Anda di halaman 1dari 9

Kelompok :

1. Chyntia Rahmadayanti
2. Cintia Ardila Putri
3. Intan Soeraya Komalasari

Gagasan Evolusi Sebelum Darwin


1. Zaman Yunani Kuno
Teori evolusi Darwin merupakan penyempurna dari teori evolusi sebelum-sebelumnya.
Teori evolusi sudah jauh hari muncul zaman yunani kuno. Pertama kali teori tersebut
dipopulerkan oleh Thales (600 SM), yang menyatakan air adalah induk asal usul serta sumber
adanya sesuatu. Anaximander (611–547 SM0, menyatakan makhluk hidup berasal dari lumpur
yang dipanasi oleh sinar matahari. Aristoteles (384–322 SM), menyatakan bahwa makhluk hidup
berasal dari benda mati (Abiogenesis), Heraklitus, menyatakan bahwa segala sesuatu dirubah
menjadi bentuk baru. Hal tersebut menjadi tonggak sejarah perkembangan teori evolusi. Adapun
ahli lain yang mengemukakan mengenai gagasan evolusi sebelum Darwin pada zaman yunani
kuno yaitu :
a. Plato (427 – 347 SM)
Plato Percaya pada dua dunia, yaitu dunia yang ideal dan abadi, serta dunia maya
(khayal) yang tidak sempurna.Kedua dunia tersebut dapat dipahami dengan
menggunakan alat indera manusia. Plato Membayangkan pencipta yang menciptakan
dunia dari kehancuran kemudian menciptakan para dewa yang akan membuat manusia
berjenis kelamin laki-laki, Perempuan dan hewan muncul dari hasil reinkarnasi jiwa laki-
laki, makin cacat jiwa tersebut, makin rendah reinkarnasinya. Evolusi menurutnya akan
mengubah dunia yang organismenya sudah ideal dan teradaptasi sempurna dengan
lingkungannya.
b. Teori Aristoteles (384-322 SM).
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan
teori evolusi.Dia merupakan murid Plato yang menyusun seluruh organisme ke dalam
suatu ”skala alami”. Skala tersebut meliputi tingkat sederhana hingga tingkat paling
kompleksi.Skala alami membahas bahwa semua bentuk kehidupan disusun menurut suatu
skala atau tangga yang kompleksitasnya meningkat kearah atas.Setiap bentuk kehidupan
mempunyai suatu tangga dengan anak tangganya masing-masing yang berada pada
tingkatan yang berbeda-beda.Pandangannya mengenai hidup ini berlaku selama 2000
tahun, spesies diyakini telah permanent, sempurna, dan tidak berkembang lagi.Aristoteles
mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya
metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke
bentuk yang lebih kompleks.
c. Teori evolusi Anaximander (500 SM )
Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani.Ia
berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami
proses evolusi. Ia dipandang sebagai pelopor dari ajaran desendensi (ajaran penurunan )
oleh karena ia mengajarkan bahwa kosmos mungkin terbentuk dari kekacauan ( chaos ),
kehidupan muncul dari zat mati, dan makhluk tingkat tinggi muncul dari makhluk tingkat
rendah.Akan tetapi teori ini tidak berpengaruh terhadap alam pemikiran para sarjana di
zaman itu.Namun setelah beberapa teori evolusi berkembang dengan pesat, maka dalam
tulisan-tulisan para ahli ini dapat ditemukan kembali petunjuk-petunjuk tentang adanya
pandangan para ahli tentang evolusi.
d. Teori evolusi Empedoclas (495-435 SM)
Empedoclas adalah seorang filosof Yunani.Ia mengemukakan teori bahwa
kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah
menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang
sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka
ragam seperti sekarang ini.
e. Teori Erasmus Darwin (1731-1802)
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi
berkebangsaan Inggris.Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional
terhadap stimulasi adalah diwariskan.Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang
menentang teori evolusi dari Lamarck.
f. Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788)
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam
sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
g. Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875)
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang
terkenal berjudul Principles of Geologyyang terbit pada tahun 1830.Lyell adalah salah
satu ilmuan yang mampu membalikan gagasan tradisional tentang umur dan asal-usul
bumi. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk
melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.Lyell mengemukakan bahwa
gunung dan lembah dan ciri-ciri fisik permukaan bumi tidak diciptakan seperti bentuknya
sekarang atau tidak dibentuk oleh bencana yang berturut-berturut, tetapi terbentuk oleh
berlanjutnya proses vulkanis, pergolakan, erosi, glasiasi dan sebagainya dalam jangka
waktu yang sangat lama dan masih berlangsung sampai sekarang.
Bagi orang-orang geologi kata Uniformitarianisme sudah tidak asing lagi,
merupakan satu hukum dasar dalam pengembangan ilmu
geologi. Uniformitarianisme adalah salah satu konsep pemersatu paling penting dalam
Geosains. Ini konsep yang dikembangkan di akhir 1700-an, menunjukkan bahwa proses
bencana tidak bertanggung jawab atas alam yang ada di permukaan bumi. Konsep
tentang uniformitarianisme diasumsikan bahwa hukum alam yang sama dan proses yang
beroperasi di alam sekarang, selalu dioperasikan di alam semesta di masa lalu. Hal ini
sering diringkas sebagai "saat ini adalah kunci ke masa lalu," karena meyakini bahwa
segala sesuatu terus terjadi karena terbentuknya dunia pada awalnya.
Ide-ide di balik uniformitarianisme berasal dari karya ahli geologi Skotlandia
James Hutton. Pada 1785, Hutton disampaikan pada pertemuan Royal Society Edinburgh
bahwa bumi memiliki sejarah yang panjang dan bahwa sejarah ini dapat ditafsirkan dari
segi proses saat diamati. Sebagai contoh, tanah terbentuk oleh pelapukan batuan dasar
selama ribuan tahun.Dia juga menyarankan bahwa teori-teori supranatural tidak
diperlukan untuk menjelaskan sejarah geologi Bumi.
Teori uniformitarianisme juga penting dalam membentuk perkembangan ide-ide
dalam disiplin lain. Karya Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang asal-usul spesies
bumi adalah lanjutan ide-ide dari uniformitarianisme ke dalam ilmu biologi. Teori
evolusi didasarkan pada prinsip bahwa keragaman spesies yang terlihat di bumi dapat
dijelaskan oleh modifikasi sifat genetik seragam selama jangka waktu yang lama.
2. Zaman Renaisance
Istilah Renaissance berasal dari bahasa Latin renaitre yang berarti hidup kembali
atau lahir kembali. Dalam pengertian yang lebih spesifik, Renaissance diartikan sebagai suatu
periode sejarah di mana perkembangan kebudayaan Barat memasuki periode baru dalam semua
aspek kehidupan manusia, seperti ilmu-ilmu pengetahuan, teknologi, seni dalam semua cabang,
perkembangan sistem kepercayaan, perkembangan sistem politik, institusional, bentuk-bentuk
sistem kepercayaan yang baru dan lain-lain.
Secara historis Renaissance adalah suatu gerakan yang meliputi suatu zaman di mana
orang merasa dirinya telah dilahirkan kembali dalam keadaban. Di dalam kelahiran kembali itu
orang kembali pada sumber-sumber murni bagi pengetahuan dan keindahan.
Masa Renaissance berlangsung mulai abad ke XV hingga sekitar tahun 1650. Kemudian disusul
zaman Rasionalisme dan zaman Modern. Zaman renaissance ini sering juga di sebut sebagai
zaman humanisme. Jadi ciri utama renaissance adalah humanisme, individualisme lepas dari
Agama (tidak mau di atur oleh agama), empirisme (zaman kebebasan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan) dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan fikiran).

