Projek “Yuk Kesini”

Tema : Kita adalah …

Pemain :

Peran Utama :

Karakter : (cewek)

Ceria

Pemalu

Temperament

Peran 2 & 3 :

Tengil

Songong

Followers

Pembantu :

Part 1: Kata Tanya ….

{tentang konflik batin dari diri sendiri yang diakibatkan dari rasa dijauhi sahabat, lalu pemeran utama
yang memiliki sikap temperamental mulai merasa sahabat-sahabatnya itu “siapa?”, “apakah aku
memiliki teman?”. Pertanyaan klasik yang sering dilontarkan oleh orang-orang merasa dirinya kesepian,
dalam sebuah hubungan terutama pertemanan aka nada konflik yang tercipta, yang disebabkan oleh
waktu, lalu mulai berlanjut pada kisah penyelesain dari pemeran, pada part 1 ini, menceritakan
bagaimana emosi si pemain ketika pertama kalinya orang-orang terdekatnya mulai tidak bisa
menyempatkan waktu untuk sahabat (pemeran utama)}

Clue : emosi

Monolog :
“Temen dan sahabat itu beda, banyak orang bilang begitu, dan persepsi itu seakan jadi stigma yang
sama dimata orang-orang, menurutku temen dan sahabat itu sama aja, selama bumi masih di pijak
begitulah pemahamanku, arti sahabat itu banyak, tapi arti temen lebih banyak lagi , bukannya semakin
banyak arti semakin bermakna.”

Latar : Outdoor/cafe

Pemeran 1 dan sahabat-sahabatnya nongkrong di sebuah café

Latar : Rumah/Indoor/Kamar/Ruang Tamu

Peran 1 : keesokan harinya pemeran 1 merasa gabut di rumah, lalu mengajak sahabatnya untuk
nongkrong kembali, melalui Chat yang tujukkan pada teman-teman(Peran 2 & 3, grup nongkrong),
namun satu dengan lain halnya setiap teman yang diberi ajakan menolak.

Isi chat :

Peran utama(a) ke peran 2(b):

(A)

Guys, nongkrong yuk! Gabut nih

(B)

(agak lama bales) Aduh, sorry nih aku lagi ada kerjaan tambahan

(A)

Ya elah, biasa juga kalo diajak nongkrong cepet

(B)

Ih sorry ya, kali ini cuan lebih menggoda iman

Peran utama (a) ke peran 3(b) :

(a)

Beb, ngopi yuk? Gabut nih!

(b)
… (bales gitu doing udah)

Peran Utama(a) ke grup (b)

(a)
Nongkrong yuk!
(b)
Sorry nih aku ga bisa lagi sama doi dulu keles
©
Mabar kuy
(d)
Nongkrong mulu nih,, kempes dompet
(left)
Peran utama : lempar hp
“Arrggghh”

Aktivitas gabut (Latar : Indoor)

Pemeran utama :
Buka instagram, cek explore, terus cek snapgram (dikeseluruhan teman hanya 1 yang update)
What! Katanya gak bisa kok pada nongkrong sih? Terus aku ga diajak gitu? Muka kesel.
Ya udahlah.

Scene marah dan galau ….

Pemeran utama : (pilih)
*Kemudian, hari demi hari, aku melalui aktivitas di rumah tanpa ada teman yang mengajakku untuk
ngumpul, biasanya sih jam segini udah rame debat sana-sini buat nongkrong dimana.
*Entah apa yang menjadi alas an mereka begitu kepadaku, entah apa yang aku lakukan sehingga aku tak
menyadarinya, taka da kata yang disampaikan atau diucapkan sebagai alas an kenapa mereka
melupakan.
*banyak momen dan banyak hal kita lalui, tanpa mereka aku tak pernah bertemu dengan tawa yang
selalu menjadi hiburanku, dengan mereka aku tak mengenal rasa sepi, dan dengan mereka aku tau arti
sederhana.
(Galau)
Pemeran utama memberanikan diri untuk keluar rumah untuk nongkrong di suatu kafe tanpa sahabat-
sahabatnya.
Part 2 : Disini aku …
(masuk sosialisasi Yuk Kesini)
Pemeran utama search ig, tempat ngopi disekitarnya …

Masuk ke café terus liat-liat, terus mau mesen ngantri, liat yang duduk rame tiap meja.

Selesai pesan, pemeran utama duduk sendiri dan tengok kanan – kiri, setiap meja penuh, sebuah meja
kosong.

Pemeran utama bermain hp

Lalu mulai terasa cukup lama untuk pesanannya
Pesanan datang, pemeran utama berpikir :
“tempat ini terlalu bagus tapi aku disini sendiri, tanpa ada tawa seperti sebelumnya, tanpa ada gossip
baru,dan aku disini sepi seolah berada ditengah keramaian namun kesepian.”

Pemeran utama melihat meja sekitar, setiap sudut meja diisi dengan tawa dan candaan yang menjadi
hiburan.

Pemeran utama flash back

“dulu aku disitu, di tempat dimana aku tersipu malu karena candaan sahabat-sahabatku dulu, dulu aku
disitu dengan gossip gossip yang selalu up to date, bahkan dulu aku di situ di tempat aku tak pernah
mengenal kata sepi”

Meja sebelah :
Extras 1 : hello, aku yang tadi chat di “yuk kesini”
Extras 2 : hey, duduk-duduk .. kenalin aku a , kamu ?
Extras 1 : aku b, salam kenal ..
Extras 2 : salam kenal juga, btw ….
Langsung pemeran utama :
“apa aku harus kecewa karena hal semudah ini, apa aku harus mengatakan aku kehilangan mereka
sahabatku hanya karena tidak ada komunikasi yang terjalin.”