Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
33
2. Menunjukkan tingkat nyeri, yang biologis, transcutaneous electrical nerve 7. Agar tindakan penobatan yang
dibuktikan oleh indikator sebagai stimulation (TENS), hipnosis, relaksasi, dilakukan lebih efektif.
berikut (sebutkan 1-5: sangat berat, imajinasi terbimbing, terapi musik, 8. Lingkungan yang tidak
berat, sedang, ringan atau tidak distraksi, terapi bermain, terapi aktivitas, nyaman dapat mempengaruhi
ada): akupresur, kompres hangat atau dingin, dan tingkat nyeri.
Ekspresi nyeri pada wajah masase) sebelum, stelah, dan, jika 9. Efektifitas dalam penanganan
Gelisah atau ketegangan otot memungkinkan, selama aktivitas yang nyeri.
Durasi episode nyeri menimbulkan nyeri; sebelum nyeri terjadi
Merintih dan menangis atau meningkat; dan bersama penggunaan
Gelisah tindakan peredaan nyeri yang lain.
5. Gunakan tindakan pengendalian nyeri
sebelum nyeri menjadi lebih berat.
6. Laporkan kepada dokter jika tindakan tidak
berhasil atau jika keluhan saat ini
merupakan perubahan yang bermakna dari
pengalaman nyeri pasien di masa lalu.
7. Libatkan pasien dalam modalitas peredaan
nyeri, jika memungkinkan.
8. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat
memengaruhi respons pasien terhadap
34
ketidaknyamanan (misalnya, suhu ruangan,
pencahayaan, dan kegaduhan).
9. Pastikan pemberian analgesia terapi atau
strategis nonfarmakologis sebelum
melakukan prosedur yang menimbulkan
nyeri.
2. Kekurangan NOC: NIC: 1. Mengenal adanya tanda dan
volume cairan gejala gangguan
Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau status hidrasi (misalnya,
berhubungan keseimbangan cairan.
keperawatan selama ...×...jam kelembapan membran mukosa,
dengan 2. Penambahan berat badan yang
kebutuhan cairan terpenuhi dengan keadekuatan nadi, dan tekanan darah
kehilangan cepat sebagai indikasi
kriteria hasil: ortostatik).
volume cairan kelebihan cairan dalam tubuh.
2. Timbang berat badan setiap hari dan pantau
aktif 1. Kekurangan volume cairan akan 3. Peningkatan suhu tubuh akan
kecenderungannya.
teratasi, dibuktikan oleh menaikkan pengeluaran cairan
3. Pertahankan keakuratan catatan asupan dan
Keseimbangan Cairan, melalui kulit yang sangat sulit
haluaran.
Keseimbangan Elektrolit dan dilakukan pengukuran secara
Asam-Basa, Hidrasi yang adekuat, akurat, maka indikasi
4. Atur ketersediaan produk darah untuk
dan Status Nutrisi: Asupan penurunan cairan dapat dilihat
transfusi, bila perlu.
Makanan dan Cairan yang adekuat. dari penurunan produksi urine.
35
2. Keseimbangan Elektrolit dan 5. Berikan ketentuan penggantian nasogastrik 4. Tranfusi darah dapat
Asam-Basa akan dicapai, bardasarkan haluaran, sesuai dengan membantu pemenuhan cairan
dibuktikan oleh indikator gangguan kebutuhan. dan monitor tanda anemia
berikut (sebutkan 1-5: gangguan 6. Berikan terapi IV, sesuai program. berat.
ekstrem, berat, sedang, ringan, atau 7. Tingkatkan asupan oral (misalnya, 5. Dapat menunjang kebutuhan
tidak ada gangguan): sediakan sedotan, beri cairan di antara cairan..
Frekuensi nadi dan irama jantung waktu makan, ganti air es secara rutin, buat 6. Cairan intravena dapat
apikal es mambo dari jus kesukaan anak, cetak mengembalikan cairan dengan
Frekuensi dan irama napas agar-agar dalam bentuk yang lucu-lucu, cepat.