Latar belakang munculnya Renaissance


Abad pertengahan (Middle Age) merupakan zaman dimana Eropa sedang mengalami masa
suram. Masa tanpa ada cahaya pengetahuan sedikitpun. Perkembangan ilmu pengetahuan sangat
dibatasi oleh doktrin-doktrin yang menguatkan dan menguntungkan gereja. Sehingga pada masa
itu, manusia berfikir secara sempit dan terbatas. Dominasi gereja sangat kuat dalam berbagai
aspek kehidupan. Hal-hal yang bertentangan dengan gereja akan mendapat hukuman yang sangat
kejam. Oleh karena itu masa ini disebut Dark Age atau Zaman Kegelapan.
Pada abad ke 14 Orang-orang Humanist meyakini bahwa setiap individumemiliki arti
penting dalam masyarakat. Pertumbuhan minat dalam Humanism menyebabkan perubahan
dalam seni dan ilmu yang membentuk konsepsi umum dari Renaissance. lama kelamaan bangsa
Eropa semakin mengerti akan pentingnya ilmu pengetahuan dan mencoba untuk melepaskan diri
dari belenggu dogma gereja.
Dengan adanya gerakan ini manusia mempunyai kebebasan dalam mengembangkan diri
dalam segala aspek dan segi tidak hanya dalam segi keagamaan saja, tetapi juga dalam segi ilmu
pengetahuan, seni, budaya, penjelajahan, filsafat, dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya.
Gerakan Renaissance juga memiliki tujuan mempersatukan kembali gereja yang terpecah-
belah akibat skisma (perang agama) akibat banyaknya perbedaan paham dari masing-masing
petingginya. Juga dalam rangka mengembalikan hak-hak kaum ksatria yang kekuasaannya telah
lama terkena campur tangan oleh kepentingan gereja.

