1. Kewenangan
1. Tanggung jawab
1. Tugas
KETUA
1. Kewenangan
1. Tanggung jawab
1. Tugas
1. Memimpin rapat – rapat pengururs Maupun Rapan Umum yang diikuti seluruh
Anggota Organisasi.
8. Mengoptimalkan fungsi dan peran Wakil Ketua agar tercapainya efisiensi dan
efektivitas kerja organisasi
TUGAS WAKIL KETUA
WAKIL KETUA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan dan kebijakan organisasi di Seluruh Bidang
dalam pengurusan .
1. Tanggungjawab
1. Tugas
TUGAS SEKRETARIS
SEKRETARIS
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua dalam
bidang administrasi dan penyelenggaraan organisasi.
1. Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan tata kerja
organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.
1. Tugas
2. Bersama Ketua dan Bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau otorisator
keuangan ditubuh pengurus.
3. Bertanggungjawab untuk setiap aktifitas di bidang administrasi dan tata kerja
organisasi.
WAKIL SEKRETARIS
1. Kewenangan
1. Tanggungjawab
1. Tugas
3. Membuat risalah dalam setiap pertemuan/ rapat-rapat organisasi baik RPO maupun
rapat Umum.
BENDAHARA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama Ketua dalam
hal keuangan dan kekayaan organisasi.
1. Tanggungjawab
1. Tugas
1. Mewakili Ketua apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di bidang
pengelolahan keuangan organisasi.
2. Bersama Ketua dan Sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau otorisator
keuangan ditubuh pengurus.
WAKIL BENDAHARA
1. Kewenangan
1. Tanggungjawab
1. Tugas
1. Kewenangan
1. Tanggungjawab
1. Tugas
3. Mendata dan menginventarisir aktivitas dan Kegiatan Organisasi yang sudah ada
untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
Di bawah ini dijabarkan berbagai detail tugas-tugas khas seorang manajer pengembangan organisasi, yang
biasanya dicantumkan saat pembuatan deskripsi tugas (job description) yang bersangkutan
KESEKRETARIATAN
Fungsi
Salah satu pengembangan SDM yang harus dilakukan adalah melalui pendidikan.
Pendidikan sangat penting dalam mengembangkan SDM karena pengetahuan akan
diperoleh salah satunya dengan pendidikan. Orang yang tingkat pendidikannya
rendah, cenderung tidak memiliki kemampuan dalam bekerja.
Perusahaan pun pada dasarnya menyeleksi calon karyawan dilihat dari tingkat
pendidikannya. Selain faktor pendidikan, perusahaan pun juga harus melakukan
pelatihan terhadap para karyawan agar karyawan memiliki bekal pengetahuan
dalam menjalankan tugasnya nanti. Karyawan diberikan pelatihan juga agar memiliki
skill dan mental yang kuat dalam bersaing dan membangun perusahaan.
10. Memastikan bahwa setiap aktivitas memiliki inti dan tujuan serta terintegrasi
dengan persyaratan perusahaan untuk manajemen keselamatan kerja, mutu,
kesehatan, hukum, dan kebijakan.
Peran humas atau yang lebih dikenal dengan publik relation tentu sangat krusial
bagi sebuah organisasi. Humas memiliki peran dalam menciptakan citra baik
organisasi , mengkomunikasikan segala bentuk informasi tentang organisasi baik
kepada publik, klien ataupun para investor. Bisa dikatakan bahwa seorang humas
adalah wajah dari organisasi itu sendiri. Ia harus memahami secara detail seluk
beluk dan segala informasi yang terkait dengan organisasi. Selain itu ia juga
membawa citra dari sebuah organisasi sehingga ini harus tercermin dari tampilan
dan tata bahasa yang teratur.
Seorang humas harus mampu menciptakan poin positif sehingga akan dapat
meningkatkan penjualan atau citra positif sebuah organisasi di mata publik. Bagian
kehumasan selalu berkaitan dengan dunia luar sehingga ia akan lebih banyak
menghabiskan kegiatan di luar ruangan atau di lapangan. Ia bertugas
mengedukasikan kepada khalayak serta memperkenalkan kelebihan serta
keunggulan sebuah organisasi. Yang pada akhirnya akan menarik minat sehingga
akan banyak yang bergabung ke dalam organisasi atau membeli produk hasil
buatan para anggota yang tergabung dalam organisasi itu sendiri.
Peran humas sangat penting dalam menjaga hubungan antara organisasi denga
stakeholder dan masyarakat terkait. Berikut kami rangkum 7 peran humas dalam
organisasi yang perlu diketahui .
