresi nyeri
berapa lama nyeri
akan A: Nyeri akut b.d agens
dirasakan.(menyampa cidera biologis, adanya
ikan pada klien maligna
tentang apa saja nyeri
itu berapa nyeri yang P:lanjutkan intervensi
dirasakan, melakukan 1. Lakukan pengkajian
penkes) nyeri komperhensif
4. Mengajarkan teknik meliputi lokasi,
non farmokologis karakteristik, durasi,
(tarik napas dalam). frekuensi, beratnya
(mengajarkan tekhnik nyeri dan pencetus
napas dalam caranya nyeri
tarik napas melalui 2. Observasi adanya
hidup hitungan 123 petunjuk non verbal
hembuskan melalui mengenai ketidak
mulut) nyamanan
Memberitahukan 3. Ajarkan teknik non
prosedur mendapatkan
farmokologis (tarik
obat yang sudah
diresepkan napas dalam)

13
2 12.00 1. Mengaji apakah DS: klien mengatakan
ada tanda-tanda sudah banyak
dar ritensi urine mengeluarkan urin dari
2. Menganjurkan biasanya
klien untuk
berkemih jika ada
dorongan untuk S: klien mengatakan
berkemih saat BAK sudah agak
3. Mengkaji keluar lancar
urin dan
karakteristik O: Urin yang keluar
4. Kolaborasi 1500 cc/ hari dan urin
pemberian obat jernih

A: Masalah teratasi
sebagian

P: Lanjutkan intervensi

- Dorong klien
untuk berkemih jka
ada dorongan
- Motivasi klien
untuk melakukan
pemasukan cairan

14
Hari/Tanggal: Kamis, 11 Oktober 2018
No Jam Nomor Tindakan Evaluasi Paraf
Tindakan Diagnosa
NANDA
Manajemen nyeri: Data Subjektif :
1 15.00 00085
1. Melakukan DS:Klien
Wita
pengkajian nyeri menyampaikan
secara komprehensif nyerinya berkurang
meliputi lokasi, P : ketika Nyeri ketika
karakteristik, durasi, di tekan
frekuensi, beratnya Q : terasa nyut-nyut
nyeri dan pencetus (tertusuk-tusuk)
nyeri (menyakan klien R : nyeri tidak menjalar
dimana lokasi, durasi S : skala nyeri 3 (nyeri
frekuensi dan faktor sedang)
terjadi nyeri) T : nyeri kadang-
2. Mengobservasi kadang terutama saat di
adanya petunjuk non pegang
verbal mengenai
ketidaknyamanan
(melihat ekspresi S: Klien mengatakan
wajah klien saat memahami penjelasan
melakukan pengkajian masalah nyeri, teknik
nyeri) non farmakologis dan
3. Memberikan prosedur mendapatkan
informasi mengenai obat
nyeri, seperti
penyebab nyeri, O: non verbal klien
berapa lama nyeri menunjukkan
akan kurangnya ekspresi
dirasakan.(menyampa nyeri
ikan pada klien
tentang apa saja nyeri A: Nyeri akut b.d agens
itu berapa nyeri yang cidera biologis, adanya
dirasakan, melakukan maligna
penkes)

15
4. Mengajarkan teknik P:lanjutkan intervensi
non farmokologis 1. Lakukan
(tarik napas dalam). pengkajian
(mengajarkan tekhnik nyeri
napas dalam caranya komperhensif
tarik napas melalui meliputi lokasi,
hidup hitungan 123 karakteristik,
hembuskan melalui durasi,
mulut) frekuensi,
5. Memberitahukan beratnya nyeri
prosedur dan pencetus
mendapatkan obat nyeri
yang sudah 2. Observasi
diresepkan adanya petunjuk
non verbal
mengenai
ketidak
nyamanan
3. Ajarkan teknik
non
farmokologis
(tarik napas
dalam)

2 14.00 Wita 1. Mengaji apakah DS: klien mengatakan


ada tanda-tanda sudah banyak
dar ritensi urine mengeluarkan urin dari
2. Menganjurkan biasanya
klien untuk
berkemih jika ada
dorongan untuk S: klien mengatakan
berkemih saat BAK sudah agak
3. Mengkaji keluar lancar
urin dan
karakteristik O: Urin yang keluar
4. Kolaborasi 1500 cc/ hari dan urin

16
pemberian obat jernih

A: Masalah teratasi
sebagian

P: Lanjutkan intervensi

- Dorong klien
untuk berkemih jka
ada dorongan
- Motivasi klien
untuk melakukan
pemasukan cairan

Hari/Tanggal: Jumat, 12 Oktober 2018


No Jam Nomor Tindakan Evaluasi Paraf
Tindakan Diagnosa
NANDA
Manajemen nyeri: Data Subjektif :
1 08.00 Wita 00085
1. Melakukan DS:Klien
pengkajian nyeri menyampaikan
secara komprehensif nyerinya berkurang
meliputi lokasi, P : ketika Nyeri ketika
karakteristik, durasi, di tekan
frekuensi, beratnya Q : terasa nyut-nyut
nyeri dan pencetus (tertusuk-tusuk)
nyeri (menyakan klien R : nyeri tidak
dimana lokasi, durasi menjalar
frekuensi dan faktor S : skala nyeri 2 (nyeri
terjadi nyeri) sedang)
2. Mengobservasi T : nyeri kadang-
adanya petunjuk non kadang terutama saat
verbal mengenai di pegang
ketidaknyamanan
(melihat ekspresi
wajah klien saat S: Klien mengatakan
melakukan pengkajian memahami penjelasan
nyeri) masalah nyeri, teknik

17
3. Memberikan non farmakologis dan
informasi mengenai prosedur mendapatkan
nyeri, seperti obat
penyebab nyeri,
berapa lama nyeri O: non verbal klien
akan menunjukkan
dirasakan.(menyampa kurangnya ekspresi
ikan pada klien nyeri
tentang apa saja nyeri
itu berapa nyeri yang A: Nyeri akut b.d
dirasakan, melakukan agens cidera biologis,
penkes) adanya maligna
4. Mengajarkan teknik
non farmokologis P:intervensi
(tarik napas dalam). dihenrikan (pasien
(mengajarkan tekhnik pulang)
napas dalam caranya
tarik napas melalui
hidup hitungan 123
hembuskan melalui
mulut)

2 08.30 Wita 1. Mengaji apakah DS: klien mengatakan


ada tanda-tanda sudah banyak
dar ritensi urine mengeluarkan urin dari
2. Menganjurkan biasanya
klien untuk
berkemih jika ada
dorongan untuk S: klien mengatakan
berkemih saat BAK sudah agak
3. Mengkaji keluar lancar
urin dan
karakteristik O: Urin yang keluar
4. Kolaborasi 1500 cc/ hari dan urin
pemberian obat jernih

A: Masalah teratasi
sebagian

P: intervensi

18
dihentikan (pasien
pulang)

19
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Anita Agustina, Ns., M.Kep) (Lola Hamika, S.Kep.,Ns)

20

Anda mungkin juga menyukai