Hub HB Dengan Dismenorea PDF
Hub HB Dengan Dismenorea PDF
Hub HB Dengan Dismenorea PDF
seperti gejala pusing, mual dan pucat. sekali yaitu 1 siswi (6,7%) dengan
Haid dapat mengakibatkan remaja anemia berat dengan kadar Hb yaitu
mengalami anemia misalnya pada 5,4 gr/dl tetapi tidak dismenore, 1 siswi
kasus hipermenorea. Namun anemia (6,7%) dengan anemia sedang dengan
khususnya anemia defesiensi besi kadar Hb yaitu 7,7 gr/dl dan tidak
dapat memperberat terjadinya dismenore, dan 2 siswi (13,3%) tidak
dismenorea (Prawirodiharjo, 2009 : anemia dengan kadar Hb yaitu 12,1
229) gr/dl dan 11,8 gr/dl dan tidak
Berdasarkan studi pendahuluan mengalami dismenore.
berupa wawancara dan tes kadar Hb Kesimpulan dari hasil studi
yang dilakukan tanggal 13 November pendahuluan diatas penulis
2012 ditemui 15 pelajar putri kelas XI menyimpulkan bahwa anemia
di SMA Negeri I Wonosari, Klaten. mempunyai dampak yang buruk seperti
Saat dilakukan wawancara kepada 15 menyebabkan rasa nyeri sewaktu haid
siswi remaja putri yang berhubungan dan mengganggu aktifitas sehari - hari,
dengan kejadian dismenore terdapat 9 oleh karena itu perlu dilakukan
siswi (60%) mengalami dismenore dan penelitian lebih lanjut tentang anemia
anemia yaitu 5 siswi anemia berat sejak awal yaitu pada masa
dengan kadar Hb yaitu 5,9 gr/dl, 5,9 pertumbuhan terutama pada remaja
gr/dl, 5,7 gr/dl, 6,0 gr/dl, dan 5,8 gr/dl putri mengingat remaja putri
dan dismenore, 3 siswi (20%) anemia merupakan calon ibu yang akan
sedang dengan kadar Hb yaitu 7,9 melahirkan generasi penerus dan untuk
gr/dl, 8,0 gr/dl, dan 7,2 gr/dl dan meminimalkan resiko perdarahan
dismenore, 1 siswi (6,7%) dengan akibat anemia pada saat persalinan
anemia ringan dengan kadar Hb yaitu disebabkan kurangnya pengetahuan
9,8 gr/dl dan dismenore. Kemudian 2 tentang anemia.
siswi (13%) kadang – kadang Berdasarkan dari hasil studi
mengalami dismenore dan tidak pendahuluan di atas penulis berminat
anemia dengan kadar Hb yaitu 11,3 untuk mengukur sejauh mana pengaruh
gr/dl dan 11,6 gr/dl dan 4 siswi (27%) kadar hemoglobin terhadap kejadian
tidak mengalami dismenore sama
Endang Wahyuningsih, Linda Puspita Sari, Hubungan Kadar Hemoglobin … 71
Apabila nilai P hitung < 0,05 maka Berdasarkan data tabel 1 dapat
H0 diterima (Sugiyono, 2006; h. 126). diklasifikasikan responden tidak
Analisis data dalam penelitian ini anemia sebanyak 6 responden (15,0
dilakukan dengan menggunakan alat %), anemia ringan sebanyak 11
bantu computer melalui program SPSS responden (27,5 %), anemia sedang
18 for windows dengan tingkat sebanyak 11 responden (27,5%), dan
signifikasi 0,05 dan CI-95%. anemia berat sebanyak 12 responden
HASIL PENELITIAN DAN (30,0 %).
PEMBAHASAN b. Kejadian Dismenore
Hasil Penelitian Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kejadian
1. Analisis Univariat Dismenore Responden di SMA Negeri
a. Kadar Hemoglobin 1 Wonosari
Hasil penelitian yang diperoleh Kejadian
No Frekuensi %
dari responden siswi kelas XI SMA Dismenore
Negeri 1 Wonosari berdasarkan kadar Tidak
1 14 35,0
hemoglobin dapat didiskripsikan dalam dismenore
tabel sebagai berikut : 2 Dismenore 26 65,0
Tabel 1 Distribusi Frekuaensi Kadar Jumlah 40 100,0
Hemoglobin Responden di SMA
Sumber : Data Primer 2013
Negeri 1 Wonosari
Berdasarkan tabel 2 diketahui
N Kadar
Frekuensi % bahwa responden yang tidak
o Hemoglobin
1 Tidak anemia 6 15,0 mengalami dismenore sebanyak 14
Anemia
2 11 27,5 responden (35,0 %) dan responden
ringan
Anemia yang mengalami dismenore sebanyak
3 11 27,5
sedang 26 responden (65,0 %).
4 Anemia berat 12 30,0
Jumlah 40 100,0
Sumber : Data Primer 2013
Endang Wahyuningsih, Linda Puspita Sari, Hubungan Kadar Hemoglobin … 75
2. Analisis Bivariat
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Kejadian
Dismenore pada Siswi Kelas XI SMA Negeri 1 Wonosari Klaten.
Kejadian Dismenore
Kadar Tidak
Dismenore Total
Hemoglobin dismenore
f % F % f % P P
Tidak anemia 2 5,0 4 10,0 6 15,0 10,929 0,012
Anemia ringan 3 20,0 8 7,5 11 27,5
Anemia sedang 8 7,5 3 20,0 11 27,5
Anemia berat 1 2,5 11 27,5 12 30,0
Jumlah 14 35,0 26 65,0 40 100
Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan Tabel 3 diketahui menggunakan chi square didapatkan
bahwa kadar hemoglobin responden bahwa x2 hitung sebesar 10,929
pada kategori tidak anemia sebanyak 6 sedangkan nilai p adalah 0,012 berarti
responden, yang tidak mengalami (p<0,05). Maka menunjukkan
dismenore sebanyak 2 responden (5,0 hubungan yang signifikan antara kadar
%) dan yang mengalami dismenore hemoglobin dengan kejadian
sebanyak 4 responden (10,0 %). dismenore pada siswi kelas XI SMA
Responden dengan anemia ringan Negeri 1 Wonosari Klaten.
sebanyak 11 responden, 3 responden
BAHASAN
tidak mengalami dismenore dan 8 Hasil penelitian menunjukkan
responden mengalami dismenore. bahwa sebagian besar responden
Responden dengan anemia sedang mengalami kejadian dismenore
sebanyak 11 responden, 8 responden sebanyak 26 responden ( 65 % ).
tidak dismenore dan 3 responden Berdasarkan hasil uji statistik
mengalami dismenore. Sedangkan didapatkan hasil p = 10,929 dan p =
responden dengan anemia berat 0,012 sehingga dapat diartikan bahwa
sebanyak 12 responden, 1 responden ada hubungan antara kadar hemoglobin
tidak mengalami dismenore dan 11 dengan keteraturan siklus menstruasi.
responden mengalami dismenore. Hasil penelitian ini sesuai dengan
Hasil analisis bivariat dengan penelitian Nur Wulan Puspitasari
76 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 4, No. 7, Januari 2014, 67-78
(2012), bahwa ada hubungan antara mengalami anemia pada penelitian ini
status gizi dengan kejadian dismenore mengalami nyeri saat menstruasi
p value 0,006 (p < 0,05).Hasil ini juga (dismenore). Pada wanita yang
didukung dengan penelitian Sartono menstruasinya normal, kontraksi uterus
(2007), bahwa ada hubungan konsumsi tidak memberi efek pada pengaliran
makanan dan kadar Hb dengan prestasi darah menstruasi, berbeda dengan
belajar siswa SLTP di kota Palembang wanita yang mengalami dismenorea,
dengan p = 0,003 (p < 0,05). kontrakasi uterus yang abnormal dan
Nilai p = 0,012 hal ini menunjukkan kuat akan meningkatkan produksi
bahwa kadar hemoglobin prostaglandin yang akan menghambat
mempengaruhi kejadian dismenore. dan mengurangi aliran darah sehingga
Hasil penelitian ini menunjukkan dinding miometrium menjadi iskemik
bahwa responden yang mengalami dan menyebabkan nyeri (Altunyurt S,
anemia berat, sedang, ringan yang 2005;h.78).
mengalami kejadian dismenore Menurut Widjanarka (2007),
sebanyak 22 responden (55,0%), hal faktor – faktor yang mempengaruhi
ini dikarenakan kejadian dismenore kadar hemoglobin remaja putri adalah
tidak hanya dipengaruhi oleh kadar kehilangan darah akibat menstruasi,
hemoglobin, namun masih dipengaruhi kurangnya zat besi dalam makanan
oleh faktor lain. yang dikonsumsi, penyakit yang
Sebagian besar kadar hemoglobin kronis, pola hidup remaja putri yang
responden adalah termasuk dalam berubah, ketidakseimbangan antara
anemia rendah sebanyak 12 orang dari asupan gizi dan aktifitas yang
40 siswi. Menurut Prawiroharjo dilakukan.
(2005), anemia merupakan suatu Kurangnya kadar hemoglobin
keadaan dimana kadar hemoglobin dapat menyebabkan metabolisme
(Hb) dalam tubuh lebih rendah dari tubuh dan sel – sel saraf tidak bekerja
normal. Seseorang menderita anemia secara optimal, menyebabkan pola
apabila kadar hemoglobin dalam penurunan percepatan inpuls saraf,
darahnya kurang dari 12 g/100ml. mengacaukan system reseptor
Sebagian besar responden yang dopamine ( Widjanarta, 2007;h.90 ).
Endang Wahyuningsih, Linda Puspita Sari, Hubungan Kadar Hemoglobin … 77
Negeri 1 Wonosari Klaten dengan nilai seimbang pada anak agar tidak terjadi