Anda di halaman 1dari 24

A.

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Pengertian Jurnal penyesuaian ialah jurnal yang dibuat pada saat proses pencatatan perubahan
saldo dalam akun maka dari itu saldo tersebut akan mencerminkan jumlah yang
sesungguhnya.

Sedangkan pendapat lain menjelaskan kalau jurnal penyesuaian ini dibuat untuk
menyesuaiakan nilai-akun-akun untuk setiap buku besar yang saat ini belum mencerminkan
jumlah (saldo) yang sesungguhnya.

B. Tujuan Jurnal Penyesuaian

Berikut ini terdapat beberapa tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian pada akhir periode
antaralain yakni :

 Guna memastikan akun-akun yang masih bersifat campuran (Mixed account)


menjadi dua mcan yakni akun rill serta akun nominal.
 Supaya pada akhir periode, akun-akun riil khususnya aktiva dan utang di dalam
neraca memperlihatkan jumlah yang sesungguhnya.
 Supaya pada akhir periode, akun-akun nominal yakni akun beban dan akun
pendapatan memperlihatkan jumlah uang yang benar-benar sudah menjadi
pendapatan dan beban dalam periode yang terkait.

C. Akun yang memerlukan penyesuaian di akhir periode

a. Akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian.

b. Akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu telah
dijalani/jatuh tempo.

c. Akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan aktiva.

d. Akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum
diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.

e. Akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan
atau pembayaran yang belum menjadi beban.
f. Akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya
waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.

D. Contoh transaksi dan pencatatannya


 Beban Penyusutan (depreciation expenses)

Penyusutan merupakan alokasi harga perolehan aktiva tetap selama usia ekonomis aktiva
tetap secara sistematis dan rasional. Penyusutan dilakukan untuk mengakui besarnya cost
yang telah expired menjadi beban (expenses). Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan R/P Debet Kredit


Beban Penyusutan xxx
31 Des
Akumulasi Penyusutan xxx
Menyesuaikan Penyusutan

 Perlengkapan (supplies)

Perlengkapan merupakan berbagai unsur yang dibeli oleh perusahaan guna mendukung
operasi perusahaan. Perlengkapan yang telah diperoleh akan digunakan sehingga
perlengkapan yang telah terpakai akan menjadi beban (expenses). Jurnal yang dibuat adalah
sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Beban Perlengkapan xxx
1 Jan
Perlengkapan xxx
Menyesuaikan Perlengkapan

 Beban yang Masih Harus dibayar (accrued expenses)

Accrued expenses merupakan berbagai beban yang telah menjadi beban perusahaan sampai
akhir periode akuntansi, tetapi belum dikeluarkan uang kasnya sehingga menimbulkan utang
bagi perusahaan. Contoh: beban gaji (salary expenses), beban sewa (rent expenses) dan beban
bunga (interest expenses), jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Tgl Keterangan P/R Debet Kredit
Beban Gaji xxx
31 Des
Hutang Gaji xxx
Menyesuaikan Beban Gaji

 Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenues)

Accrued revenues merupakan berbagai pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan pada
periode akuntansi tertentu tetapi belum dicatat dan belum diterima uangnya sehingga
menimbulkan piutang bagi perusahaan. Contoh pendapatan sewa (rent revenue), pendapatan
bunga (interest revenue), pendapatan devident (devident revenue). Jurnal penyesuaiannya
adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Piutang Sewa xxx
31 Des
Pendapatan Sewa xxx
Menyesuaikan Pendapatan Sewa

 Beban dibayar dimuka (prepaid expenses)

Prepaid expenses merupakan berbagai beban yang dikeluarkan terlebih dahulu kasnya, tetapi
manfaat ekonomisnya baru akan dinikmati beberapa periode yang akan datang. Contoh:
beban sewa dibayar dimuka (prepaid rent), dan asuransi dibayar dimuka (prepaid insurance).
Ada dua macam pendekatan yang digunakan untuk mencatat beban tipe seperti ini. Hal
tersebut juga akan berpengaruh pada jurnal penyesuaian yang harus dibuat. Dua pendekatan
tersebut adalah sebagai berikut:

Pada awal pembayaran dicatat sebagai aktiva (assets)

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Sewa Dibayar dimuka xxx
1 jan
Kas xxx
mencatat pembayaran sewa pertama kali
Akibat pencatatan pertamakali seperti diatas, maka jurnal yang harus dibuat pada akhir
periode akuntansi adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Beban Sewa xxx
31Des
Sewa Dibayar dimuka xxx
2
Sebesar yang telah benar menjadi beban

