Anda di halaman 1dari 8

3.

Intervensi Keperawatan Menurut Doenges (2002) dan Wilkinson (2012)

Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Perencanaan


No.
Keperawatan
Intervensi Rasional
1. NOC: NIC: 1. Sebagai data dasar untuk
Nyeri akut
mengevaluasi kefektifan
berhunbungan 1. Lakukan pengkajian nyeri yang
Setelah dilakukan tindakan tindakan mengurangi nyeri.
dengan agen komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,
keperawatan selama.... ×...jam nyeri 2. Memastikan letak nyeri.
biologis awitan dan durasi, frekuensi, kualitas,
pasien berkurang dengan kriteria hasil: 3. Supaya nyeri dapat
intensitas atau keparahan nyeri, dan faktor
1. Memperlihatkan pengendalian diantisipasi dan dikontrol saat
presipitasinya.
nyeri, yang dibuktikan oleh keluhan.
2. Observasi isyarat nonverbal
indikator sebagai berikut (sebutkan 4. Mengurangi ketegangan otot
ketidaknyamanan, khususnya pada mereka
1-5: tidak pernah, jarang, kadang- otot, menciptakan perasaan
yang tidak mampu berkomunikasi efektif.
kadang, sering, atau selalu): rileks yang dapat mengurangi
3. Berikan informasi tentang nyeri, seperti
Mengenali awitan nyeri nyeri.
penyebab nyeri, berapa lama akan
Menggunakan tindakan 5. Mencegah komlikasi lanjut
berlangsung, dan antisipasi
pencegahan akibat nyeri.
ketidaknyamanan akibat prosedur.
Melaporkan nyeri dapat 6. Sebagai acuan tindakan
4. Ajarkan penggunaan teknik
dikendalikan keperawatan selanjutnya.
nonfarmakologis (misalnya, umpan-balik

33
2. Menunjukkan tingkat nyeri, yang biologis, transcutaneous electrical nerve 7. Agar tindakan penobatan yang
dibuktikan oleh indikator sebagai stimulation (TENS), hipnosis, relaksasi, dilakukan lebih efektif.
berikut (sebutkan 1-5: sangat berat, imajinasi terbimbing, terapi musik, 8. Lingkungan yang tidak
berat, sedang, ringan atau tidak distraksi, terapi bermain, terapi aktivitas, nyaman dapat mempengaruhi
ada): akupresur, kompres hangat atau dingin, dan tingkat nyeri.
Ekspresi nyeri pada wajah masase) sebelum, stelah, dan, jika 9. Efektifitas dalam penanganan
Gelisah atau ketegangan otot memungkinkan, selama aktivitas yang nyeri.
Durasi episode nyeri menimbulkan nyeri; sebelum nyeri terjadi
Merintih dan menangis atau meningkat; dan bersama penggunaan
Gelisah tindakan peredaan nyeri yang lain.
5. Gunakan tindakan pengendalian nyeri
sebelum nyeri menjadi lebih berat.
6. Laporkan kepada dokter jika tindakan tidak
berhasil atau jika keluhan saat ini
merupakan perubahan yang bermakna dari
pengalaman nyeri pasien di masa lalu.
7. Libatkan pasien dalam modalitas peredaan
nyeri, jika memungkinkan.
8. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat
memengaruhi respons pasien terhadap

34
ketidaknyamanan (misalnya, suhu ruangan,
pencahayaan, dan kegaduhan).
9. Pastikan pemberian analgesia terapi atau
strategis nonfarmakologis sebelum
melakukan prosedur yang menimbulkan
nyeri.
2. Kekurangan NOC: NIC: 1. Mengenal adanya tanda dan
volume cairan gejala gangguan
Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau status hidrasi (misalnya,
berhubungan keseimbangan cairan.
keperawatan selama ...×...jam kelembapan membran mukosa,
dengan 2. Penambahan berat badan yang
kebutuhan cairan terpenuhi dengan keadekuatan nadi, dan tekanan darah
kehilangan cepat sebagai indikasi
kriteria hasil: ortostatik).
volume cairan kelebihan cairan dalam tubuh.
2. Timbang berat badan setiap hari dan pantau
aktif 1. Kekurangan volume cairan akan 3. Peningkatan suhu tubuh akan
kecenderungannya.
teratasi, dibuktikan oleh menaikkan pengeluaran cairan
3. Pertahankan keakuratan catatan asupan dan
Keseimbangan Cairan, melalui kulit yang sangat sulit
haluaran.
Keseimbangan Elektrolit dan dilakukan pengukuran secara
Asam-Basa, Hidrasi yang adekuat, akurat, maka indikasi
4. Atur ketersediaan produk darah untuk
dan Status Nutrisi: Asupan penurunan cairan dapat dilihat
transfusi, bila perlu.
Makanan dan Cairan yang adekuat. dari penurunan produksi urine.

35
2. Keseimbangan Elektrolit dan 5. Berikan ketentuan penggantian nasogastrik 4. Tranfusi darah dapat
Asam-Basa akan dicapai, bardasarkan haluaran, sesuai dengan membantu pemenuhan cairan
dibuktikan oleh indikator gangguan kebutuhan. dan monitor tanda anemia
berikut (sebutkan 1-5: gangguan 6. Berikan terapi IV, sesuai program. berat.
ekstrem, berat, sedang, ringan, atau 7. Tingkatkan asupan oral (misalnya, 5. Dapat menunjang kebutuhan
tidak ada gangguan): sediakan sedotan, beri cairan di antara cairan..
Frekuensi nadi dan irama jantung waktu makan, ganti air es secara rutin, buat 6. Cairan intravena dapat
apikal es mambo dari jus kesukaan anak, cetak mengembalikan cairan dengan
Frekuensi dan irama napas agar-agar dalam bentuk yang lucu-lucu, cepat.
Kewaspadaan mental dan orientasi gunakan cangkir obat kecil), jika perlu. 7. Asupan cairan peroral dapat
kognitif 8. Pasang kateter urine, bila perlu. merangsang peningkatan
Elektrolit serum (misalnya, 9. Berikan cairan, sesuai dengan kebutuhan. fungsi menelan dan membantu
natrium, kalium, dan magnesium) pemenuhan cairan..
BUN 8. Untuk mengetahui output
cairan.
9. Agar kekurangan cairan dapat
teratasi.

36
3. Ketidakseimban NOC: NIC: 1. Untuk meningkatkan nafsu
gan nutrisi makan pasien.
Setelah dilakukan tindakan 1. Ketahui makanan kesukaan pasien.
kurang dari 2. Sebagai upaya pencegahan
keperawatan selama ...×...jam 2. Tentukan kemampuan pasien untuk
kebutuhan tubuh kekurangan nutrisi.
diharapkan status nutrisi seimbang memenuhi kebutuhan nutrisi.
berhubungan 3. Kebutuhan kalori yang kurang
dengan kriteria hasil: 3. Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada
dengan akan mengakibatkan
catatan asupan.
ketidakmampua 1. Memperlihatkan Status Gizi: penurunan metabolik dan
4. Timbang pasien pada interval yang tepat.
n untuk menelan Asupan Makanan dan Cairan, yang massa tubuh, sedangkan
5. Berikan informasi yang tepat tentang
atau mencerna dibuktikan oleh indikator sebagai kelebihan nutrisi akan
kebutuhan nutrisi dan bagaimana
makanan atau berikut (sebutkan 1-5: tidak mengakibatkan kelebihan
memenuhinya.
menyerap adekuat, sedikit adekuat, cukup massa tubuh, dan sebagai
nutrien akibat adekuat, adekuat, sangat adekuat): acuan dalam memberikan
6. Tentukan, dengan melakukan kolaborasi
faktor biologis Makanan oral, pemberian makanan menu seimbang.
bersama ahli gizi, jika diperlukan, jumlah
lewat selang, atau nutrisi parenteral
kalori dan jenis zat gizi yang dibutuhkan
total
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Asupan cairal oral atau IV 4. Penurunan asupan nutrisi akan
(khususnya untuk pasien dengan kebutuhan
menurunkan massa tubuh.
energi tinggi, seperti pasien pascabedah
5. Agar pasien dapat melakukan
dan luka bakar, trauma, demam, dan luka).
terapi nutrisi dengan baik.

37
7. Berikan pasien minuman dan kudapan 6. Agar kebutuhan nutrisi
bergizi, tinggi protein, tinggi kalori yang seimbang dengan status gizi
siap dikonsumsi, bila memungkinkan. yang dibutuhkan.
8. Ajarkan pasien tentang cara membuat 7. Sebagai dasar cadangan energi
catatan harian makanan, jika perlu lemak dan pembentukan
hormon estrogen, progesteron.
8. Memudahkan dalam
pemenuhan nutrisi.

4. Hambatan NOC: NIC: 1. Memudahkan pasien dalam


mobilitas fisik pemenuhan mobilitas.
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kebutuhan terhadap bantuan pelayanan
berhubungan 2. Membantu pasien mengetahui
keperawatan manajemen nutrisi, kesehatan di rumah dan kebutuhan
dengan dan melakukan mobilitas.
tidak terjadi defisit nutrisi pada terhadap peralatan pengobatan yang tahan
ketidaknyamana 3. Latihan akan meningkatkan
pasien dengan kriteria hasil: lama.
n, nyeri kemampuan otot, merangsang
2. Ajarkan pasien tentang dan pantau
1. Memperlihatkan Mobilitas, yang sirkulasi yang sangat
penggunaan alat bantu mobilitas (misalnya,
dibuktikan oleh indikator berikut bermanfaat untuk nutrisi
tongkat, walker, kruk, atau kursi roda).
(sebutkan 1-5: gangguan ekstrem, jaringan.
3. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses
berat, sedang, ringan, atau tidak
berpindah (misalnya, dari tempat tidur ke
mengalami gangguan):
korsi).

38
Keseimbangan 4. Rujuk ke ahli terapi fisik untuk program 4. Latihan yang tepat akan
Koordinasi latihan. mempercepat pemulihan untuk
Performa posisi tubuh 5. Berikan penguatan positif selama aktivitas. mobilitas.
5. Support positif dapat
memengaruhi kesembuhan
dan keinginan untuk
melakukan perawatan dengan
baik.

5. Kurangnya NOC: NIC:


pengetahuan
Setelah dilakukan tindakan 1. kaji tingkat pengetahuan penderita tentang 1. menentukan intervensi
dengan penyakit
keperawatan manajemen nutrisi, gastritis selanjutnya
berhubungan
tidak terjadi defisit nutrisi pada 2. berikan penjelasan tentang gastritis dan
dengan 2. penderita mengerti dan
pasien dengan kriteria hasil: tindakan yang akan dilakukan.
kurangnya menerima keadaannya serta
a. penyebab
informasi 1. menjelaskan hal-hal yang penderita menjadi kooperatif.
b. tanda dan gejala
berkaitan dengan penyakitnya.
c. akibat pendarahan terhadap ibu dan 3. Memberikan informasi untuk
2. Mengidentifikasi kebutuhan janin membantu klien/ pasangan
terhadap informasi tambahan 3. Berikan bimbingan dan pengalaman memahami dan mengatasi
mengenai perilaku promosi belajar untuk memfasilitaskan adaptasi situasi.

39
kesehatan atau program terapi secara sadar perilaku yang kondustif 4. Memberikan informasi yang
(misalnya, informasi mengenai diet) untuk kesehatan individu perlu untuk mengembangkan
4. Kaji pengetahuan kilen, kesiapan, dan rencana perawatan individu.
3. Memperlihatkan kemampuan
kemampuan untuk belajar. Dengarkan, Menurunkan ansietas dan
bicara dengan tenang, dan berikan waktu stres, yang dapat menghambat
untuk bertanya dan meninjau materi pembelajaran, dan
memberikan klarifikasi dan
pengulangan untuk
meningkatkan pemahaman.

40

Anda mungkin juga menyukai