Seperti yang telah di uraikan sebelumnya bahwa humas atau publik relations
merupakan wajah dari sebuah organisasi. Humas memiliki tugas penting dalam
menyampaikan informasi mengenai organisasi kepada stakeholder yang terkait dan
kepada publik. Setiap bagian humas akan dilengkapi dengan contact center yang
memungkinkan untuk menerima keluhan dan merupakan tempat dimana
masyarakat atau publik dapat memperoleh informasi lengkap mengenai organisasi.
Bagian humas akan selalu berhubungan dengan media baik media televisi, iklan
atau cetak yang memungkinkan untuk bisa mengabarkan perihal kondisi terkini
dari sebuah organisasi.
Humas juga menjadi bagian penting dalam strategi marketing sebuah organisasi.
Terutama bagi organisasi yang bergerak di bidang produksi produk. Tentu bagian
humas bisa menjadi motor peggerak dalam meningkatkan penjualan produk. Selain
ini juga citra positif organisasi di mata masyarakat akan meningkat. Dimana akan
ada banyak orang yang mungkin ingin tergabung didalamnya. Karena melihat
bahwa organisasi yang di kelola memiliki kegiatan yang jelas. Bahkan kegiatan
tersebut bisa menjadi bagian dari jenis usaha mikro kecil dan menengah yang bisa
membantu roda perekonomian bangsa ini.
4. Hubungan Media
Bagian humas atau publik relations haruslah memiliki hubungan yang baik dengan
awak media. Humas dan media akan selalu bersinggungan. Apalagi jika ada
perkembangan terbaru mengenai jalannya organisasi sudah tentu para awak media
akan terlibat. Untuk itu humas memegang peranan dalam mengelola hubungan
dengan para media. Humas harus bekerja sama dengan media untuk bisa
menyiarkan perkembangan organisasi seluas luasnya. Dengan demikian tentu nama
organisasi yang di kelola akan lebih di kenal banyak orang.
5. Menjangkau Kegiatan
Medsos atau media sosial saat ini memang tengah banyak digandrungi. Media
sosial merupakan hal yang paling akrab dengan keseharian kita. Medsos juga
merupakan sebuah sarana bagi humas untuk bisa menjaring lini massa yang lebih
luas dan kompleks. Dengan didukung teknologi dan jaringan internet yang stabil
tentu membuat sebuah akum medsos untuk dikelola tidaklah sulit. Sebuah fanpage
di twitter atau facebook akan membantu bagian humas untuk lebih bisa
berinteraksi dengan pengguna dunia maya. Oleh karenanya kita harus
memaksimalkan media sosial secara bijak agar citra dan karakter positif organisasi
yang di kelola akan lebih bisa diterima publik.
Sering kali opini publik yang digiring ke arah negatif issue akan bisa membawa
dampak buruk bagi citra sebuah organisasi. Oleh karenanya bagian humas
memiliki peran penting sebagai pihak yang harus mengetahui, issue issue yang
sedang berkembang dan hangat menjadi perbincangan terutama yang berkaitan
dengan organisasi yang dikelola. Ada berbagai kepentingan yang bisa menggiring
opini publik menjadi sebuah sinyal bahwa organisasi tersebut sedang dalam
kondisi yang tidak stabil. Tentunya peran humas harus secara sigap cepat tanggap
dalam menganalisis dan mengevaluasi issue yang berkembang.
Humas harus berasal dari sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya serta
harus didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Selain itu juga yang
tidak boleh diabaikan adalah anggaran yang ada harus mampu mendukung kinerja
bagian humas. Sehingga kinerja humas tidak melemah seperti penyebab ekonomi
melemah . Dengan dukungan dari semua lini maka kinerja bagian humas akan
lebih cepet, efektif serta efisien.
Itulah 7 peran humas dalam organisasi yang perlu diketahui. Yang tentunya peran
ini sangat penting bagi kemajuan dalam organisasi. Oleh sebab itu, maksimalkan
kinerja humas dengan perlengkapan yang memadai dan anggaran yang sesuai
budget. Dengan begitu maka kinerja bagian humas akam lebih optimal. Sebagai
tambahan pengetahuan, anda bisa menyimak artikel cara memulai usaha daur ulang
plastik dan bidang spesialisasi akuntansi. Semoga bermanfaat.
JOB DESCRIPTION
W e d n e s d a y, N o v e m b e r 1 3 , 2 0 1 3
Tujuan perusahaan sebagai hasil akhir yang dicari organisasi melalui ekstensi dan
operasinya ada 4 alasan mengapa perusahaan harus mempunyai tujuan
1. tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkunganya.
2. tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambilan keputusan.
3. tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi.
4. tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.
Tujuan perusahaan tidak terbatas pada pemenuhan kepentingan pemenuhan manajemen
seperti memeksimumkan keuntungan ataupun efesiensi,tetapi juga harus
mempertimbangkan kepentingan pemilik
modal,pekerja,konsumen,pemasok,lingkungan,masyarakat dan pemerintah.
Menurut umum tujuan dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Memaksimumkan Keuntungan
Dalam pembuatan keputusan , hal-hal penting yang harus diperhatikan adalah factor-
faktor yang mempengaruhi harga dan kuantitasnya. Faktor-faktor tersebut meliputi :
Pemilihan prooduk yang dirancang oleh perusahaan
Pengolahan prduk
Strategi periklanan
Kebijakan harga
Sifat persaingannya
Bentuk perekonomian
Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-semata hanya pada
orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat (benefit oriented).
Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, nmanajemen koperasi tidak mengejar
keuntungan sebgai tujuan perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan
(service at cost). Untuk koperasi diindonesia, tujuan badan usaha koperasi adaalah
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU
No. 25/1992 pasal 3). Tujuan ini dijabarka dalam berbagai aspek program oleh manajemen
koperasi pada setiap rapat angggota tahunan.
Satisfying Behaviour (Herbert Simon); Didalam perusahaan modern yang sangat dan
kompleks, dimana tugas manajemen menjadi sangat rumit dan penuh ketidakpastian
kerana kekurangan data, maka manajer tidak mampu memaksimumkan keuntungan tapi
hanya dapat berjuang untuk memuaskan beberapa tujuan yang berkaitan dengan
penjualan (sales), pertumbuhan (growth), pangsa pasar(market share),dll. Hanya satu
pihak yang berjuang, tetapi koperasi semua anggota berperan penting.
Teori laba
Teori laba dalam menghadapi risiko
Menurut teori ini, hasil laba ekonomi di atas normal dibutuhkan oleh perusahaan untuk
masuk dan bertahan di beberapa bidang seperti eksplorasi minyak yang memiliki risiko di
atas rata-rata.
Teori laba karena pergesekan
Teori ini menekankan bahwa laba timbul akibat pergesekan atau gangguan dari
keseimbangan jangka panjang. Jadi, dalam jangka panjang, pada keseimbangan
persaingan sempurna, perusahaan cenderung menghasilkan laba normal saja (yang telah
disesuaikan dengan risiko) atau laba(ekonomi) nol dari investasinya.
Fungsi laba
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih
dari industry/perusahaan. Sebaiknya, laba ynag rendah atau rugi adalah pertanda bahwa
konsumen menginginkan kurang dari produk/ komoditi yang ditangani dan metode
produksinya tidak efisien.
Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya
partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi
anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
Badan usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan
mengkoordinasikan sumber – sumber daya untuk tujuan memproduksi dan menghasilkan
barang atau jasa.
1. Tunduk pada kaidah & prinsip ekonomi yang berlaku
2. Mampu menghasilkan keuntungan & mengembangkan org.&usahanya
3. Anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
4. Memerlukan sistem manajemen usaha (keuangan,teknik,organisasi & informasi)
Dalam fungsinya sebagai badan usaha, maka koperasi tetap tunduk pada prinsip-prinsip
ekonomi perusahaan dan prinsip-prinsip dasar koperasi. Khusus yang menyangkut aspek
pengkoperasian, ada 4 aspek dasar yang menjadi pertimbangan untuk mencapai tujuan
koperasi sebagai badan usaha, yaitu:
Status anggota koperasi sebagai badan usaha adalah sebagai pemilik (owner) dan sebagai
pemakai (users). Sebagai pemilik, kewajiban anggota adalah melakukan investasi atau
menanam modal dikoperasinya. Sedangkan sebagai pemakai, anggota harus menggunakan
secara maksimum pelayanan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
2. Kegiatan Usaha
Untuk koperasi di Indonesia, lapangan usaha koperasi telah ditetapkan pada UU No.
25/1992, pasal 43, yaitu :
a. Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota
untuk meningkatkan bisnis dan kesejahteraannya.
b. Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakatyang bukan anggota koperasi.Perlu digarisbawahi bahwa, yang
dimaksud dengan kelebihan kemampuan disini adalah kelebihan kapasitas dana dan daya
yang dimiliki oleh koperasi untuk melayani anggotanya.
c. Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama disegala bidang
kehidupan ekonomi rakyat.
3. Permodalan Koperasi
Modal usaha terdiri dari modal investasi dan modal kerja. Adapun pengertian kedua istilah
ini adalah sebagai berikut :
a. Modal investasi adalah sejumlah uang yang ditanam atau dipergunakan untuk
pengadaan saranaoperasional suatu perusahaan, yang bersifat tidak mudah diuangkan
(unliquid) seperti tanah, mesin, bangunan, peralatan kantor, dan lain-lain.
b. Modal kerja adalah sejumlah uang yang ditanam dalam aktiva lancar perusahaan
atau yang dipergunakan untuk membiayai operasional jangka pendek perusahaan, seperti
pengadaan bahan baku, tenaga kerja, pajak, biaya listrik, dan lain-lain.
Yang menjadi acuan pembahasan permodalan koperasi di Indonesia adalah UU No. 25/1992
pasal 41, bahwa modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal
sendiri bersumber dari :
a. Simpanan pokok anggota, yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya, yang wajib
dibayarkan oleh masing-masing anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi
anggota.Simpanan pokok ini sifatnya permanen, artinya tidak dapat diambil selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota.
b. Simpanan wajib, yaitu sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama
banyaknya, yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada periode tertentu.
Simpanan wajib ini tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
c. Dana cadangan, yaitu sejumlah dana yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha
dan dicadangkan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
d. Donasi atau hibah, yaitu sejumlah uang atau barang dengan nilai tertentu yang
disumbangkan oleh pihak ketiga, tanpa ada suatu ikatan atau kewajiban untuk
mengembalikannya.
Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu
tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak
dalam tahun buku yang bersangkutan (UU No. 25 tahun 1992).
Penjelasan Pasal 45 ayat 2 UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian memberi
gambaran bahwa SHU yang dihasilkan dalam setiap satu tahun buku, disamping dibagaikan
kepada anggota juga diperuntukan keperluan lain yang besarnya diputuskan dalam rapat
anggota. Keperluan – keperluan lain yang dimaksud adalah :
a. Dana cadangan
b. Dana pendidikan
c. Dana sosial
d. Dana pembangunan Daerah Kerja
e. Dana pengurus, pengawas dan karyawan, dan lain – lain.
Sisa Hasil Usaha bagian anggota adalah hak anggota yang pembagiannya diatur sesuai
prinsip koperasi yang ketiga “Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing – masing anggota”. Pembagian SHU kepada anggota
berdasarkan atas dua hal, yaitu partisipasi modal dan transaksi.
Pengertian SHU
SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang
dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
gInformasi dasar
SHU Koperasi = Y + X
Keterangan :
SHU Koperasi : Sisa Hasil Usaha per Anggota
Y : SHU Koperasi yang dibagi atas Aktivitas Ekonomi
X : SHU Koperasi yang dibagi atas Modal Usaha
Dengan model matematika, SHU Koperasi per anggota dapat dihitung sebagai berikut:
Keterangan :
Y : Jasa usaha anggota koperasi
X : Jasa modal anggota koperasi
Ta : Total transaksi anggota koperasi
Tk : Total transaksi koperasi
Sa : Jumlah simpanan anggota koperasi
Sk :Total simpanan anggota koperasi
2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota
sendiri.
SHU yang diterima oleh setiap anggota pada dasarnya merupakan insentif dari modal yang
diinvestasikannya dan dari hasil transaksi yang dilakukan anggota koperasi. Oleh karena
itu, dibutuhkan penentuan proporsi SHU untuk jasa modal dan jasa transaksi usaha yang
akan dibagikan kepada para anggota koperasi.
Dari SHU bagian anggota koperasi, harus ditetapkan beberapa persentase untuk jasa
modal, misalkan 30% dan sisanya sebesar 70% berarti digunakan untuk jasa usaha.
Sebenarnya belum ada formula yang baku mengenai penentuan proporsi jasa modal dan
jasa transaksi usaha, tetapi hal ini dapat dilihat dari struktur pemodalan koperasi itu
sendiri.
Apabila total modal sendiri yang dimiliki koperasi sebagian besar bersumber dari
simpanan-simpanan anggota (bukan dari donasi ataupun dana cadangan), maka disarankan
agar proporsinya terhadap pembagian SHU bagian anggota diperbesar, tetapi tidak akan
melebihi dari angka 50%. Hal ini harus diperhatikan untuk tetap menjaga karakter yang
dimiliki oleh koperasi itu sendiri, dimana partisipasi usaha masih lebih diutamakan.
9. Reporter
Yang perlu diingat juga yaitu setiap Lembaga Pers Mahasiswa memiliki
kebijakannya sendiri dalam pengaturan devisi-devisinya, tergantung dari devisi-
devisi apa saja yang dibutukan oleh LPM tersebut