Pada awal pembayaran dicatat sebagai beban (expenses)

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Beban Sewa xxx
1 Jan
Kas xxx
Mencatat pembayaran sewa pertamakali

Mencatat pembayaran sewa pertamakali

Akibat pencatatan pertamakali seperti diatas, maka jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir
periode adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit

31 Des

Sewa dibayar dimuka

Beban sewa

xxx
xxx

sebesar yang belum menjadi beban perusahaan

Pendapatan diterima dimuka (Unearned revenue)

Unearned revenue merupakan berbagai pendapatan yang diterima terlebih dahulu uang
kasnya, tetapi pelaksanaan pekerjaan (jasa) akan dilakukan beberapa periode yang akan
datang. Contoh : pendapatan sewa diterima dimuka (unearned rent revenue), dan pendapatan
komisi diterima dimuka (unearned commission revenue). Ada dua pendekatan yang
digunakan untuk mencatat pendapatan tipe seperti ini, hal tersebut juga akan berpengaruh
pada jurnal penyesuaian yang harus dibuat, dua pendekatan itu adalah sebagai berikut:

Pendekatan awal penerimaan kas dicatat sebagai kewajiban (liability)

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit

1 Jan

Kas

Pendapatan diterima dimuka

xxx
xxx

Mencatat penerimaan kas pertamakali

Akibat pencatatan pertamakali seperti diatas, maka jurnal yang harus dibuat pada akhir
periode akuntansi adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit

31 Des

Pendapatan diterima dimuka

Pendapatan sewa

xxx

xxx

sebesar yang telah menjadi hak perusahaan

Pada awal pembayaran dicatat sebagai pendapatan (Revenue)


Tgl Keterangan P/R Debet Kredit

1 Jan

Kas

Pendapatan pendapatan sewa

xxx

xxx

mencatat penerimaan kas pertamakali

Akibat pencatatan pertamakali seperti diatas, maka jurnal yang harus dibuat pada akhir
periode akuntansi adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit

31 Des

Pendapatan sewa

Pendapatan diterima dimuka

xxx
xxx

sebesar yang belum menjadi hak perusahaan

Estimasi pajak

Estimasi pajak merupakan estimasi terhadap pembayaran pajak yang masih harus dibayar
oleh perusahaan kepada pemerintah u.p. Direktorat Jendral Pajak berdasarkan undang –
undang perpajakan. Pajak tersebut dapat berupa pajak penghasilan atau pajak bumi dan
bangunan. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada akhir periode adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit

31 Des

Estimasi pajak peghasilan

estimasi utang pajak

xxx
xxx

Sebesar estimasi pajak penghasilan

Cara membuat jurnal penyesuaian sebenarnya mudah yang perlu diperhatikan yaitu
mengetahui perilaku transaksi yang terjadi dan mengetahui aturan debet kredit dalam
akuntansi sebagai dasar menyusun ayat jurnal penyesuaian.

1. Beban/Biaya Dibayar di Muka

Perusahaan seringkali telah membayar beban untuk beberapa periode mendatang, beban
tersebut dinamakan beban/biaya yang dibayar dimuka. Jadi, jika menemukan beban yang
seharusnya dibayarkan pada periode mendatang, maka harus dihitung beban mana yang
dilaporkan pada periode yang bersangkutan (sekarang).

Contoh Kasus

Neraca saldo akun asuransi menunjukkan nilai Rp. 3.600.000. dan pada akhir periode,
informasi saldo akun menunjukkan tersisa sebanyak Rp. 3.000.000. , artinya premi asuransi
yang sudah menjadi beban adalah Rp. 3.600.000-Rp. 3.000.000 = Rp. 600.000 (yang harus
diakui sebagai beban asuransi dan mengurangi asuransi dibayar dimuka).

2. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka

Contoh Kasus

Saldo akun sewa dibayar dimuka berjumlah Rp. 19.200.000 tidak menunjukkan keadaan yang
sebenarnya, karena sudah terpakai sewa sebesar Rp. 3.200.000. jadi beban sewa bertambah
dan sewa dibayar dimuka berkurang sebesar Rp. 3.200.000.
3. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (Piutang Pendapatan)

Pendapatan yang masih harus diterima yaitu jika suatu pendapatan sudah menjadi hak
perusahaan tapi belum diterima, maka hak tersebut harus dicatat sebagai pendapatan pada
periode tersebut.