Faktor Kemunculan Renaissance


Dalam diktat Sejarah Eropa, faktor- faktor ekstern dan intern yang di alami masyarakat
Eropa sehingga memasuki masa Renaissance, antara lain:
1. Kemajuan perdagangan dan pelayaran di perairan laut tengah setelah berakhirnya perang
salib.
Menjelang akhir perang salib sebelum dan setelah tahun 1291 barang- barang dari timur
diminati di pasaran Italia dan Eropa baik tenunan, makanan, rempah- rempah, perabotan rumah
tangga dan lainnya. Sehingga impor produk timer meningkat dan kota- kota dagang di Italia
menjadi ramai. Dengan ramainya perdagangan banyak memberikan keuntungan kepada
pedagang dan melahirkan kaum bourjuis- kapitalis, dimana mereka sebagai masyarakat kota
yang kaya juga pemilik modal besar.
2. Dukungan kaum kapitalis
Melalui kepemilikan uang dan kekayaan kaum kapitalis membuat mereka mampu
membiayai penterjemahan ilmu pengetahuan, penampungan para seniman untuk berkarya .

3. Munculnya Gerakan- Gerakan Pembaharuan


Selama abad pertengahan di Eropa kehidupan manusia diselimuti oleh hal- hal yang
bersifat agamis, dengan semboyan hidup tidak selamanya dan ingat akan kematian. Setelah era
Renaissance pandangan agamis tersebut mulai ditinggalkan dan tidak di hormati lagi, atau agama
Kristen tidak lagi menjadi patokan dan pandangan hidup manusia Eropa pada saat itu.
Renaissance adalah masa kekuasaan, masa kesadaran, masa keberanian, kepandaian yang luar
biasa, kebebasan tanpa batas dan sering tanpa kesusilaan.
4. Kota Florencia dan Keluarga Medici
Florencia sebagai pusat keuangan Italia masa itu merupakan ibukota Republik Florentia
yang pada prinsipnya menganut system pemerintahan demokrasi dan memperhatikan
kepentingan rakyat. Maka kreativitas seni dan intelektual dapat bebas berkembang. Didirikannya
pendidikan formal di Accademia Plato oleh keluarga Medici yang mempunyai nama terhormat
dalam masyarat pada abad keXIV. ketika Giovanni anak dari Averardo de Medici mulai terlibat
dalam berbagai bidang terutama politik, ia terpilih menjadi hakim agung di Florancia pada
1421.anak dari Giovanni, Casimo berhasil menjadikan keluarga Medici mencapai puncak
kejayaan pada bidang politik, ekonomi bahkan agama. Ia juga tokoh utama yang menjadi pelopor
dan pelindung bidang budaya, kesenian dan ilmu pengetahuan.

Tokoh-tokoh Renaissance
Berikut ini beberapa tokoh bidang kesenian yang memiliki peran aktif dalam masa Renaissance:
1. Michel Angelo, yang merupakan seorang ahli perancang dan pembuatan benteng- benteng,
serta termashur dengan perencanaan pembuatan gereja Santa Peter di Vatikan, Italia.
2. Leonardo da Vinci, yang merupakan seorang insinyur dan arsitek ulung, serta seorang yang
hingga kini terkenal yakni pelukis Monalisa dan Makam Mulam Keramat

