2. Karakteristik Komunitas
Komunitas dapat beraneka macam bentuk dan besarnya, seperti halnya
komunitas tumbuhan di hutan yang luasnya hampir dalam satu benua, pulau, atau
provinsi (Soedjipta, 1993).
Berdasarkan pendapat Krebs (1978), Setiap komunitas hanya memiliki arti
atau karakteristik dalam kaitan sebagai anggota komunitas secara terstruktur.
Lima karakteristik yang telah diukur dan dikaji yaitu sebagai berikut:
a) Keragaman spesies, daftar spesies tumbuhan dan hewan merupakan ukuran
sederhana dari kekayaan spesies, atau disebut keragaman spesies.
b) Bentuk dan struktur pertumbuhan, tipe komunitas dapat dideskripsikan
oleh kategori utama dari bentuk pertumbuhan, misalnya pohon yang
selanjutnya bentuk pertumbuhan dapat diperinci dalam beberapa kategori
seperti pohon berdaun lebar atau pohon berdaun jarum. Perbedaan bentuk
pertumbuhan tersebut dapat menentukan stratifikasi suatu komunitas.
c) Dominansi, tidak semua spesies dalam komunitas kedudukannya sama
penting dalam menentukan sifat komunitas. Secara ekologik spesies yang
berpengaruh dalam hal besar, jumlah maupun aktifitas mampu menentukan
kondisi yang diperlukan untuk pertumbuhannya.
d) Kelimpahan relatif, ukuran proporsi dari tiap spesies dalam komunitas.
e) Struktur trofik, hubungan memberi makan spesies dalam komunitas akan
mempengaruhi aliran energi dan tumbuhan ke herbivor ke karnivor.
3. Struktur Komunitas
Struktur yang diakibatkan oleh penyebaran organisme di dalam, dan
interaksinya dengan lingkungannya dapat disebut pola. Struktur suatu komunitas
tidak hanya dipengaruhi oleh hubungan antar spesies, tetapi juga oleh jumlah
individu dari setiap spesies organisme. Hal yang demikian itu menyebabkan
kelimpahan relatif suatu spesies dapat mempengaruhi fungsi suatu komunitas,
bahkan dapat memberikan pengaruh pada keseimbangan sistem dan akhirnya
berpengaruh pada stabilitas komunitas itu sendiri (Heddy, 1986). Berdasarkan
pembentukannya struktur komunitas dibagi 2 jenis, yatu :
a) Struktur fisik, suatu komunitas tampak jika komunitas diamati, misalnya
jika mengunjungi hutan deciduosa akan tampak suatu struktur primer secara
musiman dan suatu struktur sekunder berupa pepohonan kecil.
b) Struktur biologi, komposisi perubahan temporal dalam komunitas yang
merupakan hubungan antara spesies dalam suatu komunitas sehingga
sebagiannya bergantung pada struktur fisik.
Kedua struktur komunitas berpengaruh kuat pada fungsi suatu komunitas.
Fungsi komunitas yaitu kerja suatu komunitas sebagai pemroses energi dan zat
hara. Struktur maupun fungsi komunitas telah dimodifikasi oleh seleksi alam yang
bertindak pada para individu yang menyusun komunitas.
4. Keanekaragaman jenis
5. Sebaran Komunitas