Contoh Kasus

Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan yang berjumlah Rp. 550.000. Jumlah ini belum
termasuk yang terdapat pada neraca saldo sebesar Rp. 15.600.00 (piutang pendapatan
perusahaan). Jadi dicatat sebagai menambah piutang pendapatan dan pendapatan jasa sebesar
Rp. 16.150.000.

4. Pendapatan Diterima Dimuka

Pendapatan diterima dimuka tidak boleh dicatat sebagai pendapatan, namun sebagai utang,
sebab perusahaan belum merealisasikan pendapatan tersebut untuk apa jadi belum menjadi
hak perusahaan.

Contoh Kasus

Saldo pendapatan diterima dimuka berjumlah Rp. 10.000.000. dan sampai akhir periode
perusahaan baru mengerjakan sebesar Rp. 2.600.000. Jadi dicatat sebagai pendapatan sewa
bertambah dan pendapatan diterima dimuka berkurang sebesar Rp. 2.600.000. Artinya masih
ada Rp. 7.400.000 yang masih menjadi utang pendapatan perusahaan.

5. Penyusutan Peralatan

Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau beban
penyusutan oleh perusahaan.

Contoh Kasus

Informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi untuk periode Desember


2017 adalah sebesar Rp. 1.400.000. Jadi akan menambah beban penyusutan dan menambah
akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.400.000.

6. Pemakaian Perlengkapan / Perlengkapan Yang Tersisa

Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli untuk kepentinfan operasi perusahaan dan
tidak untuk dijual kembali. Perusahaan harus mencatat pemakaian perlengkapan atau
dilakukan perhitungan fisik terhadap jumlah perlengkapan yang telah terpakai atau yang
masih tersisa.

Contoh Kasus

Saldo akun perlengkapan di neraca saldo sebesar Rp. 4.400.000. Pada akhir periode informasi
menunjukkan perlengkapan yang masih tersisa sebesar Ro. 2.700.000. artinya perusahaan
telah melakukan pemakaian perlengkapan sebesar Rp. 4.400.000-Rp. 2.700.000 = Rp.
1.700.000. jadi dicatat menambah beban perlengkapan dan mengurangi perlengkapan sebesar
Rp. 1.700.000.
1. Beban Penyusutan (depreciation expenses)

Penyusutan merupakan alokasi harga perolehan aktiva tetap selama usia ekonomis aktiva
tetap secara sistematis dan rasional. Penyusutan dilakukan untuk mengakui besarnya cost
yang telah expired menjadi beban (expenses). Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan R/P Debet Kredit


Beban Penyusutan xxx
31 Des
Akumulasi Penyusutan xxx
Menyesuaikan Penyusutan

2. Perlengkapan (supplies)

Perlengkapan merupakan berbagai unsur yang dibeli oleh perusahaan guna mendukung
operasi perusahaan. Perlengkapan yang telah diperoleh akan digunakan sehingga
perlengkapan yang telah terpakai akan menjadi beban (expenses). Jurnal yang dibuat adalah
sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Beban Perlengkapan xxx
1 Jan
Perlengkapan xxx
Menyesuaikan Perlengkapan

3. Beban yang Masih Harus dibayar (accrued expenses)

Accrued expenses merupakan berbagai beban yang telah menjadi beban perusahaan sampai
akhir periode akuntansi, tetapi belum dikeluarkan uang kasnya sehingga menimbulkan utang
bagi perusahaan. Contoh: beban gaji (salary expenses), beban sewa (rent expenses) dan beban
bunga (interest expenses), jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Beban Gaji xxx
31 Des
Hutang Gaji xxx
Menyesuaikan Beban Gaji

4. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenues)


Accrued revenues merupakan berbagai pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan pada
periode akuntansi tertentu tetapi belum dicatat dan belum diterima uangnya sehingga
menimbulkan piutang bagi perusahaan. Contoh pendapatan sewa (rent revenue), pendapatan
bunga (interest revenue), pendapatan devident (devident revenue). Jurnal penyesuaiannya
adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Piutang Sewa xxx
31 Des
Pendapatan Sewa xxx
Menyesuaikan Pendapatan Sewa