Kewaspadaan mental dan orientasi gunakan cangkir obat kecil), jika perlu. 7. Asupan cairan peroral dapat
kognitif 8. Pasang kateter urine, bila perlu. merangsang peningkatan
Elektrolit serum (misalnya, 9. Berikan cairan, sesuai dengan kebutuhan. fungsi menelan dan membantu
natrium, kalium, dan magnesium) pemenuhan cairan..
BUN 8. Untuk mengetahui output
cairan.
9. Agar kekurangan cairan dapat
teratasi.
36
3. Ketidakseimban NOC: NIC: 1. Untuk meningkatkan nafsu
gan nutrisi makan pasien.
Setelah dilakukan tindakan 1. Ketahui makanan kesukaan pasien.
kurang dari 2. Sebagai upaya pencegahan
keperawatan selama ...×...jam 2. Tentukan kemampuan pasien untuk
kebutuhan tubuh kekurangan nutrisi.
diharapkan status nutrisi seimbang memenuhi kebutuhan nutrisi.
berhubungan 3. Kebutuhan kalori yang kurang
dengan kriteria hasil: 3. Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada
dengan akan mengakibatkan
catatan asupan.
ketidakmampua 1. Memperlihatkan Status Gizi: penurunan metabolik dan
4. Timbang pasien pada interval yang tepat.
n untuk menelan Asupan Makanan dan Cairan, yang massa tubuh, sedangkan
5. Berikan informasi yang tepat tentang
atau mencerna dibuktikan oleh indikator sebagai kelebihan nutrisi akan
kebutuhan nutrisi dan bagaimana
makanan atau berikut (sebutkan 1-5: tidak mengakibatkan kelebihan
memenuhinya.
menyerap adekuat, sedikit adekuat, cukup massa tubuh, dan sebagai
nutrien akibat adekuat, adekuat, sangat adekuat): acuan dalam memberikan
6. Tentukan, dengan melakukan kolaborasi
faktor biologis Makanan oral, pemberian makanan menu seimbang.
bersama ahli gizi, jika diperlukan, jumlah
lewat selang, atau nutrisi parenteral
kalori dan jenis zat gizi yang dibutuhkan
total
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Asupan cairal oral atau IV 4. Penurunan asupan nutrisi akan
(khususnya untuk pasien dengan kebutuhan
menurunkan massa tubuh.
energi tinggi, seperti pasien pascabedah
5. Agar pasien dapat melakukan
dan luka bakar, trauma, demam, dan luka).
terapi nutrisi dengan baik.
37
7. Berikan pasien minuman dan kudapan 6. Agar kebutuhan nutrisi
bergizi, tinggi protein, tinggi kalori yang seimbang dengan status gizi
siap dikonsumsi, bila memungkinkan. yang dibutuhkan.
8. Ajarkan pasien tentang cara membuat 7. Sebagai dasar cadangan energi
catatan harian makanan, jika perlu lemak dan pembentukan
hormon estrogen, progesteron.
8. Memudahkan dalam
pemenuhan nutrisi.
38
Keseimbangan 4. Rujuk ke ahli terapi fisik untuk program 4. Latihan yang tepat akan
Koordinasi latihan. mempercepat pemulihan untuk
Performa posisi tubuh 5. Berikan penguatan positif selama aktivitas. mobilitas.
5. Support positif dapat
memengaruhi kesembuhan
dan keinginan untuk
melakukan perawatan dengan
baik.
39
kesehatan atau program terapi secara sadar perilaku yang kondustif 4. Memberikan informasi yang
(misalnya, informasi mengenai diet) untuk kesehatan individu perlu untuk mengembangkan
4. Kaji pengetahuan kilen, kesiapan, dan rencana perawatan individu.
3. Memperlihatkan kemampuan
kemampuan untuk belajar. Dengarkan, Menurunkan ansietas dan
bicara dengan tenang, dan berikan waktu stres, yang dapat menghambat
untuk bertanya dan meninjau materi pembelajaran, dan
memberikan klarifikasi dan
pengulangan untuk
meningkatkan pemahaman.
40