Implementasi Keperawatan
Implementasi Keperawatan
No.Reg : 103258
Tanggal
/ No Paraf dan
No Implementasi Respon hasil
Jam(WI dx nama jelas
B)
1. 25 Mei
2018 I, II
14.35 1. Mengobservasi mual muntah
1. Terjadi mual, muntah 5 kali
14.37 II 2. Menganjurkan pasien makan makanan
2. Pasien melakukan anjuran perawat untuk
porsi kecil tapi sering
makan dalam porsi kecil tapi sering, namun
pasien terkadang sedikit mual sehingga ia
makan hanya 3-5 sdm
65
15.03 I, II 4. Memberikan terapi IV RL 20 tts/mnt 5. Nyeri pada ulu hati (kuadran kiri atas), nyeri
terasa ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan sekitar
1 jam 30 menit, nyeri sering dirasakan
15.06 I 5. Melakukan pengkajian nyeri yang terutama dimalam hari, skala nyeri 8 dan
komprenensif meliputi lokasi, nyeri dirasakan bila telat makan dan makan
karakteristik, durasi, frekuensi, dan pedas dan asam
kualitas/skala nyeri serta faktor
presipitasinya 6. Pasien terkadang tampak meringis dan
memegang daerah ulu hati
66
1x25mg dan ondansetron 1x4 mg) dan 12. Klien sudah mengerti tentang pengertian
sucralfate syr 3x1 etiologi,tanda gejala dan pencegahanya
17.05 I, IV 11. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien 13. Sumber informasi sudah diberikan
dan keluarga 14.
15. Gaya hidup sehat selalu,menjaga makanan
17.15 IV
12. Menjelaskan definisi, etiologi, tanda
gejala dan cara pencegahan
17.17 IV
13. Menyediakan sumber informasi
17.20 IV
14. Mendiskusikan gaya hidup sehat untuk
mencegah kekambuhan
2. 26 Mei
2018
14.30 1. Mengkaji mual, muntah 1. Pasien masih mual, dan muntah 2 kali
I, II
I 2. Melakukan pengkajian nyeri yang 2. Nyeri masih terasa di ulu hati, nyeri masih
komprenensif meliputi lokasi, terasa ditusuk-tusuk, nyeri terasa sekitar 1 jam
karakteristik, durasi, frekuensi, dan tapi sering terutama dimalam hari, skala nyeri
kualitas/skala nyeri serta faktor 5, karena tidak makan/telat makan,
presipitasinya dan nyeri saat beraktivitas 3. Pasien tampak mengerti
14.37 4. Tetap menganjurkan pasien meminum tambahan makanannya dan pasien masih
I, II dan kudapan bergizi, tinggi protein, sedikit mual
67
tinggi kalori yang siap dikonsumsi, bila
memungkinkan serta menambah sumber
5. Pasien memakan makanan yang hangat supaya
energi
lambung tidak terlalu terasa perih dan mual
15.03 5. Menganjurkan makan makanan yang
6. Pasien selalu makan dalam porsi kecil sekitar
I, II hangat
1 porsi kecil, mual berkurang
7. IVFD RL 500ml 20 tts/mnit terpasang
15.05 6. Menganjurkan kembali supaya pasien
8. TD: 120/70 mmHg
II makan makanan porsi kecil tapi sering
P: 76 x/menit
15.00 7. Memberikan terapi IV RL20 tts/mnt
RR: 22 x/menit
15.10 I, III 8. Memeriksa tanda-tanda vital pasien
T: 36,7oC
I, II
9. Tidak terjadi takikardi (nadi: 76x/mnt), RR:
22x/mnt
68
17.05 13. Mengajarkan pasien teknik relaksasi
I, IV nafas dalam
3. 27 Mei
2018 1. Melakukan pengkajian nyeri yang
I, II
1. Nyeri berkurang, skala nyeri 3
14.30 komprenensif meliputi lokasi,
14.35 karakteristik, durasi, frekuensi, dan
kualitas/skala nyeri serta faktor
presipitasinya dan nyeri saat beraktivitas
2. Memberikan infornasi tentang nyeri, 2. Pasien tampak mengerti
I
14.37 meliputi penyebab nyeri yang dirasakan
II 3. Tetap menganjurkan pasien meminum 3. Pasien masih memakan roti tawar untuk
15.03 dan kudapan bergizi, tinggi protein, tambahan makanannya dan pasien tidak mual
tinggi kalori yang siap dikonsumsi, bila
memungkinkan serta menambah sumber
energi 4. Pasien memakan makanan yang hangat supaya
4. Menganjurkan makan makanan yang lambung tidak terlalu terasa perih dan mual
15.05 I, II hangat 5. Pasien selalu makan dalam porsi kecil sekitar
1 porsi kecil, mual berkurang
69
8. Tidak terjadi takikardi (nadi: 80x/mnt), RR:
8. Memantau respon kardiorespiratori 20x/mnt
15.15 I, II terhadap aktivitas seperti: takikardi,
pucat, frekuensi napas
9. Memberikan injeksi IV (Ranitidin 9. Obat berhasil dimasukkan dan pasien tampak
15.20 III 1x25mg dan ondansetron 1x4 mg) dan tenang
sucralfate syr 3x1 10. Pasien bisa tidur, pasien hanya tidur sekitar 7-
10. Mengkaji pemenuhan kebutuhan 8 jam
16.30 I, III istirahat dan tidur pasien 11. Pasien mampu melakukan teknik relaksasi
11. Mengajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam
nafas dalam
70