5. Beban dibayar dimuka (prepaid expenses)

Prepaid expenses merupakan berbagai beban yang dikeluarkan terlebih dahulu kasnya, tetapi
manfaat ekonomisnya baru akan dinikmati beberapa periode yang akan datang. Contoh:
beban sewa dibayar dimuka (prepaid rent), dan asuransi dibayar dimuka (prepaid insurance).
Ada dua macam pendekatan yang digunakan untuk mencatat beban tipe seperti ini. Hal
tersebut juga akan berpengaruh pada jurnal penyesuaian yang harus dibuat. Dua pendekatan
tersebut adalah sebagai berikut:

 Pada awal pembayaran dicatat sebagai aktiva (assets)

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Sewa Dibayar dimuka xxx
1 jan
Kas xxx
mencatat pembayaran sewa pertama kali

Akibat pencatatan pertamakali seperti diatas, maka jurnal yang harus dibuat pada akhir
periode akuntansi adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Beban Sewa xxx
31Des
Sewa Dibayar dimuka xxx
2
Sebesar yang telah benar menjadi beban

 Pada awal pembayaran dicatat sebagai beban (expenses)


Tgl Keterangan P/R Debet Kredit
Beban Sewa xxx
1 Jan
Kas xxx
Mencatat pembayaran sewa pertamakali

Akibat pencatatan pertamakali seperti diatas, maka jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir
periode adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Sewa dibayar dimuka xxx
31 Des
Beban sewa xxx
sebesar yang belum menjadi beban perusahaan

6. Pendapatan diterima dimuka (Unearned revenue)

Unearned revenue merupakan berbagai pendapatan yang diterima terlebih dahulu uang
kasnya, tetapi pelaksanaan pekerjaan (jasa) akan dilakukan beberapa periode yang akan
datang. Contoh : pendapatan sewa diterima dimuka (unearned rent revenue), dan pendapatan
komisi diterima dimuka (unearned commission revenue). Ada dua pendekatan yang
digunakan untuk mencatat pendapatan tipe seperti ini, hal tersebut juga akan berpengaruh
pada jurnal penyesuaian yang harus dibuat, dua pendekatan itu adalah sebagai berikut:

Pendekatan awal penerimaan kas dicatat sebagai kewajiban (liability)

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Kas xxx
1 Jan
Pendapatan diterima dimuka xxx
Mencatat penerimaan kas pertamakali

Akibat pencatatan pertamakali seperti diatas, maka jurnal yang harus dibuat pada akhir
periode akuntansi adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Pendapatan diterima dimuka xxx
31 Des
Pendapatan sewa xxx
sebesar yang telah menjadi hak perusahaan
 Pada awal pembayaran dicatat sebagai pendapatan (Revenue)

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Kas xxx
1 Jan
Pendapatan pendapatan sewa xxx
mencatat penerimaan kas pertamakali

Akibat pencatatan pertamakali seperti diatas, maka jurnal yang harus dibuat pada akhir
periode akuntansi adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Pendapatan sewa xxx
31 Des
Pendapatan diterima dimuka xxx
sebesar yang belum menjadi hak perusahaan

7. Estimasi pajak

Estimasi pajak merupakan estimasi terhadap pembayaran pajak yang masih harus dibayar
oleh perusahaan kepada pemerintah u.p. Direktorat Jendral Pajak berdasarkan undang –
undang perpajakan. Pajak tersebut dapat berupa pajak penghasilan atau pajak bumi dan
bangunan. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada akhir periode adalah sebagai berikut:

Tgl Keterangan P/R Debet Kredit


Estimasi pajak peghasilan xxx
31 Des
estimasi utang pajak xxx
Sebesar estimasi pajak penghasilan
3. Informasi yang diperoleh dari perusahaan yang bergerak dalam bidang perbaikan
perumahan tanggal 31 maret 2001 ialah sebagai berikut:

Jasa Perbaikan Rumah

Neraca Saldo

31 Maret 2001

No Keterangan Debet Kredit


Kas Rp.9.300.000 –
Piutang usaha Rp.600.000 –
Perlengkapan perbaikan Rp.400.000 –
Peralatan Rp.8.300.000 –
Kendaraan Rp.6.000.000 –
Utang usaha – Rp.150.000
Utang wesel – Rp.5.000.000
Modal Rajasa – Rp.20.000.000
Prive Rajasa Rp.600.000 –
Pendapatan – Rp.1.500.000
Beban gaji Rp.900.000 –
Beban sewa Rp.300.000 –
Beban penunjang Rp.250.000 –
Total Rp.26.650.000 Rp.26.650.000

Data penyesuaian akhir Maret 2001 ialah sebagai berikut:

1. Penyisihan piutang tak tertagih (allowance of bod debt) sebesar Rp.25.000


2. Perlengkapan perbaikan yang digunakan selama bulan maret 2001 sebesr Rp.75.000
3. Penyusutan bulanan atas peralatan sebesar Rp.80.000 dan atas mobil Rp.60.000
4. Bunga atas notes payabel yang masih harus dibayar sebesar Rp.55.000
5. Beban sewa tersebut diatas untuk tiga bulan yang dibayar 1 maret 2001
6. Gaji karyawan yang masih harus dibayar ialah Rp.450.000

Diminta

1. Susunlah jurnal penyesuaian yang diperlukan


2. Buatlah neraca saldo seteleh penyesuaian dari transaksi diatas

Jawab

1.

Keterangan P/R Debet Kredit


Beban piutang tak tertagih Rp.25.000 –

Penyisihan piutang tak tertagih – Rp.25.000

Keterangan P/R Debet Kredit


Beban perlengkapan perbaikan Rp.75.000 –

Perlengkapan perbaikan – Rp.75.000

Keterangan P/R Debet Kredit


Beban penyusutan peralatan Rp.80.000 –

Akum. Penyusutan peralata – Rp80.000


Beban penyusutan kendaraan Rp60.000 –

Akum- penyusutan kendaraan – Rp.60.000

Keterangan P/R Debet Kredit


Beban bunga Rp.55.000 –

Utang bunga – Rp.55.000

Keterangan P/R Debet Kredit


Sewa dibayar dimuka Rp.200.000 –

Beban sewa – Rp.200.000


= 1/3 x 300.000 = Rp.100.000 ( yang baru menjadi beban sewa)

= Rp.300.000 – Rp.100.000 = Rp.200.000 (sewa dibayar dimuka)


6

Keterangan P/R Debet Kredit


Beban gaji Rp.450.000 –

Utang gaji – Rp450.000

2.

(dalam ribuan)

Neraca saldo
Neraca saldo Penyesuaian
Tgl Keterangan disesuaikan
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Kas 9.300 – – – 9.300 –
Piutang usaha 600 – – – 600 –
Perlengkapan perbaikan 400 – – 750 325 –
Peralatan 8.300 – – – 8.300 –
Kendaraan 6000 – – – 6000 –
Utang usaha – 150 – – – 150
Utang wesel – 5000 – – – 5000
Modal Rajasa – 20.000 – – – 20.000
Prive Rajasa 600 – – 600 –
Pendapatan jasa – 1.500 – – – 1.500
Beban gaji 900 – 450 – 1.350 –
Beban sewa 300 – – 200 100 –
Beban Penunjang 2500 – – 250 –
26.500 26.500
Beban piutang tak tertagih 25 25
Penyisihan piutang tak
25 25
tertagih
Beban perlengkapan
75 75
perbaikan
Penyusutan peralatan 80 80
Akum-peyusutan peralatan 80 80
Penyusutan kendaraan 60 60
Akum-pnyst kendaraan 60 60
Beban bunga 55 55
Utang bunga – 55 55
Sewa dibayar dimuka 200 200
Utang gaji 450 450
Total 945 945 27.320 27.320
LAMPIRAN 2 : Instrumen Penilaian Sikap (Lembar Pengamatan)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Kelas :

Aspek Pengamatan
No Nama Keaktifan Tanggung Toleransi Kejujuran Minat Jumlah Nilai Keterangan
Siswa Jawab Terhadap Skor
Pelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Dst

Keterangan Skor :

4 = Baik Sekali 2 = Cukup


3 = Baik 1 = Kurang

Nilai = Jumlah Skor Perolehan X 100

Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai

A 80 – 100 Baik Sekali


B 70 – 79 Baik
C 60 – 69 Cukup
D < 60 Kurang

LAMPIRAN 3 : Instrumen Penilaian Pengetahuan (Melalui Tes Tulis)

SOAL
Jasa Perbaikan Rumah

Neraca Saldo

31 Maret 2001

No Keterangan Debet Kredit


Kas Rp.9.300.000 –
Piutang usaha Rp.600.000 –
Perlengkapan Rp.400.000 –
perbaikan
Peralatan Rp.8.300.000 –
Kendaraan Rp.6.000.000 –
Utang usaha – Rp.150.000
Utang wesel – Rp.5.000.000
Modal Rajasa – Rp.20.000.000
Prive Rajasa Rp.600.000 –
Pendapatan – Rp.1.500.000
Beban gaji Rp.900.000 –
Beban sewa Rp.300.000 –
Beban penunjang Rp.250.000 –
Total Rp.26.650.000 Rp.26.650.000

Data penyesuaian akhir Maret 2001 ialah sebagai berikut:

7. Penyisihan piutang tak tertagih (allowance of bod debt) sebesar Rp.25.000


8. Perlengkapan perbaikan yang digunakan selama bulan maret 2001 sebesr Rp.75.000
9. Penyusutan bulanan atas peralatan sebesar Rp.80.000 dan atas mobil Rp.60.000
10. Bunga atas notes payabel yang masih harus dibayar sebesar Rp.55.000
11. Beban sewa tersebut diatas untuk tiga bulan yang dibayar 1 maret 2001
12. Gaji karyawan yang masih harus dibayar ialah Rp.450.000

Diminta

3. Susunlah jurnal penyesuaian yang diperlukan


4. Buatlah neraca saldo seteleh penyesuaian dari transaksi diatas

KUNCI JAWABAN

1.

Keterangan P/R Debet Kredit


Beban piutang tak tertagih Rp.25.000 –

Penyisihan piutang tak tertagih – Rp.25.000

2
Keterangan P/R Debet Kredit
Beban perlengkapan perbaikan Rp.75.000 –

Perlengkapan perbaikan – Rp.75.000

Keterangan P/R Debet Kredit


Beban penyusutan peralatan Rp.80.000 –

Akum. Penyusutan peralata – Rp80.000


Beban penyusutan kendaraan Rp60.000 –

Akum- penyusutan kendaraan – Rp.60.000

Keterangan P/R Debet Kredit


Beban bunga Rp.55.000 –

Utang bunga – Rp.55.000

Keterangan P/R Debet Kredit


Sewa dibayar dimuka Rp.200.000 –

Beban sewa – Rp.200.000


= 1/3 x 300.000 = Rp.100.000 ( yang baru menjadi beban sewa)

= Rp.300.000 – Rp.100.000 = Rp.200.000 (sewa dibayar dimuka)

Keterangan P/R Debet Kredit


Beban gaji Rp.450.000 –

Utang gaji – Rp450.000

2. (dalam ribuan)

Tgl Keterangan Neraca saldo Penyesuaian Neraca saldo


disesuaikan
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Kas 9.300 – – – 9.300 –
Piutang usaha 600 – – – 600 –
Perlengkapan perbaikan 400 – – 750 325 –
Peralatan 8.300 – – – 8.300 –
Kendaraan 6000 – – – 6000 –
Utang usaha – 150 – – – 150
Utang wesel – 5000 – – – 5000
Modal Rajasa – 20.000 – – – 20.000
Prive Rajasa 600 – – 600 –
Pendapatan jasa – 1.500 – – – 1.500
Beban gaji 900 – 450 – 1.350 –
Beban sewa 300 – – 200 100 –
Beban Penunjang 2500 – – 250 –
26.500 26.500
Beban piutang tak 25 25
tertagih
Penyisihan piutang tak 25 25
tertagih
Beban perlengkapan 75 75
perbaikan
Penyusutan peralatan 80 80
Akum-peyusutan 80 80
peralatan
Penyusutan kendaraan 60 60
Akum-pnyst kendaraan 60 60
Beban bunga 55 55
Utang bunga – 55 55
Sewa dibayar dimuka 200 200
Utang gaji 450 450
Total 945 945 27.320 27.320

Rubrik Pemberian Skor

Kriteria Penjelasan Skor


Jurnal – Transaksi dicatat dengan jurnal yang benar 5

– Transaksi dicatat dengan jurnal yang kurang 3


benar
1
– Transaksi dicatat dengan jurnal yang tidak
benar
Pengisian – Penempatan nominal ke dalam unsur debit atau 5
Kolom kredit pada tabel tepat

– Penempatan nominal ke dalam unsur debit atau


kredit pada tabel kurang tepat 3

– Penempatan nominal ke dalam unsur debit atau


kredit pada tabel tidak tepat
1
Tabel – Tabel tersaji dengan lurus dan rapi 5

– Tabel tersaji kurang lurus dan kurang rapi 3


– Tabel tersaji belum rapi 1
Ketelitian – Mencatat transaksi dengan teliti dan benar 5

– Mencatat transaksi kurang teliti dan kurang 3


benar.
1
– Mencatat transaksi tidak teliti dan salah.
Total Skor 20

Anda mungkin juga menyukai