Dalam ilmu pengetahuan terutama yang berpengaruh dalam bidang politik, kenegaraan, dan
hukum pada masa renaissance yang dianggap sebagai hasil karya besar, muncul beberapa orang
tokoh, seperti:
1. Nicolo Machiavelli (1469- 15270. Hasil karyanya yang terkenal yakni diantaranya buku
yang berjudul “Ii Principe” tentang tujuan Negara yang bukan untuk mencapai
kesempurnaan dan bersifat Teologis (ketuhanan), melainkan untuk mengusahakan
terselenggaranya ketertiban, keamanan, dan ketentraman.
2. Leon Batista Alberty (1400- 1472), seorang pengarang, ahli ilmu bangunan, pengubah, ahli
ilmu pendidikan, ilmu hukum, matematika, dan beberapa ilmu pengetahuan lainnya.
3. Dante (1265- 1321), seorang yang mengemukakan tentang bekas- bekas penyelidikan alam
dengan cara empiris.
4. Jean Bodin (1530- 1596), menyatakan bahwa tujuan Negara adalah kekuasaan dan
mendefinisikan Negara sebagai:
a) Negara adalah keseluruhan dari keluarga- keluarga dengan segala miliknya atau dengan
kata lain keluarga adalah asal atau dasar daripada Negara.
b) Negara merupakan perwujudan daripada kekuasaan.
5. Desiderius Erasmus (1466-1536), Hasil karya Eramus dikelompokan menjadi tiga yaitu:
a) Kelompok karya-karya satiris dengan tujuan ingin mengungkap segala kelemahan
penyakit korup, munafik yang melanda warga masyarakat, seperti Praise of Folly
(1509).
b) Kelompok karya bernada satiris berupa pesan moral yang diharapkan dapat
memperbaiki atau mempengaruhi mentalitas kaum Katolik, seperti buku yang berjudul
Hand Book of the Christian Knight (1501), The Complaint of peace (1517).
c) Kelompok dalam bentuk terjemahan kitab suci Perjanjian Baru berdasrakan naskah asli
Yunani, seperti Annotations on the New Testament (1505), The Prince of the Christian
Humanists.

Dampak Renaissance
a. Kondisi politik
Raja yang secara teoritis merupakan pusat kekuasaan politik dalam negara,
kenyataannya hanya menjadi juru damai. Kekuasaan politik ada pada kelompok
bangsawan dan kelompok gereja. Keduanya memiliki pasukan militer yang sewaktu-
waktu dapat digunakan untuk melancarkan ambisinya. Adakalanya kekuatan militer
kaum bangsawan dan kaum gereja lebih kuat dari kekuatan militer milik raja. Munculnya
kaum borjuis sebagai kelompok baru yang kaya dan mampu menyaingi kaum bangsawan.
Kelompok borjuis yang menguasai perdagangan tidak suka pada kelompok bangsawan
dan gereja, sehingga hanya mau membayar pajak kepada raja. Akhirnya raja kembali
memegang kekuasaan politik tertinggi yang ditaati perintahnya oleh seluruh lapisan
masyarakat.
b. Kondisi ekonomi
Berlaku sistem ekonomi tertutup, yang menguasai perekonomian hanya golongan
penguasa.Kondisi-kondisi di atas menyebabkan masyarakat Eropa terkukung dan tidak
memiliki harga diri yang layak sebagai manusia. Oleh karena itu timbullah upaya-upaya
untuk keluar dari keadaan tersebut. Masyarakat berlomba-lomba memasuki kawasan kota
dagang dan kota industri, menjadi buruh dengan tujuan berusaha merubah kehidupan
ekonomi ke arah yang lebih baik. Petani-petani yang pada Abad Pertengahan setia
mengerjakan tanah para bangswan feodal, kini hilang berganti dengan golongan
masyarakat baru yang disebut buruh pabrik.
c. Kondisi sosial
Saat itu kehidupan masyarakat Eropa sangat terikat pada doktrin gereja. Segala
kegiatan kehidupan ditujukan untuk akhirat. Masyarakat kehilangan kebebasan untuk
menentukan pribadinya, dan kehilangan harga dirinya. Kehidupan manusia tidak
tenteram karena senantiasa diintip oleh intelijen gereja, sehingga menimbulkan sikap
saling mencurigai dalam masyarakat. Akhirnya masyarakat Eropa yang tidak lagi mau
terbelenggu oleh ikatan gereja. Mereka memalingkan diri dari kehidupan akhirat kepada
keduniaan sehingga pengaruh gereja merosot. Kehidupan materialistis semakin
berkembang mendesak kehidupan keagamaan.
d. Kondisi budaya
Terjadi pembatasan kebebasan seni dalam arti bahwa seni hanya tentang tokoh-
tokoh Injil dan kehebatan gereja. Semua kreasi seni ditujukan kepada kehidupan akhirat
sehingga budaya tidak berkembang. Demikian pula dalam bidang ilmu pengetahuan
karena segala kebenaran hanya kebenaran gereja. Namun pasca Renaissance naskah-
naskah ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno dijumpai kembali oleh masyarakat
Barat, dibawa oleh ilmuwan yang lari dari Konstantinopel ke Italia setelah
Konstantinopel jatuh ke tangan Turki. Selain itu pada era Renaissance telah
memunculkan tokoh-tokoh yang berkarya kembali dalam bidang seni.
Daftar Pustaka
Abu Hamid,Ahmad. 2007. Evolusi dan entropi.Yogyakarta :jurusan pendidikan fisika FMIPA
Universitas negeri Yogyakarta.

Henuhili, V. dkk. 2012. Diktat Kuliah Evolusi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA
Universitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai