Anda di halaman 1dari 7

Demokrasi

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh
pemerintah negara tersebut.

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politika yang membagi ketiga kekuasaan
politik negara (eksekutif, yudikatif, legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga
negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama
lain. Kesejajaran dan independen ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga
lembaga negara ini bis asaling mengawasi dan saling mengontrol.

Ketiga jenis lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki
kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga
pengadilan yang berwenang menyelenggarakan kekuasaan yudikatif dan lembaga-lembaga
perwakilan rakyat (DPR,untuk indonesia) yang memiliki kewenangan menjalankan
kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat atau
wakil yang bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang diwkilinya (konstituen)
dan yang memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif selain sesuai hukum dan
peraturan.

1. Makna dan Hakikat Demokrasi


Pengertian demokrasi ditinjau dari bahasa (etimologis) dan istilah (terminologis). Secara
etimologis "demokrasi" terdiri dari dua kata berasal dari bahasa yunani "demos" yang berarti
rakyat atau penduduk suatu tempat dan "cratein" atau "cratos" yang berarti kekuasaan atau
kedaulatan. Jadi, demokrasi adalh keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya
kedaulatan berada ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama
rakyat, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.

Sementara itu, pengertian demokrasi secara istilah sebagaiman dikemukakan para ahli
sebagai berikut:
 Joseph A. Schmeter, demokrasi merupakan perencanaan institusional untuk mencapai
keputusan politiik di mana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan car
perjuangan kompetitif atas suara rakyat.
 Sidney Hook, berpendapat demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan
pemerintah yang penting secara langsung maupun tidak langsung didasarkan pada
kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
 Philip C. Schmitterdan Terry Lynn Karl, demokrasi sebagai suatu sistem
pemerintahan di mna pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan mereka di wilayah
publik oleh warga negara, yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan
kerjasama dengan para wakil mereka yang telah terpilih.
 Henry B. Mayo, demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang
menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang
diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip
kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.
 Affan Gaffar, demokrasi dalam dua bentuk yaitu pemaknaan secara
normatif (demokrasinormatif) dan empirik (demokrasi empirik). Demokrasi normatif adalah
demokrasi yang secara ideal hendak dilakukan oleh sebuah negara. Sedangkan demokrasi
empirik adalah demokrasi dalam perwujudannya pada dunia politik praktis.
Kekuasaan pemerintah berada di tangan rakyat mengandung pengertian tiga hal:
1. pemerintahan dari rakyat
2. pemerintahan oleh rakyat
3. pemerintahan untuk rakyat
2. Konsep Sejarah Demokrasi
Konsep demokrasi lahir dari tradisi pemikiran yunani tentang hubungan negara dan hukum
yang diperaktikkan antara abadke-6 SM sampai abad ke-4 M. Demokrasi yang dipraktikakn
pada masa itu berbentuk demokrasi langsunng, yaitu hak rakyat untuk membuat keputusan
politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara berdasarkan prosedur
masyarakat.

Demokrasi langsung tersebut berjalan secara efektif karena negara kota yunani kuno
merupakan sebuah kawasan politik yang kecil, sebuah wilayah dengan jumlah penduduk
tidak lebih dari 300.000 orang. Yang unik dari demokrasi yunani itu adalah ternyata hanya
kalangan tertentu (warga negara resmi) yang dapat menikmati dan menjalankan sistem
demokrasi awal tersebut. Sementara masyarakat berstatus budak, pedagang asing,perempuan,
dan anak-anak tidak bisa menikmati demokrasi.

Demokrasi yunani kuno berakhir pada abad pertengahan. Pada masa ini masyarakat yunani
berubah menjadi masyarakat foedal yang ditandai kehidupan keagamaan terpusat pada
pejabat agama dengan kehidupan politik yang diwarnai dengan perebutan kekusaan di
kalangan para bangsawan.

Demokrasi tumbuh kembali di Eropa menjelang akhir abad pertengahan, ditandai oleh
lahirnya magna charta (piagam besar) di Inggris. Magna chartaadalah suatu piagam yang
memuat perjanjian antara kaum bangsawan dan raja john. Dalam negara magna charta
ditegaskan bahwa raja mengakui dan menjamin berapa hak dan hak khusus bawahannya.
Terdapat 2 hal yang sangat mendasar pada piagam ini:
1. adanya pembatasan kekuasaan raja
2. hak asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan rakyat

3. Sejarah Perkembangan Demokrasi


Istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno yang tepatnya diutarakan di Athena kuno pada
abad ke-5 SM. Negara tersebut dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang
berhubungan dengan hukum demokrasi modern.
 Demokrasi Klasik
Bentuk negara demokrasi klasik lahir dari pemikiran aliran yang dikenal berpandangan a tree
partite classification of state yang membedakan bentuk negara atas tiga bentuk ideal yang
dikenal sebagai bentuk negara klasik tradisional. Plato dalam ajarannya menyatakan
bahwadalam bentuk demokrasi , kekuasaan berada di tangan rakyat sehingga kepentingan
umum lebih diutamakan. Ariestoteles sendiri mendefinisikan demokrasi sebagai
penyimpangan kepentingan orang-orang sebagai wakil rakyat terhadap kepentingan umum.
Pholybius, demokrasi dibentuk oleh perwakilan kekuasaan rakyat. sedangkan Thomas
Aquino memahami demokrasi sebagi bentuk pemerintahan oleh seluruh rakyat dimana
kepentingannya ditujukan untuk dirinya sendiri.
 Demokrasi Modern
Ada tiga tipe demokrasi modern:
1. Demokrasi representatif dengan sistem presidensial
Dalam sistem initerdapat pemisahan tegas antara badan dan fungsi legislatif dan eksekutif.
Badan eksekutif terdiri dari seorang presiden, wakil presiden, dan menteri yang membantu
presiden menjalankan pemerintahan. Dalam hubungannya dengan badan legislatif, para
menteri tidak memiliki hubungan pertanggungjawaban dengan badan legislatif.
pertanggungjawaban para menteri diserahkan sepenuhnya kepada presiden. presiden dan para
menteri tidak dapat diberhentikan oleh badan legislatif.

2. Demokrasi representif dengan sistem parlementer.


Sistem ini menggambarkan hubungan erat antara badan eksekutif dan legislatif. Badan
eksekutif terdiri dari kepala negara dan kabinet, sedangkan badan legislatif dinamakan
parlemen. yang bertanggung jawab atas kekuasaan pelaksanaan pemerintahan adalah kabinet
sehingga kebijaksanaan pemerintah ditentukan juga olehnya. kepada negara hanyalah simbol
kekuasaan tetapi mempunyai hak untuk membubarkan parlemen.

3. Demokrasi representatif dengan sistem referendum (badan pekerja)


Dalam sistem ini tidak terdapat pembagian dan pemisahan kekuasaan. Hal ini dapat dilihat
dari sistemnya sendiri dimana badan eksekutif merupakan bagian dari badan legislatif. Badan
eksekutifnya dinamakan bundesrat yang merupakan bagian dari bundesversammlung
(legislatif) yang terdiri dari nationalrat badan perwakilan nasional dan standerat yang
merupakan perwakilan dari negara-negara bagian yang disebut kanton.
 Demokrasi Totaliter
Demokrasi totaliter adalah sebuah istilah yang diperkenalkan oleh sejarahwan Israel, J.L.
Talmon untuk merujuk kepada suatu sistem pemerintahan dimana wakil rakyat yang terpilih
secar sah mempertahankan kesatuan negara kebangsaan yang warganegaranya, meskipun
memiliki hak untuk memilih, tidak banyak atau bahkan sama sekali tidak memiliki.
 Meritokrasi
Meritokrasi merujuk suatu bentuk sistem politik yang memberikan penghargaan lebih kepada
mereka yang berprestasi atau berkemampuan.
 Plutokrasi
Plutokrasi merupakam suatu sistem pemerintahan yang mendasarkan suatu kekuasaan atas
dasar kekayaan yang mereka memiliki.
 Teokrasi
Teokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana agama atau iman memegang peran utama.
 Demokrasi Kesukuan
Demokrasi kesukuan adalah sebuah sistem atau bentuk pemerintahan setempat yang
diselenggarakan didalam batas-batas: wilayah ulayat, jangkauan hukum adat, dan sistem
kepemimpinan serta pola kepemimpinan suku dan segala perangkat kesukuannya.
A. PENGERTIAN DEMOKRASI

Demokrasi berasal dari bahasa yunani “demos” artinya rakyat dan “kratos / kratein” artinya
pemerintah. Dengan begitu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa demokrasi adalah sistem
pemerintahan yang kekuasaan tertingginya dipegang oleh rakyat.

Pengertian demokrasi menurut beberapa ahli:

– Aristoteles, demokrasi merupakan suatu kebebasan dalam artian kebebasan setiap warga negara
dapat berbagi kekuasaan. Beliau juga mengutarakan bahwa setiap warga negara setara dalam
jumlah, yakni satu individu, dalam demokrasi tidak ada penilaian dengan tingginya nilai individu,
setiap warga negara sama.

– Sidney Hook, demokrasi merupakan bentuk pemerintahan dimana keputusan pentingdalam


suatu pemerintahan baik secara langsung ataupun tidak langsung didasarkan oleh kepentingan
mayoritas denagn berdasarkan hak yang diberikan kepad rakyat biasa.

– Samuel Huntington, demokrasi akan ada jika setiap pemegang kekuasaan dalam suatu negara
dipilih secara umum, adil dan jujur, samua peserta boleh bersaing dengan bersih dan semua
masyarakat memiliki hak yang sama atau setara dalam pemilihan.

B. PRINSIP DEMOKRASI

Ada beberapa prinsip demokrasi yang penting, yaitu:

1. Keterlibatan warga Negara dalam pembuatan keputusan politik

2. Tingkat persamaan tertentu di anatara warga Negara


3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga Negara.

4. Suatu system perwakilan

5. Suatu system pemilihan – kekuasaan mayoritas

6. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi

7. Pemilu yang bebas, jujur, dan adil (agar mendapat wakil rakyat yang sesuai aspirasi rakyat)

8. Jaminan Hak Asasi Manusia

9. Persamaan kedudukan di depan hukum

10. Peradilan yang jujur dan tidak memihak untuk mencapai keadilan

11. Kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat

12. Kebebasan pers

C. CIRI-CIRI NEGARA DEMOKRASI

Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem demokrasi seperti:

1. Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat.


2. Ciri konstitusional ialah hal yang berhubungan denag kepentingan, kehendak atau kemauan
atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara
tersebut.
3. Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan diwakilkan oleh
beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
4. Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk memilih pihak
dalam pemerintahan.
5. Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi bagian dalam
melaksanakan sistem demokrasi.
6. Ciri kekuasaan ialah adanya pembagian dan pemisah kekuasaan.
7. Ciri tanggung jawab ialah adanya tanggung jawab dari pihal yang sudah dipilih untuk ikut
dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.

D. JENIS / MACAM-MACAM DEMOKRASI

Demokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai aspek. Berikut jenis-jenis
demokrasi yang ada di berbagai negara:

Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan cara penyaluran aspirasi rakyat

1. Demokrasi Langsung: Demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang memberikan


kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat menentukan
arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang. Bisa dikatakan demokrasi langsung
adalah demokrasi yang bersih karena rakyat diberikan hak mutlak untuk memberikan
aspirasinya.
2. Demokrasi Tidak Langsung: Demokrasi tidak langsung adalah sistem demokrasi yang
dijalankan menggunakan sistem perwakilan.

Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan yang dijadikan prioritas atau titik perhatian

1. Demokrasi Formal adalah demokrasi yang memberikan kekuatan hukum yang sama dalam
bidang politik tanpa adanya pertimbangan perbedaan ekonomi. Dalam demokrasi formal ini,
individu dalam masyarakat diberi kebebasan yang luas dalam bernegara. Kita kenal jenis
demokrasi ini sebagai demokrasi formal.
2. Demokrasi material adalah demokrasi yang terjadi pada negara sosialis-komunis. Demokrasi
ini lebih mengedepankan kesamaan hak oleh warganya dalam bidang sosial-ekonomi
dibandingkan bidang politik.
3. Demokrasi campuran adalah demokrasi yang menggabungkan kedua jenis demokrasi
sebelumnya. Dalam demokrasi ini, menyamakan tiap hak dan derajat dari setiap individu
atau rakyat demi terciptanya kesejahteraan rakyat.

Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi

1. Demokrasi Rakyat: Demokrasi rakyat(proletar) adalah sistem demokrasi yang tidak mengenal
kelas sosial dalam kehidupan. Tidak ada pengakuan hak milik pribadi tanpa ada paksaan atau
penindasan tetapi untuk mencapai masyarakat yang dicita-citakan tersebut dilakukan dengan
cara kekerasan atau paksa atau dengan kata lain negara adalah alat untuk mencapai cita-cita
kepentingan kolektif.
2. Demokrasi Konstitusional: Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang dilandaskan
kebebasan setiap orang atau manusia sebagai makhluk sosial. Hobbe, Lockdan Rousseaue
mengemukakan pemikirannya tentang negara demokrasi bahwa negara terbentuk
disebabkan oleh benturan kepentingan hidup orang yang hidup bermasyarakat. Ini
mengakibatkan terjadinya penindasan diantara mereka. Oleh sebab itu kumpulan orang
tersebut membentuk komunitas yang dinamakan negara atas dasar kepentingan bersama.
Akan tetapi fakta yang terjadi kemudian adalah munculnya kekuasaan berlebih atau
otoriterianisme.

Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan kewenangan dan hubungan antara alat kelengkapan negara

1. Demokrasi Sistem Parlementer

Sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan.
Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri & parlemen pun
dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.
Berbeda dengan sistem presidensil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden
presiden & seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam
presidensil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer
presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja.

2. Demokrasi Sistem Presidensial

Kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan rakyat.


Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Sebagai
kepala eksekutif, seorang presiden menunjuk pembantu-pembantunya yang akan memimpin
departemennya masing-masing & mereka itu hanya bertanggung jawab kepada presiden. Karena
pembentukan kabinet itu tak tergantung dari badan perwakilan rakyat atau tidak memerlukan
dukungan kepercayaan dari badan perwakilan rakyat, maka menteri-pun tak bisa diberhentikan
olehnya (DPR).
Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak masyarakat, terbagi menjadi dua yaitu :

1. Demokrasi Langsung : Suatu sistem demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat secara
langsung dalam menentukan berbagai kebijakan umum, urusan negara dan permusyawaratan
dalam suatu negara.
2. Demokrasi Tidak langsung : Demokrasi tidak langsung ialah suatu sistem demokrasi untuk
menyalurkan keinginan warga atau rakyatnya melalui perwakilan dari parlemen.

Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan hubungan antar alat negara

1. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum yang merupakan salah satu macam
demokrasi dimana rakyat memilih perwakilannya untuk menjabat di parlemen, akan tetapi
tetap terkontrol oleh pengaruh rakyat.
2. Sistem parlementer yang merupakan demokrasi perwakilan dimana adanya hubungan yang
kuat antara badan eksekutif dan badan legislatif. Ciri utama sebuah negara yang menganut
sistem parlementer ialah adanya parlemen dalam sistem pemerintahannya.
3. Sistem pemisahan kekuasaan yang merupakan demokrasi perwakilan dimana jabatan
legislatif terpisah dari eksekutif, sehingga keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti
sistem demokrasi parlementer.
4. Sistem referendum dan inisiatif rakyat yang dimaksud ialah gabungan antara demokrasi
perwakilan dengan demokrasi langsung.

Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi

1. Demokrasi Liberal merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan mengabaikan
kepentingan umum
2. Demokrasi Rakyat merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan
komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara.
3. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada nilai-
nilai sosial budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan
kepentingan seluruh msyarakat atau warga negara. Demokrasi pancasila fokus pada
kepentingan dan aspirasi serta hati nurani rakyat. Sampai saat ini Indonesia menganut
demokrasi pancasila yang bersumber pada falsafah pancasila.

Anda mungkin juga menyukai